Teras bagi rumah kebaya sering digunakan untuk apa?

8 November 2019 Off By Fitri Febriani

NESIATIMES.COM Budaya Betawi tak hanya dikenal kuliner, tradisi dan bahasanya saja. Akan tetapi juga memiliki rumah adat yang mempunyai sejarah dan makna itu sendiri bagi masyarakatnya.

Salah satu rumah khas Betawi yang mempunyai nama unik yaitu Rumah Kebaya, rumah ini memiliki filosofinya itu sendiri bagi masyarakat orang Betawi.

Filosofi rumah kebaya, karena susunan atap rumah dilihat dari samping memiliki lipatan-lipatan yang sangat mirip dengan kain kebaya.Sementara itu, kain kebaya merupakan kain tradisional khas Betawi hingga sekarang masih digunakan oleh kaum perempuan untuk melaksanakan upacara adat.

Berikut penjelasan dari desain rumah kebaya dan maknanya, yaitu:

  • Konstruksi pembangunan rumah

Uniknya dari pembangunan rumah ini adalah memiliki pondasi, pendopo atap, dinding dan hiasan pernak-pernik lainnya. Selain itu, pondasi rumah, kaso dan dinding dibuat dari bahan kayu. Lalu daun pintu dibuat dengan lebar.

Nah, teras ini adalah salah satu ciri khas dari rumah kebaya. Karena teras luar biasanya terdapat meja dan kursi yang berguna untuk menjamu tamu atau bersantai dengan keluarga.

Makna dari teras ini yaitu orang Betawi selalu terbuka dan selalu menghargai setiap tamu yang datang tanpa membeda-bedakannya.

Lalu untuk tampilan bagian teras dan luar rumah dipisahkan dengan susunan pagar kayu yang terbuat segitiga simetris.

Artinya adalah meskipun orang Betawi terbuka dengan siapa saja, tetapi mereka tetap memiliki batasan untuk membedakan mana hal positif dan negatif.

Rumah adat Betawi memliki aturan berkumpul bersama keluarga bukan di dalam rumah. Tetapi ruang keluarga yang berada diluar rumah.

Jumlah kamar ada empat ruang yaitu biasanya pemilik rumah akan menempati pada ruangan yang ukurannya paling besar.

Arti dari srondoyan adalah dapur. Letaknya dibagian paling belakang rumah, biasanya ruangan ini dijadikan satu dengan ruang makan, kamar mandi dan Gudang.

  • Bagian samping rumah kebaya

Dibagian samping rumah terdapat area tempat makam keluarga. Hal ini dilakukan karena agar pihak keluarga yang masih hidup selalu ingat bahwa aka nada kematian.

Namun, semenjak lahan terbatas dan seiring berkembangnya zaman adat ini sudah ditinggalkan.

Tangga yang menghubungkan gejogan luar rumah yang dikenal dengan sebutan balak suji, artinya untuk penghalang masuknya bencana ke dalam rumah.

(EFG/FITRI)

LANJUT BACA

Video

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA