Apa yang kamu tahu tentang manajemen produksi seni teater modern

16. Gerak silat (gerak silat dapat disesuaikan dengan daerah tempat tinggal masing-masing). 1x817. Kedua tangan berpegangan berjalan ke kiri. 2x8 C. Uji Kompetensi Pengetahuan1. Jelaskan yang dimaksud dengan iringan tari!2. Sebutkan dan jelaskan tiga jenis penyajian tari kreasi!3. Sebutkan dan jelaskan fungsi iringan tari! Seni Budaya 241ProyekTugas kelompok: Buatlah gerakan tari kreasi baru dengan iringan musik yang ada didaerah tempat tinggal kamu. Hasil kreasi kamu dan tampilkan di depankelas.D. Evaluasi PembelajaranSetelah kamu belajar dan merangkai serta melakukan gerak tari,isilah kolom di bawah ini!1. Penilaian pribadi : ....................................................... Nama siswa : ....................................................... Kelas : ....................................................... Semester : ....................................................... Waktu penilaianNo. Pernyataan Ya Tidak1. Saya berusaha belajar dan berlatih dengan sungguh- sungguh untuk dapat menguasai penyajian tari.2. Saya mengikuti pembelajaran dan pelatihan dengan penuh perhatian, sehingga dapat menguasai materi penyajian tari.3. Saya melakukan latihan dengan tepat waktu sesuai dengan materi pelatihan.4. Saya berperan aktif dalam kelompok pelatihan gerak tari dengan menggunakan penyajian tari.5. Saya bisa bekerja sama dalam kelompok pelatihan gerak tari dengan menggunakan penyajian tari.242 Kelas IX SMP/MTsNo Pernyataan Ya Tidak6. Saya menciptakan suasana menyenangkan dalam pelatihan gerak tari dengan menggunakan penyajian tari.7. Saya menghargai teman-teman dalam melaksanakan gerak tari dengan menggunakan penyajian tari.1. Penilaian antarteman Nama teman yang dinilai : ....................................................... Nama penilai : ....................................................... Semester : ....................................................... Waktu penilaian : .......................................................No. Pernyataan1. Berusaha belajar dengan sungguh-sungguh. □ ya □ tidak2. Mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian. □ ya □ tidak3. Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu. □ ya □ tidak4. Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami. □ ya □ tidak5. Berperan aktif dalam kelompok. □ ya □ tidak6. Menyerahkan tugas tepat waktu. □ ya □ tidak7. Menghargai ragam gerak yang terkandung di dalam penyajian tari yang lain. □ ya □ tidak8. Menguasai dan dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik. □ ya □ tidak Seni Budaya 243No Pernyataan 9. Menghormati dan menghargai teman. □ ya □ tidak 10. Menghormati dan menghargai guru. □ ya □ tidak E. Rangkuman Bentuk penyajian tari terbagi menjadi tiga jenis yaitu tunggal,berpasangan, dan kelompok/masal. Penyajian tari tunggal ditarikan olehsatu orang penari, penyajian tari berpasangan di tarikan oleh dua orangpenari atau lebih secara berpasangan, laki-laki dengan perempuan, laki-laki dengan laki-laki, atau perempuan dengan perempuan. Sedangkanbentuk penyajian tari kelompok ditarikan lebih dari dua orang. Membuatsebuah karya tari kreasi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu carayang pertama dapat dilakukan dengan mencari iringan tarinya terlebihdahulu dan cara yang kedua iringan tari dapat dibuat bersamaan dengangerak tari yang sedang dirangkai. F. Refleksi Pada Bab XIV, kamu telah belajar tentang pola lantai. Materipembelajaran ini tidak hanya memberikan pengetahuan danketerampilan, melainkan juga belajar tentang sikap. Penyajian karya tarimerupakan salah satu bagian dari bentuk koreografi tari. dari berbagaibentuk penyajian tari yang ada di Indonesia terdapat bentuk tari tunggal,berpasangan dan kelompok maupun masal. Keempat bentuk penyajiantersebut memiliki ciri, gaya, dan keunikan masing-masing.244 Kelas IX SMP/MTsSeni TeaterSeni Budaya 245Perancangan Bab XVPementasan Alur Pembelajaran Konsep Manajemen Perancangan Pementasan Manajemen Produksi Teater Manajemen246 Kelas IX SMP/MTs ArƟsƟk Manajemen Pameran Manajemen Tata ArƟsƟkA. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu memahami dan melakukan aktifitas sebagaiberikut:1. Mendeskripsikan dasar manajemen seni pertunjukan.2. Mengidentifikasikan pekerjaan dan aktivitas yang ada dalam produksi seni pertunjukan.3. Mengeksplorasi berbagai pekerjaan dan aktivitas yang ada produksi seni pertunjukan.4. Mengasosiasikan pekerjaan dan aktivitas yang ada dalam produksi seni pertunjukan dalam kehidupan sosial budaya di masyarakat.5. Mengomunikasikan jaringan kerja sama dalam suatu produksi seni pertunjukan secara sederhana dengan bahasa lisan maupun tulis maupun praktik kerja produksi seni pertunjukan.6. Mengidentifikasikan pelatihan pemeranan dan melakukan latihan pemeranan sebagai persiapan pementasan.7. Mengidentifikasi perancangan tata artistik dan melaksanakan perancangan tata artistik.8. Mengasosiasikan perancangan pementasan dengan kehidupan sosial budaya di masyarakat.9. Mengomunikasikan perancangan pementasan secara sederhana bahasa secara lisan maupun tulisan. B. Proses Pembelajaran1. Kegiatan Pembelajarana. Mengamati produksi seni pertunjukan baik secara nyata maupun melalui dokumentasi.b. Menanyakan dan mendiskusikan proses kerja produksi seni pertunjukan.c. Mengeksplorasi pekerjaan dalam produksi seni pertunjukan.d. Membuat kelompok kerja dalam produksi seni pertunjukan.e. Mengamati teknik pemeranan melalui pementasan, baik secara langsung maupun melalui video.Seni Budaya 247f. Merancang pelatihan pemeranan.g. Melaksanakan pelatihan pemeranan sebagai persiapan pementasan.h. Mengamati perancangan tata artistik sebagai persiapan pementasan.i. Merancang tata artistik sebagai persiapan pementasan.j. Mempresentasikan hasil kerja dalam produksi seni pertunjukan. Lembar PengamatanNama :Hari /Tanggal Pengamatan :Objek Pengamatan : Pengamatan Hasil Pengamatan1. Manajemen Produksi a. Pimpinan Produksi 1) ............................................................................................. 2) ............................................................................................. 3) ............................................................................................. 4) ............................................................................................. b. Sekretaris 1) ............................................................................................. 2) ............................................................................................. 3) ............................................................................................. 4) ............................................................................................. c. Bendahara 1) ............................................................................................. 2) ............................................................................................. 3) ............................................................................................. 4) ............................................................................................. d. Seksi Dokumentasi 1) ............................................................................................. 2) ............................................................................................. 3) ............................................................................................. 4) ............................................................................................. e. Seksi Publikasi 1) ............................................................................................ 2) ............................................................................................ 3) ............................................................................................ 4) ............................................................................................ f. Seksi Pendanaan 1) ............................................................................................ 2) ............................................................................................ 3) ............................................................................................ 4) ............................................................................................248 Kelas IX SMP/MTsPengamatan Hasil Pengamatan g. House Manager 1) ............................................................................................ 2) ............................................................................................ 3) ............................................................................................ 4) ............................................................................................ h. Seksi Keamanan 1) ............................................................................................ 2) ............................................................................................ 3) ............................................................................................ 4) ........................................................................................... i. Seksi Konsumsi 1) ............................................................................................ 2) ............................................................................................ 3) ............................................................................................ 4) ............................................................................................ j. Seksi Transportasi 1) ............................................................................................ 2) ............................................................................................ 3) ............................................................................................ 4) ............................................................................................ k. Tiketing 1) ............................................................................................ 2) ............................................................................................ 3) ............................................................................................ 4) ............................................................................................ l. Seksi Gedung 1) ............................................................................................ 2) ............................................................................................ 3) ............................................................................................ 4) ............................................................................................ Seni Budaya 249Pengamatan Hasil Pengamatan2. Manajemen Artistik a. Sutradara atau Konseptor 1) ............................................................................................ 2) ............................................................................................ 3) ............................................................................................ 4) ............................................................................................ b. Pemeran 1) ............................................................................................ 2) ............................................................................................ 3) ............................................................................................ 4) ............................................................................................ c. Pimpinan Artistik 1) ............................................................................................ 2) ............................................................................................ 3) ............................................................................................ 4) ............................................................................................ d. Stage Manager 1) ............................................................................................ 2) ............................................................................................ 3) ............................................................................................ 4) ............................................................................................ e. Penata Panggung 1) ............................................................................................ 2) ............................................................................................ 3) ............................................................................................ 4) ............................................................................................ f. Penata Kostum dan Busana 1) ............................................................................................ 2) ............................................................................................ 3) ............................................................................................ 4) ............................................................................................ g. Penata Rias 1) ............................................................................................ 2) ............................................................................................ 3) ............................................................................................ 4) ............................................................................................ h. Penata Cahaya 1) ............................................................................................ 2) ............................................................................................ 3) ............................................................................................ 4) ............................................................................................ i. Penata Bunyi dan Suara 1) ............................................................................................ 2) ............................................................................................ 3) ............................................................................................ 4) ............................................................................................250 Kelas IX SMP/MTsPengamatan Hasil Pengamatan j. Penata Musik dan Sound 1) ............................................................................................ 2) ............................................................................................ 3) ............................................................................................ 4) ............................................................................................ Lembar PengamatanNama :Hari /Tanggal Pengamatan :Objek Pengamatan : Pengamatan Hasil Pengamatan1. Teknik Pemeranan a. Teknik Muncul 1) ............................................................................................. 2) ............................................................................................. 3) ............................................................................................. 4) ............................................................................................. b. Teknik Memberi Isi 1) ............................................................................................. 2) ............................................................................................. 3) ............................................................................................. 4) ............................................................................................. c. Teknik Pengembangan 1) ............................................................................................. 2) ............................................................................................. 3) ............................................................................................. 4) ............................................................................................. d. Teknik Membina Puncak 1) ............................................................................................. 2) ............................................................................................. 3) ............................................................................................. 4) ............................................................................................. e. Teknik Timming 1) ............................................................................................. 2) ............................................................................................. 3) ............................................................................................. 4) ............................................................................................. d. Teknik Improvisasi 1) ............................................................................................. 2) ............................................................................................. 3) ............................................................................................. 4) ............................................................................................. Seni Budaya 251Pengamatan Hasil Pengamatan2. Perancangan Artistik a. Tata Panggung 1) ............................................................................................ 2) ............................................................................................ 3) ............................................................................................ 4) ............................................................................................ b. Tata Busana 1) ............................................................................................ 2) ............................................................................................ 3) ............................................................................................ 4) ............................................................................................ c. Tata Rias 1) ............................................................................................ 2) ............................................................................................ 3) ............................................................................................ 4) ............................................................................................ d. Tata Cahaya 1) ............................................................................................ 2) ............................................................................................ 3) ............................................................................................ 4) ............................................................................................ e. Tata Bunyi 1) ............................................................................................ 2) ............................................................................................ 3) ............................................................................................ 4) ............................................................................................Nama Lemba:r DiskusiHari /Tanggal Diskusi :Objek Diskusi :Topik Hasil Diskusi KelompokManajemen Produksi KelompokManajemen Artistik252 Kelas IX SMP/MTsTopik Hasil DiskusiMusyawarah Produksi Lembar PengamatanNama :Hari /Tanggal Diskusi :Objek Diskusi :Topik Hasil Diskusi TeknikPemerananPerancangan Artistik Lembar DiskusiNama :Hari /Tanggal Diskusi :Objek Diskusi :Topik Hasil Diskusi TeknikPemeranan Seni Budaya 253Topik Hasil DiskusiPerancangan Artistik Aktivitas Pembelajaran I1. Mencari informasi tentang manajemen seni pertunjukan.2. Mendiskusikan tentang manajemen seni pertunjukan.3. Mendeskripsikan pekerjaan dalam manajemen seni pertunjukan.4. Mengklasifikasikan pekerjaan dan penanggung jawab pekerjaan dalam manajemen seni pertunjukan.5. Membuat kelompok kerja sesuai dengan pekerjaan dalam manajemen seni pertunjukan.6. Melaksanakan kerja sesuai dengan pekerjaan yang ada dalam manajemen seni pertunjukan. MANAJEMEN Manajemen secara etimologi berasal dari kata to manage yang berarti mengatur atau merencanakan. Tujuan utama dalam mempelajari manajemen adalah: Pertama, agar orang atau kelompok dapat bekerja secara efisien. Maksudnya, mereka dapat bekerja dengan suatu cara atau metode sistematis sehingga segala sumber yang ada (tenaga, dana, dan peralatan) dapat digunakan lebih baik dan akan mencapai hasil yang diharapkan. Efisiensi ini terjadi jika pengeluaran lebih kecil dari penghasilan, atau hasil yang diperoleh lebih besar dari penggunaan sumber yang ada. Kedua, tujuan mempelajari manajemen agar dalam bekerja atau melakukan usaha dapat dicapai ketenangan, kelancaran, dan kelangsungan usaha itu sendiri.254 Kelas IX SMP/MTsRicky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efisien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.Musyawarah Produksi Seni Pertunjukan Musyawarah produksi seni pertunjukan bertujuan untuk membentukkelompok kerja dalam memproduksi seni pertunjukan. Dalam musyawarahini akan menentukan panitia kelompok kerja bagian produksi dan bagianartistik. Kepanitiaan ini penting ditentukan agar ada penyatuan hati dankesadaran semua yang terlibat dalam produksi seni pertunjukan dengantujuan utamanya membuat pementasan yang berhasil, baik, dan sukses.Memproduksi seni pertunjukan akan berhasil apabila semua kelompokkerja melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan tugas dan tanggungjawab masing-masing. Keberhasilan memproduksi seni pertunjukanakan memberikan pembelajaran yang berharga bagi semua kelompokkerja dan penonton yang akan menikmati produksi tersebut. Musyawarah ini selain membentuk kelompok kerja, juga menentukanproduksi seni pertunjukan apa yang akan dibuat. Dalam kelas teater inikamu akan memproduksi seni teater dan mementaskan seni teater hasilproduksi. Langkah pertama adalah menentukan lakon cerita yang akandipentaskan. Pilihlah naskah lakon cerita itu dari hasil karya latihanmenulis naskah lakon yang sudah dipelajari. Setelah menentukannaskah lakon, maka langkah selanjutnya adalah membuat kelompokkerja produksi seni pertunjukan. Kelompok kerja produksi itu bisa kamupelajari sesuai dengan yang terurai di bawah ini.Pembagian kerja Pembagian kerja dalam produksi seni pertunjukan terbagi menjadidua bagian besar, yaitu bagian produksi dan bagian artistik. Untuk itubagilah pekerjaan itu sesuai dengan pekerjaan yang ada. Tugas dantanggung jawab kelompok kerja manajemen produksi seni pertunjukanadalah sebagai berikut:a. Pimpinan Produksi 1. Bertugas mengorganisir semua pekerja dalam pementasan seni pertunjukan.Seni Budaya 2552. Bertanggung jawab secara keseluruhan atas pelaksanaan dan keberhasilan produksi. 3. Pimpinan produksi juga menjadi ujung tombak terdepan dalam penyelenggaraan hingga selesainya pementasan maupun laporan pelaksanaan kegiatan dilakukan. 4. Pimpinan produksi harus memahami peran, tugas, dan tanggung jawabnya sebagai pimpinan dan ia berada di garda depan produksi seni pertunjukan dalam menjalankan tugas produksi. 5. Tugas kontroling kerja kerumahtanggaan, operasional staf, pemilihan tempat pementasan, hingga standar kualifikasi tempat yang digunakan sebagai pertunjukan. 6. Peran pimpinan produksi adalah menjadi motor gerak bawahan agar seluruh staf mau dan mampu bekerja maksimal, sehingga sukses dan tercapainya pementasan yang berbobot.b. Sekretaris Produksi 1. Tugas sekretaris adalah bertanggung jawab dalam membukukan dan mencatat semua kegiatan yang berhubungan dengan produksi seni pertunjukan. 2. Membuat proposal pementasan, membuat surat-surat yang berhubungan dengan kegiatan pementasan pertunjukan (surat ijin, surat kerja sama dan lain-lain). 3. Mengarsipkan surat masuk dan surat keluar serta membuat rancangan kegiatan yang berhubungan dengan administrasi kesekretarisan. 4. Berkoordinasi dengan pimpinan produksi dalam hal kesekretariatan. 5. Membuat laporan pekerjaan kepada pimpinan produksi sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.c. Bendahara 1. Bertanggung jawab terhadap semua hal yang berhubungan dengan keuangan. 2. Membuat administrasi keuangan produksi seni pertunjukan. 3. Membuat laporan keuangan produksi seni pertunjukan. 4. Berkoordinasi dengan pimpinan produksi dalam hal kebendaharaan. 256 Kelas IX SMP/MTsd. Seksi Dokumentasi 1. Bertanggung jawab atas dokumentasi kegiatan baik berupa visual (foto, gambar, dan dokumen cetak lainnya), audio (rekaman suara, rekaman musik dan lain-lain), serta audiovisual (videografi, film dan lain-lain). 2. Merencanakan, melaksanakan, dan menyimpan semua dokumentasi kegiatan pementasan pertunjukan. 3. Berkoordinasi dengan pimpinan produksi yang berhubungan dokumentasi. 4. Menyerahkan semua kerja dokumentasi pada pimpinan produksi untuk dapat digunakan untuk keperluan lain setelah pementasan pertunjukan.e. Seksi Publikasi 1. Bertanggung jawab terhadap segala urusan promosi dari kegiatan pementasan pertunjukan. 2. Tugasnya adalah merancang publikasi untuk berbagai media, baik media cetak (Koran, Majalah, Poster, Flyer), media audio (radio), maupun media audio visual (untuk keperluan televisi, web internet). 3. Tanggung jawabnya tidak hanya merancang, tetapi juga melaksanakan dan mewujud segala media yang telah dirancang dan disepakati oleh tim produksi. 4. Berkoordinasi dengan pimpinan produksi untuk urusan rancangan dan pelaksanaan publikasi.f. Seksi Pendanaan 1. Bertanggung jawab terhadap penyediaan dana yang dibutuhkan dalam proses dan pelaksanaan pementasan seni pertunjukan. 2. Berupaya penggalangan dana dalam bentuk uang, tetapi di dalamnya tercakup upaya mendapatkan dukungan atau bantuan nonuang, seperti sumbangan pemikiran, tenaga, pinjaman tempat, dan fasilitas. 3. Meyakinkan pada pihak lain mengenai pentingnya visi dan misi pertunjukan yang digelar, sehingga pihak lain yakin untuk mendukung pementasan yang akan digelar.Seni Budaya 257g. House Manager 1. Bertugas mengemban pelayanan publik serta bertanggung jawab kepada pimpinan produksi dalam layanan staf produksi dan layanan publik. 2. Pelayanan ditujukan kepada seluruh staf produksi yang bekerja menyelenggarakan produksi seni pertunjukan. 3. Layanan kepada publik diberikan dalam hubungan pemberian servis kepada penonton mulai dari pembelian karcis, pelayanan gedung, hingga kenyamanan penonton agar penonton merasa dihargai dan dihormati secara tepat. 4. Tugas pelayanan publik dilakukan mulai dari kenyamanan menjamu penonton, pelayanan pemesanan karcis, hingga suasana pementasan agar berjalan lancar dan nyaman menjadi bagian tugas yang harus diciptakan. 5. Pelayanan kepada staf produksi dalam bentuk memberikan kesejahteraan berupa layanan konsumsi sejak penyelenggaraan produksi mulai dari rapat pertama, pelatihan, gladi kotor, gladi bersih, pementasan/pertunjukan hingga acara pembubaran produksi. Layanan tersebut terkait dalam bentuk kesejahteraan dan pemenuhan konsumsi secara rutin acara kegiatan berlangsung. 