Apakah anak boleh aqiqah sendiri?

PortalJember.com - Buya Yahya menjawab pertanyaan seputar bolehkah aqiqah anak padahal diri sendiri belum aqiqah.

Salah satu perkara yang sering menimbulkan kebingungan di masyarakat adalah tentang aqiqah.

Tidak sedikit orang yang tua yang belum mampu menunaikan aqiqah untuk anaknya ketika lahir.

Baca Juga: Belum Ingin Menikah Tapi Orang Tua Desak untuk Segera Menikah, Bagaimana Menanggapinya? Ini Jawaban Buya Yahya

Hal ini kemudian menjadi masalah ketika anak tersebut sudah dewasa dan memiliki anak.

Apakah boleh ia melaksanakan aqiqah untuk anaknya padahal dirinya sendiri belum aqiqah?

Dilansir PortalJember.com dari unggahan kanal YouTube Al-Bahjah TV, yang diunggah pada 13 Oktober 2018, bolehkah aqiqah anak meski diri sendiri belum aqiqah menurut Buya Yahya.

Baca Juga: Bagaimana Cara Taubat Meski Berkali-kali Terjebak dalam Dosa yang Sama? Ini Jawaban Buya Yahya

Bolehkah aqiqah anak padahal diri sendiri belum aqiqah

Buya Yahya dalam suatu ceramahnya mendapat pertanyaan dari seorang ibu yang ingin mengaqiqahi anaknya yang berumur 1 tahun.

Namun, ternyata dirinya dan suaminya belum diaqiqahi.

Lantas, bolehkah aqiqah anak padahal diri sendiri belum aqiqah?

"Anda punya anak 1 tahun, pengen aqiqahin, tapi anda sendiri belum aqiqah dan istri anda belum aqiqah," kata Buya Yahya.

Baca Juga: Apa Saja Tanda-Tanda Kematian Sudah Dekat? Buya Yahya: Ada Tanda pun Belum Tentu Mati

Mana yang seharusnya dilakukan?

"Aqiqahilah anakmu," jawab Buya Yahya.

Mengapa demikian?

"Sebab yang bertugas mengaqiqahi anakmu adalah dirimu, dan yang bertugas mengaqiqahi dirimu adalah bapakmu, ayah dan ibundamu," jelas Buya Yahya.

Baca Juga: Hati-hati, Jangan Sedekah di Waktu Ini Menurut Buya Yahya, Haram Hukumnya dan Dapat Dosa

"Waktu anda lahir, yang disuruh ngaqiqahi anda sendiri atau orang tua, maka kesunahan dibebankan atas orang tua," lanjut Buya Yahya.

Buya Yahya kemudian menyebutkan bahwa bisa saja jika ingin mengaqiqahi diri sendiri.

"Baru nanti kalau ada rezeki yang lain lagi aqiqahi untuk dirimu sendiri," sebut Buya Yahya.

"Tapi karena kasusnya adalah antara dirimu dan anakmu, maka dahulukan anakmu karena saat ini tugasmulah untuk mengaqiqahi anak-anakmu," lanjut Buya Yahya.

Wallahu alam.***