Apakah tulang rawan akan berubah menjadi osteon dalam tubuh kita mengapa?

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Apa yang terlintas di pikiran kita jika mendengar kata-kata tulang ? Pasti yang muncul merupakan sesuatu dalam tubuh kita yang berwujud padat dan keras, yang tugasnya menyokong keseluruhan tubuh kita, melindungi bagian-bagian vital tubuh kita, dan masih banyak lagi fungsi tulang sesungguhnya  . Seluruh bagian tubuh kita tentu di sangga oleh tulang . 

Tulang pun memiliki berbagai macam bentuk , ada bentuk pipa , pipih , dan pendek . Tulang-tulang ini di gerakkan oleh otot. Manusia dewasa memiliki 206 tulang dengan berbagai macam bentuk tadi . Tetapi pada saat baru lahir , manusia memiliki lebih banyak jumlah tulang , yaitu 270 buah , namun seiring berambahnya usia manusia , tulang-tulang tersebut tidak menghilang , melainkan mengalami penyambungan dan penyatuan. Tulang-tulang tersebut pun tersusun dari tulang keras atau osteon dan tulang rawan atau kartilago.

Tulang sejatinya memiliki sangat banyak fungsi , salah satu yang paling utama yaitu seperti yang tadi telah di katakana , yaitu sebagai penyokong dan pelindung . Selain itu tulang merupakan tempat melekatnya otot-otot dalam tubuh. Tulang kita juga merupakan tempat penyimpanan mineral , sekitar 62% matriks tulang tersusun atas garam anorganik, terutama kalsium fosfat serta kalsium karbonat . 99% kalsium tubuh terdapat pada rangka . Kalsium dan fosfor dalam tulang itulah yang di gunakan untuk memenuhi kebutuhan fisiologis manusia . Kalsium sendiri berfungsi untuk kontraksi otot dan pembekuan darah , lalu fosfor berfungsi untuk pembentukan ATP atau energi .

Ada beberapa teori yang membahas tentang evolusi tulang manusia. Evolusi adalah proses perubahan bertingkat dimana sesuatu bentuk akan menjadi bentuk lain yang lebih kompleks. Kalian tentu juga tidak asing tentang teori evolusi manusia , di tunjang dengan Teori Darwin. Pada teori Darwin , di sebutkan bahwa nenek moyang manusia yaitu kera. Di karenakan ditemukan DNA kera yang sangat mirip dengan DNA manusia.  Tetapi teori ini belum dipastikan kebenarannya , dan masih menjadi pro-kontra di tengah-tengah  masyarakat. 

Namun beberapa teori lain menyebutkan pula bahwa beberapa tulang pada tubuh manusia saat ini merupakan evolusi tulang dari nenek moyang kita , yaitu kera . Ternyata , aktifitas fisik sangat mempengaruhi kepadatan tulang . Penelitian mengatakan bahwa tulang manusia jaman sekarang lebih rapuh daripada tulang manusia jaman purba kala . karena pada jaman dahulu , manusia lebih bekerja menggunakan fisik yang berat beda dengan manusia modern yang bekerja setengah fisik setengah otot .

Selain itu ada petunjuk alat tubuh sisa makhluk hidup yang berfungsi baik dan lama kelamaan akan tereduksi lalu bisa berubah fungsinya pula atau nama lainnya Struktur Vestigial. Vestigial ini  termasuk dalam struktur rudimentasi. Struktur Rudimentasi merupakan salah satu petunjuk adanya evolusi. Dimana suatu organ pada makhluk hidup A sangat berfungsi , tetapi berkebalikan dengan makhluk hidup B. Misalnya dipercayai pada zaman dulu manusia memiliki ekor sesuai dengan nenek moyang kita yaitu kera. 

Namun sekarang , manusia tidak memiliki ekor lagi . Ekor pada kera fungsinya untuk menjaga keseimbangan tubuh terlebih saat memanjat pohon . Mudahnya , seiring perkembangan zaman , manusia tidak labi bergelantungan di pohon seperti nenek moyangnya lagi bukan? Maka ekor itu ber rudimentasi , berubah fungsi menjadi tulang ekor . Tulang ekor pada manusia berfungsi sebagai titik pertemuan dari beberapa otot kecil . Serta membuat kita nyaman saat ada pada posisi duduk . Fungi ekor dan tulang ekor pada konteks ini terlihat sangat berbeda bukan ? Dan ketika di telaah lagi , diketahui memang sejatinya seluruh tulang pada tubuh memiliki fungsi yang baik . Tulang yang di fikir tidak terlalu penting , justru malah tanpa kita sadari merupakan faktor utama penunjang aktifitas fisik kita . Tulang yang tidak di rasa berfungsi tersebut tidak menghilang , tetap ada namun terjadi perubahan fungsi .

            Adakah salah satu dari tulang kalian yang tidak berfungsi ? Tidak ada . Mungkin bagi kalian beberapa tulang yang kelihatan menonjol di beberapa bagian tubuh kita , tidak ada fungsinya . Ternyata sama pentingnya loh dengan tulang pada organ lain . Contohnya saja , coba kalian liat kaki kalian , adakah sesuatu di samping telapak kaki atas dekat pergelangan kaki yang menonjol ? atau yang biasa kita sebut mata kaki . Mungkin jarang sekali kita tahu apa fungsinya , faktanya tulang mata kaki berfungsi seperti engsel pada pintu yaitu sebagai poros penggerak telapak kaki dengan betis.

Menurut kami , seluruh tulang yang ada pada tubuh , pasti memiliki fungsi . Hal ini sangat memiliki keterkaitan dengan fungsi utama tulang yaitu melindungi serta menyokong organ tubuh lainnya . Bisa di bayangkan apa jadinya jika kepala kita tidak di lindungi oleh tulang tengkorak , tentu akan sangat lunak , dan kita dapat merasakan bagain organ dalam kepala kita , Hi ... Tidak terbayang ya .Maka hal ini pun bertolak belakang dengan statement yang mengatakan bahwa ada tulang yang tidak memiliki fungsi .

Regenerasi sendiri merupakan penumbuhan kembali organ menjadi lebih kompleks . Karena tulang sendiri memiliki sangat banyak fungsi walaupun pada bagian tubuh yang tidak terlihat . Tulang sendiri tidak bisa hilang , tetapi jaringan pada tulang bisa hilang ataupun massa tulang berkurang . Contohnya pada penyakit osteoporosis . Tahap pertumbuhan kekuatan tulang paling puncak yaitu saat remaja , rasio berkurangnya kekuatan tulang ada pada sekita usia 30 sampai 40 an dikarenakan kurangnya asupan kalsium . 

Dampaknya kepadatan tulang semakin berkurang . Apalagi setelah mencapai tahap menopause , kepadatan akan semakin berkurang bahkan bertambah pesat, dan penumbuhan tulang baru pun akan semakin sulit dan malah menjadi tidak mungkin . Karena beberapa factor , terlebih factor usia  tersebut , Sering kita dengar orang tua terkena penyakit Osteoporosis . Osteoporosis merupakan berkurangnya atau hilangnya massa tulang pada manusia , dimana tulang menjadi sangat rapuh dan tidak bisa melakukan aktifitas fisik yang berat . Tulang pada tubuh manusia tidak akan hilang karena semua berfungsi , tetapi akan melakukan regenerasi. Lalu bagaimana tulang yang berfungsi tersebut dapat mengalami regenerasi ?


Page 2

Apa yang terlintas di pikiran kita jika mendengar kata-kata tulang ? Pasti yang muncul merupakan sesuatu dalam tubuh kita yang berwujud padat dan keras, yang tugasnya menyokong keseluruhan tubuh kita, melindungi bagian-bagian vital tubuh kita, dan masih banyak lagi fungsi tulang sesungguhnya  . Seluruh bagian tubuh kita tentu di sangga oleh tulang . 

Tulang pun memiliki berbagai macam bentuk , ada bentuk pipa , pipih , dan pendek . Tulang-tulang ini di gerakkan oleh otot. Manusia dewasa memiliki 206 tulang dengan berbagai macam bentuk tadi . Tetapi pada saat baru lahir , manusia memiliki lebih banyak jumlah tulang , yaitu 270 buah , namun seiring berambahnya usia manusia , tulang-tulang tersebut tidak menghilang , melainkan mengalami penyambungan dan penyatuan. Tulang-tulang tersebut pun tersusun dari tulang keras atau osteon dan tulang rawan atau kartilago.

