Fri - Jul 16, 2021 / 3109 / Sunday School Banyak orang Kristen yang menggunakan kata ‘talenta’ untuk menggambarkan bakat atau kemampuan. Padahal jika kita melihat lebih luas, talenta adalah kemampuan spesial yang membuat seseorang mampu melakukan suatu hal dengan sangat baik. Melalui talenta, muncullah orang-orang yang mampu bekerja maksimal seperti akuntan professional, guru dengan dedikasi, penyanyi yang menginspirasi, penari yang menghibur, dll. Tapi apa sih yang bisa kita pelajari dari perumpamaan Yesus tentang talenta di Matius 25:14-30? Menurut Injil Matius, talenta melambangkan semua kemampuan, waktu, sumber daya dan kesempatan untuk melayani Allah ketika masih di bumi ini. Hal-hal ini dianggap oleh Allah sebagai sesuatu yang dipercayakan kepada kita. Kita harus bertanggung jawab untuk mengelolanya dengan sebijaksana mungkin.
Tuhan memberi talenta sesuai dengan kesanggupan masing-masing. Setiap orang dipercayakan talenta dalam jumlah dan bentuk yang berbeda sesuai kemampuan kita. Tapi yang paling penting bukanlah talenta awal yang ada padamu. Ada beberapa hal yang harus menjadi tujuan lanjutan dari talenta tersebut. Jangan pernah iri dengan orang lain yang punya kemampuan lebih banyak. “Work hard beats talent,” gandakan talentamu dengan berusaha lebih keras! Dalam penggandaan talenta, kamu tidak dituntut mengembangkan potensi yang tidak kamu miliki, sama seperti perumpamaan tentang talenta. Jika kamu membaca lagi perumpamaan tentang talenta, penggandaan yang digambarkan adalah dua kali lipat. Untuk itu kamu perlu membuat target usaha apa saja yang kamu lakukan untuk menggandakan talentamu. Jika kamu berhasil mengembangkan talentamu, bersiaplah menerima tanggung jawab yang lebih besar dari Tuhan! Kerjakan talentamu dengan usaha terbaik yang bisa kamu lakukan untuk memuliakan nama Tuhan yang sudah memberikan talenta itu pada kita!
Seperti yang Tuhan telah katakan dalam firman-Nya, bahwa kita harus mengembangkan talenta yang Ia berikan, CBN juga mau mengajak anak-anak dan remaja di jaringan gereja CBN seluruh Indonesia untuk ikutan acara Church Talent Festival! Di acara ini, generasi muda bisa bebas berekspresi untuk menyalurkan talentanya dalam video berdurasi maksimal 5 menit. Mereka tidak hanya bisa mengembangkan talentanya, tapi juga berdampak bagi gereja dan sekitarnya. Ayo segera daftarkan anak-anak dan remaja di gereja kakak! Caranya klik di bawah ini. DAFTAR
Share :
Details Parent Category: Info khusus Category: Info Kristiani sebelumnya Published: 08 June 2013 Created: 08 June 2013 Last Updated: 12 October 2017 Hits: 91639
Yesus merupakan salah satu pengajar terbaik di dunia ini. Salah satu metode pengajaran yang sering diterapkan Yesus adalah mengajar melalui perumpamaan. Pengajaran melalui perumpamaan membuat ajaran-ajaran-Nya mudah dimengerti, tetapi di sisi lain, perumpamaan juga membuka peluang bagi kita untuk mengartikannya secara berbeda. Perumpamaan Tentang Talenta pada Injil Matius 25: 14-30 memiliki kemiripan dengan Perumpamaan Tentang Uang MIna pada Injil Lukas 19: 11-27. Perumpamaan ini memiliki banyak dimensi menarik, banyak sudah orang-orang di seluruh dunia baik para ahli maupun bukan ahli yang sudah mengartikannya (menafsirkan) menurut versi masing-masing. Banyak yang mengartikannya secara berbeda dan banyak pula yang sama atau mirip. Justru disinilah letak kemenarikan dan keistimewaan dari perumpamaan tersebut, asalkan masih pada 'jalurnya,' semua pemahaman dan penafsiran tidak akan menimbulkan 'masalah.' Pada kesempatan ini, penulis ingin turut berkontribusi memberikan arti dari Perumpamaan Tentang Talenta. Walaupun penulis yang notabene bukan ahli Alkitab atau pendeta/pastor, tapi boleh donk penulis mengartikannya menurut versi penulis sendiri. Penulis mencoba menafsirkan secara sederhana agar mudah dimengerti. Penulis tidak bermaksud meniru apabila ternyata penafsirannya memiliki kemiripan atau bahkan sama dengan yang pernah diartikan oleh pihak lain mengingat perumpamaan ini sudah sangat sering diartikan, seperti telah dijelaskan pada paragraf di atas. Sejak bumi belum diciptakan, Allah telah memberikan "Talenta" kepada setiap manusia menurut porsi masing-masing yang telah ditentukan-Nya. 'Talenta' berbicara tentang segala sesuatu yang dikaruniakan Tuhan kepada seseorang selama ia hidup di dunia menurut kemampuannya masing-masing, seperti: kemampuan akal budi, bakat, potensi, kepandaian, kecerdasan, berbagai karunia dan keterampilan, keluarga, dan jangan lupa ... harta benda (kekayaan) juga termasuk talenta karena Tuhan sudah memercayakan harta benda kepada masing-masing manusia dengan porsi yang berbeda-beda (ada yang miskin, menengah, dan kaya). Berikut ini kutipan dari Injil Matius 25: 14-30 beserta artinya:
|