Apa yg dimaksud pola lantai vertikal

Kapanlagi.com - Kesenian tari tradisional Indonesia selalu memukau manca negara. Beruntungnya, dari generasi ke generasi, penari-penari baru terus bermunculan membuat seni tari tetap lestari. Padahal tari tradisional tidak bisa dipelajari dengan begitu saja. Ada banyak hal yang harus diperhatikan. Pola lantai adalah salah satunya

Pola lantai adalah salah satu bagian unsur dalam seni tari. Oleh karena itu, keberadaan pola lantai sangat penting, terlebih pada tari tradisional berkelompok. Pola lantai akan membuat para penari terlihat kompak dan teratur. Dengan begitu, tarian yang dibawakan juga akan terkesan lebih indah dan harmonis.

Untuk lebih mengetahui lebih dalam apa itu pola lantai, simak ulasannya berikut yang sudah dirangkum dari berbagai sumber.

Apa yg dimaksud pola lantai vertikal

(credit: flickr)

Pola lantai adalah acuan yang menunjukkan komposisi dan tata letak penari saat tampil membawakan tarian berkelompok. Selain itu, pola lantai juga akan menjadi pedoman gerakan penari saat berpindah selama menari. Dengan begitu, gerakan penari akan tampak lebih teratur dan terhindar dari kesalahan dan kecelakaan seperti bertabrakan atau terinjak kaki penari lain.

Setiap jenis tarian juga mempunyai pola lantai yang berbeda-beda tergantung dengan gerakan dan jumlah penarinya. Hal ini semakin menambah kesan keberagaman dalam seni tari tradisional tanah air. Adapun beberapa jenis pola lantai dalam tari antara lain, pola horizontal, vertikal, diagonal, dan melengkung.

(credit: flickr)

Seperti yang disinggung sebelumnya, pola lantai adalah bagian dari unsur tari yang penting dan harus ada. Pola lantai tidak saja membuat tatanan penari di atas panggung tampak rapi. Lebih dari itu, pola tari juga membawa sejumlah fungsi bagi para penari. Adapun fungsi dari pola lantai adalah sebagai berikut.

1. Membuat Tarian Tampak Kompak
Keberadaan pola lantai di panggung tari akan membuat penari tampak semakin kompak. Pasalnya, pola lantai akan mengatur tata letak atau posisi dari penari. Sehingga, penari-penari terlihat lebih rapi dan teratur.

2. Mempermudah Gerak Penari
Pola lantai suatu tarian akan disesuaikan dengan gerakan dan jumlah penari yang terlibat. Hal ini lantaran, pola lantai akan membantu mempermudah penari melakukan berbagai gerakan tari. Khususnya gerakan-gerakan yang menunjukkan perpindahan posisi.

3. Menghindari Kesalahan
Masih berkaitan dengan fungsi yang sebelumnya, pola lantai mempermudah penari melakukan pergerakan tubuh yang berpindah. Jarak yang telah diatur sedemikian rupa dalam pola tari akan meminimalisir terjadinya kesalahan dan kecelakaan, seperti bersinggungan bahkan bertabrakan.

4. Menambah Nilai Keindahan dan Ciri Khas Tarian
Setiap jenis tarian mempunyai pola lantai yang berbeda-beda. Hal ini akan menambah nilai keindahan, kekhasan, dan keunikan dari masing-masing tarian.

(credit: flickr)

Sebagaimana yang disinggung sebelumnya, ada bermacam-macam pola lantai dalam seni tari. Pola lantai adalah hal yang sangat berperan penting dalam mengatur posisi dan gerakan penari. Oleh karena itu, penting untuk mengenali masing-masing dari macam-macam pola lantai. Adapun beberapa macam pola lantai adalah sebagai berikut.

1. Pola Lantai Vertikal
Pola lantai vertikal adalah pola lantai dalam tari yang mengharuskan para penari berbaris lurus dari depan ke belakang. Pola lantai ini melambangkan ikatan yang mendalam antara manusia dengan Tuhan sang Pencipta. Pola lantai jenis vertikal biasa ditemui pada jenis tarian-tarian klasik. Contoh tarian dengan pola lantai vertikal adalah tari Yospan dari Papua, tari Pasambahan dari Sumatera Barat dan tari Baris Cengkedan dari Bali.

2. Pola Lantai Horizontal
Jenis lainnya dari pola lantai adalah pola lantai horizontal. Sesuai dengan namanya, pola lantai ini mengharuskan para penari berjajar secara horizontal dari kiri ke kanan. Pola lantai horizontal mengandung filosofi bahwa manusia saling mempunyai ikatan, antara satu sama lain. Beberapa contoh tarian dengan pola lantai horizontal antara lain tari saman dari Aceh atau tari Indang dari Sumatera Barat.