6. Hak dan kewajiban pimpinan kerumahtanggaan adalah berkonsultasi kepada pimpinan produksi dan pimpinan artistik dalam hal layanan staf. 7. Bidang-bidang yang termasuk dalam house manager, yaitu: • Seksi Keamanan a. Menyusun rencana keamanan selama pertunjukan berlangsung. b. Membagi tugas dalam kelompok keamanan. c. Merencanakan tempat parkir kendaraan selama pementasan. d. Bertanggung jawab dalam hal keamanan selama pertunjukan berlangsung. • Seksi Konsumsi a. Merencanakan konsumsi selama produksi, mulai dari latihan, pementasan sampai dengan setelah pementasan. 258 Kelas IX SMP/MTsb. Mengatur dan menyediakan konsumsi selama produksi. c. Berkoordinasi dengan house manager tentang konsumsi produksi. • Transportasi a. Merencanakan transportasi selama produksi. b. Berkoordinasi dengan penyedia transportasi dan pengguna transportasi. • Ticketing a. Merancang tiket yang akan digunakan. b. Mencetak tiket yang akan digunakan. c. Mendistribusikan tiket yang telah dicetak. d. Menjual tiket yang telah dicetak. e. Berkoordinasi dengan house manager dan bendahara produksi. • Seksi Gedung a. Bertanggung jawab pada penyediaan dan perawatan gedung untuk latihan. b. Menyediakan gedung untuk konferensi pers. c. Bertanggung jawab pada penyediaan dan perawatan gedung untuk pementasan. d. Mengurus perijinan gedung yang akan digunakan untuk pementasan. e. Bertanggung jawab pada perawatan dan kebersihan gedung selama digunakan untuk produksi.h. Manajemen Artistik Tugas dan tanggung jawab kelompok kerja manajemen artistik senipertunjukan adalah sebagai berikut:1. Sutradara atau Konseptor a. Membuat konsep pertunjukan. b. Mengatur laku atau jalannya pertunjukan. c. Memilih lakon yang akan dipentaskan. d. Memilih pemain dan melatih pemain sesuai dengan konsep pertunjukan.Seni Budaya 259e. Membuat konsep artistik dan berdiskusi dengan penata-penata artistik.2. Pemeran a. Membuat konsep pemeranan dengan sutradara. b. Menganalisis naskah lakon dengan sutradara sebagai persiapan pementasan. c. Merancang pemeranan dan dikoordinasikan dengan sutradara. d. Melaksanakan observasi pada peran yang akan dimainkan. e. Melaksanakan interpretasi hasil observasi agar peran yang diobservasi itu menjadi bagian diri pemeran. f. Melaksanakan latihan dengan sutradara. g. Bermain peran dalam pementasan sesuai dengan hasil pelatihan dengan sutradara.3. Pimpinan artistik a. Bertanggung jawab pada segala artistik karya dan tata urut pementasan agar menjadi pementasan yang harmonis. b. Bertanggung jawab pada masalah teknis tata letak setting, tata pencahayaan, penataan kostum pemain, penataan rias pemain, penataan musik, dan penataan suara. c. Mengevaluasi hasil tata setting atau panggung, tata cahaya, tata kostum atau busana pemain, tata rias pemain, tata bunyi dan suara. d. Dalam bekerja, pimpinan artistik dibantu oleh: 1). Stage manager a) Mengkoordinasi seluruh bagian yang ada di panggung. b) Mengatur urutan pementasan berdasarkan arahan pimpinan artistik. c) Merumuskan dan menetapkan secara detail tata urutan pelaksanaan pementasan, terutama pada konsep penampilan dan pengisi acara. d) Menyusun secara detail peserta yang terlibat dalam pementasan dan peralatan yang dibutuhkan pada pementasan. e) Berkoordinasi dengan pimpinan artistik tentang pelaksanaan kerja. 260 Kelas IX SMP/MTs2). Penata panggung a) Merancang tata panggung yang diperlukan dalam pementasan karya. b) Menyusun kebutuhan peralatan dan properti yang digunakan pada pementasan karya. c) Melaksanakan penataan panggung sesuai dengan rancangan dan persetujuan pimpinan artistik. d) Dalam melaksanakan kerja tata panggung, penata panggung dibantu oleh beberapa kru tata panggung. e) Berkoordinasi dengan pimpinan artistik bila mengalami kendala kerja. f) Membuat laporan kerja pada pimpinan artistik.3). Penata kostum atau busana a) Menganalisis naskah lakon sebagai persiapan perancangan penataan kostum atau busana. b) Merancang tata kostum atau busana pemeran sesuai dengan hasil analisis naskah lakon. c) Konsultasi dengan sutradara tentang hasil rancangan tata kostum atau busana pemeran. d) Mendata kebutuhan alat dan bahan tata kostum atau busana yang akan digunakan. e) Menyiapkan alat dan bahan tata kostum atau busana. f) Menyiapkan dan menata kostum atau busana pemeran sesuai dengan hasil rancangan yang telah dibuat dan dibantu oleh kru tata rias. g) Membuat laporan kerja pada pimpinan artistik tentang hasil kerja penataan kostum atau busana.4). Penata rias a) Menganalisis naskah lakon sebagai persiapan perancangan penataan rias. b) Merancang tata rias pemeran sesuai dengan hasil analisis naskah lakon. c) Konsultasi dengan sutradara tentang hasil rancangan tata rias pemeran.Seni Budaya 261d) Mendata kebutuhan alat dan bahan tata rias yang akan digunakan. e) Menyiapkan alat dan bahan tata rias. f) Merias pemeran sesuai dengan hasil rancangan yang telah dibuat dan dibantu oleh kru tata rias. g) Membuat laporan kerja pada pimpinan artistik tentang hasil kerja penataan rias. 5). Penata cahaya a) Merancang tata cahaya sesuai dengan hasil analisis naskah lakon. b) Mendata kebutuhan sumber cahaya sebagai pelaksanaan penataan cahaya. c) Bertanggung jawab pada gelap terangnya penataan cahaya. d) Konsultasi dengan pimpinan artistik tentang penataan cahaya pada panggung. e) Konsultasi dengan sutradara tentang bloking dan penataan pemain. f) Dalam melaksanakan tata cahaya, penata cahaya dibantu oleh kru atau asisten dalam menata cahaya. g) Membuat laporan kerja tentang penataan cahaya setelah pelaksanaan pementasan. 6). Penata bunyi dan suara a) Menganalisis naskah lakon sebagai persiapan penataan bunyi dan suara. b) Merancang tata bunyi dan suara sesuai hasil analisis naskah lakon. c) Konsultasi dengan sutradara atau konseptor tentang penataan bunyi dan suara. d) Menyiapkan alat tata bunyi dan suara menjelang pementasan. e) Melaksanakan penataan bunyi dan suara pada waktu pementasan dengan berpedoman pada kualitas bunyi dan suara tersebut terdengar jelas, wajar, indah, dan menarik262 Kelas IX SMP/MTsserta memenuhi standar level minimal dan terhindar dari noise, distorsi, dan balance. f) Dalam melaksanakan tata bunyi dan suara, penata dibantu oleh kru atau asisten. g) Membuat laporan kerja pada pimpinan artistik dan sutradara setelah melaksanakan penataan bunyi dan suara. 7). Penata Musik dan Sound a) Menganalisis naskah lakon sebagai persiapan penataan musik dan sound. b) Merancang musik dan sound sesuai hasil analisis naskah lakon. c) Konsultasi dengan sutradara atau konseptor tentang penataan musik dan sound. d) Menyiapkan alat musik dan sound menjelang pementasan. e) Melaksanakan penataan sound dan musik pada waktu pementasan. f) Dalam melaksanakan tata sound dan musik, penata dibantu oleh kru atau asisten. g) Membuat laporan kerja pada pimpinan artistik dan sutradara setelah melaksanakan penataan bunyi dan suara. Aktivitas Pembelajaran II1. Carilah informasi tentang latihan teknik pemeranan.2. Diskusikan dengan teman-temanmu tentang latihan teknik pemeranan.3. Cobalah latihan teknik pemeranan itu dengan teman-temanmu.4. Komunikasikan latihan teknik pemeranan itu kepada guru pembimbing dan teman-temanmu.Seni Budaya 263Pelatihan Pemeran1. Latihan Teknik Muncul Teknik muncul (the technique of entrance) menurut Rendra dalambuku Tentang Bermain Drama (1985, hlm.12), adalah suatu teknikseorang pemeran dalam memainkan peran untuk pertama kali memasukisebuah pentas lakon. Pemunculan pemeran ini bisa diawal pementasan,pada suatu babak lakon, atau pada adegan lakon. Pemunculan pemeranini harus memberikan gambaran secara keseluruhan terhadap peranyang dimainkan. Gambaran itu bisa berupa suasana batin, tingkatemosi, tingkat intelektual, maupun segi fisik dari peran yang dibawakan.Gambaran inilah yang akan mempengaruhi kesan, penilaian, danidentifikasi penonton terhadap peran. Tanpa penggambaran peran yangjelas, penonton akan kesulitan untuk mengidentifikasi peran tersebut.Latihan teknik muncul ini dilakukan dengan cara: a. Cobalah muncul dari sisi panggung atau tempat yang digunakan sebagai panggung dengan tergesa-gesa. Rasakan ketergesa- gesaan tersebut kemudian mintalah evaluasi dari teman- temanmu atau guru pembimbingmu, apakah kamu sudah terlihat tergesa-gesa. Lakukan latihan ini berulang-ulang sampai kamu bisa merasakan rasa tergesa-gesa tersebut. b. Coba ulangi lagi muncul dengan tergesa-gesa, kemudian berhenti dan lihatlah di sekeliling ruang panggung tersebut yang diteruskan dengan mencari sesuatu di panggung tersebut. c. Cobalah keluar panggung tersebut dengan tergesa-gesa kemudian kembali lagi masuk panggung dengan rasa yang bahagia. d. Lakukan latihan teknik muncul ini dengan rasa yang berbeda- beda, kadang sedih, gembira, marah, malu-malu, curiga, lucu, dan lain-lain. e. Buatlah kelompok latihan dan ajaklah temanmu latihan teknik muncul ini dengan cara ada yang di luar panggung dan ada yang di dalam panggung. Kelompok yang di dalam panggung berbicara bebas dalam kelompok, kemudian kelompok yang di luar panggung masuk ke panggung dengan rasa sedih. Kelompok yang di dalam panggung merespon kelompok yang baru masuk dengan pandangan kemudian berbicaralah dengan bebas ketika merespon tersebut. f. Latihan terus dengan kelompok yang di dalam panggung, kemudian keluar panggung dengan marah-marah. Responlah kelompok yang marah-marah tersebut dan lihatlah ketika keluar panggung. 264 Kelas IX SMP/MTsg. Latihlah dengan kelompok yang di dalam panggung merasakan kesedihan yang luar biasa, kemudian kelompok yang di luar panggung masuk ke panggung, terus merespon kelompok yang sedih tersebut. Lakukan dialog sampai kelompok tersebut merasakan kebahagiaan yang luar biasa.h. Lakukan latihan ini berulang-ulang dan bergantian dengan rasa yang berbeda-beda, kemudian mintalah pendapat kepada teman-teman yang lain dan guru yang ada tentang latihan teknik muncul ini.1.a 1.b 1.c1.d 1.f 1.e1.g 1.h Seni Budaya 2652. Latihan Teknik Memberi Isi Teknik memberi isi adalah teknik untuk memberi isi pengucapandialog-dialog untuk menonjolkan emosi dan pikiran-pikiran yangterkandung dalam dialog tersebut. Menurut Rendra (1985, hlm. 18),teknik memberi isi adalah cara untuk menonjolkan emosi dan pikiran dibalik kalimat-kalimat yang diucapkan dan dibalik perbuatan-perbuatanyang dilakukan di dalam teater. a. Bacalah dialog-dialog dari naskah cerita yang telah kamu susun pada aktivitas pembelajaran I. b. Berilah tanda pada kata-kata dalam dialog tersebut yang kamu anggap penting. c. Bacalah dialog-dialog yang telah kamu beri tanda tersebut dengan tekanan yang berbeda dari kata-kata yang lain. d. Bacalah dialog-dialog yang telah kamu beri tanda tersebut dengan perasaan sedih, kemudian ulangi tapi sekarang dengan perasaan gembira, dan perasaan-perasaan yang lainnya. e. Bacalah dialog-dialog tersebut sampai habis dan beri catatan pada kata-kata yang kamu anggap penting itu diucapkan dengan perasaan yang sesuai.3. Latihan Teknik Pengembangan Teknik pengembangan bisa dilakukan dengan teknik pengembanganpengucapan dan teknik pengembangan jasmani. Teknik pengembanganpengucapan dilakukan dengan menaikkan volume suara, menaikkantinggi nada suara, menaikkan kecepatan tempo suara, menurunkanvolume suara, nada suara, dan kecepatan tempo suara. Teknikpengembangan jasmani bisa dilakukan dengan menaikkan tingkat posisijasmani, berpaling, berpindah tempat, melakukan gerak anggota badan,dan ekspresi muka. a. Bacalah dialog-dialog dalam naskah cerita yang telah kamu susun dan telah kamu beri tanda dengan menaikkan volume suara, terus diulang dengan menurunkan volume suara. b. Ulangi lagi membacanya, tapi sekarang dengan nada yang tinggi, kemudian diulang namun dibaca dengan nada yang rendah. c. Cobalah membaca dialog-dialog dalam naskah yang telah kamu susun dengan posisi yang bermacam-macam, kadang berdiri, kadang duduk, kadang berpaling, kadang mendekat terus bicara atau kadang menjauh terus bicara. 266 Kelas IX SMP/MTsd. Beri catatan pada dialog-dialog yang telah kamu latihankan itu, sehingga nanti bisa dilatihkan ulang. 3.c 3.c 3.c4. Latihan Teknik Membina Puncak-Puncak Teknik membina puncak-puncak adalah teknik yang dilakukan olehpemeran terhadap jalannya pementasan lakon. Teknik ini dilakukan olehpemeran untuk menuju klimaks permainan. Teknik ini bisa dilakukandengan cara sebagai berikut. a. Buatlah kelompok untuk latihan ini dan lakukan latihannya. b. Latihan menahan intensitas emosi, yaitu dengan cara melakukan tahap demi tahap penggunaan emosi pemeran pada suatu pementasan lakon. Misalnya, ketika A marah, maka kemarahan itu bisa dilakukan mulai dari kemarahan yang paling rendah sampai pada puncak kemarahan tingkat yang paling tinggi. Kalau kemarahan itu pada awalnya sudah dimulai dari tingkat yang tinggi maka ketika sampai pada puncaknya sudah tidak bisa marah lagi. c. Latihan menahan reaksi terhadap perkembangan alur, yaitu menyesuaikan tingkat emosi yang terdapat pada alur yang sedang dimainkan. Misalnya, si A memainkan peran yang sangat ketakutan, dan ketakutan itu harus muncul pada klimaks. Maka reaksi ketakutan tersebut harus disesuaikan dengan adegan- adegan yang sedang berlangsung sampai pada puncak ketakutan pada klimaks. d. Latihan gabungan, yaitu memadukan antara gerakan dan suara. Apabila pemeran menggunakan suara yang keras maka harus diimbangi dengan gerakan-gerakan yang ditahan, begitu jugaSeni Budaya 267sebaliknya apabila pemeran menggunakan gerakan-gerakan yang cepat maka suaranya yang ditahan. Apabila sudah sampai puncak semuanya digabung antara gerakan dan suara. e. Latihan kerja sama antara pemain, yaitu suatu kerja sama yang ditempuh oleh pemeran di panggung untuk membina puncak permainan. Usaha bisa dilakukan dengan cara kebalikan. Misalnya, A berbicara dengan intensitas tinggi maka B harus bicara dengan tempo yang lambat dengan penuh tekanan, A banyak bergerak atau berpindah-pindah maka B tidak terlalu banyak bergerak hanya mengawasi perpindahan A. Baru pada puncaknya antara A dan B bersama mencapai puncak suara dan gerakan. f. Latihan penempatan pemain, yaitu dengan cara memindah- mindahkan di atas pentas. Secara teknis pemeran yang berada di panggung bagian belakang akan lebih kuat dibanding dengan pemeran yang berada di panggung bagian depan ketika pemeran itu berhadap-hadapan. 4.f 4.f 4.f5. Latihan Teknik Timming Latihan teknik timming ini bertujuan untuk melatih teknik ketepatanwaktu antara aksi tubuh dan aksi ucapan atau ketepatan antara geraktubuh dengan dialog yang diucapkan. Teknik timming bisa dilakukandengan tiga cara, yaitu gerakan dilakukan sebelum kata-kata diucapkan,gerakan dilakukan bersamaan kata-kata diucapkan, gerakan dilakukansesudah kata-kata diucapkan. a. Lakukan latihan ini secara berkelompok dan gunakan naskah cerita yang sudah kamu susun. 268 Kelas IX SMP/MTsb. Bacalah satu dialog sampai habis, kemudian pindah tempat menuju teman dialogmu.c. Bacalah satu dialog sampai habis, kemudian pindah tempat menjauhi teman dialogmu.d. Bacalah satu dialog sambil pindah tempat menuju teman dialogmu.e. Bacalah satu dialog sambil pindah menjauh dari teman dialogmu.f. Bergeraklah menuju temanmu, kemudian bacalah satu dialog sampai habis.g. Bergeraklah menjauhi temanmu, kemudian bacalah satu dialog sampai habis.h. Lakukan latihan ini berulang-ulang sampai merasa tepat dan tandailah dialog-dialog tersebut, apakah harus dilakukan dialog dulu terus bergerak atau bergerak dulu terus dialog atau bersamaan, dialog sambil bergerak.5.a 5.b5.c 5.dSeni Budaya 2695.e 5.f 5.g 5.h 5.i 5.j6. Latihan Teknik Improvisasi Latihan teknik improvisasi ini merupakan latihan teknik dasarpermainan tanpa ada persiapan atau bersifat spontan. Teknik ini bergunauntuk mengasah kepekaan seorang pemeran untuk mengatasi suatumasalah yang timbul pada saat pementasan. Dengan latihan improvisasiseorang calon pemeran juga terasah daya cipta dan daya khayalnya. 1. Lakukan latihan improvisasi dengan temanmu dengan cerita yang menggembirakan, misalnya kamu mengabarkan bahwa kamu punya sepeda baru yang sangat canggih. 270 Kelas IX SMP/MTs2. Lakukan improvisasi dengan temanmu dengan cerita yang menyedihkan, misalnya kamu bercerita tentang hewan peliharaanmu yang mati.3. Lakukan improvisasi dengan temanmu dengan cerita yang menyedihkan tetapi temanmu menanggapinya dengan cerita yang menggembirakan. 6.a 6.b 6.cSeni Budaya 271TEKNIK PEMERANAN Seorang pemeran yang bermain di teater menggunakan seperangkat alat dan teknik agar bisa memainkan karakter peran yang akan dimainkan. Alat dan teknik tersebut berfungsi agar ekspresi pemeran akan muncul dan bisa menghidupkan karakter peran. Dalam rangka usaha untuk menghidupkan ekspresi itu maka pemeran akan berusaha untuk menciptakan cara yang beragam agar dapat memenuhi tuntutan teknis pemeranan. Latihan-latihan yang dilakukan bisa berupa latihan non-teknis dan latihan yang bersifat teknis. Latihan nonteknis adalah latihan penguasaan tubuh (latihan olah tubuh dan latihan olah vokal) dan jiwa pemeran itu sendiri seperti relaksasi, konsentrasi, kepekaan, kreativitas yang terpusat pada pikirannya. Sedangkan latihan yang bersifat teknis adalah latihan yang terfokus pada latihan penguasaan peran yang akan dimainkan. Latihan teknik ini penting dilakukan oleh pemeran karena dalam menjalankan tugasnya, ia harus terampil menggunakan segala aspek yang diperlukan saat memainkan peran. Semakin terampil ia memainkan peran, maka penonton semakin mengerti dan mau menerima permainan itu. Latihan teknik ini harus dipelajari dan dikuasai, tetapi ketika teknik-teknik ini sudah terkuasai maka harus lebur menjadi milik pribadi pemeran. Teknik- teknik itu harus menjadi sesuatu yang spontan ketika digunakan. Aktivitas Pembelajaran III1. Carilah informasi tentang tata teknik pentas atau tata artistik teater.2. Diskusikan dengan teman-temanmu tentang tata teknik pentas atau tata artistik teater sesuai dengan informasi yang kamu dapatkan.3. Pahamilah apa saja yang termasuk tata teknik pentas atau tata artistik teater.4. Cobalah rancang atau menggambar tata teknik pentas atau tata artistik teater dengan teman-temanmu sesuai dengan naskah cerita yang telah kamu susun.5. Komunikasikan rancangan itu kepada guru pembimbing dan teman- temanmu. 