Apakah html mirip dengan reaksi?

Question

Table of Contents Show

Perbedaan Atribut
berbahayaSetInnerHTML
dalam perubahan
suppressContentEditableWarning
suppressHydrationWarning
Semua Atribut HTML yang Didukung
Apakah Reactjs menggunakan HTML?
Haruskah saya mempelajari React atau HTML?
Mengapa Bereaksi, bukan HTML?

Ashutosh Mishra HackerNoon profile picture

Ashutosh Mishra

Belajarlah lagi

PELAJARI LEBIH LANJUT TENTANG KEAHLIAN @ASHUTOSHMISHRA DAN TEMPATNYA DI INTERNET

react to story with heart

CERITA TERKAIT

MEMUAT
. . komentar & lainnya

Hackernoon hq - po box 2206, edwards, colorado 81632, usa

React mengimplementasikan sistem DOM independen-browser untuk kinerja dan kompatibilitas lintas-browser. Kami mengambil kesempatan untuk membersihkan beberapa sisi kasar dalam implementasi DOM browser

Di React, semua properti dan atribut DOM (termasuk event handler) harus menggunakan camelCase. Misalnya, atribut HTML tabindex sesuai dengan atribut tabIndex di React. Pengecualian adalah aria-* dan

const divStyle = {
  color: 'blue',
  backgroundImage: 'url(' + imgUrl + ')',
};

function HelloWorldComponent() {
  return <div style={divStyle}>Hello World!</div>;
}

0 atribut, yang harus ditulis dengan huruf kecil. Misalnya, Anda dapat menyimpan

const divStyle = {
  color: 'blue',
  backgroundImage: 'url(' + imgUrl + ')',
};

function HelloWorldComponent() {
  return <div style={divStyle}>Hello World!</div>;
}

_1 sebagai

const divStyle = {
  color: 'blue',
  backgroundImage: 'url(' + imgUrl + ')',
};

function HelloWorldComponent() {
  return <div style={divStyle}>Hello World!</div>;
}

1

Perbedaan Atribut

Ada sejumlah atribut yang bekerja secara berbeda antara React dan HTML

diperiksa

Atribut

const divStyle = {
  color: 'blue',
  backgroundImage: 'url(' + imgUrl + ')',
};

function HelloWorldComponent() {
  return <div style={divStyle}>Hello World!</div>;
}

3 didukung oleh

const divStyle = {
  color: 'blue',
  backgroundImage: 'url(' + imgUrl + ')',
};

function HelloWorldComponent() {
  return <div style={divStyle}>Hello World!</div>;
}

4 komponen bertipe

const divStyle = {
  color: 'blue',
  backgroundImage: 'url(' + imgUrl + ')',
};

function HelloWorldComponent() {
  return <div style={divStyle}>Hello World!</div>;
}

5 atau

const divStyle = {
  color: 'blue',
  backgroundImage: 'url(' + imgUrl + ')',
};

function HelloWorldComponent() {
  return <div style={divStyle}>Hello World!</div>;
}

6. Anda dapat menggunakannya untuk mengatur apakah komponen dicentang. Ini berguna untuk membangun komponen yang dikendalikan.

const divStyle = {
  color: 'blue',
  backgroundImage: 'url(' + imgUrl + ')',
};

function HelloWorldComponent() {
  return <div style={divStyle}>Hello World!</div>;
}

7 adalah padanan tak terkendali, yang menetapkan apakah komponen diperiksa saat pertama kali dipasang

nama kelas

Untuk menentukan kelas CSS, gunakan atribut

const divStyle = {
  color: 'blue',
  backgroundImage: 'url(' + imgUrl + ')',
};

function HelloWorldComponent() {
  return <div style={divStyle}>Hello World!</div>;
}

8. Ini berlaku untuk semua elemen DOM dan SVG reguler seperti

const divStyle = {
  color: 'blue',
  backgroundImage: 'url(' + imgUrl + ')',
};

function HelloWorldComponent() {
  return <div style={divStyle}>Hello World!</div>;
}

9,

const divStyle = {
  WebkitTransition: 'all', // note the capital 'W' here
  msTransition: 'all' // 'ms' is the only lowercase vendor prefix
};

function ComponentWithTransition() {
  return <div style={divStyle}>This should work cross-browser</div>;
}

0, dan lainnya

Jika Anda menggunakan React dengan Komponen Web (yang tidak umum), gunakan atribut

const divStyle = {
  WebkitTransition: 'all', // note the capital 'W' here
  msTransition: 'all' // 'ms' is the only lowercase vendor prefix
};

function ComponentWithTransition() {
  return <div style={divStyle}>This should work cross-browser</div>;
}

1 sebagai gantinya

berbahayaSetInnerHTML

const divStyle = {
  WebkitTransition: 'all', // note the capital 'W' here
  msTransition: 'all' // 'ms' is the only lowercase vendor prefix
};

function ComponentWithTransition() {
  return <div style={divStyle}>This should work cross-browser</div>;
}

_2 adalah pengganti React untuk menggunakan

const divStyle = {
  WebkitTransition: 'all', // note the capital 'W' here
  msTransition: 'all' // 'ms' is the only lowercase vendor prefix
};

function ComponentWithTransition() {
  return <div style={divStyle}>This should work cross-browser</div>;
}

3 di DOM browser. Secara umum, menyetel HTML dari kode berisiko karena mudah untuk secara tidak sengaja mengekspos pengguna Anda ke serangan skrip lintas situs (XSS). Jadi, Anda dapat menyetel HTML langsung dari React, tetapi Anda harus mengetikkan

const divStyle = {
  WebkitTransition: 'all', // note the capital 'W' here
  msTransition: 'all' // 'ms' is the only lowercase vendor prefix
};

function ComponentWithTransition() {
  return <div style={divStyle}>This should work cross-browser</div>;
}

2 dan meneruskan objek dengan kunci

const divStyle = {
  WebkitTransition: 'all', // note the capital 'W' here
  msTransition: 'all' // 'ms' is the only lowercase vendor prefix
};

function ComponentWithTransition() {
  return <div style={divStyle}>This should work cross-browser</div>;
}

5, untuk mengingatkan diri sendiri bahwa itu berbahaya. Sebagai contoh

function createMarkup() {
  return {__html: 'First &middot; Second'};
}

function MyComponent() {
  return <div dangerouslySetInnerHTML={createMarkup()} />;
}

htmlUntuk

Karena

const divStyle = {
  WebkitTransition: 'all', // note the capital 'W' here
  msTransition: 'all' // 'ms' is the only lowercase vendor prefix
};

function ComponentWithTransition() {
  return <div style={divStyle}>This should work cross-browser</div>;
}

_6 adalah kata yang dicadangkan dalam JavaScript, elemen React menggunakan

const divStyle = {
  WebkitTransition: 'all', // note the capital 'W' here
  msTransition: 'all' // 'ms' is the only lowercase vendor prefix
};

function ComponentWithTransition() {
  return <div style={divStyle}>This should work cross-browser</div>;
}

7 sebagai gantinya

dalam perubahan

Acara

const divStyle = {
  WebkitTransition: 'all', // note the capital 'W' here
  msTransition: 'all' // 'ms' is the only lowercase vendor prefix
};

function ComponentWithTransition() {
  return <div style={divStyle}>This should work cross-browser</div>;
}

_8 berperilaku seperti yang Anda harapkan. setiap kali bidang formulir diubah, acara ini diaktifkan. Kami sengaja tidak menggunakan perilaku browser yang ada karena

const divStyle = {
  WebkitTransition: 'all', // note the capital 'W' here
  msTransition: 'all' // 'ms' is the only lowercase vendor prefix
};

function ComponentWithTransition() {
  return <div style={divStyle}>This should work cross-browser</div>;
}

8 adalah nama yang salah untuk perilakunya dan React mengandalkan peristiwa ini untuk menangani input pengguna secara real time

terpilih

Jika Anda ingin menandai

// Result style: '10px'
<div style={{ height: 10 }}>
  Hello World!
</div>

// Result style: '10%'
<div style={{ height: '10%' }}>
  Hello World!
</div>

_0 sebagai yang dipilih, referensikan nilai opsi tersebut di

// Result style: '10px'
<div style={{ height: 10 }}>
  Hello World!
</div>

// Result style: '10%'
<div style={{ height: '10%' }}>
  Hello World!
</div>

1 dari

// Result style: '10px'
<div style={{ height: 10 }}>
  Hello World!
</div>

// Result style: '10%'
<div style={{ height: '10%' }}>
  Hello World!
</div>

2 sebagai gantinya. Lihat untuk petunjuk terperinci

gaya

Catatan
Beberapa contoh dalam dokumentasi menggunakan
// Result style: '10px'
<div style={{ height: 10 }}>
  Hello World!
</div>

// Result style: '10%'
<div style={{ height: '10%' }}>
  Hello World!
</div>
_3 untuk kenyamanan, tetapi menggunakan atribut
// Result style: '10px'
<div style={{ height: 10 }}>
  Hello World!
</div>

// Result style: '10%'
<div style={{ height: '10%' }}>
  Hello World!
</div>
3 sebagai sarana utama elemen gaya umumnya tidak disarankan. Dalam kebanyakan kasus, harus digunakan untuk mereferensikan kelas yang ditentukan dalam stylesheet CSS eksternal.
// Result style: '10px'
<div style={{ height: 10 }}>
  Hello World!
</div>

// Result style: '10%'
<div style={{ height: '10%' }}>
  Hello World!
</div>
3 paling sering digunakan dalam aplikasi React untuk menambahkan gaya yang dihitung secara dinamis pada waktu render. Lihat juga FAQ. Gaya dan CSS

Atribut

// Result style: '10px'
<div style={{ height: 10 }}>
  Hello World!
</div>

// Result style: '10%'
<div style={{ height: '10%' }}>
  Hello World!
</div>

_3 menerima objek JavaScript dengan properti camelCase daripada string CSS. Ini konsisten dengan properti JavaScript DOM

// Result style: '10px'
<div style={{ height: 10 }}>
  Hello World!
</div>

// Result style: '10%'
<div style={{ height: '10%' }}>
  Hello World!
</div>

_3, lebih efisien, dan mencegah lubang keamanan XSS. Sebagai contoh

const divStyle = {
  color: 'blue',
  backgroundImage: 'url(' + imgUrl + ')',
};

function HelloWorldComponent() {
  return <div style={divStyle}>Hello World!</div>;
}

Perhatikan bahwa gaya tidak diberi awalan otomatis. Untuk mendukung browser lama, Anda perlu menyediakan properti gaya yang sesuai

const divStyle = {
  WebkitTransition: 'all', // note the capital 'W' here
  msTransition: 'all' // 'ms' is the only lowercase vendor prefix
};

function ComponentWithTransition() {
  return <div style={divStyle}>This should work cross-browser</div>;
}

Kunci gaya adalah camelCase agar konsisten dengan mengakses properti pada node DOM dari JS (mis. g.

// Result style: '10px'
<div style={{ height: 10 }}>
  Hello World!
</div>

// Result style: '10%'
<div style={{ height: '10%' }}>
  Hello World!
</div>

_9). Prefiks vendor selain

<div tabIndex={-1} />      // Just like node.tabIndex DOM API
<div className="Button" /> // Just like node.className DOM API
<input readOnly={true} />  // Just like node.readOnly DOM API

0 harus dimulai dengan huruf kapital. Inilah sebabnya mengapa

<div tabIndex={-1} />      // Just like node.tabIndex DOM API
<div className="Button" /> // Just like node.className DOM API
<input readOnly={true} />  // Just like node.readOnly DOM API

