Apa yang terjadi jika ular sawah banyak diburu sehingga populasinya habis?

Kunci jawaban materi IPA kelas 7 SMP tentang hal yang terjadi jika ular hilang dalam ekosistem sawah.

GridKids.id - Kids, ular berperan penting bagi ekosistem, yakni, sebagai predator dan mangsa dalam rantai makanan.

Ular merupakan predator alami tikus, serangga, dan laba-laba, sehingga dapat menjaga populasi hama tetap terkendali.

Lalu, apa yang terjadi jika ekosistem sawah tak ada ular?

Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.

Ekosistem bisa dikatakan suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh.

Ekosistem akan membuat hubungan antara unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi satu dengan yang lain.

Maka dari itu, jika ular hilang dalam ekosistem sawah, hal ini tentu akan memengaruhi hewan dan makhluk hidup lainnya.

Lalu, apa yang terjadi jika ekosistem sawah tak ada ular?

Daripada penasaran, langsung simak ulasannya, yuk!

Baca Juga: Fungsi Tudung Kepala pada Ular Kobra saat Menyerang #AkuBacaAkuTahu

Jaring-jaring makanan adalah sekumpulan rantai makanan yang saling berhubungan membentuk semacam jaring. Berdasarkan soal tersebut, jika populasi ular menurun karena diburu oleh manusia, maka populasi yang terkena dampak secara langsung adalah tikus, ayam, dan katak. Populasi tikus, ayam, dan katak akan meningkat karena tidak ada konsumen yang memakan ketiga populasi tersebut. Selain itu, peningkatan populasi tikus akan menyebabkan penurunan populasi padi dan peningkatan populasi burung elang. Apabila terjadi peningkatan populasi katak dan ayam, maka populasi burung elang akan meningkat serta populasi belalang dan ulat akan menurun. 

Di suatu ekosistem sawah terdapat rantai makanan yang terdiri atas tanaman padi, belalang, katak, ular, dan burung alap-alap. Apabila ular banyak diburu oleh manusia untuk diambil kulitnya, peristiwa apa yang akan terjadi pada rantai makanan tersebut? 

Apa yang terjadi jika ular sawah banyak diburu sehingga populasinya habis?

Apabila Dalam ekosistem sawah ular banyak diburu untuk dimanfaatkan kulitnya maka akibat yang terjadi pada ekosistem tersebut adalah?

  1. Populasi tikus dan padi menurun drastis
  2. Populasi katak meningkat sedangkan populasi belalang menurun
  3. Populasi padi meningkat karena pemakan tikus berkurang
  4. Populasi katak menurun sehingga populasi belalang meningkat
  5. Semua jawaban benar

Jawaban: B. Populasi katak meningkat sedangkan populasi belalang menurun

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, apabila dalam ekosistem sawah ular banyak diburu untuk dimanfaatkan kulitnya maka akibat yang terjadi pada ekosistem tersebut adalah populasi katak meningkat sedangkan populasi belalang menurun.

Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Rantai makanan yang terdapat pada ekosistem sungai adalah? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.


Ekosistem sawah adalah ekosistem buatan yang dijadikan sebagai lahan pertanian tanaman padi. Sumber: Pexels.com

Ekosistem merupakan keadaan dari tempat komunitas suatu organisme dan organisme tak hidup dari suatu lingkungan yang saling berinteraksi.

Salah satu ekosistem yang ada di dunia ini ialah ekosistem sawah. Ekosistem ini mudah ditemui di daratan atau bahkan di pesisir pantai.

Dalam ekosistem sawah tentunya terdapat rantai makanan. Rantai makanan ini dapat menjelaskan perolehan makanan suatu organisme dari organisme lainnya.

Salah satu organisme yang berperan dalam rantai makanan pada ekosistem sawah adalah ular. Lantas, apa yang terjadi pada ekosistem sawah jika populasi ular punah?

Rantai Makanan Ekosistem Sawah

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, rantai makanan memiliki artian sempit, yakni sebagai suatu rangkaian makan memakan dari suatu organisme ke organisme berkutnya.

Rantai makanan merupakan hasil dari hubungan antara komponen biotik, yakni makhluk hidup yang ada di sebuah ekosistem.

Dalam ekosistem sawah, tentunya terdapat tingkatan tropik pada rantai makanannya. Dikutip dari modul pembelajaran Mata Pelajaran IPA yang disusun oleh Dr. Ramlawati, M.Si, dkk, berikut tingkatan tropik yang ada pada rantai makanan, yakni:

  • Produsen, yakni organisme yang mampu menghasilkan senyawa organik dari bahan senyawa anorganik dengan bantuan energi matahari.

  • Konsumen adalah organisme yang memperoleh bahan organik dari organisme lain. Konsumen biasanya terdiri dari konsumen tingkat I (herbivora) hingga konsumen tingkat akhir (predator).

  • Dekomposer atau pengurai adalah organisme yang mampu merombak sisa produk organisme atau organisme yang telah mati menjadi senyawa anorganik.

Berdasarkan penjelasan di atas, rangkaian mengenai rantai makanan pada ekosistem sawah dapat mudah dipahami. Melansir dari buku Mega Bank US/M SD/MI 2018 yang ditulis oleh Dini Fitri, dkk, berikut contoh rantai makanan pada ekosistem sawah:

Ilustrasi rantai makanan pada ekosistem sawah. Sumber: Freepik.com

Padi > Belalang > Tikus > Ular > Burung Elang > Jamur

Melihat dari rantai makanan tersebut, padi merupakan makhluk hidup yang berperan sebagai produsen, sedangkan belalang merupakan konsumen tingkat I yang hanya dapat memakan tanaman padi.

Selanjutnya, ada tikus yang berperan sebagai konsumen tingkat II. Tikus juga terkadang bisa menjadi konsumen tingkat I dengan memakan langsung tanaman padi.

Tikus kemudian dimakan oleh ular yang berperan sebagai konsumen tingkat III. Ular kemudian dimakan oleh elang yang merupakan hewan predator berperan sebagai konsumen tingkat final.

Bangkai elang yang jatuh ke permukaan tanah kemudian akan diuraikan oleh jamur dan bakteri pengurai lainnya.

Salah satu dampak dari kepunahan ular adalah tanaman padi akan semakin berkurang. Sumber: Pexels.com

Menurut Alip Saripudin dan Aprilia dalam buku Get Success UASBN Ilmu Pengetahuan Alam, populasi ular menurun akan memberikan dampak pada ekosistem sawah.

Populasi ular yang kian menurun akibat adanya perburuan yang dilakukan manusia akan mempengaruhi keseimbangan ekosistem sawah. Hal tersebut membuat ekosistem sawah menjadi tidak seimbang.

Populasi ular yang menurun akan berakibat pada meningkatnya populasi tikus. Jika jumlah tikus meningkat maka tanaman padi akan terganggu akibat banyaknya hama dan tikus.

Dengan terganggunya pertumbuhan dari tanaman padi maka akan menghambat panen padi.

Selain itu, menurunnya angka tanaman padi yang merupakan produsen utama dalam ekosistem sawah akan berdampak pada penurunan populasi organisme lain, seperti belalang, dan sebagainya.