ASAL
MULA KEHIDUPAN DI BUMI
IRMINA SETYANINGRUM (IlmuAlamiahDasar) Disusun oleh: Bea Amelya P (11515305) Febriyanti Kusmala (12515596) Janet Verina M (13515526) Sapti Jati R (16515386) PSIKOLOGI – S1 PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami pajatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya lah tugas makalah ini dapat diselesaikan dengan penuh rasa tanggung jawab.Tugas makalah ini berjudul “ASAL MULA KEHIDUPAN DI BUMI”. Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini untuk memenuhi tugas dari Dosen Mata Kuliah yang bersangkutan.Selain itu juga, dengan makalah ini kami dapat lebih memahami tentang asal mula kehidupan di bumi. Kami meyadari bahwa tugas makalah ini banyak akan kekuranganya, baik cara tulisan maupun dari isi-isi makalah yang dibuat ini. Maka dari itu kami mengharapkan adanya kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan tugas maklalah ini. Demikian pengantar dari kami, apabila ada kesalahan dan kekurangan, kami mengucapkan mohon maaf. Terimakasih. Penulis DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.......................................................................... I DAFTAR ISI........................................................................................ II BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang............................................................................... 1 1.2 Tujuan............................................................................................. 1 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Teori Tentang Adanya Asal Usul Kehidupan di Bumi................ 2 2.2 Membedakan Teori Abiogenesis Dengan Biogenesis................. 3 2.3 Percobaan Yang Dilakukan Para Ilmuan...................................... 5 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan................................................................................... 11 3.2 Saran............................................................................................. 11
DAFTAR
PUSTAKA......................................................................... 12 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seperti yang telah kita ketahui bahwa zaman modern ini makhluk hidup khususnya manusia telah mempelajari berbagai macam Ilmu Pengetahuan Alam.Akan tetapi pada tahap pembelajaran nya manusia selalu mendapatkan masalah dan perbedaan pendapat mengenai sesuatu yang dipelajarinya, yaitu dalam hal mempelajari Asal Usul Kehidupan di Muka Bumi yang menjadi permasalahan sejak berabad-abad tahun yang lalu hingga sekarang.Banyak terdapat teori atau paham-paham yang dikemukan oleh para ilmuan mengenai hal ini. Namun semuanya belum dapat memberikan jawaban yang pasti. Sebenarnya sudah sejak jaman Yunani kuno manusia berusaha memberikan jawaban terhadap asal usul kehidupan di muka bumi namun jawaban itu umumnya hanya dongeng atau mitos.Oleh karena itu, melalui makalah ini akan disampaikan beberapa teori asal usul kehidupan di muka bumi sebagai bahan kajian untuk mengenal lebih jauh sejarah awal mula kehidupan di dunia, dengan harapan kita akan lebih memahami tentang asal usul kehidupan di muka bumi. 1.2 Tujuan Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui asal usul kehidupan di muka bumi 2. Mengetahui kapan mulai ada kehidupan di muka bumi 3. Mengetahui dari mana asal kehidupan di muka bumi 4. Mengetahui sejarah pembentukan bumi berdasarkan zaman BAB II PEMBAHASAN 2.1 Teori Tentang Adanya Asal Usul Kehidupan di Bumi Sampai sekarang belum ada seorangpun yang berhasil memecahkan masalah bagaimana asal kehidupan di bumi ini.Banyak teori atau faham yang diajukan, tapi sampai sekarang belum memberikan jawaban yang memuaskan.Usaha manusia untuk mengetahui bagaimana dan darimana asal kehidupan sudah dimulai sejak jaman Yunani kuno, tetapi kebanyakan hanya berupa mitos. Beberapa teori yang pernah diajukan untuk menjawab permasalahan tersebut diantaranya adalah:
2.2 Membedakan Teori Abiogenesis Dengan Biogenesis Ø Teori Abiogenesis (Teori Generatio Spontanea) a. Aristoteles Teori Abiogenesis pertama kali diajukan oleh Aristoteles (394-322 SM) yang menyatakan bahwa : Makhluk hidup berasal dari benda mati yang secara spontan dapat muncul akibat adanya gaya hidup. b. Antonie van Leeweunhoek Antonie van Leeweunhoek adalah seorang biologis Belanda yang mendukung teori ini. Dengan menggunakan mikroskop, ia menemukan adanya jentik-jentik pada air hujan dan rendaman air jerami. Berdasarkan hal tersebut van Leeweunhoek mengatakan jentik-jentik (makhluk hidup) berasal dari air (benda mati). c. John Needham (1713-1781) Biologis asal Inggris ini mendapatkan bahwa pada air kaldu yang telah dipanaskan (bebas dari mikroorganisme) setelah beberapa lama kemudian akan muncul lagi mikroorganisme yang baru. Ø Teori Biogenesis
Teori ini menyangkal abiogenesis. Teori Biogenesis menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup (Omne vivum ex vivo, omne ovum ex vivo). Pendapat yang mendukung adalah sebagai berikut : a. Lazzaro Spallanzani (1729 - 1799) Spallanzani adalah seorang biologis Itali yang menentang eksperimen John Needham. Ia mengatakan bahwa kehidupan yang terlihat pada air kaldu disebabkan oleh pemanasan yang tidak cukup lama untuk dapat membunuh semua mikroorganisme. b. Francesco Redi (1968) Kesimpulan dari eksperimen Redi adalah larva (kehidupan) bukan berasal dari daging yang membusuk tetapi dari lalat yang masuk ke dalam tabung dan bertelur pada daging. c. Louis Pasteur (1822-1895)Pasteur melakukan eksperimen dengan menggunakan labu leher angsa. Penutup berbentuk leher angsa ini bertujuan untuk membuktikan bahwa mikroorganisme terdapat di udara.
d. Pohon Van Helmot Pohon dapat tumbuh membesar bukan berasal dari tanah sebab tanah yang hilang tidak sesuai pertumbuhannya. Dapat disimpulkan bahwa kehidupan yang dimiliki tumbuh-tumbuhan (makhluk hidup) bukanlah berasal dari tanah (benda mati). e. Teori Urey dan Teori Oparin 1. Teori Harold Urey (1893) Urey berpendapat bahwa kehidupan terjadi pertama kali di atmosfer. Pada saat tertentu dalah sejarah perkembangan bumi, terbentuk atmosfer yang kaya akan CH4 (metana), NH3 (ammonia), H2 (hidrogen) dan H2O (air). Molekul-molekul ini dengan bantuan petir yang menimbulkan loncatan listrik dan sinar kosmik akan membentuk asam amino yang merupakan awal dari kehidupan. 2. Teori Oparin Oparin sependapat dengan Urey bawah kehidupan pertama terjadi di cekungan pantai yang bahan-bahannya dari lautan. Seperti saya katakan sebelumnya, manusia belum dapat memberikan definisi dan batasan-batasan yang jelas tentang apa arti hidup sesungguhnya. Namun kita dapat mengamati perbedaan antara makhluk hidup dan benda mati.Perbedaan inilah yang kemudian menjadi ciri-ciri atau sifat-sifat makhluk hidup. Sifat-sifat makhluk hidup : o Nutrisi o Transportasi o Respirasi o Ekskresi o Sintesis o Pertumbuhan dan Perkembangan o Regulasi o Iritabilitas o Reproduksi o Adaptasi o Interaksi o Memiliki bentuk dan ukuran tertentu o Memiliki unit fungsional terkecil yang disebut sel 2.3 Percobaan Yang Dilakukan Para Ilmuan Abiogenesis 1. Antonie Van Leeuwenhoek Paham abiogenesis bertahan cukup lama, yaitu semenjak zaman Yunani Kuno (ratusan tahun sebelum Masehi) hingga pertengahan abad ke-17, dimana Antonie Van Leeuwenhoek menemukan mikroskop sederhana yang dapat digunakan untuk mengamati makhluk-makhluk aneh yang amat kecil yang terdapat pada setetes air rendaman jerami. Oleh para pendukung paham abiogenesis, hasil pengamatan Antonie Van Leeuwenhoek ini seolah-olah memperkuat pendapat mereka tentang abiogenesis.Hasil pengamatan Anthoni ditulisnya dalam sebuah catatan ilmiah yang diberi judul “Living in a drop of water“. Tokoh lain pendukung teori ini adalah John Needham.
Mikroskop ciptaan Antonie Van Leeuwenhoek Biogenesis 1. Francesco Redi Redi merupakan orang pertama yang melakukan eksperimen untuk membantah teori abiogenesis. Dia melakukan percobaan dengan menggunakan bahan daging segar yang ditempatkan dalam labu dan diberi perlakuan tertentu.
