Apakah kuota belajar Telkomsel bisa digunakan untuk YouTube?

Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Muhammad Hasan Chabibie menjelaskan alasansubsidi kuota internet yang diberikan pihaknya tak bisa digunakan untuk membuka situs berbagi video Youtubemeski banyak menggunakan situs ini untuk belajar.

Menurutnya, Youtubememang banyak sekolah juga menggunakan jejaring media sosial, seperti Youtube. Namun isi video di Youtubemenurutnyalebih banyak unsur hiburan ketimbangpendidikan.

Karena itu kuota belajar tak disediakan youtubekarena khawatir salah sasaran.


"Kami sadar banyak sumber bahan belajar di Youtube, tapi lebih banyak entertainment dan hiburan di sana. Jadi jangan sampai salah sasaran,"kata Hasan melalui konferensi video, Selasa (29/9).

Kemendikbudmembagi bantuan kuota internet menjadi dua yakni kuota umum dan kuota belajar.

Kuota umum dapat digunakan untuk mengakses seluruh aplikasi dan situs, jumlahnya 5 gigabyate(GB) untuk semua penerima. Sedangkan kuota belajar hanya bisa mengakses situs dan aplikasi yang ditentukan Kemendikbud, dan proporsinya mendominasi keseluruhan kuota.

Lihat juga:Pengamat: Program Kuota Gratis Kemendikbud Pembohongan Publik

"Kami sering dapat pertanyaan kenapa dibagi kuota umum dan belajar. Esensi program ini dalam diskusi kami dengan stakeholder itu kan gimana adik-adik tetap belajar. Itu yang jadi faktornya, agar terjaga belajarnya," kataHasan.

Ia pun menekankan aplikasi Whatsapp dan video conference termasuk dalam kuota belajar. Menurut survei yang dilakukan Kemendikbud di akhir Juli 2020 menunjukkan aplikasi WA dan video conference paling banyak digunakan selama belajar daring.

Dari 419 ribu responden, 41,18 persen menggunakan konferensi video dari WA untuk belajar. Kemudian 30,59 persen menggunakan Zoom, 15,25 persen aplikasi lainnya, 6,71 persen Google Hangout, 2,64 persen Webex, 1,63 persen memiliki Learning Management System, 1,34 persen Skype dan 0,66 persen CloudX.

Lihat juga:Kemendikbud: Kalau Kuota Umum Ditambah, Siswa Tak Belajar
Siswa yang tak memiliki kuota internet menggunakan jaringaninternet gratis untuk belajar online. (CNN Indonesia/Safir Makki)

Untuk itu pihaknya mengatur ragam aplikasi dan situs yang bisa dipakai leluasa dengan kuota belajar. Situs dan aplikasi ini terdaftar di situsBantuan Kuota Data Internet 2020 dan umum dipakai belajar daring.

Ia mengatakan jumlah aplikasi dan situs yang didaftarkan Kemendikbud dapat ditambah sesuai rekomendasi sekolah dan pihak terkait. Ia mengakui masih banyak aplikasi dan situs belajar yang belum tercantum.

"Kalau ada sekolah atau kampus, lembaga yang kelola startup pembelajaran ingin masukkan, kami terbuka dan senang hati. Kirimkan informasinya ke teman-teman ULT (Unit Layanan Terpadu) atau surat ke Pusdatin (Pusat Data dan Informasi)," ujarnya.

Penyaluran subsidi kuota bulan ini masih berjalan hingga 30 September. Bulan ini subsidi kuota diterima oleh 27,3 juta orang yang terdiri dari siswa, guru, mahasiswa dan dosen.

Lihat juga:Kemendikbud Cabut Subsidi Kuota Alvin Lie Mulai Bulan Depan

Besaran kuota belajar yang diterima bervariasi tergantung jenjang pendidikan. Siswa PAUD mendapat 20 gigabyte, siswa pendidikan dasar dan menengah 35 gigabyte, guru 42 gigabyte, serta mahasiswa dan dosen 50 gigabyte.

(fey/pmg)


[Gambas:Video CNN]
Tulisan ini merupakan bagian dari kumpulan artikel dalam Fokus: Polemik Kuota Gratis ala Nadiem

Video

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA