Tari Bambangan CakilSenin, 21 Juni 2021 07:24 WIBEditor: Archieva Prisyta AA Text Sizes Show Medium Large Larger Tari Bambangan Cakil Daftar Isi
TRIBUNNEWSWIKI.COM- Tari Bambangan Cakil merupakan salah satu tarian klasik yang ada di Jawa Tengah. Tarian ini diambil dari adegan wayang kulit, yaitu Perang Kembang. Tari Bambangan Cakil mengisahkan perang atau pertengkaran antara Arjuna melawan raksasa. Arjuna memiliki sifat ksatria yang baik sehingga gerakan tari sangat lemah lembut, namun tegas. Sedangkan raksasa atau Cakil memiliki sifat jahat, sehingga gerakan tari yang dimainkan terlihat kasar dan beringas meskipun dibawa dengan sangat luwes. Bentuk tarian Bambangan Cakil sering disebut juga sebagai Wireng, karena dipentaskan tanpa menggunakan percakapan. (1) Dalam pemetasan wayang kulit, adegan perang kembang ini muncul di tengah-tengah atau di Pathet Sanga. Adegan perang ksatrian (Bambangan) untuk melawan raksasa sangat atraktif, dalam adegan ini juga bisa digunakan sebagai penilaian seorang dalang dalam menggerakan wayang. Tarian ini memiliki makna yaitu bahwa segala bentuk kejahatan pasti kalah dengan kebaikan. (2) Baca: Tari Katrili Tari Bambangan Rampak Cakil oleh siswa SMK N 8 buka peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Stadion Sriwedari Solo, Senin (2/5/2016).
Tari Bambang Cakil dilakukan oleh dua orang penari, yaitu satu orang sebagai Bambang dan satunya lagi sebagai Cakil. Tokoh penari ksatria, harus memiliki wajah yang rupawan sebab akan membawakan karakter Arjuna. Selain itu, harus memiliki gerak tari yang lembut dan luwes. Sedangkan tokoh Cakil, biasanya dipilih yang memiliki perawakan lincah, kasar, dan terlihat beringas. Karena penari Cakil harus memberikan gerak tari yang atraktif. (1) Baca: Tarian Jawa
Tari Bambangan Cakil diiringi oleh iringan gending srempengan dan Ladrang Cluntang Sampak Laras Slendro. Suara kendang dalam iringan tarian ini memiliki peran yang penting. Penari dan suara kendang harus bisa selaras, sehingga setiap gerakan tari Bambangan Cakil bisa tersampaikan dengan baik kepada penonton. (1) Baca: Tari Lengger Penampilan tari Bambangan Cakil di Desa Pengkoljagong, Jati, Blora, (Foto: Tim Publikasi Festival Bambangan Cakil 2020).
Busana yang dipakai dalam pertunjukan tari Bambang Cakil biasanya memakai busana wayang orang dan selaras dengan riasan wajah. Tokoh Bambang dirias sebagai ksatria yang rupawan, sedangkan raksasa digambarkan memiliki riasan yang seram dan gahar. Beberapa busana dan properti yang digunakan dalam tarian Bambangan Cakil, di antaranya: 1. Kathok, celana kain selutut. 2. Jarik, kain batik Jawa selutut. 3. Stagen, dililitkan pada pinggang untuk mengencangkan kain. 4. Sampur, selendang sempit dan panjang yang umumnya berwarna kuning dan merah. 5. Sumping, aksesori telingan dan berbentuk seperti sayap burung. 6. Gumbala, kumis palsu 7. Gimbalan, rambut tebal dan panjang ciri khas seorang raksasa atau tokoh wayang yang berbadan besar. 8. Kuku Pancaka, kuku panjang dan runcing seperti pisau. 9. Praba, lengkungan segiti yang biasa digunakan Raden Gatotkaca 10. Endhong, senjata panah 11. Kalung ulur, kalung dari manik-manik 12. Kelat bahu, aksesori berupa gelang di lengan 13. Simbar dada, aksesori berupa bulu dada untuk menampilkan kesan gagah. (1) Baca: Tari Bedhaya Ketawang (Tribunnewswiki.com/ Husna) AsalJawa Tengah Tokoh- Arjuna (Bambangan) memiliki sifat ksatria - Raksasa (Cakil) memiliki sifat jahat Sumber : 1. www.kompas.com/skola/read/2021/03/04/152642169/tari-bambangan-cakil-mengisahkan-perang-kembang-dalam-cerita-wayang 2. id.wikipedia.org Editor: Archieva Prisyta Tags Tari Bambangan Cakil Tari Bambangan Cakil memiliki makna Tarian Jawa Tengah Video Pilihan Ini Gaji Ainun Najib di Singapura yang Disebut Jokowi Sangat Tinggi, Minta PBNU Membujuk Pulang Baca Juga Tari Barong BloraTari Ebeg (Tari Kuda Lumping)Tari Gambir Anom |