Apakah fungsi jaringan epitel yang terdapat pada permukaan usus halus

“Jaringan epitel dalam tubuh manusia memiliki beberapa fungsi, mulai dari perlindungan untuk jaringan di bawahnya dari radiasi, pengeringan, racun, dan trauma fisik, penyerapan zat di lapisan saluran pencernaan dengan modifikasi yang berbeda, pengaturan ekskresi bahan kimia antara jaringan di bawahnya dan rongga tubuh, sekresi hormon ke dalam sistem pembuluh darah, serta deteksi sensasi.”

Halodoc, Jakarta – Jaringan epitel adalah jaringan yang menutupi rongga dan permukaan organ tubuh. Sel epitel membantu melindungi atau menutup organ. Jaringan epitel memiliki ukuran dan bentuk yang berbeda. Sebagian besar jaringan epitel menghasilkan lendir atau sekresi. 

Beberapa jenis sel epitel memiliki rambut kecil yang disebut silia, yang membantu menghilangkan zat asing. Sel epitel tersusun dalam satu atau beberapa lapisan, tergantung pada organ dan lokasinya. Seperti apa fungsi jaringan epitel dalam tubuh manusia?

Struktur Jaringan Epitel dan Fungsinya

Jaringan epitel adalah lapisan besar sel yang menutupi semua permukaan tubuh yang terpapar lingkungan eksternal dan juga melapisi rongga tubuh internal. Jaringan epitel bertanggung jawab untuk membentuk sebagian besar jaringan kelenjar yang ditemukan di tubuh manusia.

Jaringan epitel berasal dari ketiga lapisan embrionik utama. Jaringan epitel yang menyusun membran kulit berkembang dari ektoderm, jaringan epitel yang menyusun sebagian besar membran mukosa berasal dari endoderm, dan jaringan epitel yang melapisi pembuluh dan ruang terbuka di dalam tubuh yang berasal dari mesoderm. 

Baca juga: Ketahui Struktur dan Fungsi Jaringan Ikat pada Tubuh

Jaringan epitel yang melapisi pembuluh dalam sistem limfatik dan kardiovaskular disebut endotelium sedangkan jaringan epitel yang membentuk membran serosa yang melapisi rongga disebut mesothelium.

Terlepas dari lokasi dan fungsinya, semua jaringan epitel memiliki fitur struktural yang penting, yaitu: 

1. Jaringan epitel seluler, yaitu hanya sedikit atau tidak ada bahan ekstraseluler yang ada di antara sel. 

2. Sel-sel yang berdampingan membentuk hubungan antar sel khusus yang disebut sambungan sel.

3. Sel epitel menunjukkan polaritas dengan perbedaan struktur dan fungsi antara permukaan sel yang terbuka, atau apikal, dan permukaan basal yang paling dekat dengan jaringan di bawahnya. 

4. Jaringan epitel bersifat avaskuler di mana nutrisi harus masuk ke jaringan melalui penyerapan dari jaringan di bawahnya atau permukaan. 

5. Jaringan epitel mampu dengan cepat menggantikan sel-sel yang rusak dan mati sehubungan dengan lingkungan keras yang dihadapi jaringan ini.

Baca juga: Bagian Tubuh yang Rentan Terserang Polip

Melindungi Organ Dalam dan Juga Deteksi Indra

Jadi, dari penjelasan tersebut sudah jelas bahwa jaringan epitel adalah perlindungan pertama tubuh dari kerusakan fisik, kimia, dan biologis. Sel-sel epitel bertindak sebagai penjaga gerbang tubuh, mengontrol permeabilitas (kemampuan meloloskan cairan) dengan memungkinkan transfer selektif bahan/cairan apapun untuk melintasi permukaannya. Sederhananya, semua zat yang masuk ke dalam tubuh harus melewati epitel.

Banyak sel epitel mampu mensekresi mukus dan senyawa kimia spesifik lainnya ke permukaan apikalnya. Misalnya, epitel usus halus melepaskan enzim pencernaan dan sel-sel yang melapisi saluran pernapasan mengeluarkan lendir yang menjebak mikroorganisme dan partikel yang masuk. Jaringan epitel juga berfungsi sebagai penerima rangsangan atau disebut epitel sensori. Kebanyakan epitel sensori ini berada di alat indra. 

Baca juga: Selain COVID-19, Ini 5 Penyebab Indra Penciuman dan Perasa Hilang

Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa fungsi jaringan epitel dalam tubuh manusia secara sederhananya adalah sebagai berikut:

1. Perlindungan untuk jaringan di bawahnya dari radiasi, pengeringan, racun, dan trauma fisik.

2. Penyerapan zat di lapisan saluran pencernaan dengan modifikasi yang berbeda.

3. Pengaturan i dan ekskresi bahan kimia antara jaringan di bawahnya dan rongga tubuh.

4. Sekresi hormon ke dalam sistem pembuluh darah, termasuk sekresi keringat, mukus, enzim, dan produk lain yang dibawa oleh saluran berasal dari epitel kelenjar.

5. Deteksi sensasi.

Itulah informasi mengenai jaringan epitel manusia yang perlu diketahui. Mau tahu informasi lebih detail lagi bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Ingin buat janji pemeriksaan tanpa harus antre di rumah sakit, bisa juga lewat Halodoc!

Apakah fungsi jaringan epitel yang terdapat pada permukaan usus halus
Referensi:
MedlinePlus. Diakses pada 2021. Epithelium.
Oregon State University. Diakses pada 2021. Epithelial Tissue.

“Tumpukan jaringan di dalam tubuh dapat membentuk tubuh agar mampu berfungsi dengan normal. Salah satu jaringan tersebut adalah epitel. Ada beberapa jenis jaringan epitel di dalam tubuh tergantung dari bentuk dan lapisan selnya.”

Halodoc, Jakarta – Tubuh memiliki banyak jaringan yang berguna untuk membangun setiap bagiannya, seperti lengan, kaki, tangan, dan organ penting lainnya. Ada 4 jenis jaringan pada tubuh manusia dengan fungsi yang berbeda-beda, yaitu jaringan otot, jaringan ikat, jaringan epitel, dan jaringan saraf.

Pada artikel ini akan dibahas mengenai jaringan epitel, tentang jenis-jenisnya yang ada di dalam tubuh beserta fungsinya. Untuk lebih lengkapnya, baca ulasan berikut ini!

Baca juga: Gangguan Jaringan Saraf Harus Diperiksa ke Dokter Apa?

Jenis-Jenis Jaringan Epitel dalam Tubuh

Jaringan epitel tersebar luas di seluruh tubuh manusia. Bagian ini membentuk penutup di semua permukaan tubuh, rongga tubuh, dan organ penting. Jaringan ini juga merupakan jaringan utama pada kelenjar di tubuh. Ada banyak fungsi dari jaringan epitel, meliputi perlindungan, sekresi, penyerapan, ekskresi, filtrasi, difusi, dan penerimaan sensorik.

Jaringan ini dapat memiliki bentuk, ukuran, dan susunan yang berbeda dengan fungsi yang berbeda-beda. Maka dari itu, kamu perlu tahu jenis-jenis jaringan epitel dengan klasifikasi yang berbeda. Faktanya, jaringan epitel diklasifikasikan berdasarkan bentuk sel dan jumlah lapisan sel, seperti:

  • Bentuk sel: Skuamosa, kuboid, dan kolumnar.
  • Lapisan sel: Selapis(satu lapisan) dan berlapis (banyak lapisan).

Pada tubuh, kombinasi antara bentuk dan lapisan sel yang akan digunakan di dalam tubuh. Berikut adalah penjelasan untuk jenis-jenis jaringan epitel di dalam tubuh:

1. Epitel Skuamosa Selapis

Apakah fungsi jaringan epitel yang terdapat pada permukaan usus halus

Jenis jaringan epitel ini membentuk lembaran sel yang halus dan tipis yang dapat dilalui oleh molekul dengan mudah. Sel epitel yang saling berdekatan dapat membentuk permukaan datar halus agar cairan dan jaringan lain dapat bergerak dengan gesekan rendah, tapi tidak memberikan perlindungan besar.

Jaringan epitel skuamosa selapis ini dapat ditemukan pada lapisan kapiler, pembuluh darah, alveoli paru-paru, glomerulus ginjal, jantung (endokardium), dan membran serosa (mesothelium).

Baca juga: Gejala yang Menandakan Kerusakan pada Jaringan Saraf

2. Epitel Kuboid Selapis

Apakah fungsi jaringan epitel yang terdapat pada permukaan usus halus

Jaringan epitel ini terdiri dari satu lapis sel yang berbentuk kubus. Jenis ini memberikan perlindungan lebih besar daripada skuamosa selapis karena lebih tebal. Beberapa organ yang terdiri dari jaringan ini, antara lain saluran kelenjar ludah, hati, pankreas, dan kelenjar eksokrin lainnya.

3. Epitel Kolumnar Selapis

Apakah fungsi jaringan epitel yang terdapat pada permukaan usus halus

Jaringan ini terdiri dari satu lapisan sel berbentuk kolom. Mirip dengan kuboid, jaringan ini memiliki fungsi perlindungan, sekresi, penyerapan, dan ekskresi karena ketebalannya. Epitel ini dapat meningkatkan fungsi penyerapan atau menawarkan motilitas. Jenis jaringan ini dapat ditemukan pada dinding lambung, usus, dan kantung empedu.

4. Epitel Skuamosa Berlapis

Apakah fungsi jaringan epitel yang terdapat pada permukaan usus halus

Lapisan epitel skuamosa yang datar dapat memberikan perlindungan terhadap abrasi dan kehilangan air. Jenis ini dibagi lagi menjadi keratin dan non-keratin. Epitel skuamosa berlapis non-keratin tidak hilang saat kulit terkelupas. Bagian tubuh dengan jaringan ini terdapat pada rongga mulut, kerongkongan, laring, vagina, dan saluran anus.

Baca juga: Ketahui Gangguan Jaringan Saraf yang Dapat Terjadi pada Lansia

5. Epitel Kuboid Berlapis

Apakah fungsi jaringan epitel yang terdapat pada permukaan usus halus

Jenis jaringan epitel ini terdiri dari dua atau lebih lapisan sel. Jaringan ini berfungsi sebagai lapisan jaringan pelindung yang terdapat pada saluran ekskretorius kelenjar keringat, saluran besar kelenjar ekskretoris, persimpangan anorektal, dan mengelilingi folikel ovarium.

6. Epitel Kolumnar Berlapis

Jenis jaringan ini kurang umum dibandingkan jenis berlapis lainnya. Fungsi dari epitel kolumnar sebagai sekresi dan pelindung. Jaringan ini dapat ditemukan pada konjungtiva mata dan salura terbesar pada kelenjar eksokrin. Jenis khusus dari epitel ini dapat membentuk epitel sensorik.

Nah, itulah jenis-jenis jaringan epitel pada tubuh dengan fungsi dan letaknya di dalam tubuh. Jaringan ini terbilang vital fungsinya di dalam tubuh. Jika kamu ingin mengetahui lebih jauh tentang jenis-jenis jaringan epitel atau jaringan lainnya, dokter dari Halodoc siap membantu. Cukup download aplikasi Halodoc, interaksi dengan ahli medis bisa dilakukan hanya dengan smartphone di tangan!

Apakah fungsi jaringan epitel yang terdapat pada permukaan usus halus
Referensi:
Kenhub. Diakses pada 2021. Overview and types of epithelial tissue.
National Cancer Institute. Diakses pada 2021. Epithelial Tissue.