272 Kelas IX SMP/MTsA. Merancang Tata Panggung1. Pilihlah naskah lakon yang akan dipentaskan.2. Pelajari naskah lakon yang akan dipentaskan.3. Identifikasikan ada berapa macam tempat yang ada dalam naskah lakon tersebut.4. Identifikasikan properti yang ada dalam naskah lakon yang kamu pilih.5. Buatlah gambar sketsa sesuai dengan keterangan yang ada dalam naskah lakon yang telah kamu pilih.6. Buatlah gambar rancangan tata panggung dan propertinya serta berikan ukuran.7. Gambar rancanganmu harus mengacu pada prinsip-prinsip menata panggung.8. Warnailah gambar rancangan itu sesuai dengan tata panggung yang akan diwujudkan.a.5 a.6a.7 a.8Seni Budaya 273TATA PANGGUNG Tata pentas bisa disebut juga dengan scenery atau pemandangan latar belakang (Background) tempat memainkan lakon. Tata pentas dalam pengertian luas adalah suasana seputar gerak laku di atas pentas dan semua elemen-elemen visual atau yang terlihat oleh mata yang mengitari pemeran dalam pementasan. Tata pentas dalam pengertian teknik terbatas, yaitu benda yang membentuk suatu latar belakang fisik dan memberi batas lingkungan gerak laku. Dengan mengacu pada definisi di atas dapat ditarik suatu pengertian bahwa tata pentas adalah semua latar belakang dan benda-benda yang ada di panggung guna menunjang seorang pemeran memainkan lakon. Prinsip-prinsip dalam menata pentas adalah: a. Dapat memberi ruang kepada gerak-laku. b. Dapat memberi pernyataan suasana lakon. c. Dapat memberi pandangan yang menarik. d. Dapat dilihat dan dimengerti oleh penonton. e. Merupakan rancangan yang sederhana f. Dapat bermanfaat terus menerus bagi pemeran atau pelaku. g. Dapat secara efisien dibuat, disusun, dan dibawa. h. Dapat membuat rancangan harus menunjukkan bahwa setiap elemen yang terdapat di dalam penampilan visual pentasnya memiliki hubungan satu sama lain.B. Merancang Tata Busana1. Pilihlah naskah lakon yang akan dipentaskan.2. Pelajari naskah lakon yang akan dipentaskan.3. Identifikasikan ada berapa macam busana yang ada dalam naskah lakon tersebut.4. Buatlah gambar sketsa busana sesuai dengan keterangan yang ada dalam naskah lakon tersebut.5. Buatlah gambar rancangan tata busana dan aksesorinya serta berikan ukuran. 274 Kelas IX SMP/MTs6. Gambar rancanganmu harus mengacu pada prinsip-prinsip fungsi tata busana dalam pementasan.7. Warnailah gambar rancangan itu sesuai dengan tata busana yang akan diwujudkan. b.4 b.5 TATA BUSANA Tata busana sangat berpengaruh terhadap penonton,karena sebelum seorang pemeran didengar dialognya terlebihdahulu diperhatikan penampilannya. Maka dari itu, kesan yangditimbulkannya pada penonton mengenai diri pemeran tergantungpada yang tampak oleh mata penonton. Busana yang tampakpertama kali akan membantu menggariskan karakternya,kemudian dari busananya juga akan memperkuat kesan penonton. Agar busana pementasan mempunyai efek yang diinginkan,maka busana harus menunaikan beberapa fungsi tertentu, yaitu:a. Membantu menghidupkan perwatakan pelaku, artinya sebelum dia berdialog, busana yang dikenakan sudah menunjukkan siapa dia sesungguhnya, umurnya, kebangsaannya, status sosialnya, kepribadiannya.b. Membantu menunjukkan individualisasi peranan, artinya warna dan gaya tata busana harus dapat membedakan peranan yang satu dengan peranan yang lain.Seni Budaya 275c. Membantu memberi fasilitas dan membantu gerak pelaku, artinya pelaku harus dapat melaksanakan laku atau akting perannya tanpa terganggu oleh busananya. Busana tidak harus dapat memberi bantuan kepada pelaku tetapi busana harus sanggup menambah efek visual gerak, menambah indah dan menyenangkan dilihat di setiap posisi yang diambil pelaku.C. Merancang Tata Rias1. Pilihlah naskah lakon yang akan dipentaskan.2. Pelajari naskah lakon yang akan dipentaskan tersebut.3. Identifikasikan ada berapa macam karakter dan riasan yang ada dalam naskah lakon tersebut.4. Buatlah gambar sketsa tata rias sesuai dengan keterangan yang ada dalam naskah lakon tersebut.5. Buatlah gambar rancangan tata rias sesuai dengan karakter yang ada dalam naskah lakon tersebut.6. Gambar rancanganmu harus mengacu pada prinsip-prinsip kegunaan tata rias dalam pementasan.7. Warnailah gambar rancangan itu sesuai dengan tata rias yang akan diwujudkan. c.4 c.5 c.7276 Kelas IX SMP/MTsTATA RIAS Tata rias dalam pembahasan ini adalah tata rias pentas, jadi segala sesuatu harus ditujukan untuk membentuk artistik yang mendukung pemeran dalam sebuah pementasan lakon. Tata rias yaitu bagaimana cara menggunakan bahan-bahan kosmetik untuk mewujudkan wajah atau gambaran peran yang akan dimainkan. Sebagai contoh seorang pemeran dalam kehidupan sehari-hari mungkin dikenal sebagai seorang pelajar, tetapi di panggung dia akan menjadi manusia lain, menjadi seorang pemeran yang digariskan oleh seorang penulis lakon. Tugas tata rias, yaitu membantu memberikan dandanan atau perubahan-perubahan pada para pemain sehingga terbentuk dunia pentas dengan suasana yang kena dan wajar. Tugas ini dapat merupakan fungsi pokok, dapat pula sebagai fungsi bantuan. Sebagai fungsi pokok, misalnya tata rias ini mengubah seorang gadis belia menjadi nenek tua atau seorang wanita memainkan peranan sebagai seorang laki-laki atau sebaliknya. Sebagai fungsi bantuan, misalnya seorang gadis muda harus memainkan peranan sebagai gadis muda, tetapi masih harus memerlukan sedikit riasan muka atau rambut dan hal-hal kecil lainnya. Kegunaan Tata Rias a. Merias tubuh berarti mengubah hal yang alami menjadi hal yang berguna artinya dengan prinsip mendapatkan daya guna yang tepat. Bedanya dengan rias cantik adalah kalau rias cantik merubah hal yang jelek menjadi cantik sedangkan rias untuk teater adalah merubah hal yang alami menjadi hal yang dikehendaki. b. Mengatasi efek tata lampu yang kuat. c. Membuat wajah dan badan sesuai dengan peranan yang dimainkan.D. Merancang Tata Cahaya1. Pilihlah naskah lakon yang akan dipentaskan.2. Pelajari naskah lakon yang akan dipentaskan tersebut.3. Identifikasikan ada berapa macam titik dan jenis cahaya yang ada dalam naskah lakon tersebut.Seni Budaya 2774. Buatlah gambar denah cahaya sesuai dengan keterangan yang ada dalam naskah lakon tersebut.5. Gambar rancanganmu harus mengacu pada tujuan tata cahaya dalam pementasan.6. Warnailah gambar denah cahaya itu sesuai dengan tata cahaya yang akan diwujudkan. d.4 d.6 TATA CAHAYA Tata cahaya, yaitu pengaturan sinar atau cahaya lampu untuk menerangi dan menyinari arena permainan serta menimbulkan efek artistik. Tata cahaya sebelum menggunakan lampu-lampu listrik yang ada sekarang ini, maka pertunjukan masih memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber penerangannya. Setelah manusia mengenal api sebagai sumber pemanas dan penerang maka manusia memanfaatkan api sebagai alat penerang pementasan. Mula-mula, manusia memakai api unggun sebagai alat penerangan dan sekaligus sebagai alat pemanas, kemudian setelah ditemukan minyak maka alat penerang berkembang menjadi obor, blencong, cempor dan lain sebagainya. Keterbatasan intensitas penerangan dari api, justru memberikan pengaruh yang indah terhadap gerak-laku pemeran bahkan mampu menimbulkan efek magis dan mungkin sulit didapat pada teater yang tidak menggunakan cahaya seperti itu. Goyang-goyang lidah api ditiup angin menimbulkan efek gelap-terang yang mengundang suasana yang artistik. 278 Kelas IX SMP/MTsTujuan adanya tata cahaya adalah: a. Menerangi dan menyinari pentas dan pemeran. b. Menerangi, yaitu cara menggunakan lampu sekadar untuk memberi terang dan melenyapkan gelap. Jadi, semua pentas dan barang-barang yang ada, baik yang penting maupun yang tidak penting semua diterangi. Menyinari, yaitu cara menggunakan lampu untuk membuat bagian-bagian pentas sesuai dengan keadaan dramatik lakon. Jadi, dengan menyinari daerah-daerah tertentu maka ada sesuatu atau suasana yang lebih yang hendak ditonjolkan agar tercapai efek dramatik. c. Mengingatkan efek cahaya alamiah. Maksudnya, menentukan keadaan jam, musim, cuaca, dan keadaan dengan menggunakan tata cahaya. d. Melukiskan dekor atau scenery dalam menambah nilai warna sehingga tercapai adanya sinar dan bayangan menonjolkan fungsi dekorasi. e. Membantu permainan lakon dengan cara membantu menciptakan suasana kejiwaan.E. Merancang Tata Bunyi1. Pilihlah naskah lakon yang akan dipentaskan.2. Pelajari naskah lakon yang akan dipentaskan tersebut.3. Identifikasikan ada berapa macam jenis bunyi dan kebutuhan bunyi serta suasana yang ada dalam naskah lakon tersebut.4. Buatlah daftar kebutuhan bunyi yang ada dalam naskah lakon tersebut, termasuk bunyi suasana dan bunyi efek.5. Daftar kebutuhan bunyi harus mengacu pada prinsip-prinsip terciptanya suasana dan membangun imajinasi penonton dalam pementasan .Seni Budaya 279TATA BUNYI Tata bunyi bisa diartikan sebagai cara untuk mengatur musik,efek bunyi maupun berbagai bunyi-bunyian yang mendukungterciptanya suasana sehingga muncul nuansa emosional yangtepat. Tata bunyi juga diharapkan membantu imajinasi penontonuntuk lebih bisa membayangkan dan merasakan suasana kejadiandalam lakon. Hal yang perlu diperhatikan dalam tata bunyi, yaitu: Dialog– Efek bunyi – Musik. Ketiganya bisa kita pergunakan bersama-sama, kadang-kadang hanya dua atau hanya satu saja. Agarpertunjukan enak didengar dan dilihat kita harus memperhatikanvolume dari ketiga bahan tersebut, artinya volume apa yang haruskeras dan volume apa yang harus lemah. Disini volume berfungsiseperti spotlight maksudnya bunyi apa yang diutamakan dalamadegan tersebut, apa efek bunyi, musik, atau dialog. Efek bunyi bisa dihasilkan dari alat musik, suara manusiaatau benda-benda yang kita buat secara sederhana yang berfungsiuntuk membantu penonton agar lebih dapat membayangkan apayang terjadi di dalam lakon. Penggunaan efek bunyi ini tidakbisa sembarang tetapi harus sesuai dan mempunyai tujuan. Carasederhana membuat efek bunyi di antaranya sebagai berikut.