Tulang sejatinya memiliki sangat banyak fungsi , salah satu yang paling utama yaitu seperti yang tadi telah di katakana , yaitu sebagai penyokong dan pelindung . Selain itu tulang merupakan tempat melekatnya otot-otot dalam tubuh. Tulang kita juga merupakan tempat penyimpanan mineral , sekitar 62% matriks tulang tersusun atas garam anorganik, terutama kalsium fosfat serta kalsium karbonat . 99% kalsium tubuh terdapat pada rangka . Kalsium dan fosfor dalam tulang itulah yang di gunakan untuk memenuhi kebutuhan fisiologis manusia . Kalsium sendiri berfungsi untuk kontraksi otot dan pembekuan darah , lalu fosfor berfungsi untuk pembentukan ATP atau energi .

Ada beberapa teori yang membahas tentang evolusi tulang manusia. Evolusi adalah proses perubahan bertingkat dimana sesuatu bentuk akan menjadi bentuk lain yang lebih kompleks. Kalian tentu juga tidak asing tentang teori evolusi manusia , di tunjang dengan Teori Darwin. Pada teori Darwin , di sebutkan bahwa nenek moyang manusia yaitu kera. Di karenakan ditemukan DNA kera yang sangat mirip dengan DNA manusia.  Tetapi teori ini belum dipastikan kebenarannya , dan masih menjadi pro-kontra di tengah-tengah  masyarakat. 

Namun beberapa teori lain menyebutkan pula bahwa beberapa tulang pada tubuh manusia saat ini merupakan evolusi tulang dari nenek moyang kita , yaitu kera . Ternyata , aktifitas fisik sangat mempengaruhi kepadatan tulang . Penelitian mengatakan bahwa tulang manusia jaman sekarang lebih rapuh daripada tulang manusia jaman purba kala . karena pada jaman dahulu , manusia lebih bekerja menggunakan fisik yang berat beda dengan manusia modern yang bekerja setengah fisik setengah otot .

Selain itu ada petunjuk alat tubuh sisa makhluk hidup yang berfungsi baik dan lama kelamaan akan tereduksi lalu bisa berubah fungsinya pula atau nama lainnya Struktur Vestigial. Vestigial ini  termasuk dalam struktur rudimentasi. Struktur Rudimentasi merupakan salah satu petunjuk adanya evolusi. Dimana suatu organ pada makhluk hidup A sangat berfungsi , tetapi berkebalikan dengan makhluk hidup B. Misalnya dipercayai pada zaman dulu manusia memiliki ekor sesuai dengan nenek moyang kita yaitu kera. 

Namun sekarang , manusia tidak memiliki ekor lagi . Ekor pada kera fungsinya untuk menjaga keseimbangan tubuh terlebih saat memanjat pohon . Mudahnya , seiring perkembangan zaman , manusia tidak labi bergelantungan di pohon seperti nenek moyangnya lagi bukan? Maka ekor itu ber rudimentasi , berubah fungsi menjadi tulang ekor . Tulang ekor pada manusia berfungsi sebagai titik pertemuan dari beberapa otot kecil . Serta membuat kita nyaman saat ada pada posisi duduk . Fungi ekor dan tulang ekor pada konteks ini terlihat sangat berbeda bukan ? Dan ketika di telaah lagi , diketahui memang sejatinya seluruh tulang pada tubuh memiliki fungsi yang baik . Tulang yang di fikir tidak terlalu penting , justru malah tanpa kita sadari merupakan faktor utama penunjang aktifitas fisik kita . Tulang yang tidak di rasa berfungsi tersebut tidak menghilang , tetap ada namun terjadi perubahan fungsi .

            Adakah salah satu dari tulang kalian yang tidak berfungsi ? Tidak ada . Mungkin bagi kalian beberapa tulang yang kelihatan menonjol di beberapa bagian tubuh kita , tidak ada fungsinya . Ternyata sama pentingnya loh dengan tulang pada organ lain . Contohnya saja , coba kalian liat kaki kalian , adakah sesuatu di samping telapak kaki atas dekat pergelangan kaki yang menonjol ? atau yang biasa kita sebut mata kaki . Mungkin jarang sekali kita tahu apa fungsinya , faktanya tulang mata kaki berfungsi seperti engsel pada pintu yaitu sebagai poros penggerak telapak kaki dengan betis.

