Apa yang terjadi jika benda kelebihan muatan listrik?

Dampak kelebihan dan kekurangan elektron

Dampak benda yang kelebihan dan kekurangan dapat dilihat dalam fenomena sehari-hari yang disebut dengan muatan statis. Dilansir dari Live Science, salah satu penyebab muatan statis adalah kontak antara bahan padat yang digosok bersama.

Ketika digosokkan, salah satu benda mengumpulkan elektron sehingga menjad negatif. Sementara benda yang satunya akan kehilangan elektron dan bermuatan positif. Misalnya kaca yang digosokkan ke kain sutra akan bermuatan positif karena elektron kaca berpindah ke kain sutra.

Contoh lainnya adalah ketika balon digosokkan ke kain wol, elektron akan berpindah dari kain ke balon dan membuat balon bermuatan negatif. Balon kemudian akan menempel pada rambut ataupun dinding yang memiliki muatan positif.

Perlu diingat, bahwa benda bermuatan berlawanan (positif dan negatif) akan saling tarik-menarik dan benda bermuatan sama (positif dan positif maupun negatif dan negatif) akan saling tolak-menolak.

Baca juga: Partikel-Partikel Penyusun Atom: Proton, Elektron, Neutron

Kekurangan dan kelebihan elektron juga dapat terlihat pada televisi. Pernahkah kamu memperhatikan bahwa layar televisi sangat sering berdebu bahkan jika dibersihkan setiap hari?

Layar televisi bermuatan positif sehingga menarik partikel debu yang bermuatan negatif. Gaya tarik-menarik tersebut terus terjadi sehingga layar televisi selalalu berdebu bahkan setelah dibersihkan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Dampak Benda Kelebihan Atau Kekurangan Elektron, Contoh Muatan Statis di Kehidupan Sehari-hari

Rabu, 8 September 2021 11:34
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Struktur atomic nuklir.

TRIBUNSTYLE.COM - Seperti apa benda bisa bermuatan positif dan negatif?

Ternyata kondisi ini yang jadi pemicu.

Elektron adalah subpartikel atom yang menyusun berbagai macam benda.

Elektron megorbit inti atom dalam jalur-jalur yang menunjukkan tingkat energinya akibat ikatannya dengan inti atom.

Elektron dalam orbit atau jalur terluar dapat telepas ikatannya dari inti atomnya.

Namun, jika orbit terluar masih belum terisi penuh, maka atom justru dapat mengikat elektron dari luar.

Pengikatan dan pelepasan elektron di orbit terluar dapat mengakibatkan suatu benda kelebihan atau kekurangan elektron.

Dilansir dariEncyclopedia Britannica, elektron adalah partikel subatomik stabil paling ringan degan muatan negatif sebesar 1,6002176634 x 10^19. Karena memiliki muatan negatif, kelebihan atau kekurangan elektron berdampak timbulnya muatan listrik pada suatu benda.

Berdasarkan situsChemistry LibreTexts, atom tidak memiliki muatan dan netral secara listrik karena jumlah muatan positifnya sama dengan muatan negatifnya.

Baca juga: Teori Atom Rutherford, Kelebihan hingga Kekurangan, Gambarkan Gerak Elektron di sekitar Inti Atom

Baca juga: 10 Alat Rumah Tangga dengan Energi Listrik dan Fungsinya, Microwave Tak Mengganggu Nutrisi Makanan

Jika benda kelebihan elektron, maka kelebihan elektron akan membuat muatan negatif atom lebih banyak dibanding muatan positifnya, sehingga benda tersebut bermuatan negatif.

Adapun kekurangan elektron akan membuat muatan positifnya lebih banyak, menjadikan benda tersebut bermuatan positif.

Dampak kelebihan dan kekurangan elektron

Dampak benda yang kelebihan dan kekurangan dapat dilihat dalam fenomena sehari-hari yang disebut dengan muatan statis.

Dilansir dariLive Science, salah satu penyebab muatan statis adalah kontak antara bahan padat yang digosok bersama.

Halaman selanjutnya arrow_forward
Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
muatan statis
proton
elektron
Berita Terkait:Pelajaran Sekolah

Daftar isi

  • 1 Penamaan
  • 2 Jenis
  • 3 Sifat-sifat
    • 3.1 Pembentukan
    • 3.2 Massa
    • 3.3 Gaya tarik-menarik
    • 3.4 Gaya elektrostatik
  • 4 Hukum
    • 4.1 Hukum kekekalan muatan
    • 4.2 Hukum Coulomb
  • 5 Penerapan konsep
    • 5.1 Induksi listrik
    • 5.2 Medan listrik
  • 6 Penerapan praktis
    • 6.1 Xerografi
    • 6.2 Elektroskop
  • 7 Referensi
  • 8 Daftar pustaka
  • 9 Pranala luar

PenamaanSunting

Benjamin Franklin (1706-1790) merupakan fisikawan yang memperkenalkan dan menggunakan istilah muatan listrik untuk pertama kali. Ia memperoleh dan menyimpan muatan listrik melalui tabung Leyden. Muatan listrik ini diperoleh dari tali layang-layang berlapis logam yang diterbangkan ketika banyak terjadi petir.[5]

JenisSunting

Muatan listrik hanya dibedakan menjadi dua jenis, yaitu muatan positif dan muatan negatif. Penetapan muatan listrik menjadi hanya dua jenis dilakukan oleh ilmuwan berkebangsaan Amerika Serikat yaitu Benjamin Franklin. Kesimpulan bahwa muatan listrik hanya ada dua jenis diperoleh oleh Franklin melalui percobaan pada sebuah penggaris plastik dan sebuah batang kaca yang saling digosokkan.[6]