Apabila Permintaan terhadap suatu barang meningkat secara otomatis suatu perusahaan akan meningkat

TRIBUNNEWS.COM - Permintaan, penawaran, dan harga keseimbangan merupakan ilmu dasar yang dapat dipelajari dalam ekonomi.

Teori penawaran dan permintaan (supply and demand) dalam ilmu ekonomi, merupakan gambaran atas hubungan transaksi jual beli di pasar antara para calon pembeli dan penjual dari suatu barang.

Model penawaran dan permintaan digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas yang terjual di pasar

Harga akan berfungsi sebagai penyeimbang antara kuantitas yang diminta oleh pembeli dan kuantitas yang ditawarkan oleh penjual

Sehingga terciptalah keseimbangan ekonomi antara harga dan kuantitas.

Model tersebut, mengakomodasi kemungkian adanya faktor-faktor yang dapat mengubah keseimbangan.

Kemudian akan ditampilkan dalam bentuk terjadinya pergeseran dari permintaan atau dari penawaran.

Lalu bagaimana penjelasan, serta faktor yang memengaruhi permintaan, penawaran, dan harga keseimbangan?

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Penyimpangan Sosial? Berikut Penjelasan, Bentuk, Faktor dan Dampaknya

Apabila Permintaan terhadap suatu barang meningkat secara otomatis suatu perusahaan akan meningkat
Ilustrasi Buku Sekolah (TRIBUN KALTIM/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Baca juga: Mengenal Olahraga Tenis Meja: dari Perlengkapan, hingga Teknik Dasarnya

Dalam buku Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VIII, dijelaskan mengenai penjelasan serta faktor yang memengaruhi permintaan, penawaran, dan harga keseimbangan, di antaranya:

1. Permintaan

Dalam ilmu ekonomi, permintaan diartikan sebagai keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkatan harga selama periode waktu tertentu.

a. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Permintaan

Banyak sekali faktor-faktor yang memengaruhi permintaan, di antaranya sebagai berikut:

- Harga Barang Itu Sendiri

Jika harga suatu barang semakin murah, kecenderungan permintaan terhadap barang itu akan bertambah.

Begitu juga sebaliknya, jika harga suatu barang semakin mahal, kecenderungan permintaan terhadap barang itu akan berkurang.

Contohnya, pada saat harga buah apel merah murah, banyak orang yang membelinya karena harganya terjangkau oleh kalangan ekonomi ke bawah.

Oleh karenanya, permintaan akan apel merah bertambah.

Sebaliknya, pada saat harga buah apel mahal, tidak semua orang dapat membelinya.

Dengan kata lain, hanya golongan masyarakat tertentu saja yang mampu membelinya.

- Harga Barang Lain yang Terkait

Harga barang lain dapat memengaruhi permintaan akan suatu barang.

Dengan catatan, kedua barang itu saling berkaitan.

Keterkaitan dua barang tersebut dapat bersifat subtitusi (pengganti) atau bersifat komplementer (pelengkap). Hubungan antara harga barang dengan barang komplementernya bersifat positif, sedangkan hubungan dengan harga barang subtitusi bersifat negatif.

Suatu barang menjadi substitusi barang lain jika memiliki fungsi yang sama dan atau memiliki kandungan yang sama.

Contohnya, jagung merupakan barang substitusi beras.

Jika harga beras naik, harga relatif jagung menjadi murah. Oleh karena itu, permintaan terhadap jagung akan meningkat.

- Tingkat Pendapatan

Tingkat pendapatan konsumen akan menunjukkan daya beli konsumen.

Semakin tinggi tingkat pendapatan, daya beli konsumen kuat.

Sehingga akhirnya akan mendorong permintaan terhadap suatu barang

- Selera atau Kebiasaan

Selera atau kebiasaan juga akan memengaruhi permintaan suatu barang.

Jika selera masyarakat terhadap suatu barang meningkat, permintaan terhadap barang itu pun akan meningkat.

Contohnya, pada bulan Ramadhan, selera masyarakat terhadap buah kurma meningkat.

Karena dijadikan sebagai menu untuk berbuka puasa.

Hal tersebut tentu saja menyebabkan permintaan terhadap buah kurma meningkat.

- Jumlah Penduduk

Sifat hubungan jumlah penduduk dengan permintaan suatu barang adalah positif.

Contohnya, permintaan terhadap beras di Indonesia semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia.