Menurut kami , seluruh tulang yang ada pada tubuh , pasti memiliki fungsi . Hal ini sangat memiliki keterkaitan dengan fungsi utama tulang yaitu melindungi serta menyokong organ tubuh lainnya . Bisa di bayangkan apa jadinya jika kepala kita tidak di lindungi oleh tulang tengkorak , tentu akan sangat lunak , dan kita dapat merasakan bagain organ dalam kepala kita , Hi ... Tidak terbayang ya .Maka hal ini pun bertolak belakang dengan statement yang mengatakan bahwa ada tulang yang tidak memiliki fungsi .

Regenerasi sendiri merupakan penumbuhan kembali organ menjadi lebih kompleks . Karena tulang sendiri memiliki sangat banyak fungsi walaupun pada bagian tubuh yang tidak terlihat . Tulang sendiri tidak bisa hilang , tetapi jaringan pada tulang bisa hilang ataupun massa tulang berkurang . Contohnya pada penyakit osteoporosis . Tahap pertumbuhan kekuatan tulang paling puncak yaitu saat remaja , rasio berkurangnya kekuatan tulang ada pada sekita usia 30 sampai 40 an dikarenakan kurangnya asupan kalsium . 

Dampaknya kepadatan tulang semakin berkurang . Apalagi setelah mencapai tahap menopause , kepadatan akan semakin berkurang bahkan bertambah pesat, dan penumbuhan tulang baru pun akan semakin sulit dan malah menjadi tidak mungkin . Karena beberapa factor , terlebih factor usia  tersebut , Sering kita dengar orang tua terkena penyakit Osteoporosis . Osteoporosis merupakan berkurangnya atau hilangnya massa tulang pada manusia , dimana tulang menjadi sangat rapuh dan tidak bisa melakukan aktifitas fisik yang berat . Tulang pada tubuh manusia tidak akan hilang karena semua berfungsi , tetapi akan melakukan regenerasi. Lalu bagaimana tulang yang berfungsi tersebut dapat mengalami regenerasi ?


Apakah tulang rawan akan berubah menjadi osteon dalam tubuh kita mengapa?

Lihat Healthy Selengkapnya


Page 3

Apa yang terlintas di pikiran kita jika mendengar kata-kata tulang ? Pasti yang muncul merupakan sesuatu dalam tubuh kita yang berwujud padat dan keras, yang tugasnya menyokong keseluruhan tubuh kita, melindungi bagian-bagian vital tubuh kita, dan masih banyak lagi fungsi tulang sesungguhnya  . Seluruh bagian tubuh kita tentu di sangga oleh tulang . 

Tulang pun memiliki berbagai macam bentuk , ada bentuk pipa , pipih , dan pendek . Tulang-tulang ini di gerakkan oleh otot. Manusia dewasa memiliki 206 tulang dengan berbagai macam bentuk tadi . Tetapi pada saat baru lahir , manusia memiliki lebih banyak jumlah tulang , yaitu 270 buah , namun seiring berambahnya usia manusia , tulang-tulang tersebut tidak menghilang , melainkan mengalami penyambungan dan penyatuan. Tulang-tulang tersebut pun tersusun dari tulang keras atau osteon dan tulang rawan atau kartilago.

Tulang sejatinya memiliki sangat banyak fungsi , salah satu yang paling utama yaitu seperti yang tadi telah di katakana , yaitu sebagai penyokong dan pelindung . Selain itu tulang merupakan tempat melekatnya otot-otot dalam tubuh. Tulang kita juga merupakan tempat penyimpanan mineral , sekitar 62% matriks tulang tersusun atas garam anorganik, terutama kalsium fosfat serta kalsium karbonat . 99% kalsium tubuh terdapat pada rangka . Kalsium dan fosfor dalam tulang itulah yang di gunakan untuk memenuhi kebutuhan fisiologis manusia . Kalsium sendiri berfungsi untuk kontraksi otot dan pembekuan darah , lalu fosfor berfungsi untuk pembentukan ATP atau energi .

Ada beberapa teori yang membahas tentang evolusi tulang manusia. Evolusi adalah proses perubahan bertingkat dimana sesuatu bentuk akan menjadi bentuk lain yang lebih kompleks. Kalian tentu juga tidak asing tentang teori evolusi manusia , di tunjang dengan Teori Darwin. Pada teori Darwin , di sebutkan bahwa nenek moyang manusia yaitu kera. Di karenakan ditemukan DNA kera yang sangat mirip dengan DNA manusia.  Tetapi teori ini belum dipastikan kebenarannya , dan masih menjadi pro-kontra di tengah-tengah  masyarakat. 

