Ekskavasi yang dilakukan oleh Eugene Dubois di Trinil telah membawa penemuan sisa-sisa manusia purba yang sangat berharga bagi dunia pengetahuan. Penggalian Dubois dilakukan pada endapan alluvial Bengawan Solo. Dari lapisan ini ditemukan atap tengkorak Pithecanthropus erectus, dan beberapa buah tulang paha (utuh danfragmen) yang menunjukkan pemiliknya telah berjalan tegak. Loading Preview Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above. Loading Preview Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above. RUANGGURU HQ Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860 Ilustrasi Pithecanthropus sebagai manusia purba yang pertama kali ditemukan Eugene Dubois di Situs Trinil. Foto: PixabayTrinil adalah salah satu situs purbakala di Indonesia. Trinil terletak di desa pinggiran Bengawan Solo, akan tetapi secara administrasi masuk wilayah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Situs ini pertama kali ditemukan oleh Eugene Dubois, pelopor penelitian paleontologi di Indonesia. Eugene Dubois adalah seorang dokter tentara Belanda yang menaruh minat terhadap sejarah evolusi umat manusia. Eugene Dubois mengadakan penggalian (ekskavasi) fosil Pithecanthropus pertama di Trinil tahun 1891. Penggalian tanah yang ia lakukan, telah membawa penemuan sisa-sisa manusia purba yang sangat berharga bagi dunia pengetahuan. Apa saja penemuan yang dihasilkan oleh Eugene Dubois di situs purbakala Trinil? Selengkapnya ada di bawah ini. Ilustrasi fosil berupa tengkorak yang ditemukan di situs purbakala Trinil, Ngawi, Jawa Timur. Foto: PixabayPenemuan Eugene Dubois di TrinilDirangkum dalam buku Sejarah Itu Asyik: Buku Pendamping Sejarah Indonesia karangan Ahmad Muhlu Junaidi (2019: 29), penggalian Dubois dilakukan pada endapan alluvial Bengawan Solo. Endapan alluvial adalah tanah liat bertekstur halus dan dapat menampung air hujan yang tergenang. Dari lapisan tersebut, ditemukan atap tengkorak manusia purba jenis Pithecanthropus erectus dan beberapa buah tulang paha yang menunjukkan pemiliknya telah berjalan tegak. Ciri-ciri Pithecanthropus yang ditemukan di situs Trinil, Jawa Tengah, yaitu:
Situs Trinil merupakan situs tertua di Indonesia. Peninggalan purbakala telah lebih dahulu ditemukan di daerah Trinil, jauh sebelum Von Koenigswald menemukannya di daerah Sangiran pada tahun 1934. Penampakan Museum Trinil. Foto: Dok. ngawikab.go.idKini, Trinil menjadi sebuah museum yang menjadi sarana pendidikan, penelitian, sekaligus sekadar datang untuk berwisata. Berbagai koleksi kehidupan zaman Pleistosen tengah, sekitar satu juta tahun silam, dapat ditemukan di Museum Trinil. Tak perlu heran bila mengunjungi museum yang terletak Pedukuhan Pilang, Desa Kawu Kedunggalar, Ngawi, Jawa Timur itu, kerap dikunjungi para peneliti dan akademisi yang ingin mempelajari kehidupan purba. Museum Trinil dikelola pemerintah daerah, Departemen Pendidikan Nasional, dan Dinas Suaka Peninggalan Purbakala Trowulan. Koleksi museumnya sendiri terdiri dari berbagai macam fosil dari kehidupan di masa lampau, di antaranya manusia purba Pithecanthropus erectus, gajah, kerbau, badak, kerang, dan tumbuhan yang berasal dari situs purbakala Trinil. Adapun fasilitas yang tersedia di dalam Museum Trinil, yaitu:
|