Suara.com - Apakah masih boleh salat subuh meskipun bangun kesiangan? Untuk mengetahui jawabannya, mari simak kembali ceramah Syekh Ali Jaber. Show Solusi Jika Kesiangan salat Subuh Menyadur dari video di kanal Youtube Kompilasi Tausiyah yang diunggah pada 3 Januari 2021, Syekh Ali Jaber sempat menjelaskan mengenai hal tersebut. Syekh Ali Jaber menjelaskan tentang bagaimana jika seseorang kesiangan saat salat Subuh. Syekh Ali Jaber kemudian melafalkan salah satu hadist yang memiliki arti sebagai berikut: "Barangsiapa yang ketiduran dari waktu salat, atau lupa tinggalin salat, fal yushollihaa!". Baca Juga: 4 Hajat Saat Sholat Tahajud Agar Sukses Dunia Akhirat Salat Subuh Kesiangan, Ini yang Harus Dilakukan Menurut Almarhum Syekh Ali Jaber. Ilustrasi salat, sholat, ibadah, berdoa. [Shutterstock]Menurut Syekh Ali Jaber, dalam hadist tersebut solusi dari Rasulullah menggunakan huruf hijaiyah 'fa' yang artinya 'segera' untuk mengimbau orang-orang yang tidak melaksanakan salat karena ketiduran ataupun lupa. Syekh Ali Jaber melanjutkan penjelasannya, bahwa setelah bangun tidur dan teringat bahwa belum melaksanakan salat Subuh, maka seorang muslim harus segera melaksanakan salat Subuh itu. Rasulullah menyuruh untuk menyegerakan salat Subuh walaupun kesiangan karena tidak ada kafarah atau pengganti berupa bayar sedekah. Jadi, walaupun kamu bangun kesiangan, habis waktu salat Subuh, maka segera ambil wudhu dan salat Subuh. Tidak boleh ditunda! Penjelasan ini menurut Syekh Ali Jaber juga berlaku untuk salat fardhu yang lainnya, seperti Dhuhur, Ashar, Maghrib, atau Isya. Biasakan salat di Awal Waktu Salat di awal waktu memiliki keutamaan lebih daripada salat di waktu-waktu lainnya. Dalam satu riwayat dari Ibnu Mas’ud ra dia berkata, “Rasulullah SAW bersabda, ‘Amalan yang paling afdhal (utama) adalah mendirikan salat (lima waktu) di awal waktu" (HR. Imam Tirmidzi). Hadis di atas menunjukkan bahwa salat di awal waktu adalah yang paling utama sehingga bagi yang salat selain di awal waktu tidak otomatis menjadi orang tercela. Namun, alangkah baiknya kita membiasakan diri untuk salat di awal waktu karena fadilahnya tidak bisa disepelekan. Baca Juga: Hukum Jimat dalam Islam beserta Ayat dan Hadits Penguatnya Video viral pria salat di dalam bak truk: Niat Sholat Subuh Sholat Subuh harus dilaksanakan dengan niat. Berikut niat Sholat Subuh untuk dibaca sebelum takbiratul ikhram.
Artinya: Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Shubuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala. Niat tersebut dibaca jika Anda menjalankan Sholat Subuh secara mandiri. Sedangkan jika Anda menjalankan Sholat Subuh secara makmum, berikut bacaan niat Sholat Subuhnya.
Artinya: Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Shubuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, sebagai makmum, karena Allah Ta’ala. Niat Sholat Subuh juga berbeda jika Anda berposisi sebagai imam sholat. Berikut niat sholat subuh sebagai imam.
Artinya: Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Shubuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, sebagai imam, karena Allah Ta’ala. Tata Cara Sholat Subuh Bagi yang belum mengetahui tata cara Sholat Subuh, berikut tata cara yang perlu untuk dipelajari dan dilaksanakan dengan baik sesuai urutannya.
Doa dan Dzikir Setelah Sholat Subuh Usai menjalankan Sholat Subuh disarankan untuk membaca doa dan dzikir Sholat Subuh. Berikut doa dan dzikir sholat subuh. 1. Doa Setelah Sholat Subuh Doa yang dapat Anda amalkan salah satunya ialah: Allahumma innii asaluka 'ilmaanaafi'aa. Wa rizqontoyyibaa wa amalammutaqobbalaa Artinya: Ya Allah sesungguhnya aku mohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal, dan amal yang diterima." (HR Ahmad, Ibnu Majah). 2. Dzikir Setelah Sholat Subuh Bacaan dzikir setelah Sholat subuh dapat Anda amalkan ialah dengan urutan sebagai berikut:
Lalu dilanjutkan dengan membaca:
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah (3x). Ya Allah, Engkau Mahasejahtera, dan dari-Mu kesejahteraan, Maha Suci Egkau wahai Rabb pemilik keagungan dan kemuliaan." (HR Muslim, Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah.)
Artinya: "Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan dan bagi-Nya pula segala pujian. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang mencegah apa yang Engkau beri dan tidak ada yang memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan bagi pemiliknya dari (siksa)-Mu." (HR Al Bukhari, Muslim, Ahmad, Abu Dawud).
Artinya: "Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan dan bagi-Nya pula segala pujian. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali (dengan pertolongan) Allah semata. Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah. Kami tidak beribadah kecuali kepada-Nya. Bagi-Nya nikmat, anugerah, dan pujian yang baik. Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah, dengan memurnikan ibadah hanya kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukainya. (HR Muslim, Abu Dawud, Ahmad).
"Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan dan bagi-Nya pula segala pujian. Dialah yang menghidupkan (orang yang sudah mati atau memberi ruh janin yang akan dilahirkan) dan yang mematikan. Dialah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu." (HR Ahmad, At Tirmidzi). (Dibaca 10 kali usai sholat Shubuh.)
Artinya: "Ya Allah, tolong aku agar selalu berdzikir kepada-Mu, bersyukur kepada-Mu, serta beribadah dengan baik kepada-Mu." (HR Abu Dawud, Ahmad).
Untuk melengkapinya menjadi 100 membaca:
Artinya: "Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan dan bagi-Nya pula segala pujian." (HR Abu Dawud)
Keutamaan Sholat Subuh Berikut keutamaan Sholat Subuh yang perlu untuk Anda ketahui.
Demikian penjabaran terkait dengan sholat Subuh mulai dari niat, tata cara, keutamaan hingga doa shalat subuh. semoga dapat meningkatkan iman dan takwa Anda kepada Allah SWT. Kontributor: Rishna Maulina Pratama, Mutaya Saroh Apakah jam 10 pagi masih bisa sholat subuh?Sebagaimana diketahui, waktu melaksanakan sholat subuh yang sah adalah ketika fajar (shadiq) telah terbit sampai sebelum matahari terbit. Namun kata Ustadz Adi Hidayat, seseorang diperbolehkan mengerjakan sholat subuh di jam 9 pagi.
Batas waktu shalat subuh sampai jam berapa?Sholat Subuh Sampai Jam Berapa ? Waktu shalat subuh yang utama dimulai usai berkumandang adzan dari terbit fajar shadiq, yaitu fajar kedua hingga sebelum masuknya waktu matahari terbit (syuruq) sebgai batas akhir shalat subuh. Subuh berakhir saat sudah masuk waktu matahari terbit.
Apakah boleh sholat subuh kesiangan?Hukum Shalat Subuh saat Kesiangan
Melansir dalamislam.com, para ulama berpendapat berdasarkan hadis Rasulullah SAW, bahwa orang yang terlambat bangun, wajib hukumnya untuk tetap melakukan shalat Subuh. Namun hal ini hanya berlaku bagi yang tidak sengaja bangun terlambat karena alasan tertentu.
Apakah boleh sholat subuh jam 11 siang?Alm. Syekh Ali Jaber menyebut, shalat subuh tetap harus dikerjakan, meskipun bangun kesiangan. "Ketika kita bangun jam berapapun, wajib laksanakan", ujarnya seperti dikutip dari dalam video di kanal YouTube Media Dakwah Hikmah TV pada 15 Juni 2020.
|