Namun beberapa teori lain menyebutkan pula bahwa beberapa tulang pada tubuh manusia saat ini merupakan evolusi tulang dari nenek moyang kita , yaitu kera . Ternyata , aktifitas fisik sangat mempengaruhi kepadatan tulang . Penelitian mengatakan bahwa tulang manusia jaman sekarang lebih rapuh daripada tulang manusia jaman purba kala . karena pada jaman dahulu , manusia lebih bekerja menggunakan fisik yang berat beda dengan manusia modern yang bekerja setengah fisik setengah otot .

Selain itu ada petunjuk alat tubuh sisa makhluk hidup yang berfungsi baik dan lama kelamaan akan tereduksi lalu bisa berubah fungsinya pula atau nama lainnya Struktur Vestigial. Vestigial ini  termasuk dalam struktur rudimentasi. Struktur Rudimentasi merupakan salah satu petunjuk adanya evolusi. Dimana suatu organ pada makhluk hidup A sangat berfungsi , tetapi berkebalikan dengan makhluk hidup B. Misalnya dipercayai pada zaman dulu manusia memiliki ekor sesuai dengan nenek moyang kita yaitu kera. 

Namun sekarang , manusia tidak memiliki ekor lagi . Ekor pada kera fungsinya untuk menjaga keseimbangan tubuh terlebih saat memanjat pohon . Mudahnya , seiring perkembangan zaman , manusia tidak labi bergelantungan di pohon seperti nenek moyangnya lagi bukan? Maka ekor itu ber rudimentasi , berubah fungsi menjadi tulang ekor . Tulang ekor pada manusia berfungsi sebagai titik pertemuan dari beberapa otot kecil . Serta membuat kita nyaman saat ada pada posisi duduk . Fungi ekor dan tulang ekor pada konteks ini terlihat sangat berbeda bukan ? Dan ketika di telaah lagi , diketahui memang sejatinya seluruh tulang pada tubuh memiliki fungsi yang baik . Tulang yang di fikir tidak terlalu penting , justru malah tanpa kita sadari merupakan faktor utama penunjang aktifitas fisik kita . Tulang yang tidak di rasa berfungsi tersebut tidak menghilang , tetap ada namun terjadi perubahan fungsi .

            Adakah salah satu dari tulang kalian yang tidak berfungsi ? Tidak ada . Mungkin bagi kalian beberapa tulang yang kelihatan menonjol di beberapa bagian tubuh kita , tidak ada fungsinya . Ternyata sama pentingnya loh dengan tulang pada organ lain . Contohnya saja , coba kalian liat kaki kalian , adakah sesuatu di samping telapak kaki atas dekat pergelangan kaki yang menonjol ? atau yang biasa kita sebut mata kaki . Mungkin jarang sekali kita tahu apa fungsinya , faktanya tulang mata kaki berfungsi seperti engsel pada pintu yaitu sebagai poros penggerak telapak kaki dengan betis.

Menurut kami , seluruh tulang yang ada pada tubuh , pasti memiliki fungsi . Hal ini sangat memiliki keterkaitan dengan fungsi utama tulang yaitu melindungi serta menyokong organ tubuh lainnya . Bisa di bayangkan apa jadinya jika kepala kita tidak di lindungi oleh tulang tengkorak , tentu akan sangat lunak , dan kita dapat merasakan bagain organ dalam kepala kita , Hi ... Tidak terbayang ya .Maka hal ini pun bertolak belakang dengan statement yang mengatakan bahwa ada tulang yang tidak memiliki fungsi .

Regenerasi sendiri merupakan penumbuhan kembali organ menjadi lebih kompleks . Karena tulang sendiri memiliki sangat banyak fungsi walaupun pada bagian tubuh yang tidak terlihat . Tulang sendiri tidak bisa hilang , tetapi jaringan pada tulang bisa hilang ataupun massa tulang berkurang . Contohnya pada penyakit osteoporosis . Tahap pertumbuhan kekuatan tulang paling puncak yaitu saat remaja , rasio berkurangnya kekuatan tulang ada pada sekita usia 30 sampai 40 an dikarenakan kurangnya asupan kalsium . 