3. Pola Lantai Melengkung
Pola lantai yang ketiga adalah pola melengkung. Pola lantai melengkung dapat diaplikasikan dalam beberapa bentuk, seperti garis lingkaran, bentuk angka delapan, bentuk huruf U, atau bahkan bentuk lengkungan serupa ular. Pola lantai melengkung akan menambah keindahan dalam pertunjukan tarian. Beberapa tradisional yang menerapkan pola lantai melengkung di antaranya tari Piring dari Sumatera Barat dan tari Randai dari Sumatera Barat dan tari Ma'badong Toraja dari Sulawesi Utara.

4. Pola Lantai Diagonal
Pola lantai dalam tari yang keempat adalah pola lantai diagonal. Untuk menerapkan pola lantai jenis penari akan membuat barisan dari sudut kanan ke kiri atau sebaliknya (membentuk garis diagonal). Sama seperti pola melengkung, pola lantai diagonal juga akan menambah kesan indah sekaligus kuat pada tarian. Beberapa jenis tarian tradisional yang menerapkan pola ini antara lain tari Sekapur Sirih dari Jambi, tari Pendet dari Bali, dan tari Gending Sriwijaya dari Sumatera Selatan.

Itulah di antaranya ulasan mengenai pengertian pola lantai adalah unsur penting dalam tari, beserta fungsi dan macam-macamnya. Semoga bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan.

Sabtu, 5 Februari 2022 | 09:15 WIB

Pengertian pola lantai yang ada di sebuah tarian. (Foto oleh cottonbro dari Pexels)

Bobo.id - Pola lantai adalah posisi penari atau formasi penari ketika menampilkan suatu pertunjukan seni tari.

Pola lantai penting ada di sebuah tarian agar pertunjukan tari semakin menarik dan membuat suatu tarian terlihat dinamis.

Biasanya, pola lantai bisa ditentukan dari jumlah penari, ukuran panggung, dan alur cerita sebuah tarian.

Dengan begitu, penonton pun akan menikmati keindahan gerak tari.

Selain itu, pola lantai juga mempunyai beberapa jenis, fungsi, dan contoh pola lantai pada tari tradisional.

Untuk lebih jelasnya, teman-teman bisa menyimaknya dari pembahasan berikut ini. Yuk, simak! 

Jenis-Jenis Pola Lantai 

1. Pola Lantai Garis Vertikal 

Pola lantai garis vertikal, penari membentuk barisan lurus ke arah depan dan belakang.

Baca Juga: Masih Bisa Makan Enak, Ini 6 Makanan dan Minuman yang Baik untuk Diabetes


Page 2


Page 3

Foto oleh cottonbro dari Pexels

Pengertian pola lantai yang ada di sebuah tarian.

Bobo.id - Pola lantai adalah posisi penari atau formasi penari ketika menampilkan suatu pertunjukan seni tari.

Pola lantai penting ada di sebuah tarian agar pertunjukan tari semakin menarik dan membuat suatu tarian terlihat dinamis.

Biasanya, pola lantai bisa ditentukan dari jumlah penari, ukuran panggung, dan alur cerita sebuah tarian.

Dengan begitu, penonton pun akan menikmati keindahan gerak tari.

Selain itu, pola lantai juga mempunyai beberapa jenis, fungsi, dan contoh pola lantai pada tari tradisional.

Untuk lebih jelasnya, teman-teman bisa menyimaknya dari pembahasan berikut ini. Yuk, simak! 

Jenis-Jenis Pola Lantai 

1. Pola Lantai Garis Vertikal 

Pola lantai garis vertikal, penari membentuk barisan lurus ke arah depan dan belakang.

Baca Juga: Masih Bisa Makan Enak, Ini 6 Makanan dan Minuman yang Baik untuk Diabetes

Berikut ini Indozone bagikan pengertian pola lantai dalam seni tari serta jenis-jenis dan fungsinya dengan lengkap.

Buat kamu yang hobi menari atau berprofesi sebagai penari, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah pola lantai.

Bagi orang awam, pola lantai ini sebenarnya terlihat jelas saat pertunjukan tari, baik yang dilakukan sendiri, berpasangan, maupun berkelompok.

Sederhananya, pola lantai tari mampu menghasilkan formasi atau posisi tertentu dalam pertunjukan tersebut.

Lantas, sebenarnya apa yang dimaksud dengan pola lantai? Apa saja jenis pola lantai dan fungsinya dalam seni tari? Simak rangkuman Indozone di bawah ini, ya!

Apa yang dimaksud pola lantai?

Pada dasarnya pola lantai adalah teknik menguasai panggung dengan membentuk posisi atau formasi tertentu pada seni tari.

Pola lantai bukan hanya berfungsi memperindah pertunjukan, melainkan juga mencegah para penari saling bertabrakan.

Itulah sebabnya, pola lantai dibuat berdasarkan jumlah penari, ruangan atau panggung pertunjukan, dan gerakan tari.

Agar para penari leluasa melakukan berbagai gerakan, bergeser posisi, dan berpindah-pindah di atas panggung.