Ketiga labu diletakkan di tempat yang sama selama beberapa hari. Hasilnya adalah sebagai berikut:
Percobaan
Francesco Redi Menurut Redi belatung yang terdapat pada daging berasal dari telur lalat.Labu ke III tidak terdapat belatung karena tertutup rapat sehingga lalat tidak bisa masuk.Sayangnya, meskipun tertutup rapat ternyata pada labu tersebut bisa muncul belatung.Ini disebabkan karena Redi tidak melakukan sterilisasi daging pada disain percobaannya. 2. Lazzaro Spallanzani Spallanzani juga melakukan percobaan untuk membantah teori abiogenesis, tetapi menggunakan bahan kaldu. Disainnya sebagai berikut:
Setelah dingin kedua labu diletakkan di tempat yang sama. Beberapa hari kemudian hasilnya sebagai berikut.
Percobaan
Lazzaro Spallanzani Menurut Spallanzani mikroba yang tumbuh dan menyebabkan busuknya kaldu berasal dari mikroba yang beraada di udara. Pendukung paham abiogenesis keberatan dengan disain Spallanzani karena menurut anggapan mereka, labu yang tertutup menyebabkan gaya hidup (elan vital) dari udara tidak dapat masuk, sehingga tidak memungkinkan munculnya makhluk hidup (mikroba). 3. Louise Pasteur
Percobaan Louise Pasteur
Pada percobaan Pasteur mikroorganisme terperangkap pada pipa S sehingga tidak bisa masuk ke dalam kaldu
Jika labu dimiringkan, dan kaldu sedikit meluap menyentuh bagian pipa S maka mikroorganisme terbawa masuk ke dalam kaldu. Mikroorganisme yang tumbuh menyebabkan kaldu menjadi keruh
Disain pipa yang berbentuk leher angsa tersebut memungkinkan masuknya gaya hidup dari udara, tetapi ternyata tidak didapati makhluk hidup dalam kaldu. Menurut Pasteur, mikroorganisme yang tumbuh dalam kaldu berasal dari udara. Mereka tidak bisa masuk karena terhambat oleh bentuk pipa.Hal ini bisa dibuktikan bila labu dimiringkan sedemikian rupa sehingga kaldu mengalir melalui pipa dan menyentuh ujung pipa, ternyata beberapa hari kemudian menyebabkan busuknya kaldu. Berdasarkan hasil percobaan Redi, Spallanzani, dan Pasteur tersebut, maka tumbanglah paham Abiogenesis, dan munculah paham/teori baru tentang asal usul makhluk hidup yang dikenal dengan teori Biogenesis. Teori itu menyatakan :
Walaupun Louis Pasteur dengan percobaannya telah berhasil menumbangkan paham Abiogenesis atau generation spontanea dan sekaligus mengukuhkan paham Biogenesis, belum berarti bahwa masalah bagaimana terbentuknya makhluk hidup yang pertama kali terjawab. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Dari segala semua yang telah diterangkan diatas kami tim penulis dapat menyimpulkan beberapa point – point penting yang dapat dipetik dari makalah tentang asal mula kehidupan di bumi. Point – point penting tersebut adalah : · Bahwa Asal mula kehidupan itu sampai sekarang masih diperdebatkan dan belum diketahui dengan pasti dari mana dan kapan evolusi kehidupan telah ada. · Kehidupan telah menciptakan peradaban baru bagi makhluk hidup. · Kehidupan sangat diperlukan makhluk hidup untuk melestarikan jenisnya. · Semua makhluk hidup mengalami Evolusi dari masa ke masa. 3.2 Saran Jagalah alam kita dari kerusakan alam seperti pembakaran hutan dan pemanasan global. Karena sesungguhnya alam lah yang memberikan kehidupan bagi kita semua makhluk hidup tanpa terkecuali. Apabila Alam kita hancur maka kehidupan di dunia akan hancur pula. DAFTAR PUSTAKA
Annilasyiva. 2006. Asal Usul
Kehidupan (The Beginning of Life). google.com:Asal Usul Kehidupan: Biogenesis vs Abiogenesis (1), Dosso Sang Isahi. google.com:Asal Usul Kehidupan, Priyono Auranet (09/01/2015) http://profesormakalah.blogspot.co.id/2015/01/asal-usul-kehidupan.html http://gurungeblog.wordpress.com/2009/01/02/asal-usul-kehidupanteori-generatio-spontaneateori-evolusi-biokimia Page 2 |