Aspek apa saja yang termasuk dalam perencanaan produksi?

  • HR

Pengertian Perencanaan Produksi

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

Home » HR » Pengertian Perencanaan Produksi

Perencanaan produksi adalah perencanaan tentang apa dan berapa produksi yang akan diproduksi oleh perusahaan dalam periode tertentu yang akan datang.

Secara detail, perencanaan produksi dapat didefinisikan sebagai proses untuk memproduksi produk atau barang-barang pada suatu periode tertentu yang diramalkan atau dijadwalkan melalui pengorganisasian sumber daya baik tenaga kerja, bahan baku, dan peralatan lainnya.

Perencanaan produksi dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu penentuan kegiatan produksi yang dilakukan dalam waktu kurang dari satu tahun. Ini disebut perencanaan jangka pendek. Ada pula penentuan kegiatan produksi yang dilakukan dalam jangka waktu lebih dari satu tahun. Ini disebut perencanaan produksi jangka panjang.

Secara umum, perencanaan produksi adalah bagian dari perencanaan dan pengendalian aliran bahan baku material ke dalam pabrik, di dalam pabrik, dan ke luar pabrik, sehingga tujuan perusahaan yang berupa keuntungan optimal dapat dicapai.

Tentu saja, perencanaan produksi pada intinya adalah efisiensi bisnis yang bertujuan untuk mencapai keuntungan sebesar-besarnya dengan perencanaan produksi seefisien mungkin sesuai dengan permintaan pasar.

Ada lima hal yang berpengaruh pada keuntungan sebuah perusahaan yang harus diperhatikan dalam perencanaan produksi. Kelima hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan produksi adalah sebagai berikut:

  1. Kualitas Produk
  2. Biaya Produk
  3. Waktu Pengembangan Produk
  4. Biaya Pengembangan
  5. Kapabilitas Pengembangan

Kualitas Produk

Kualitas produk harus direncanakan dengan baik. Juga terkait dengan pangsa pasarnya. Apakah harus memproduksi produk yang premium, ataukan produk dengan kualitas standar asal sesuai permintaan pasar. Kualitas produk pada akhirnya disesuaikan dengan pangsa pasar dan menentukan harga yang bisa dibayar oleh konsumen.

Biaya Produk

Biaya untuk modal dan alat produksi, serta biaya produksi setiap unit disebut biaya manufaktur dari produk. Biaya produk menentukan berapa besar laba yang dihasilakn oleh perusahaan pada volume tertentu dan harga penjualan tertentu.

Waktu Pengembangan Produk

Waktu pengembangan akan menentukan kemampuan sebuah perusahan untuk berkompetisi. Waktu pengembangan produk menunjukkan daya tanggap perusahaan pada teknologi. Pada akhirnya perencanaan menentukan kecepatan sebuah perusahaan untuk menerima pengembalian ekonomis (break event point) dari usaha yang dilakukan oleh tim pengembangan.

Biaya Pengembangan Produk

Biaya pengembangan produk merupakan salah satu komponen yang sangat penting dari investasi. Biaya pengembangan produk, untuk riset dan pengujian, dibutuhkan untuk mendapatkan produk yang benar-benar sesuai dengan pangsa pasar yang ditarget.

Kapabilitas Pengembangan

Kapabilitas pengembangan adalah aset yang dapat digunakan leh perusahan dalam mengembangkan produk dengan lebih efektif dan ekononim di waktu yang akan datang.

Pembuatan suatu produk yang melalui tahapan perancangan yang baik akan menghasilkan produk yang baik. Baik produk baru, maupun pengembangan produk lain. Kegiatan ini berkaitan dengan persepsi tentang kebutuhan manusia, kemudian disusul oleh penciptaan konsep produk, perancangan produk, dan pengembangan produk serta penyempurnaan produk. Kemudian diakhiri dengan pembuatan dan pendistribusian produk tersebut.

Tujuan dan Fungsi Perencanaan Produksi

Tujuan rencana produksi adalah:

  • Meminimalkan biaya produksi yang sekaligus memaksimalkan laba dan keuntungan;
  • Memaksimalkan layanan pada konsumen/nasabah;
  • Meminimalkan investasi;
  • Meminimalkan perubahan dalam nilai produksi;
  • Memaksimalkan pemanfaatan pabrik dan perlengkapan serta peralatannya;
  • Meminimalkan perubahan dalam tenaga kerja;

Fungsi dari perencanaan dan pengendalian produksi adalah:

  • Sebagai alat ukur performansi proses perencanaan produksi;
  • Menjamin rencana penjualan dan rencana produksi konsisten terhadap rencana strategis sebuah perusahaan;
  • Menjamin kemapuan produksi konsisten terhadap rencana produksi;
  • Memonitor hasil produksi aktual terhadap rencana produksi;
  • Mengatur persediaan produk jadi untuk mencapai sebuah target produksi dan rencana strategis;
  • Mengarahkan penyusunan dan pelaksanaan jadwal induk produksi;

Baca Juga :

  • Cara Membuat Surat Perjanjian Kerjasama Yang Baik!
  • CONTOH SURAT IZIN KERJA
  • Pengertian Tangung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)
  • Mengenal Jasa Outsourcing lebih dekat.
  • 4 Perspektif Balanced Scorecard

Daniel Santoso

PrevPreviousCara Membuat Surat Perjanjian Kerjasama Yang Baik!
NextTren Sumber Daya Manusia di tahun 2021Next
Search

Recent Posts

Cara Membagi Jadwal Shift Kerja yang Baik!

Read More »

Perusahaan Dengan Manajemen Terbaik Di Indonesia

Read More »

Apa Itu Pemutusan Hubungan Kerja ?

Read More »
CategoriesCategories

Video

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA