Aplikasi yang dapat memblokir akses ke Google Play

Home Teknologi Teknologi Informasi

Aturan Baru Google Play Store, Blokir Aplikasi Menyesatkan

Ilustrasi google play store. (iStockphoto/bizoo_n)
Jakarta, CNN Indonesia --

Googledilaporkan telah mengumumkan aturan baru yang dirancang untuk menyingkirkan aplikasi berkualitas rendah yang menyesatkan dari Play Store. Kebijakan itu diklaim sebagai upaya meningkatkan keamanan bagi konsumen.

Google menyampaikan kebijakan metadata baru akan mengatur bagaimana pengembang menyajikan aplikasi mereka di Play Store. Aturan tersebut, yang dimaksudkan untuk mendorong lebih banyak 'unduhan yang berguna' bagi konsumen akan berlaku akhir tahun ini.

Lihat juga:
Fitur Baru Telegram, Fitur Video Call Grup Mirip Zoom

Melansir Gizmodo, Google sering mendapat kritikan atas kontrol kualitas aplikasi di Play Store.


Bukan hanya aplikasi berbahaya dan trojan yang muncul secara rutin, masalah yang lebih meluas adalah masalah aplikasi berisi spam, aplikasi 'kloning' dengan kualitas lebih rendah yang dirancang agar terlihat seperti aplikasi yang sah atau aplikasi yang memiliki fungsi rendah atau tidak melakukan apa yang mereka janjikan.

Beberapa waktu lalu, Google sebenarnya telah berusaha mengatasi masalah itu. Namun, nampaknya masalah itu masih terus terjadi.

Lihat juga:
CEO Google Curhat Pandemi di India Masih Mungkin Memburuk

Dalam pernyataan resmi di laman Android, Google bakal membatasi panjang judul aplikasi hingga 30 karakter. Kemudian, melarang kata kunci yang menyiratkan kinerja toko, promosi di ikon, judul dan nama pengembang.

Selain itu, Google akan menghilangkan elemen grafis yang dapat menyesatkan pengguna di ikon aplikasi.

Judul aplikasi, ikon, dan nama pengembang yang tidak memenuhi kebijakan mendatang tidak akan diizinkan di Google Play. Pengembang dapat melihat detail lebih lanjut tentang perubahan kebijakan itu, termasuk tanggal mulai penerapan, akhir tahun ini.

Google Play diluncurkan pada tahun 2008. Sejak saat itu, sudah ada jutaan aplikasi dan game yang tersedia untuk audiens di lebih dari 190 negara.

Lihat juga:
Cara Mengunci WhatsApp agar Tidak Dibajak
(jps/DAL)

Saksikan Video di Bawah Ini:

VIDEO: Google Didenda Korea Selatan Rp2,5 T

KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT

CEO Google Curhat Pandemi di India Masih Mungkin Memburuk

Cara Kerja Fitur Recycle Bin di Android 12

Google Resmi Tutup Aplikasi Belanja Baru Berumur 2 Tahun

Google Down, Netizen Lapor Tak Bisa Akses Youtube-Gmail

8 Cara Mudah Kirim Foto Pakai Aplikasi Gratis

TOPIK TERKAIT

google

play store

aplikasi

Selengkapnya
BACA JUGA

Disney Gaet Google, Biaya Langganan YouTube TV Jadi Rp934 Ribu

10 Resep Masakan Paling Banyak Dicari di Google Sepanjang 2021

BI Layani Tukar Uang Lewat Aplikasi Mulai Besok

Italia Denda Apple dan Google Rp160 Miliar karena Masalah Monopoli

Nilai Ekonomi Digital RI Ditaksir Tembus Rp994 T pada 2021

TERPOPULER
01

VIDEO: Lumba-Lumba Terdampar di Argentina, Warga Bantu Evakuasi

Teknologi
02

Peneliti BRIN Sebut PLTN di Indonesia Harus Bebas Emisi

Teknologi
03

VIDEO: Tesla Recall 500 Ribu Mobil, Masalah Fitur Speaker Suara Kentut

Teknologi
04

Alasan Ponsel Rp15 Juta Huawei P50 Pro Tak Tersedia 5G di Indonesia

Teknologi
05

Potensi Bahaya Aspal Kotor Sirkuit Mandalika buat Pembalap MotoGP

Teknologi
LAINNYA DARI DETIKNETWORK

Sosok Pembuat Miniatur Pesawat Garuda yang Dipanggil Erick Thohir

detikcom

Rusia Tarik Mundur Tentara di Perbatasan, Dow Dibuka Hijau

CNBC Indonesia

Nikahi Wanita Turki, Begini Perjuangan Pria Jambi Meluluhkan Hati Mertua

Haibunda

7 Artis Pria Indonesia Dituding Gay, Reza Rahadian hingga Afgan

Insertlive

Nggak Cuma Otak, 4 Bagian Tubuh Ini Bisa Ungkap Kecerdasan Seseorang! Apa Saja?

Beautynesia

Kunci Kulit Cerah dan Sehat? Pakai 5 Produk Skincare Lokal Ini!

Female Daily