Apakah fungsi waduk dan bendungan pada pembangkit listrik tenaga air?

Grace Eirin Kamis, 17 Maret 2022 | 09:00 WIB

Apakah fungsi waduk dan bendungan pada pembangkit listrik tenaga air?

Fungsi air dalam Pembangkit Listrik Tenaga Air. (Dan Meyers/Unsplash)

Bobo.id - Air sebagai salah satu sumber daya alam terbarukan juga dapat dimanfaatkan sebagai energi alternatif. 

Contohnya kincir air dan waduk sebagai pembangkit listrik tenaga air. Pemanfaatan energi air sebagai pembangkit listrik ini disebut energi alternatif.

Mengapa energi alternatif harus mulai diterapkan dan dimanfaatkan manusia?

Energi alternatif digunakan untuk menggantikan energi dari minyak bumi yang merupakan olahan bahan bakar fosil.

Sebagai salah satu sumber energi utama untuk pembangkit listrik, minyak bumi akan terus berkurang seiring kebutuhan manusia. 

Energi alternatif juga mengurangi kerusakan lingkungan yang ditimbulkan dari penggunaan minyak bumi yang berlebihan. 

Oleh karena itu, saat ini energi alternatif seperti pembangkit listrik tenaga air mulai banyak digunakan.

Nah, pada pelajaran tematik kelas 4 SD tema 9, kamu akan menemukan pertanyaan berbunyi, apa fungsi air dalam Pembangkit Listrik Tenaga Air? 

Yuk, cari kunci jawaban pertanyaan tersebut dari penjelasan berikut!

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 8, Proses dan Jenis Penyerbukan pada Tanaman


Page 2


Page 3

Apakah fungsi waduk dan bendungan pada pembangkit listrik tenaga air?

Dan Meyers/Unsplash

Fungsi air dalam Pembangkit Listrik Tenaga Air.

Bobo.id - Air sebagai salah satu sumber daya alam terbarukan juga dapat dimanfaatkan sebagai energi alternatif. 

Contohnya kincir air dan waduk sebagai pembangkit listrik tenaga air. Pemanfaatan energi air sebagai pembangkit listrik ini disebut energi alternatif.

Mengapa energi alternatif harus mulai diterapkan dan dimanfaatkan manusia?

Energi alternatif digunakan untuk menggantikan energi dari minyak bumi yang merupakan olahan bahan bakar fosil.

Sebagai salah satu sumber energi utama untuk pembangkit listrik, minyak bumi akan terus berkurang seiring kebutuhan manusia. 

Energi alternatif juga mengurangi kerusakan lingkungan yang ditimbulkan dari penggunaan minyak bumi yang berlebihan. 

Oleh karena itu, saat ini energi alternatif seperti pembangkit listrik tenaga air mulai banyak digunakan.

Nah, pada pelajaran tematik kelas 4 SD tema 9, kamu akan menemukan pertanyaan berbunyi, apa fungsi air dalam Pembangkit Listrik Tenaga Air? 

Yuk, cari kunci jawaban pertanyaan tersebut dari penjelasan berikut!

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 8, Proses dan Jenis Penyerbukan pada Tanaman

Apakah fungsi waduk dan bendungan pada pembangkit listrik tenaga air?

Apakah fungsi waduk dan bendungan pada pembangkit listrik tenaga air?
Lihat Foto

Dok. PT Hutama Karya (Persero).

Bendungan Bintang Bano, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

KOMPAS.com - Indonesia memiliki banyak bendungan yang banyak difungsikan untuk kehidupan manusia. Mungkin Anda belum mengetahui apa manfaat bendungan bagi manusia.

Apa itu bendungan?

Dilansir dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR), bendungan adalah bangunan yang berupa urukan tanah, urukan batu, beton, dan/atau pasangan batu yang dibangun selain untuk menahan dan menampung air, dapat pula untuk menahan dan menampung limbah tambang, atau menampung lumpur sehingga terbentuk waduk.

Definisi tersebut tertuang dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2010. Di dalamnya juga tertuang mengenai definisi waduk. Waduk adalah wadah buatan yang terbentuk sebagai akibat dibangunnya bendungan.

Tidak semua urukan bisa disebut sebagai bendungan. Syarat suatu urukan bisa disebut bendungan adalah memiliki tinggi 15 meter atau lebih, dengan kapasitas tidak kurang dari 1 juta meter kubik.

Bendungan dibangun dengan tujuan untuk meningkatkan kondisi yang lebih baik untuk wilayah dan masyarakat sekitar. Fungsi bendungan antara lain:

  • Menyimpan cadangan air bersih
  • Sebagai sumber irigasi lahan pertanian di sekitar. Bendungan akan menampung air pada musim hujan dan mengalirkannya ketika musim kemarau agar lahan pertanian tetap mendapatkan pengairan yang cukup.
  • Mencegah banjir dengan mengendalikan debit air yang besar pada sungai di sekitar pemukiman warga.
  • Menjadi tempat wisata
  • Sebagai sumber energi pembangkit listrik tenaga air (PLTA)
  • Tempat budidaya perikanan. Biasanya warga akan membangun jaring apung atau karamba untuk budidaya ikan.
  • Tempat konservasi tumbuhan dan hewan
  • Tempat melakukan olahraga air

Baca juga: Fosil Naga Laut Ditemukan di Dasar Waduk di Inggris, Apa Itu?

Macam-macam bendungan

Berikut ini merupakan macam-macam bendungan:

  • Tipe bendungan berdasarkan pembangunannya:
    • Bendungan dengan tujuan tunggal
    • Bendungan serbaguna
  • Tipe bendungan berdasarkan penggunaannya:
    • Bendungan penampung air
    • Bendungan pembelok
    • Bendungan penahan
  • Tipe bendungan berdasarkan jalannya air:
    • Bendungan untuk dilewati air
  • Tipe bendungan berdasarkan material pembentuknya:
    • Bendungan urukan
    • Bendungan beton
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Apakah fungsi waduk dan bendungan pada pembangkit listrik tenaga air?
ilustrasi air. ©nationalgeographic.com

JATIM | 26 Mei 2021 14:01 Reporter : Edelweis Lararenjana

Merdeka.com - Waduk adalah tampungan yang berfungsi untuk menyimpan air pada waktu air mencapai volume yang berlebihan, agar dapat dipakai pada waktu yang diperlukan. Usaha untuk mengatur keluar dan masuknya air pada waduk disebut manajemen air (water management).

Hal ini bertujuan agar pengaturan air untuk kebutuhan manusia dapat dilakukan dengan baik. Air yang diatur adalah air hujan atau sungai yang ditampung di waduk, sehingga air dapat disediakan dalam waktu atau tempat yang tepat dalam jumlah yang diperlukan.

Indonesia adalah wilayah yang mengalami dua musim, yakni musim panas dan musim hujan. Distribusi curah hujan terkadang tidak seimbang dan sulit diprediksi, menyebabkan terjadinya perbedaan jumlah ketersediaan air di sungai pada kedua musim tersebut.

Akibatnya, terjadi berlebihan pada musim hujan (banjir) dan terjadi kekurangan air pada musim kemarau (kekeringan). Untuk mengendalikan ketidakseimbangan jumlah ketersediaan air tersebut serta untuk mengoptimalkan manfaat airnya, di beberapa wilayah di Indonesia telah dibangun sejumlah bendungan atau waduk.

Berikut adalah penjelasan selengkapnya mengenai fungsi waduk yang paling utama, yang perlu untuk diketahui.

2 dari 4 halaman

Waduk mempunyai bermacam-macam jenis dan berbagai manfaat. Dilansir dari publikasi oleh undip.ac.id, beberapa macam jenis waduk di antaranya adalah:

1. Jenis waduk berdasarkan tujuan pembangunannya

  • Bendungan dengan tujuan tunggal (single purpose dam) adalah bendungan yang dibangun untuk memenuhi satu tujuan saja, misalnya untuk pembangkit tenaga listrik, irigasi, pengendali banjir, atau tujuan lainnya tetapi hanya untuk satu tujuan saja.
  • Bendungan serbaguna (multipurpose dam) adalah bendungan yang dibangun untuk memenuhi beberapa tujuan, misalnya pembangkit tenaga listrik (PLTA) dan irigasi, pengendali banjir dan PLTA, air minum dan irigasi, air baku, PLTA dan irigasi dan lain sebagainya.

2. Jenis waduk berdasarkan penggunaannya

  • Bendungan penampung air (storage dam) adalah bendungan yang digunakan untuk menyimpan air pada masa surplus dan dipergunakan pada masa kekurangan, termasuk dalam bendungan penampung adalah tujuan rekreasi, perikanan, pengendali banjir dan lain-lain.
  • Bendungan pembelok (diversion dam) adalah bendungan yang digunakan untuk meninggikan muka air, biasanya untuk keperluan mengalirkan air ke dalam sistem aliran menuju ke tempat yang memerlukan.
  • Bendungan penahan (detention dam) adalah bendungan yang digunakan untuk memperlambat dan mengusahakan seminimal mungkin efek aliran banjir yang mendadak. Air ditampung secara berkala / sementara, dialirkan melalui pelepasan (outlet). Air ditahan selama mungkin dan dibiarkan meresap di daerah sekitarnya.

3. Jenis waduk berdasarkan jalannya air

  • Bendungan untuk dilewati air (overflow dam) adalah bendungan yang dibangun untuk dilimpasi air pada bangunan pelimpah (spillway).
  • Bendungan untuk menahan air (non overflow dam) adalah bendungan yang sama sekali tidak boleh dilimpasi air.