Dampaknya kepadatan tulang semakin berkurang . Apalagi setelah mencapai tahap menopause , kepadatan akan semakin berkurang bahkan bertambah pesat, dan penumbuhan tulang baru pun akan semakin sulit dan malah menjadi tidak mungkin . Karena beberapa factor , terlebih factor usia  tersebut , Sering kita dengar orang tua terkena penyakit Osteoporosis . Osteoporosis merupakan berkurangnya atau hilangnya massa tulang pada manusia , dimana tulang menjadi sangat rapuh dan tidak bisa melakukan aktifitas fisik yang berat . Tulang pada tubuh manusia tidak akan hilang karena semua berfungsi , tetapi akan melakukan regenerasi. Lalu bagaimana tulang yang berfungsi tersebut dapat mengalami regenerasi ?


Apakah tulang rawan akan berubah menjadi osteon dalam tubuh kita mengapa?

Lihat Healthy Selengkapnya


Page 4

Apa yang terlintas di pikiran kita jika mendengar kata-kata tulang ? Pasti yang muncul merupakan sesuatu dalam tubuh kita yang berwujud padat dan keras, yang tugasnya menyokong keseluruhan tubuh kita, melindungi bagian-bagian vital tubuh kita, dan masih banyak lagi fungsi tulang sesungguhnya  . Seluruh bagian tubuh kita tentu di sangga oleh tulang . 

Tulang pun memiliki berbagai macam bentuk , ada bentuk pipa , pipih , dan pendek . Tulang-tulang ini di gerakkan oleh otot. Manusia dewasa memiliki 206 tulang dengan berbagai macam bentuk tadi . Tetapi pada saat baru lahir , manusia memiliki lebih banyak jumlah tulang , yaitu 270 buah , namun seiring berambahnya usia manusia , tulang-tulang tersebut tidak menghilang , melainkan mengalami penyambungan dan penyatuan. Tulang-tulang tersebut pun tersusun dari tulang keras atau osteon dan tulang rawan atau kartilago.

Tulang sejatinya memiliki sangat banyak fungsi , salah satu yang paling utama yaitu seperti yang tadi telah di katakana , yaitu sebagai penyokong dan pelindung . Selain itu tulang merupakan tempat melekatnya otot-otot dalam tubuh. Tulang kita juga merupakan tempat penyimpanan mineral , sekitar 62% matriks tulang tersusun atas garam anorganik, terutama kalsium fosfat serta kalsium karbonat . 99% kalsium tubuh terdapat pada rangka . Kalsium dan fosfor dalam tulang itulah yang di gunakan untuk memenuhi kebutuhan fisiologis manusia . Kalsium sendiri berfungsi untuk kontraksi otot dan pembekuan darah , lalu fosfor berfungsi untuk pembentukan ATP atau energi .

Ada beberapa teori yang membahas tentang evolusi tulang manusia. Evolusi adalah proses perubahan bertingkat dimana sesuatu bentuk akan menjadi bentuk lain yang lebih kompleks. Kalian tentu juga tidak asing tentang teori evolusi manusia , di tunjang dengan Teori Darwin. Pada teori Darwin , di sebutkan bahwa nenek moyang manusia yaitu kera. Di karenakan ditemukan DNA kera yang sangat mirip dengan DNA manusia.  Tetapi teori ini belum dipastikan kebenarannya , dan masih menjadi pro-kontra di tengah-tengah  masyarakat. 

Namun beberapa teori lain menyebutkan pula bahwa beberapa tulang pada tubuh manusia saat ini merupakan evolusi tulang dari nenek moyang kita , yaitu kera . Ternyata , aktifitas fisik sangat mempengaruhi kepadatan tulang . Penelitian mengatakan bahwa tulang manusia jaman sekarang lebih rapuh daripada tulang manusia jaman purba kala . karena pada jaman dahulu , manusia lebih bekerja menggunakan fisik yang berat beda dengan manusia modern yang bekerja setengah fisik setengah otot .

Selain itu ada petunjuk alat tubuh sisa makhluk hidup yang berfungsi baik dan lama kelamaan akan tereduksi lalu bisa berubah fungsinya pula atau nama lainnya Struktur Vestigial. Vestigial ini  termasuk dalam struktur rudimentasi. Struktur Rudimentasi merupakan salah satu petunjuk adanya evolusi. Dimana suatu organ pada makhluk hidup A sangat berfungsi , tetapi berkebalikan dengan makhluk hidup B. Misalnya dipercayai pada zaman dulu manusia memiliki ekor sesuai dengan nenek moyang kita yaitu kera. 

Namun sekarang , manusia tidak memiliki ekor lagi . Ekor pada kera fungsinya untuk menjaga keseimbangan tubuh terlebih saat memanjat pohon . Mudahnya , seiring perkembangan zaman , manusia tidak labi bergelantungan di pohon seperti nenek moyangnya lagi bukan? Maka ekor itu ber rudimentasi , berubah fungsi menjadi tulang ekor . Tulang ekor pada manusia berfungsi sebagai titik pertemuan dari beberapa otot kecil . Serta membuat kita nyaman saat ada pada posisi duduk . Fungi ekor dan tulang ekor pada konteks ini terlihat sangat berbeda bukan ? Dan ketika di telaah lagi , diketahui memang sejatinya seluruh tulang pada tubuh memiliki fungsi yang baik . Tulang yang di fikir tidak terlalu penting , justru malah tanpa kita sadari merupakan faktor utama penunjang aktifitas fisik kita . Tulang yang tidak di rasa berfungsi tersebut tidak menghilang , tetap ada namun terjadi perubahan fungsi .

            Adakah salah satu dari tulang kalian yang tidak berfungsi ? Tidak ada . Mungkin bagi kalian beberapa tulang yang kelihatan menonjol di beberapa bagian tubuh kita , tidak ada fungsinya . Ternyata sama pentingnya loh dengan tulang pada organ lain . Contohnya saja , coba kalian liat kaki kalian , adakah sesuatu di samping telapak kaki atas dekat pergelangan kaki yang menonjol ? atau yang biasa kita sebut mata kaki . Mungkin jarang sekali kita tahu apa fungsinya , faktanya tulang mata kaki berfungsi seperti engsel pada pintu yaitu sebagai poros penggerak telapak kaki dengan betis.

Menurut kami , seluruh tulang yang ada pada tubuh , pasti memiliki fungsi . Hal ini sangat memiliki keterkaitan dengan fungsi utama tulang yaitu melindungi serta menyokong organ tubuh lainnya . Bisa di bayangkan apa jadinya jika kepala kita tidak di lindungi oleh tulang tengkorak , tentu akan sangat lunak , dan kita dapat merasakan bagain organ dalam kepala kita , Hi ... Tidak terbayang ya .Maka hal ini pun bertolak belakang dengan statement yang mengatakan bahwa ada tulang yang tidak memiliki fungsi .

Regenerasi sendiri merupakan penumbuhan kembali organ menjadi lebih kompleks . Karena tulang sendiri memiliki sangat banyak fungsi walaupun pada bagian tubuh yang tidak terlihat . Tulang sendiri tidak bisa hilang , tetapi jaringan pada tulang bisa hilang ataupun massa tulang berkurang . Contohnya pada penyakit osteoporosis . Tahap pertumbuhan kekuatan tulang paling puncak yaitu saat remaja , rasio berkurangnya kekuatan tulang ada pada sekita usia 30 sampai 40 an dikarenakan kurangnya asupan kalsium . 

Dampaknya kepadatan tulang semakin berkurang . Apalagi setelah mencapai tahap menopause , kepadatan akan semakin berkurang bahkan bertambah pesat, dan penumbuhan tulang baru pun akan semakin sulit dan malah menjadi tidak mungkin . Karena beberapa factor , terlebih factor usia  tersebut , Sering kita dengar orang tua terkena penyakit Osteoporosis . Osteoporosis merupakan berkurangnya atau hilangnya massa tulang pada manusia , dimana tulang menjadi sangat rapuh dan tidak bisa melakukan aktifitas fisik yang berat . Tulang pada tubuh manusia tidak akan hilang karena semua berfungsi , tetapi akan melakukan regenerasi. Lalu bagaimana tulang yang berfungsi tersebut dapat mengalami regenerasi ?


Apakah tulang rawan akan berubah menjadi osteon dalam tubuh kita mengapa?

Lihat Healthy Selengkapnya