Apa yang terjadi jika bayi terjatuh dari tempat tinggi minimal 50 cm?

Setiap orang tua pasti khawatir jika bayi jatuh dari tempat tidur. Jika hal tersebut terjadi pada buah hati Anda, coba tenangkan diri dan segera lakukan tindakan pertolongan pertama sebelum memeriksakannya ke dokter.

Bayi yang mulai aktif bergerak tak jarang akan terjatuh ketika berdiri, merangkak, berjalan, bermain, atau berada di atas tempat tidur. Hal tersebut dapat membuat bayi memar, terluka, atau keseleo.

Apa yang terjadi jika bayi terjatuh dari tempat tinggi minimal 50 cm?

Pertolongan untuk Bayi Jatuh dari Tempat Tidur

Pertanyaan yang sering muncul di kepala orang tua saat bayinya jatuh dari tempat tidur adalah seberapa besar efek benturan yang dialami bayi dan apakah bayi harus segera dibawa ke rumah sakit atau tidak. Meski jatuh dari tempat tidur dapat berbahaya bagi bayi, orang tua harus tetap tenang saat menolongnya.

Berikut ini adalah hal-hal yang harus Anda lakukan jika Si Kecil jatuh dari tempat tidur:

1. Alihkan perhatian dan tenangkan Si Kecil

Jika setelah jatuh tidak ditemukan luka maupun memar di tubuhnya, cobalah untuk menghibur Si Kecil. Terjatuh dari tempat tidur tentu membuatnya merasa takut dan kaget. Sembari bercanda dan menghiburnya, periksalah kembali kepala dan tubuh Si Kecil untuk memastikan bahwa dia tidak mengalami cedera.

2. Bersihkan luka Si Kecil

Jika bayi jatuh dan terdapat luka, segera obati luka tersebut. Sebelum merawat luka Si Kecil, jangan lupa untuk mencuci tangan terlebih dahulu. Kemudian, lanjutkan dengan membasuh darah dan kotoran pada luka Si Kecil. Tekan lembut kasa steril pada bagian yang luka untuk menghentikan perdarahan.

Jika perdarahan tidak juga berhenti, tekan kasa agak kuat selama 5 menit. Lalu, oleskan salep antibakteri, seperti neosporin atau bacitracin, untuk mencegah infeksi. Jangan lupa juga untuk mengganti perban setiap hari agar luka tetap kering dan cepat sembuh.

3. Berikan kompres dingin

Jika kepala atau bagian tubuh lainnya bengkak atau benjol, kompres bagian tersebut dengan es yang dibungkus kain. Suhu dingin dapat mengurangi bengkak dan membantu mengurangi nyeri.

4. Pantau kondisi Si Kecil dalam 24 jam ke depan

Setelah terjatuh dari tempat tidur maupun dari tempat lainnya, kondisi Si Kecil perlu terus dipantau selama 24 jam. Apabila setelah terjatuh, Si Kecil menangis, tetapi kemudian tenang dan bisa beraktivitas kembali seperti biasa, maka kemungkinan besar kondisinya tidak berbahaya.

Anda perlu waspada, jika setelah Si Kecil terjatuh dari tempat tidur, muncul gejala-gejala berikut:

  • Pingsan atau tidak sadar
  • Muntah
  • Kejang
  • Sesak napas
  • Memar yang luas di kepala dan tubuh
  • Terdapat patah tulang atau luka terbuka
  • Perdarahan dari hidung, mulut, atau telinga

Jika setelah terjatuh atau dalam waktu 24 jam kemudian, Si Kecil menunjukkan beberapa gejala di atas, segera bawa ia ke instalasi gawat darurat (IGD) rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan dari dokter.

Hal ni karena gejala di atas menandakan cedera yang dialami Si Kecil cukup berat dan membutuhkan perawatan medis segera.

Mencegah Bayi Jatuh dari Tempat Tidur

Berikut ini adalah beberapa cara untuk mencegah Si Kecil jatuh dari tempat tidur:

  • Jangan meninggalkannya sendirian tanpa pengawasan orang dewasa dan perhatikan apakah benda-benda yang ada di sekitarnya berbahaya atau tidak
  • Ketika sedang menggendong Si Kecil, perhatikan posisi kaki Anda karena bayi bisa saja terjatuh ketika digendong, misalnya karena orang yang menggendongnya tidak sengaja menginjak mainan atau terpeleset
  • Usahakan menggunakan tempat tidur khusus bayi dan jangan tempat tidur dewasa yang berisiko membuat bayi terjatuh serta membuatnya terperangkap di antara kasur dan dinding atau perabotan lainnya
  • Pilihlah kasur yang aman dan nyaman untuk bayi
  • Jangan menaruh mainan di kasur Si Kecil

Baik saat tidur maupun bermain, bisa saja bayi jatuh dari tempat tidur. Bila hal ini terjadi, Anda jangan buru-buru panik. Tenangkan dulu Si Kecil, lalu rawat lukanya dan pantau kondisinya. Apabila Si Kecil menunjukkan gejala atau keluhan yang perlu diwaspadai, segera hubungi dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Terakhir diperbarui: 28 Januari 2022

KOMPAS.com - Bayi bisa jatuh dari tempat tidur tanpa sengaja saat sedang banyak bergerak atau istirahatnya tidak nyenyak.

Kondisi tersebut umumnya bikin syok dan khawatir para orangtua maupun pengasuh.

Alih-alih panik, dalam kondisi yang tidak menguntungkan tersebut orang dewasa wajib segera bertindak cermat.

Baca juga: Gejala Kelainan Jantung Bawaan pada Bayi, Anak, dan Dewasa

Melansir Today’s Parent, pertolongan pertama bayi jatuh dari tempat tidur adalah melihat kondisi bayi.

Jika bayi menangis selama beberapa saat lalu tenang kembali dan bisa bertingkah normal setelah dipeluk, hal itu bisa jadi tanda bayi baik-baik saja.

Apabila bayi tampak tidak normal setelah jatuh seperti terus-menerus menangis, rewel, muntah, atau tampak tidak seimbang saat merangkak atau berjalan, hal itu bisa jadi tanda cedera kepala.

Selain itu, waspadai saat bayi tidak menggerakkan tubuhnya seperti kaki, tangan, dada, punggung, atau kepala dengan semestinya.

Atau, setelah bayi jatuh dari tempat tidur muncul benjolan, memar, atau tanda cedera lainnya.

Baca juga: Hipotiroid Kongenital pada Bayi: Gejala dan Penyebabnya

Berikut beberapa kemungkinan cedera terkait bahaya bayi jatuh dari tempat tidur yang perlu diwaspadai:

1. Gegar otak

Melansir Medical News Today, cedera kepala yang bisa dialami bayi yang jatuh dari tempat tidur salah satunya adalah gegar otak.

Gegar otak bisa terjadi saat ada pukulan atau benturan di kepala yang membuat otak di bagian dalam tengkorak tersentak.

Terkadang, gejala gegar otak pada bayi tidak terlihat dengan pasti. Secara umum, tanda gegar otak pada bayi, di antaranya:

  • Pingsan atau tidak sadarkan diri
  • Menangis terus-menerus
  • Muntak
  • Mengantuk terus
  • Bayi diam saja dalam waktu yang lama
  • Enggan makan
  • Tidak mampu melakukan keterampilan yang biasanya bisa dilakukan
  • Rewel

Baca juga: Kapan Bayi Boleh Belajar Berenang?

2. Cedera kulit kepala

Kulit kepala bayi yang berfungsi untuk menutupi kepala memiliki banyak pembuluh darah berukuran kecil.

Saat mengalami cedera atau terluka, bagian kulit kepala bayi bisa mengeluarkan banyak darah.

Terkadang, ada juga pendarahan dalam atau di bawah kulit kepala yang memicu benjolan sampai memar.

Cedera kulit kepala bayi ini terkadang butuh waktu beberapa hari untuk sembuh total.

Baca juga: Bolehkah Bayi Tidur Tengkurap?

3. Tengkorak retak atau patah

Bayi yang jatuh dari tempat tidur terkadang bisa mengalami cedera di tengkorak seperti patah atau retak tengkorak.

Seperti diketahui, tengkorak adalah tulang pelindung kepala yang mengelilingi bagian otak.

Bayi yang mengalami tengkorak retak atau patah memiliki tanda:

  • Area kepala bayi ada yang tertekan atau peang
  • Keluar cairan bening dari mata atau telinga
  • Memar di sekitar mata atau telinga

Segera bawa bayi ke rumah sakit apabila mengalami tanda tengkorak retak atau patah di atas.

Baca juga: Cara Menghilangkan Lidah Putih pada Bayi sesuai Penyebabnya

4. Kerusakan otak

Bahaya bayi jatuh dari tempat tidur yang perlu diwaspadai lainnya yakni cedera yang berujung kerusakan otak.

Otak adalah struktur halus yang memiliki banyak pembuluh darah, saraf, dan jaringan internal lainnya. Jatuh yang cukup parah terkadang bisa merusak bagian otak.

Orangtua atau pengasuh bayi wajib segera membawa bayi yang jatuh dari tempat tidur ke rumah sakit apabila ada gejala:

  • Penurunan kesadaran atau pingsan
  • Napas jadi lebih cepat atau lambat dari biasanya
  • Keluar cairan atau darah dari hidung dan telinga
  • Ubun-ubun menonjol
  • Kejang
  • Luka serius
  • Muntah
  • Menangis terus-menerus
  • Mengantuk terus atau tidak sanggup bangun

Selain tanda di atas, apabila ada yang terasa tidak normal setelah bayi jatuh dari tempat tidur, ada baiknya segera berkonsultasi ke dokter.

Lebih baik memastikan tidak ada masalah kesehatan serius ketimbang mengabaikan gejala cedera pada bayi.

Baca juga: 3 Cara Mengatasi Bayi Tersedak ASI

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Apa yang harus dilakukan ketika bayi jatuh dari ketinggian?

Pertolongan untuk Bayi Jatuh dari Tempat Tidur.
Alihkan perhatian dan tenangkan Si Kecil. Jika setelah jatuh tidak ditemukan luka maupun memar di tubuhnya, cobalah untuk menghibur Si Kecil. ... .
2. Bersihkan luka Si Kecil. ... .
3. Berikan kompres dingin. ... .
Pantau kondisi Si Kecil dalam 24 jam ke depan..

Bahayakah kepala bayi terbentur lantai?

Kepala bayi terbentur dapat menyebabkan cedera di permukaan kulit kepala dan di dalam kepala. Ia mungkin juga akan memiliki benjolan di kepala yang menyebabkan rasa nyeri dan tidak nyaman.

Berapa lama observasi bayi jatuh dari tempat tidur?

Kalau jatuh dan kepala bayi terbentur, yang perlu dilakukan orang tua adalah melakukan observasi selama 1x24 jam.

Apa bahaya bayi jatuh terlentang?

Asal tahu saja, posisi jatuh telentang juga duduk, paling besar risiko dan bahayanya. Bisa menyebabnya cidera kepala, tulang punggung, yang efeknya bisa geger otak hingga kelumpuhan. Di bawah ini kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi pada bayi saat terjatuh.