Apakah ciri ciri tumbuhan yang hidup di daerah tropis?

Apakah ciri ciri tumbuhan yang hidup di daerah tropis?
  • by Bidang Rehabilitasi dan Konservasi Alam

Keanekaragaman Pohon Bunga di Indonesia

Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman hayati terbesar ke-2 di dunia setelah Brazil. Hampir semua tipe ekosistem terdapat di Indonesia, mulai dari ekosistem sub-alpin di pegunungan, hingga ekosistem pantai; mulai dari ekosistem hutan hujan tropis hingga ekosistem gumuk pasir.

Meskipun dikatakan bahwa luasnya berkurang setiap tahun karena pembalakan liar ataupun perambahan hutan, luas hutan tropis Indonesia cukup luas, yaitu sekitar 130,61 juta hektar. Hutan tropis ini menjadi habitat dari sebagian besar populasi spesies dari 17% spesies flora fauna dunia yang ada di Indonesia. Beberapa kekayaan keanekaragaman hayati Indonesia antara lain; mamalia terdiri dari 457 spesies di mana 51%-nya endemik Indonesia, kupu-kupu 121 spesies di mana 44%-nya endemik, burung 1530 spesies di mana 28%-nya endemik dan 514 spesies reptil di mana 29%-nya endemik Indonesia.

Tumbuhan berbunga sangat potensial dikembangkan untuk wisata. Beberapa negara menghasilkan devisa yang besar dengan wisata tumbuhan berbunganya, diantaranya yaitu Jepang dengan sakuranya dan Belanda dengan bunga tulipnya. Puncak kunjungan wisatawan di Jepang, baik wisatawan domestik ataupun asing adalah pada bulan April, yaitu pada musim bunga sakura sedang bermekaran.

Indonesia juga memiliki keanekaragaman jenis tumbuhan berbunga yang melimpah, mulai dari berbagai jenis anggrek hingga bunga bangkai. Indonesia merupakan habitat bagi 25% spesies bunga dunia dengan jumlah total spesies mencapai 20.000 spesies. Dari jumlah tersebut, baru sekitar 8.000 spesies yang telah teridentifikasi.

Banyak di antara jenis-jenis tanaman bunga Indonesia berhabitus pohon, sehingga, selain dapat dinikmati keindahannya, juga layak ditanam sebagai tanaman konservasi. Berikut beberapa keanekaragaman pohon bunga yang ada di Indonesia:

1.Flamboyan (Delonix regia)

Pada awal musim penghujan kita biasanya disuguhi pemandangan indah dari mekarnya bunga-bunga flamboyan yang ditanam sebagai perindang di tepi jalan.


Apakah ciri ciri tumbuhan yang hidup di daerah tropis?

Gambar 1. Pohon flamboyan (Delonix regia) (Sumber: Pixabay)


Klasifikasi Taksonomi

Kingdom: Plantae

Klas: Tracheophyta

Ordo: Fabales

Famili: Fabales

Genus: Delonix

Spesies:Delonix regia

Ciri-Ciri Morfologi:

Flamboyan berhabitus pohon besar dengan tahuk berbentuk payung. Ketinggian pohon dapat mencapai 15 m.

Bunga flamboyant berukuran besar, dengan 4 kelopak merah tua atau oranye merah yang melebar hingga 8 cm. Bunganya berwarna merah atau orange cerah dan sangat indah saat mekar. Namun ada juga varietas flavida yang berbunga kuning yang sangat langka. Biasanya bunga ini mekar pada saat musim peralihan/pancaroba dari kemarau ke musim penghujan. Karena keindahannya, bunga flamboyant menginspirasi musikus Bimbo dengan lagunya yang berjudul Bunga Flamboyan.

Senja itu flamboyant berguguran,

Seorang dara memandang,

Terpukau

(Bimbo)

Daun majemuk (menyirip ganda) tampak berbulu dan bercirikan hijau terang. Setiap daun memiliki Panjang 30-50 cm dengan 20-40 pasang daun atau pinnae primer. Masing-masing dibagi menjadi 10-20 pasang daun atau pinnule sekunder. Butir serbuk sari memanjang, berukuran sekitar 52 mikron.

Persebaran:

Flamboyan merupakan flora asli dari Madagaskar yang sudah lama diintroduksi dan berkembang di Indonesia. Saat ini flamboyan telah diperkenalkan di thampir di semua wilayah tropis dan sub-tropis di seluruh dunia. Di alam, flamboyan termasuk terancam punah, namun telah dibudidayakan di tempat-tempat lain.

Untuk tumbuh, flamboyan membutuhkan iklim tropis atau sub-tropis. Tanaman ini dapat mentolerir kondisi kekeringan dan asin. Flamboyan menyukai tanah berpasir atau lempung yang terbuka yang kaya akan bahan organik.

Pemanfaatan:

Bunganya sangat indah saat bermekaran sehingga cocok ebagai tanaman penghias tepi jalan dan tajuknya melebar dengan dedaunan yang lebat sehingga cocok sebagai tanaman peneduh.

2.Bungur (Lagerstroemia speciosa)

Bungur (Lagerstroemia speciosa) merupakan tumbuhan asli Asia Tenggara dan Asia Selatan. Bunganya berwarna putih ungu yang bergerombol indah pada saat bermekaran. Bungur adalah salah satu jenis pohon berbunga indah Indonesia.

Apakah ciri ciri tumbuhan yang hidup di daerah tropis?

Gambar 2. Pohon bungur (Lagerstroemia speciosa) (Sumber: Pixabay)


Klasifikasi Taksonomi

Kingdom: Plantae

Divisi: Tracheophyta

Ordo: Myrtales

Famili: Lythraceae

Genus: Lagerstroemia

Spesies:Lagerstroemia speciosaLinnaeus, 1759

Nama lokal: bungur (Jawa), pride of India atau queen crape myrtle (Inggris), jarul (Bengali/Hindi), banaba (Filiphina), dll.

Ciri-Ciri Morfologi

Habitus pohon kecil atau sedang dengan ketinggian dapat mencapai hingga 20 m. Kulit kayu halus dan bersisik.

Daunnya meranggas. Bentuk daun lonjong sampai elips. Panjang daun 8-15 cm, lebar 3-7 cm. Pucuk daun lancip.

Bunga diproduksi dalam malai tegak. Panjangnya sekitar 20-40 cm. Masing-masing bunga dengan 6 kelopak putih hingga ungu sepanjang 2-3,5 cm. Bunga-bunga bungur hanya mekar sekali setahun.

Pemanfaatan

Di Filipina, Taiwan dan Jepang, daun bungur dimanfaatkan untuk teh herbal. Di Vietnam, daunnya dikonsumsi untuk sayuran. Di Indonesia, sudah sejak zaman dahulu pohon bungur banyak ditemukan sebagai tanaman perindang dan penghias tepi jalan. Dalam bukunya The History of Java, Sir Thomas Stamford Raffles menyebut bungur sebagai salah satu bunga terindah di Jawa.

3.Angsana (Pterocarpus indicus)

Angsana atau sonokembang adalah sejenis pohon penghasil kayu kualitas tinggi dari suku Fabaceae, namun angsana juga memiliki bunga yang sangat indah yang berwarna kuning cerah sehingga dapat dikategorikan sebagai salah satu pohon berbunga indah Indonesia.

Apakah ciri ciri tumbuhan yang hidup di daerah tropis?

Gambar 3. Pohon angsana (Pterocarpus indicus)


Klasifikasi Taksonomi

Kingdom: Plantae

Divisi: Magnoliophyta

Kelas: Magnoliopsida

Ordo: Fabales

Famili: Fabaceae

Genus: Pterocarpus

Spesies:Pterocarpus indicusWilld. (1802)

Ciri-Ciri Morfologi

Angsana berhabitus pohon dan sering disebut pohon raksasa rimba karena tingginya dapat mencapai 40 m. Diameter dapat mencapai 3,5 m. Batang beralur dan berbonggol. Berbanir. Tajuk lebat berbentuk kubah dengan cabang-cabangnya merunduk ke tanah. Pepagan (kulit kayu) berwarna abu-abu kecoklatan, memecah atau serupa sisik halus, mengeluarkan getah bening berwarna kemerahan apabila dilukai.

Daun majemuk menyirip gasal. Panjang 12-30 cm. Anak daun berjumlah 5-13 berseling pada poros daun. Bentuk daun bundar telur hingga agak jorong. Ukuran 4-10 X 4-5 cm. Pangkal bundar dan ujung meruncing. Berwarna hijau terang, gundul dan tipis.

Bunga-bunga berkumpul dalam malai di ketiak. Panjangnya 9-15 cm. Bunga berkelamin ganda. Warna bunga kuning cerah. Berbau wangi semerbak.

Buah polong bundar pipih, dikelilingi sayap tipis seperti kertas, tidak memecah ketika masak. Biji berjumlah 1-4 butir.

Persebaran

Angsana menyukai hutan hujan tropis. Secara alami, pohon ini tersebar mulai dari Burma bagian selatan, melewati Asia Tenggara, kepulauan Nusantara, hingga ke Pasifik barat, termasuk Cina Selatan, kepulauan Ryuku dan kepulauan Solomon.

Di Jawa, terutama Jawa Tengah dan Jawa Timur, angsana dapat ditemukan di hutan-hutan dengan ketinggian sampai 500 m dpl. Di Kalimantan tumbuh liar di rawa-rawa pantai dan sepanjang sungai aliran pasang surut.

Pemanfaatan

Kayu angsana kuat, awet dan tahan terhadap cuaca. Warna dan motif serat kayunya indah kemerah-merahan. Angsana merupakan penghasil kayu dengan kualitas yang baik dan mahal harganya. Namun saat ini sudah langka. Angsana berstatus: Vulnerable/Rentan (IUCN Redlist)

Bunga angsana berwarna kuning cerah yang sangat indah, karena itu pohon angsana juga biasa dimanfaatkan sebagai tanaman peneduh dan penghias tepi jalan. Namun, perlu berhati-hati memanfaatkan jenis tanaman ini sebagai tanaman peneduh. Pohon yang berasal dari perbanyakan stek pada umumnya berakar dangkal sehingga rapuh dan mudah tumbang dan patah apabila terkena angin.

4.Soka Jawa (Ixora javanica)

Soka Jawaadalar salahsata jenis pohon yang menghasilkan bunga yang indah.

Apakah ciri ciri tumbuhan yang hidup di daerah tropis?

Gambar 4. Pohonsoka Jawa (Ixora javanica)


Klasifikasi taksonomi

Kingdom: Plantae

Divisi: Tracheophyta

Ordo: Gentianales

Famili: Rubiaceae

Genus: Ixora

Spesies:Ixora javanicaDC, 1830

Ciri-Ciri Morfologi

Soka Jawa berhabitus perdu, termasuk tumbuhan berkayu sehingga batangnya memiliki struktur kayu. Batangnya berwarna coklat agak kehijauan, lurus serta memiliki banyak tangkai. Tinggi batang bisa mencapai 120 cm.

Daun soka Jawa terdiri dari tangkai dan helaian daun. Setiap tangkai hanya mendukung satu helaian daun saja hingga disebut daun tunggal. Daun soka tersusun secara berpasangan saling berhadapan. Panjang helaian daun antara 10-12 cm. Bentuk helaian oval atau hampir oval dengan pangkal daun tidak bertoreh.

Bunga soka Jawa berwarna merah cerah atau agak orange dan bergerombol. Pada bagian mahkota bunga terdapat seperti ruangan kecil seperti tabung sempit di mana terdapat cairan yang manis seperti madu yang dapat dihisap dan sangat disukai anak-anak. Bunga ini memiliki waktu yang cukup lama untuk mekar, biasanya dari bulan Mei hingga September.

Manfaat

Soka Jawamerupakan spesies bunga yang terdapat di Pulau Jawa. Spesies ini sering dimanfaatkan sebagai tanaman penghias halaman rumah.

5.Soga (Peltophorum pterocarpum)

Tanaman sogamerupakan salah satu jenis tanaman berbunga indah yang dimiliki Indonesia. Sogamempunyai beberapa nama lokal antara lain:yellowflametree,yellowpoinciana,copperpod,yellowflamboyant,goldenflamboyant(Inggris);batai laut, jemerlang laut(Malaysia),siár(Sulu), non see(Thailand), danlim sét, trac vàng (Vietnam) DiIndonesia dikenal dengan berbagai nama sepertisoga, soga jambal(Jawa),kaju jhuwek(Madura.Kangean),hau kolo, laru(Timor),lalu loëh(Rote)léwĕttĕr (Alor).

Apakah ciri ciri tumbuhan yang hidup di daerah tropis?

Gambar 5. Pohon soga (Peltophorum pterocarpum)


Klasifikasi Taksonomi

Secara taksonomis tanaman soga mempunyai susunan sebagai berikut:

Kingdom: Plantae

Genus: Angiospermae

Ordo: Fabales

Famili: Fabaceaekeluarga / mangga

Genus:Peltophorum

Species:Peltophorum pterocarpum

Ciri-Ciri Morfologi

Tanaman yang berpenampilan anggun dan indah dari bunganya yang bewarna kuning ini mempunyai bentuk habitus pohon dengan ketinggian batang dapat mencapai ukuran 50 m dan diameter batangdapat mencapai70 cm, tajuk berbentuk membulat.

Batang silindris, monopodial dengan tinggi bebas cabang yang cukup tinggi.Kulit batang bagian luar bertekstur pecah-pecah bersisik berwarna kelabu kehitanaman.Kulit batang bagian dalam berwarna merah jambu.Ketebalan kulit 1,5 cm.Pada keadaan tertentu terlihat berakar banir.

Daun majemuk menyirip berganda.Panjang 616inci, dengan 511 pasang sirip.Daunpenumpukecil bentuk garis, lekas tanggal. Anak daun 920 pasang pada sirip yang tengah. Bentuk daunlonjong, 0,50,7 × 0,3 inci.Ujungdaunmelekuk atau meruncing kecil.Pangkalnya sangat tak simetris; agak seperti kertas.Sisi bawah atau kedua-dua permukaan berambut amat halus. Daun akan gugur secara total dimusim kering.

Bunga berbentuk malai terminal. Tegak, besar, hingga 18 inci,dengan sumbu berambut beledu cokelat kemerahan.Daun pelindung cepat gugur. Diameter kuntum bunga sekitar 1,5 inci.Mahkota kuning menggelombang, berambut cokelat di pangkalnya.Benangsari kuningbelerangdengan serbuk sari berwarna jingga.

Buah berbentuk polong jika tua berwarna cokelat merah keunguan.Ukuranpanjang 2,55,5 , lebar: 1 inci, berisi 15biji.Setelahtua buah akan pecah dan biji terlempar ke luar.

Persebaran Alami

Habitat alami soga adalah dataran rendah.Pohon ini di alam jarang ditemui di atas ketinggian 100 m dpl. Soga sering kali didapati tumbuh di sekitar pantai dan sisi belakanghutan bakau. Di Jawa, soga juga diketahui hidup liar dihutan-hutan jatidan padangilalang. Tumbuhan ini menyukai tempat-tempat terbuka dan hutan-hutan sekunder.

Soga hidup di lingkungantropisdengan 13 bulan kering (kemarau); dihutan hujan, hutan musimatau hutan pantai dengan musim kemarau yang jelas, di hutansavanaberpohon, dengan kisaran curah hujan antara 1.5004.500mm pertahun. Soga dapat tumbuh hingga ketinggian tempat 1.600 m dpl.

Secara alami tanaman soga ini tersebar di beberapa wilayah antara lain: Srilanka, Andaman, Bangladesh, Birma, Vietnam, Kamboja, Thailand, Semenanjung Malaya, Indonesia, PapuaNugini dan Australia.

Di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta tanaman ini sudah mulai langka, sudah jarang ditemukan.Beberapa lokasi di DIYyang masihdapatditemukan tanaman sogaadalah di kawasan Hutan Pendidikan Wanagama I petak 5, Playen Gunungkidul 1 pohon dan 1 pohon di kawasan pegunungan batur agung, Dusun Duren Desa Beji, Kecamatan Nglipar Gunungkidul. Kelangkaan tanaman soga disebabkan karena tanaman ini sudah tidak banyak dibudidayakan.

Pemanfaatan

Kulit batang bagian dalamsogasangat baik untuk dimanfaatkan sebagai pewarna alamiyaituuntuk membuat batik tulis dengan warna yang khas yaitu warna cokelat kekuningan. Bagian kulitnya juga mengandung tanin sebanyak 17,7 %, sehingga dapat dipergunakan sebagai bahan penyamak kulit.

Kayu soga mepunyai struktur serat yang halus, berwarna indah, dengan tingkat kekerasan yang sedang sehingga sangat baik untuk dipergunakan sebagai bahan pembuatan ukiran, konstruksi ringan dan perabotan rumah tangga. Cabangnya dapat dimanfaatkan sebagai kayu bakar yang baik.

Manfaat lain yang dapat diperoleh dari pohon soga adalah manfaat secara ekologis,yaitu dapat dimanfaatkan sebagai tanaman untuk upaya rehabilitasi lahan kritis.Selainitu dengan sistem tajuknya yang rimbun,tanaman soga dapat dipergunakan sebagai perindang jalan dantanamanhias di taman.


SeksiKonservesi SDA - DLHK DIY

(Dari berbagai sumber)

Categories

  • Balai Tahura Bunder
  • Balai Laboratorium Lingkungan
  • Balai Pengelolaan Sampah
  • Balai KPH
  • Balai Perbenihan Kehutanan
  • Arsip
  • Pengumuman
  • Artikel
  • Berita

Most Viewed

Apakah ciri ciri tumbuhan yang hidup di daerah tropis?

Mengenal B3 dan Limbah B3

Apakah ciri ciri tumbuhan yang hidup di daerah tropis?

Mengenal Lebih Dekat Gas Rumah Kaca

Apakah ciri ciri tumbuhan yang hidup di daerah tropis?

Pengelolaan Sampah Rumah Tangga

Apakah ciri ciri tumbuhan yang hidup di daerah tropis?

Profil DLHK

  • Ketugasan
  • Struktur Organisasi
  • Renstra
  • Renja
  • LKjIP
  • Pemda DIY
  • Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan
  • DLH Kota Yogyakarta
  • DLH Kabupaten Sleman
  • DLH Kabupaten Bantul
  • DLH Kabupaten Gunungkidul
  • DLH Kabupaten Kulon Progo

Kontak

Jl. Argulobang Nomor 19, Baciro, Gondokusuman, Yogyakarta, DIY 55225

  • (0274) 588518
  • (0274) 512447

© copyright 2019 dlhk diy