4. Jenis waduk berdasarkan material pembentuknya

  • Bendungan urugan (rock fill dam, embankment dam) adalah bendungan yang dibangun dari hasil penggalian bahan (material) tanpa tambahan bahan lain yang bersifat campuran secara kimiawi, jadi betul – betul bahan pembentuk bangunan asli.
  • Bendungan beton (concrete dam) adalah bendungan yang dibuat dari konstruksi beton baik dengan tulangan maupun tidak. Kemiringan permukaan hulu dan hilir tidak sama pada umumnya bagian hilir lebih landai dan bagian hulu mendekati vertikal dan bentuknya ramping.

3 dari 4 halaman

Beberapa fungsi waduk yang paling utama di antaranya adalah:

1. Irigasi

Fungsi waduk yang pertama adalah untuk irigasi. Pada saat musim hujan, air hujan yang turun di daerah tangkapan air sebagian besar akan mengalir ke sungai-sungai, air itu dapat ditampung sehingga pada musim kemarau air yang tertampung tersebut dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, antara lain untuk irigasi lahan pertanian.

2. Penyediaan Air Baku

Fungsi waduk yang kedua adalah sebagai penyedia air baku. Waduk selain sebagai sumber untuk pengairan persawahan juga dimanfaatkan sebagai bahan baku air minum di mana diperkotaan sangat langka dengan air bersih.

3. Sebagai PLTA

Fungsi waduk yang ketiga adalah sebagai PLTA. Dalam menjalankan fungsinya sebagai PLTA, waduk dikelola untuk mendapatkan kapasitas listrik yang dibutuhkan. Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) adalah suatu sistem pembangkit listrik yang biasanya terintegrasi dalam bendungan dengan memanfaatkan energi mekanis aliran air untuk memutar turbin, diubah menjadi energi listrik melalui generator.

4. Pengendali Banjir

Fungsi waduk yang ke empat adalah untuk mengendalikan banjir. Sungai dengan debit air yang besar jika tidak dikendalikan dengan cermat maka akan membahayakan masyarakat sekitar sungai itu sendiri. Masalah ini lantas dapat dijadikan sebagai latar belakang pendirian waduk.

Pada saat musim hujan, air hujan yang turun di daerah tangkapan air sebagian besar akan mengalir ke sungai-sungai yang pada akhirnya akan mengalir ke hilir sungai yang tidak jarang mengakibatkan banjir di kawasan hilir dari sungai tersebut, apabila kapasitas tampung bagian hilir sungai tidak memadai.

Dengan dibangunnya bendungan-bendungan atau waduk di bagian hulu sungai, maka kemungkinan terjadinya banjir pada musim hujan dapat dikurangi dan pada musim kemarau air yang tertampung tersebut dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, antara lain untuk pembangkit listrik tenaga air, untuk irigasi lahan pertanian, untuk perikanan, untuk pariwisata dan lain sebagainya.

5. Budidaya Perikanan

Fungsi waduk yang keliam adalah sebagai tempat budidaya perikanan. Penduduk desa dapat memanfaatkan waduk sebagai tempat budidaya ikan dan dapat membuat rumah apung yang digunakan untuk peternakan ikan air tawar. Jadi, ikan-ikan tersebut akan dipelihara di dalam jaring apung ataupun dalam keramba.

6. Pariwisata dan Olahraga Air

Fungsi waduk yang ke enam adalah sebagai tempat wisata dan olahraga air. Dengan pemandangan yang indah waduk juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat rekreasi dan juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat olahraga air maupun sebagai tempat latihan para atlet olahraga air.

4 dari 4 halaman

Manfaat pembangunan waduk dapat terjadi secara optimal apabila pengoperasian waduk dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang ada. Pengoperasian waduk dipengaruhi oleh komponen sistem waduk yang terkait antara lain:

  • Air tampungan waduk
  • Bangunan atau fasilitas pengambilan dan pengeluaran
  • Instrumentasi pengontrol dan pemantauan
  • Daerah sempadan waduk
  • Daerah tangkapan waduk
  • Sistem pengelolaan atau manajemen.

Pengoperasian waduk harus dilaksanakan dengan benar dan sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan. Untuk itu, rencana pengoperasian masing-masing waduk harus dibuat oleh pengelola waduk dan harus direncanakan berdasarkan kondisi spesifik masing-masing waduk terkini.

Pedoman ini disusun berdasarkan pengalaman dan referensi pedoman-pedoman terkait baik nasional maupun internasional dengan penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan.

Pedoman ini dimaksudkan sebagai acuan untuk penyusunan Pola Operasi Waduk dan Rencana Tahunan Operasi Waduk. Dengan harapan agar operasi waduk dapat dilaksanakan sesuai tipe waduk masing-masing secara aman dan efisien.

(mdk/edl)