Artinya, semakin banyak jumlah penduduk, semakin tinggi permintaan terhadap beras karena beras merupakan makanan pokok di Indonesia.

- Perkiraan Harga di Masa Mendatang

Apabila kita memperkirakan harga suatu barang di masa mendatang naik, kita lebih baik membeli barang tersebut sekarang guna menghemat belanja di masa mendatang.

Contohnya, diperkirakan harga bahan bakar minyak (BBM) di masa mendatang akan naik.

Hal ini tentu saja mendorong orang berbondong-bondong membeli BBM sekarang.

Bahkan, orang cenderung membeli BBM dalam jumlah besar sebagai persediaan.

2. Penawaran

Dalam ilmu ekonomi, penawaran diartikan sebagai sejumlah barang yang ditawarkan oleh produsen pada berbagai tingkat harga selama periode tertentu.

a. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Penawaran

Penawaran terhadap suatu barang banyak dipengaruhi oleh berbagai hal, di antaranya adalah, di antaranya:

- Harga barang itu sendiri

Apabila harga suatu barang naik, produsen akan menaikkan jumlah barang yang dihasilkannya.

Hal ini akan membawa kita pada hukum penawaran yang menjelaskan hubungan antara jumlah barang yang ditawarkan dengan harga barang tersebut.

- Harga barang lain yang terkait

Harga barang lain yang terkait maksudnya adalah harga barang substitusi dan harga barang komplementer. Apabila harga barang substitusi naik, penawaran suatu barang akan bertambah.

Begitu juga sebaliknya, sementara jika harga barang komplementer naik, penawaran akan suatu barang akan berkurang

- Harga faktor produksi

Pada jumlah anggaran yang tetap, kenaikan harga faktor produksi, seperti tingkat upah, harga bahan baku, atau kenaikan tingkat bunga modal akan menyebabkan perusahaan memproduksi output-nya lebih sedikit.

Hal ini tentu saja menyebabkan penawaran barang tersebut berkurang.

- Biaya produksi

Apabila biaya produksi suatu barang naik, perusahaan akan mengurangi produksinya pada tingkat jumlah anggaran yang tetap. Oleh karena itu, menurunnya tingkat produksi ini tentu saja menyebabkan penawaran barang tersebut berkurang.

- Teknologi produksi

Adanya kemajuan pada teknologi produksi dapat menyebabkan penurunan biaya produksi dan dapat menciptakan barang-barang baru.

Dengan demikian, kemajuan teknologi ini dapat mendorong bertambahnya penawaran terhadap suatu barang.

- Jumlah pedagang atau penjual

Apabila jumlah pedagang atau penjual suatu barang semakin banyak, secara otomatis jumlah barang yang ditawarkan pun akan semakin bertambah

3. Harga Keseimbangan

Harga keseimbangan merupakan Harga yang terbentuk sebagai hasil kesepakatan antara penjual dan pembeli setelah adanya permintaan dan penawaran.

Setiap calon pembeli datang ke pasar sama-sama didorong oleh kebutuhan tertentu dan boleh jadi memiliki kebutuhan yang sama, namun berbeda dalam kemampuan transaksinya.

a. Faktor yang memengaruhi harga keseimbangan

- Permintaan terhadap barang atau jasa bertambah, sedangkan jumlah barang atau jasa terbatas

- Tinggi atau rendahnya biaya produksi

- Pandangan masa depan mengenai barang, dari penjual atau pembeli

- Produsen mengetahui selera dan keinginan pembeli

Secara umum, pembeli dapat dikelompokkan menjadi tiga, di antaranya:

- Pembeli supermarginal, yaitu pembeli yang daya belinya di atas harga pasar

- Pembeli marginal, yaitu pembeli yang daya belinya sama dengan harga pasar

- Pembeli submarginal, yaitu pembeli yang daya belinya di bawah harga pasar

Selain itu, sama halnya dengan pembeli, penjual pun dapat dikelompokkan menjadi tiga, di antaranya:

- Penjual supermarginal, yaitu penjual yang harga pokoknya di bawah harga pasar

- Penjual marginal, yaitu penjual yang harga pokoknya sama dengan harga pasar

- Penjual submarginal, yaitu penjual yang harga pokoknya di atas harga pasar

Baca juga: Materi Sekolah: Pencegahan Bahaya Penggunaan Listrik

(Tribunnews.com/Arkan)

Berita lainnya seputar materi sekolah