• Bunyi pintu, (jika pintu dibuka atau ditutup akan kedengaran bunyi gerendel dan benturan daun pintu) caranya kita buat pintu dalam kotak kecil yang dilengkapi dengan gerendel, jika ditempatkan di dekat mikrofon maka bunyinya akan menyerupai bunyi yang sesungguhnya.• Bunyi jam dengan menggunakan kotak logam dan pensil atau ballpoint yang digerakkan ke kiri dan ke kanan.• Bunyi halilintar dengan menjatuhkan seng atau memukulinya.• Bunyi tembakan dengan memecahkan balon atau memukul benda keras.• Bunyi kapal terbang dengan merekam bunyi pesawat di lapangan atau lipatan karton tipis yang disentuhkan pada baling-baling kipas listrik dan dikeraskan dengan mikrofon. Dan masih banyak lagi asal kita mau melakukan percobaan.280 Kelas IX SMP/MTsMusik dalam teater mempunyai kedudukan yang penting karena penonton akan mudah untuk membayangkan atau mempengaruhi imajinasinya. Musik yang baik dan tepat bisa membantu pemeran membawakan warna dan emosi peran dalam adegan. Musik juga dapat dipakai sebagai awal dan penutup adegan atau sebagai jembatan antara adegan yang satu dengan adegan yang lain. C. Evaluasi Pengetahuan1. Apa yang kamu tahu tentang manajemen produksi seni teater modern?2. Mengapa harus menerapkan manajemen produksi ketika akan merancang sebuah pementasan teater modern?3. Apa fungsi manajemen produksi pada sebuah rencana pementasan teater modern?4. Apa tugas dan tanggung jawab seorang calon pemeran dalam manajemen produksi teater modern?5. Apa yang kamu ketahui tentang latihan teknik pemeranan?6. Kenapa seorang calon pemeran harus melakukan latihan teknik pemeranan?7. Bagaimana caranya merancang tata panggung?8. Bagaimana caranya merancang tata busana atau kostum?9. Bagaimana caranya merancang tata rias?10. Bagaimana caranya merancang tata cahaya?11. Bagaimana caranya merancang tata bunyi dan suara?12. Bagaimana caranya merancang tata musik dan sound atau suara?Seni Budaya 281Keterampilan1. Ambil salah satu tugas yang ada dalam manajemen produksi maupun manajemen artistik teater modern dan kerjakan semua yang menjadi tanggung jawabnya.2. Coba peragakan salah satu teknik pemeranan.3. Coba gambarkan rancangan tata panggung dari cerita yang kamu pilih4. Coba gambarkan rancangan tata rias dari salah satu karakter peran yang kamu pilih dari cerita yang ada. D. Pengayaan Manajemen produksi teater modern dalam sebuah perencanaanpementasan bertujuan agar sekelompok orang atau tim dalammelaksanakan pekerjaan dapat bekerja secara efisien. Kelompok kerjayang menerapkan manajemen produksi dengan benar akan bekerjasecara sistematis, sehingga segala sumber yang ada (tenaga, dana,dan peralatan) dapat digunakan dengan lebih baik dan akan mencapaihasil yang diharapkan. Selain itu, dengan mempelajari manajemenproduksi maka dalam bekerja atau melakukan usaha dapat dicapaisuatu ketenangan, kelancaran dan kelangsungan usaha itu sendiri.Dengan menerapkan manajemen produksi dalam rencana pementasankarya, maka semua sumber daya akan terorganisir dengan benar danmengharapkan hasil yang lebih optimal. Dalam pelaksanaannya, manajemen produksi teater modern akanterbagi menjadi dua kelompok kerja, yaitu manajemen produksi yangbersifat administratif dan manajemen produksi yang bersifat artistik.Dua kelompok kerja ini tidak ada yang lebih penting, karena keduakelompok kerja ini saling memerlukan dan saling melengkapi. Kelompokkerja yang bersifat administratif bisa diistilahkan kelompok kerja dibelakang layar, sedangkan kelompok kerja yang bersifat artistik adalahkelompok kerja di depan layar atau hasil kerjanya bisa langsung dilihatoleh penonton. Kedua kelompok kerja ini juga memerlukan sumber dayamanusia yang berbeda-beda kompetensinya, dan bekerja sesuai dengankompetensi akan mendapatkan hasil yang maksimal. Pelatihan teknik pemeranan dilakukan oleh calon pemeran bertujuanuntuk menyakinkan penonton bahwa peran yang dimainkan itu adalah 282 Kelas IX SMP/MTsnyata adanya. Latihan teknik pemeranan sebenarnya latihan teknik-teknik yang biasa dilakukan setiap hari, tetapi calon pemeran terkadangtidak menyadari bahwa teknik tersebut sudah dilakukan dalam kehidupankeseharian. Proses pelatihan teknik pemeranan adalah menyadarkankebiasaan keseharian tersebut digunakan ketika memainkan peran yangmenjadi tanggung jawabnya. Teknik pemeranan ini terdiri dari teknikmuncul, teknik memberi isi, teknik pengembangan, teknik membinapuncak dari permasalahan yang sedang dimainkan, teknik timming danteknik improvisasi. Teknik-teknik ini akan digunakan ketika memainkanperan dalam sebuah pementasan lakon cerita. Perancangan tata artistik dilakukan untuk menghadirkan danmenghidupkan lakon cerita yang sedang dimainkan. Perancangan tatapanggung berfungsi untuk menghadirkan gambar tempat, waktu dansuasana di mana peristiwa cerita itu terjadi. Perancangan tata busana ataukostum untuk menghadirkan gambaran tokoh yang sedang dimainkan.Dengan adanya tata busana atau kostum ini, penonton akan mengetahuisiapa tokoh yang sedang dimainkan tersebut. Hal ini juga berlaku untukperancangan tata rias, yang dilakukan dengan cara memperbaiki danmengubah gambaran pemeran menjadi gambaran peran yang sedangdimainkan. Perancangan tata bunyi dan suara serta tata musik dansound atau tata suara digunakan untuk mendukung gambar suasanacerita lakon yang sedang dimainkan.E. Remedial Sebelum kamu melakukan remedial, kamu lakukan penilaianterhadap diri kamu sendiri dan penilaian terhadap temanmu. Penilaianitu ada pada tabel berikut ini. Isilah sesuai dengan apa yang kamurasakan dan kamu amati terhadap diri sendiri dan juga teman-temanmu.Penilaian PribadiNama : ………………………………………….Kelas : …………………………………………..Semester : …………………..………………………Waktu penilaian : ………………………………..………… Seni Budaya 283No. Pernyataan Ya Tidak Saya berusaha belajar dan berlatih dengan sungguh- 1. sungguh untuk dapat menguasai manajemen produksi teater modern. Saya mengikuti pembelajaran dan pelatihan dengan 2. penuh perhatian, sehingga dapat menguasai manajemen produksi teater modern.3. Saya melakukan latihan dengan tepat waktu sesuai dengan materi pelatihan.4. Saya berperan aktif dalam kelompok pelatihan manajemen produksi teater modern.5. Saya bisa bekerja sama dalam kelompok pelatihan manajemen produksi teater modern.6. Saya menciptakan suasana menyenangkan dalam pelatihan manajemen produksi teater modern.7. Saya menghargai teman-teman dalam melaksanakan latihan manajemen produksi teater modern. Saya berusaha belajar dan berlatih dengan sungguh-8. sungguh untuk dapat menguasai tahapan-tahapan rancangan pementasan teater modern. Saya mengikuti pembelajaran dan pelatihan dengan9. penuh perhatian sehingga dapat menguasai tahapan- tahapan rancangan pementasan teater modern.10. Saya melakukan latihan dengan tepat waktu sesuai dengan materi pelatihan.11. Saya berperan aktif dalam kelompok pelatihan tahapan- tahapan rancangan pementasan teater modern.12. Sama bisa bekerja sama dalam kelompok pelatihan tahapan-tahapan rancangan pementasan teater modern. Saya menciptakan suasana menyenangkan dalam13. pelatihan tahapan-tahapan rancangan pementasan teater modern. Saya menghargai teman-teman dalam melaksanakan14. latihan tahapan-tahapan rancangan pementasan teater modern.284 Kelas IX SMP/MTsPenilaian Antarteman : ………………………………………….Nama teman yang dinilai : …………………………………………..Kelas penilai : …………………..………………………Semester : ………………………………..