Home » Kelas XI » Pengertian dan Jenis Kritik Musik Karya musik dapat kita dengarkan melalui pertunjukan langsung atau melalui hasil rekaman. Karya tersebut oleh penyajinya, baik pemain musik maupun penyanyi selalu berusaha tampil sebaik-baiknya untuk memenuhi harapan (keindahan) bagi pendengarnya. Bagi penyaji musik, komentar dari pendengar dapat mendorong musisi untuk berkarya lebih baik. Rasa puas diri kadang dapat menurunkan upaya untuk meningkatkan kemampuan diri. Melalui komentar yang dilontarkan, penonton atau pendengar menjadi paham akan apa yang terbaik atau pun kekurangan seorang penyanyi. Kritik musik bukan hanya komentar sesaat seusai pertunjukan tetapi suatu ulasan mendalam dan luas guna memberi pemahaman atas karya. Kritik musik berusaha menghubungkan karya musik dan pelakunya dengan masyarakat musik (pendengar) sehingga terbangun suatu pemahaman atas nilai-nilai keindahan. Karya musik yang didengarkan tidak selalu dengan mudah dipahami, apalagi jika karya tersebut asing dan apresiator kurang memiliki referensi atas karya tersebut. Dengan demikian, kritik musik diperlukan oleh seniman dan pendengar musik. A. Pengertian, Fungsi dan Tujuan Kritik Musik 1. Pengertian Kritik Musik Kritik musik adalah penganalisaan dan pengevaluasian suatu karya musik dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman, memperluas apresiasi, atau membantu memperbaiki karya tersebut. Kritik berasal berasal dari kata Yunani “Krinein” yang artinya memisahkan, merinci. Dalam melakukan kritik musik ada obyek yang dikritik dan ada orang yang mengkritik, yang disebut kritikus. Obyek yang dikritik dalam musik adalah karya musik yang sedang dicermati. Karya musik itu umumnya memiliki gagasan (keindahan) bunyi atau pesan yang ingin disampaikan oleh penciptanya. 2. Fungsi Kritik Musik
3. Tujan Kritik Musik Menurut Sem C. Bangun tujuan kritik seni adalah evaluasi seni, apresiasi seni, dan pengembangan seni ke taraf yang lebih kreatif dan inovatif. Artinya, dengan adanya koreksi yang bersifat evaluasi atas karya dan penyajiannya oleh kritikus, masyarakat dan pelaku seni memiliki apresiasi terhadap karya musik. Dengan demikian diharapkan akan ada inovasi dan peningkatan mutu karya musik di masa yang akan datang. B. Jenis dan Pendekatan Kritik Berdasarkan prosedur atau landasan kerja, jenis atau tipe kritik seni terdiri dari:
C. Penyajian Kritik Musik Setelah mengetahui beberapa konsep kritik seni seperti diutarakan di atas. Ada 4 hal pokok dalam kegiatan penyajian yang sudah umum digunakan pada kritik seni yaitu: deskripsi, analisis, interpretasi, dan evaluasi.
Bagian pendahuluan berisi tentang identitas musik yang akan dikritisi, seperti nama penulis atau pencipta musiknya, judul karya, nama penyajinya dan lain-lain yang dianggap perlu untuk diketahui oleh pembaca. Dalam hal musik vokal, lirik lagu termasuk bagian yang tidak terpisahkan dalam analisis kritik musik. Lirik lagu karena berbasis bahasa maka dapat dianalsisis makna yang terkandung di dalamnya. Makna lirik lagu mencakup makna denotatif dan konotatif. Deskripsi Berisikan penyajian fakta dari musik yang akan dikritisi. Penyajian fakta ini dihadirkan dalam bentuk pernyataan elemen dan warna musik, serta faktor pendukung lainnya. Analisis Berisikan uraian atau penjelasan dari hal-hal penting, yakni nada, melodi, ritme, harmoni, dinamika musik dan lain sebagainya. Pada tahap ini akan dinyatakan juga kualitas atau mutu dari musik tersebut. Intepretasi Berisikan tingkat pencapaian nilai artistik dalam sebuah penyajian musik. Perbandingan terhadap sebuah karya musik sejenis juga turut menjadi hal yang diperhatikan dalam intepretasi. Evaluasi Berisikan pernyataan mengenai kebaikan atau kekurangan dalam sebuah karya musik. Hal ini disampaikan secara objektif berdasarkan data dari deskripsi dan analisis yang turut didukung dengan hasil intepretasi. Berikut ini salah satu contoh Kritik Musik
Posted by Nanang_Ajim Mikirbae.com Updated at: 2:29 PM |