Apa yang melatarbelakangi lahirnya Mabadi khaira Ummah

Mabadi' Khaira Ummah artinya langkah-langkah awal menuju terwujudnya umat yang ideal (seperti yang dicita-citakan). Langkah-langkah itu adalah perilaku (akhlak) yang diharapkan dimiliki oleh Nu dan kaum Nahdliyin.

Mabadi' Khaira Ummah merupak langkah awal pembentukan ummat terbaik (khaira ummah) yaitu suatu ummat yang mampu melaksanakan amar ma;ruf nahi munkar.

Dengan demikian Mabadi' Khaira Ummah sesuai dengan Firman Allah dalam surat Ali Imron ayat 110, yang artinya:
"Kamu adalah ummat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka di antara mereka yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik."
Gerakan Mabadi' Khaira Ummah sudah dilakukan oleh Nahdlatul Ulama' sejak tahun 1935. Pada waktu itu gerakan Mabadi' Khaira Ummah diarahkan kepada penggalangan warga untuk mendukung program pembangunan ekonomi NU.

Sejarah Perumusan Mabadi Khaira Ummah

Islam merupakan akhlakuk karimah, budi pekerti mulia pada tempat yang sangat tinggi, seakan-akan Rasulullah SAW diutus hanya untuk membina akhlak yang mulia. Pembinaan akhlak di kalangan Nahdlatul Ulama dilakukan dalam semua kegiatan organisasi dan kemasyarakatan, termasuk dalam kegiatan peribadatan. Tidak hanya dengan nasehat-nasehat tetapi juga langsung dilakukan dengan perbuatan, seperti: gotong-royong mendirikan madrasah, masjid, jembatan desa, ta'ziyah, tahlil, dakwah, dan lain sebagainya.

Sementara itu kebutuhan utama NU akhir-akhir ini semakin berkembang, sesuai dengan perkembangan NU sebagai suatu organisasi massa yang besar. Meskipun tingkat perekat budaya diantara NU tinggi,kita melihat kenyataan tentang lambannya proses pengembangan tata organisasinya. Hampir disemua tingkat keperusan, pelaksanaan program masih terlihat kelemahannya menajamen sebagai masalah serius. menyongsong tugas-tugas berat dimasa mendatang, persoalan pembinaan tata organisasi ini perlu ditangani.

Nahdlatul Ulama (NU) jika melakukan kegiatan pembinaan akhlak dengan menanaamkan serangkaian akhlak yang disebut "Mabadi' Khaira Ummah" pada zaman kepimimpinan KH.Machfudz Shiddiq. pada waktu itu Mabadi' Khaira Ummah baru terdiri dari 3 (tiga) butir,yaitu: ash-shidqu, al-amanah, dan at-ta'awun.

Pada Munas Alim Ulama NU dilampung tahun 1992, tiga butir itu di tambah dengan dua butir lagi, yaitu: al-'adalah dan al-istiqamah. Juga ada informasi yang menyebutkan bahwa butir kedua adalah al-wafau bil ahdi, yang artinya tepat janji.

Mabadi' khaira ummah dikampanyekan NU kerena didorong oleh keinginan meningkatkan kualitas sumber daya manusia NU,terutama dalam bidang perekonomian yang terbelakang jauh.

Mabadi' Khamsah

Semula Mabadi' Khaira Ummah hanya tiga butir nilai utama,yaitu: As-Shidqu,Al-Amanah wal Wafa bil' ahdi, dan At-ta'awun.Untuk menjawab tuntunan zaman dan timbulnya berbagai macam perubahan, maka perlu ditambahkan butir-butir baru sebagai pelengkap.Butir-butir tambahan itu telah disepakati dalam Munas Alim Ulama di bandar Lampung (21-25 januari 1992) yaitu Al'-Adalah dan Al-Istiqamah.Dengan demikian,gerakan Mabadi' Khaira Ummah NU saat ini berdiri atas lima butir nilai terpuji yang dapat pula disebut sebagai "Al-Mabadi' Al-Khamsah"yaitu:
  1. As-Shidqu : kejujuran/kebenarann,kesungguhan keterbukaan
  2. Al-Amanah: wal Wafa bil'ahdi : dapat dipercaya,setia dan tepat janji
  3. Al-'Adalah : bersikap adil, obyektif(tidak memihak),dan tata asas (peraturan)
  4. At-Ta'awun : tolong menolong, setia kawan dan gotong royong dalam kebaikan dan takwa.
  5. Al-Istiqamah : ajeg-ajeg, berkesinambungan dan berkelanjutan.