_1 memiliki huruf besar “W”

React akan secara otomatis menambahkan akhiran "px" ke properti gaya inline numerik tertentu. Jika Anda ingin menggunakan satuan selain “px”, tentukan nilainya sebagai string dengan satuan yang diinginkan. Sebagai contoh

// Result style: '10px'
<div style={{ height: 10 }}>
  Hello World!
</div>

// Result style: '10%'
<div style={{ height: '10%' }}>
  Hello World!
</div>

Tidak semua properti gaya diubah menjadi string piksel. Yang tertentu tetap tanpa unit (misalnya

<div tabIndex={-1} />      // Just like node.tabIndex DOM API
<div className="Button" /> // Just like node.className DOM API
<input readOnly={true} />  // Just like node.readOnly DOM API

2,

<div tabIndex={-1} />      // Just like node.tabIndex DOM API
<div className="Button" /> // Just like node.className DOM API
<input readOnly={true} />  // Just like node.readOnly DOM API

3,

<div tabIndex={-1} />      // Just like node.tabIndex DOM API
<div className="Button" /> // Just like node.className DOM API
<input readOnly={true} />  // Just like node.readOnly DOM API

4). Daftar lengkap properti tanpa unit dapat dilihat

suppressContentEditableWarning

Biasanya, ada peringatan ketika elemen dengan anak-anak juga ditandai sebagai

<div tabIndex={-1} />      // Just like node.tabIndex DOM API
<div className="Button" /> // Just like node.className DOM API
<input readOnly={true} />  // Just like node.readOnly DOM API

5, karena tidak akan berfungsi. Atribut ini menekan peringatan itu. Jangan gunakan ini kecuali Anda sedang membangun perpustakaan seperti Draft. js yang mengelola

<div tabIndex={-1} />      // Just like node.tabIndex DOM API
<div className="Button" /> // Just like node.className DOM API
<input readOnly={true} />  // Just like node.readOnly DOM API

_5 secara manual

suppressHydrationWarning

Jika Anda menggunakan rendering React sisi server, biasanya ada peringatan saat server dan klien merender konten yang berbeda. Namun, dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, sangat sulit atau tidak mungkin untuk menjamin kecocokan yang tepat. Misalnya, stempel waktu diharapkan berbeda di server dan di klien

Jika Anda menyetel

<div tabIndex={-1} />      // Just like node.tabIndex DOM API
<div className="Button" /> // Just like node.className DOM API
<input readOnly={true} />  // Just like node.readOnly DOM API

7 ke

<div tabIndex={-1} />      // Just like node.tabIndex DOM API
<div className="Button" /> // Just like node.className DOM API
<input readOnly={true} />  // Just like node.readOnly DOM API

8, React tidak akan memperingatkan Anda tentang ketidakcocokan atribut dan konten elemen tersebut. Ini hanya bekerja sedalam satu tingkat, dan dimaksudkan untuk digunakan sebagai pintu keluar darurat. Jangan terlalu sering menggunakannya. Anda dapat membaca lebih lanjut tentang hidrasi di

nilai

Atribut

// Result style: '10px'
<div style={{ height: 10 }}>
  Hello World!
</div>

// Result style: '10%'
<div style={{ height: '10%' }}>
  Hello World!
</div>

_1 didukung oleh komponen

const divStyle = {
  color: 'blue',
  backgroundImage: 'url(' + imgUrl + ')',
};

function HelloWorldComponent() {
  return <div style={divStyle}>Hello World!</div>;
}

4,

// Result style: '10px'
<div style={{ height: 10 }}>
  Hello World!
</div>

// Result style: '10%'
<div style={{ height: '10%' }}>
  Hello World!
</div>

2 dan

accept acceptCharset accessKey action allowFullScreen alt async autoComplete
autoFocus autoPlay capture cellPadding cellSpacing challenge charSet checked
cite classID className colSpan cols content contentEditable contextMenu controls
controlsList coords crossOrigin data dateTime default defer dir disabled
download draggable encType form formAction formEncType formMethod formNoValidate
formTarget frameBorder headers height hidden high href hrefLang htmlFor
httpEquiv icon id inputMode integrity is keyParams keyType kind label lang list
loop low manifest marginHeight marginWidth max maxLength media mediaGroup method
min minLength multiple muted name noValidate nonce open optimum pattern
placeholder poster preload profile radioGroup readOnly rel required reversed
role rowSpan rows sandbox scope scoped scrolling seamless selected shape size
sizes span spellCheck src srcDoc srcLang srcSet start step style summary
tabIndex target title type useMap value width wmode wrap

3. Anda dapat menggunakannya untuk mengatur nilai komponen. Ini berguna untuk membangun komponen yang dikendalikan.

accept acceptCharset accessKey action allowFullScreen alt async autoComplete
autoFocus autoPlay capture cellPadding cellSpacing challenge charSet checked
cite classID className colSpan cols content contentEditable contextMenu controls
controlsList coords crossOrigin data dateTime default defer dir disabled
download draggable encType form formAction formEncType formMethod formNoValidate
formTarget frameBorder headers height hidden high href hrefLang htmlFor
httpEquiv icon id inputMode integrity is keyParams keyType kind label lang list
loop low manifest marginHeight marginWidth max maxLength media mediaGroup method
min minLength multiple muted name noValidate nonce open optimum pattern
placeholder poster preload profile radioGroup readOnly rel required reversed
role rowSpan rows sandbox scope scoped scrolling seamless selected shape size
sizes span spellCheck src srcDoc srcLang srcSet start step style summary
tabIndex target title type useMap value width wmode wrap

4 adalah padanan yang tidak terkontrol, yang menetapkan nilai komponen saat pertama kali dipasang

Semua Atribut HTML yang Didukung

Sejak React 16, atribut DOM standar atau kustom apa pun didukung sepenuhnya

React selalu menyediakan API yang berpusat pada JavaScript ke DOM. Karena komponen React sering menggunakan prop terkait kustom dan DOM, React menggunakan konvensi

accept acceptCharset accessKey action allowFullScreen alt async autoComplete
autoFocus autoPlay capture cellPadding cellSpacing challenge charSet checked
cite classID className colSpan cols content contentEditable contextMenu controls
controlsList coords crossOrigin data dateTime default defer dir disabled
download draggable encType form formAction formEncType formMethod formNoValidate
formTarget frameBorder headers height hidden high href hrefLang htmlFor
httpEquiv icon id inputMode integrity is keyParams keyType kind label lang list
loop low manifest marginHeight marginWidth max maxLength media mediaGroup method
min minLength multiple muted name noValidate nonce open optimum pattern
placeholder poster preload profile radioGroup readOnly rel required reversed
role rowSpan rows sandbox scope scoped scrolling seamless selected shape size
sizes span spellCheck src srcDoc srcLang srcSet start step style summary
tabIndex target title type useMap value width wmode wrap

5 seperti halnya API DOM

<div tabIndex={-1} />      // Just like node.tabIndex DOM API
<div className="Button" /> // Just like node.className DOM API
<input readOnly={true} />  // Just like node.readOnly DOM API

Alat peraga ini bekerja mirip dengan atribut HTML yang sesuai, dengan pengecualian kasus khusus yang didokumentasikan di atas

Apakah Reactjs menggunakan HTML?

Aplikasi React biasanya dibuat dengan satu elemen HTML .

Haruskah saya mempelajari React atau HTML?

Anda mungkin memilih untuk mempelajari React karena berbagai alasan. Pertama, ia memiliki kurva belajar yang cepat untuk pengembang baru. Jika Anda bukan pengembang web ahli, React bisa menjadi cara mudah untuk memperkenalkan diri Anda pada banyak konsep HTML, CSS, dan JS sekaligus.