Jenis pola lantai

Secara umum, pola lantai dalam seni tari terdiri atas pola lantai garis lurus dan pola lantai lengkung.

Namun, kedua jenis pola lantai tersebut terbagi lagi menjadi beberapa bagian menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yaitu:

1. Pola lantai garis lurus

Ilustrasi pola lantai garis lurus pada tari Saman (indonesiakaya.com)

Pola lantai garis lurus paling banyak digunakan dalam seni tari, karena memberikan kesan sederhana, seimbang, dan kuat.

Pola lantai ini dapat dilakukan secara berpasang-pasangan atau beramai-ramai dalam suatu kelompok.

Pengembangan garis lurus pada pola lantai bisa membentuk formasi segitiga, segi empat, segi lima, bahkan zig-zag.

Namun, pola lantai garis lurus pada dasarnya dibagi lagi menjadi tiga, yaitu horizontal, vertikal, dan diagonal.

  • Pola lantai horizontal

Ilustrasi pola lantai horizontal pada tari Indang (min.wikipedia.org)

Sesuai dengan namanya, pola lantai horizontal menampilkan susunan formasi garis lurus dengan barisan berjejer dari kanan ke kiri atau sebaliknya.

Pola ini melambangkan hubungan antarmanusia sebagai makhluk sosial. Contoh tarian yang menggunakan pola lantai horizontal adalah Tari Saman dan Tari Indang.

  • Pola lantai vertikal

Ilustrasi pola lantai vertikal pada tari Pasambahan (min.wikipedia.org)

Pola lantai vertikal menghasilkan susunan formasi vertikal dengan bentuk lurus memanjang dari depan ke belakang atau sebaliknya.

Pola ini mencerminkan ikatan manusia dengan tuhannya. Adapun tarian yang menggunakan pola lantai vertikal yaitu Tari Pasambahan dan Tari Yospan.

  • Pola lantai diagonal

Ilustrasi pola lantai diagonal pada tari Pendet (indonesiakaya.com)

Berbeda dengan horizontal dan vertikal, pola lantai diagonal membentuk formasi garis lurus yang menyudut ke kanan atau ke kiri.

Pola lantai diagonal ini memberikan kesan yang dinamis namun tetap kokoh. Beberapa tarian yang menggunakan pola ini yaitu Tari Pendet dan Tari Sekapur Sirih.

2. Pola lantai garis lengkung

Ilustrasi pola lantai garis lengkung pada tari Piring (museumnusantara.com)

Pola lantai garis lengkung dipakai oleh beberapa tarian daerah di Indonesia, seperti Tari Piring, Tari Mabadong, dan Tari Randai.

Pola ini mencerminkan formasi yang lembuh namun lemah, karena susunannya berbentuk lengkungan.

Jika dikembangkan, pola lantai garis lengkung bisa membentuk lingkaran, setengah lingkaran, angka delapan, spiral, lengkung ular, dan huruf U.

Fungsi pola lantai

Penggunaan pola lantai bukan hanya untuk kepentingan estetika semata, lebih dari itu pola lantai memiliki fungsi yang amat penting.

Tak heran jika tarian tradisional maupun modern menerapkan pola lantai. Adapun fungsi pola lantai yaitu sebagai berikut:

  • Membentuk komposisi yang pas dengan ruang pertunjukan.
  • Memberikan kekuatan pada karakter yang ditampilkan.
  • Mencegah para penari saling bertabrakan.
  • Membantu menentukan gerakan tari selanjutnya.
  • Menciptakan keselarasan dan kekompakan.
  • Membuat penampilan tarian lebih menarik.
  • Memperindah gerakan suatu tarian.

Demikianlah penjelasan mengenai pengertian pola lantai, jenis pola lantai, dan fungsi pola lantai dalam seni tari. Semoga bermanfaat!

Apa arti dari pola lantai vertikal?

Pola lantai lurus vertikal Adalah pola lantai yang bentuknya lurus dan memanjang. Penari berjumlah lebih dari satu orang, dan akan membentuk formasi lurus dari depan ke belakang maupun sebaliknya.

Apa pengertian pola lantai horizontal dan vertikal?

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah sebagai berikut: - Pola lantai horizontal pada penari berbaris membentuk garis lurus ke samping. - Pola lantai vertikal adalah pola vertikal garis lurus dari depan ke belakang atau sebaliknya.

Apa yang dimaksud dengan pola lantai vertikal brainly?

Pola lantai vertikal => Pola yang membentuk garis lurus dari atas ke bawah/dari bawah ke atas.

Apa yang kamu ketahui tentang pola lantai horizontal?

Dilansir dari buku Direktori Tarian Kabupaten Banyuasin (2018) karya Irwan P. Ratu Bangsawan, pola lantai garis horizontal adalah pola lantai yang mengharuskan para penari membentuk garis lurus menyamping. Ketika menerapkan pola lantai ini, penari berada dalam satu garis lurus dari kiri ke kanan.