…………Waktu penilaianNo. Pernyataan Ya Tidak Berusaha belajar dan berlatih dengan sungguh-sungguh1. untuk dapat menguasai manajemen produksi teater modern. Mengikuti pembelajaran dan pelatihan dengan penuh2. perhatian, sehingga dapat menguasai manajemen produksi teater modern.3. Melakukan latihan dengan tepat waktu sesuai dengan materi pelatihan.4. Berperan aktif dalam kelompok pelatihan manajemen produksi teater modern.5. Bekerja sama dalam kelompok pelatihan manajemen produksi teater modern.6. Menciptakan suasana menyenangkan dalam pelatihan manajemen produksi teater modern.7. Menghargai teman-teman dalam melaksanakan latihan manajemen produksi teater modern. Berusaha belajar dan berlatih dengan sungguh-sungguh8. untuk dapat menguasai tahapan-tahapan rancangan pementasan teater modern.9. Melakukan latihan dengan tepat waktu sesuai dengan materi pelatihan.10. Melakukan latihan dengan tepat waktu sesuai dengan materi pelatihan.11. Berperan aktif dalam kelompok pelatihan tahapan-tahapan rancangan pementasan teater modern.12. Bekerja sama dalam kelompok pelatihan tahapan-tahapan rancangan pementasan teater modern. Seni Budaya 28513. Menciptakan suasana menyenangkan dalam pelatihan tahapan-tahapan rancangan pementasan teater modern.14. Menghargai teman-teman dalam melaksanakan latihan tahapan-tahapan rancangan pementasan teater modern. Memproduksi seni teater tidak hanya membuat suatu produk senitetapi juga berlatih dan belajar berorganisasi dan bekerja sama denganorang lain serta memupuk kecerdasan berpikir, disiplin, tanggung jawab,menghargai orang lain. Tuliskan apa yang kamu rasakan dan pikirkansetelah mengikuti pembelajaran manajemen produksi seni teater modernini. Ambillah salah satu pekerjaan yang ada dalam manajemen produksiseni teater modern ini dan lakukanlah semua pekerjaan yang harusmenjadi tanggung jawabnya. Belajar perancangan tidak hanya mewujudkan apa yang menjadituntutan sebuah naskah cerita, tetapi mencoba mewujudkan apa yangmenjadi pikiran dan keinginan kita terhadap cerita tersebut. Merancangberarti mewujudkan imajinasi kita menjadi gambar visual yang akandiwujudkan menjadi kenyataan. Proses merancang juga berlatih danbelajar memupuk kecerdasan berpikir, kerja sama, disiplin, tanggungjawab, menghargai orang lain.F. Interaksi dengan OrangTua Peserta DidikNo. Pernyataan Ya Tidak Saya berusaha belajar dan berlatih dengan sungguh- 1. sungguh untuk dapat menguasai manajemen produksi teater modern. Saya mengikuti pembelajaran dan pelatihan dengan 2. penuh perhatian, sehingga dapat menguasai manajemen produksi teater modern.3. Saya melakukan latihan dengan tepat waktu sesuai dengan materi pelatihan.4. Saya berperan aktif dalam kelompok pelatihan manajemen produksi teater modern.5. Saya bisa bekerja sama dalam kelompok pelatihan manajemen produksi teater modern.286 Kelas IX SMP/MTsNo. Pernyataan Ya Tidak6. Saya menciptakan suasana menyenangkan dalam pelatihan manajemen produksi teater modern.7. Saya menghargai teman-teman dalam melaksanakan latihan manajemen produksi teater modern. Saya berusaha belajar dan berlatih dengan sungguh-8. sungguh untuk dapat menguasai tahapan-tahapan rancangan pementasan teater modern. Saya mengikuti pembelajaran dan pelatihan dengan9. penuh perhatian sehingga dapat menguasai tahapan- tahapan rancangan pementasan teater modern.10. Saya melakukan latihan dengan tepat waktu sesuai dengan materi pelatihan.11. Saya berperan aktif dalam kelompok pelatihan tahapan- tahapan rancangan pementasan teater modern.12. Sama bisa bekerja sama dalam kelompok pelatihan tahapan-tahapan rancangan pementasan teater modern. Saya menciptakan suasana menyenangkan dalam13. pelatihan tahapan-tahapan rancangan pementasan teater modern. Saya menghargai teman-teman dalam melaksanakan14. latihan tahapan-tahapan rancangan pementasan teater modern. Nama Orang Tua Nama Siswa Seni Budaya 287Pementasan Bab XVITeater BerdurasiPendekAlur Pembelajaran Pra Pementasan Pementasan Pementasan Teater Modern Pasca Pementasan288 Kelas IX SMP/MTsA. Tujuan Pembelajaran Peserta didik diharapkan dapat mengapresiasi dan berkreasi seniteater, yaitu:1. Mengidentifikasi pementasan teater modern.2. Mendeskripsikan langkah-langkah pementasan teater berdurasi pendek.3. Melakukan eksplorasi persiapan pementasan, pementasan, dan pasca pementasan.4. Merancang pekerjaan manajemen produksi dan manajemen artistik.5. Mengomunikasikan rancangan pementasan dalam wujud pementasan teater berdurasi pendek.6. Mengevaluasi hasil pementasan yang telah dilaksanakan. B. Proses PembelajaranKegiatan Pembelajaran1. Melaksanakan manajemen produksi.2. Melaksanakan manajemen artistik.3. Melaksanakan pementasan teater berdurasi pendek.4. Melakukan evaluasi hasil pementasan.Seni Budaya 289Lembar DiskusiNama Kelompok :Hari /Tanggal Diskusi :Objek Diskusi :Topik Hasil DiskusiKelompokManajemenProduksiKelompokManajemenArtistik Aktivitas Pembelajaran I1. Musyawarah produksi teater berdurasi pendek.2. Pembagian kerja dan penanggung jawab pekerjaan.3. Menyusun rencana kerja sesuai dengan bidang pekerjaan.4. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan bidang pekerjaan.5. Melakukan koordinasi dan evaluasi sesuai dengan bidang pekerjaan.Pra Pementasan1. Persiapan Pekerjaan Produksi a. Pimpinan produksi melaksanakan koordinasi dengan seluruh tim produksi tentang persiapan pementasan. Pimpinan produksi menyusun rencana dan jadwal kerja produksi teater modern. Pimpinan produksi mengkontrol pelaksanaan kerja yang berhubungan dengan produksi teater modern. b. Sekretaris melaksanakan kerja kesekretariatan, yaitu menyusun dan menyediakan surat-surat yang diperlukan untuk produksi teater. Sekretaris menyusun dokumen surat masuk dan surat keluar yang diperlukan untuk produksi produksi teater.

290 Kelas IX SMP/MTs



Page 2

A. Jenis Penampilan Vokal Solo/Tunggal Bernyanyi merupakan aktivitas yang menyenangkan bagi siapa sajayang sedang bahagia, sedih, atau pun dalam keadaan yang tidak menentu,karena dengan bernyanyi hati menjadi terwakilkan lewat alunan musikdan lirik lagu yang indah. Ada beberapa jenis penampilan bernyanyiyang sering kita lihat di televisi atau pun secara langsung di sebuahpanggung. Ada yang bernyanyi sendiri dengan diiringi musik dari CD,ada juga yang tampil dengan band lengkap, lalu ada juga yang bernyanyibersama-sama lebih dari dua orang. Semua penampilan tersebuttentunya memiliki keunikan dan sisi menarik yang berbeda, karenamemang dari segi persiapan dan sarana pun akan memiliki detail yangberbeda di setiap jenis penampilan. Jenis penampilan vokal solo/tunggalseringkali dinilai penampilan yang paling sederhana dan tidak banyakmembutuhkan banyak sarana dan prasarana, padahal sebenarnya samasaja. Setiap penampilan vokal solo justru memiliki beban yang lebih beratkarena seluruh keberhasilan penampilannya sangat tergantung kepadasang vokalis atau penyanyi itu sendiri. Berikut ini adalah hal-hal yangharus benar-benar dipahami dan disiapkan seorang vokalis yang akanbernyanyi solo/tunggal. B. Materi Vokal Nyanyikanlah sebuah lagu pilihan bersama, lakukan pengamatanterhadap dua orang temanmu pada saat menyanyikan lagu tersebut.Dengarkanlah apa saja perbedaan yang dapat kamu dengar dantuliskanlah pada tabel berikut perbedaannya.No. Nama Siswa Hasil Pengamatan 1. 2. Dari uraian yang telah dibuat di atas, akan ada perbedaan mendasarterhadap materi vokal yang dimiliki oleh dua orang yang berbeda, yaitu:1.1 Warna suara/timbre Bunyi atau suara satu siswa berbeda dengan siswa yang lainnya, hal ini dikarenakan getaran-getaran yang dihasilkan bentuk masing- masing pita suaranya berbeda. Perbedaan ukuran pita suara Seni Budaya 41merupakan pemberian dari Tuhan yang akan menghasilkan frekuensisuara masing-masing juga. Dari perbedaan inilah dihasilkan warnasuara yang berbeda. Warna suara ini jika dilatih dengan teknik vokalyang benar akan menghasilkan karakter vokal yang kuat.1.2 Wilayah NadaKemampuan seseorang dalam mencapai ketinggian dan rendahnyanada menyebabkan seseorang memiliki wilayah nada tertentu. Setiaporang memiliki wilayah nada yang berbeda-beda sesuai denganketebalan pita suara yang dimilki juga upaya seseorang itu dalammengolah teknik vokalnya. Dengan kata lain, wilayah nada seseorangbisa bertambah dan berkurang sesuai dengan intensitasnya dalamberlatih olah vokal. Berikut ini pengelompokan wilayah nada sesuaiambitusnya.1.2.1 Suara anak-anak: Wilayah nada suara laki-laki dan perempuan pada usia anak- anak mempunyai ketinggian yang sama. Perbedaan akan terjadi ketika anak laki-laki beranjak dewasa, ada perubahan wilayah nada berdasarkan perubahan fisik yang mereka alami, misalnya tumbuhnya jakun di leher laki-laki. Batas wilayah nada yang dimiliki anak-anak adalah sebagai berikut.1.2.2 a. Suara anak-anak tinggi, wilayah nadanya c’ – f’ b. Suara anak rendah, wilayah nadanya a – d’’ Suara wanita:1.2.3 a. Sopran = Suara tinggi wanita, wilayah nadanya c’- a’’ b. Mezo Sopran = Suara sedang wanita, wilayah nadanya a - f’’ c. Alto = Suara rendah wanita, wilayah nadanya f – d’’ Suara pria: a. Tenor = Suara tinggi pria, wilayah nadanya c – a’’ b. Bariton = Suara sedang pria, wilayah nadanya a – f’ c. Bass = Suara rendah pria, wilayah nadanya f – d’Pengetahuan tentang wilayah nada ini benar-benar harus diketahuioleh siswa yang akan bernyanyi, jangan sampai siswa memaksakanmenyanyikan lagu dengan nada dasar yang di luar jangkauan wilayahnada yang dimilikinya. Jika dipaksakan, maka suara akan terdengarsumbang bahkan bisa merusak pita suara.Untuk mengecek wilayah siswa dapat menggunakan alat musikpiano atau keyboard dengan panduan seperti gambar di bawah ini.42 Kelas IX SMP/MTsPenyanyi harus mempelajari dan mengasah teknik vokal atau teknikbernyanyi yang baik, agar dapat membawakan lagu dengan baik dan Sumber: Penotasian oleh Masripah Gambar 3.1 Gambaran wilayah nada.Lakukanlah!Mintalah kepada lima orang teman kamu untuk mengikuti bunyi nadapiano atau keyboard secara berurutan dari nada terendah sampai nadatertinggi yang bisa dicapai. Setelah itu, tuliskan hasilnya pada tabelberikut.No. Nama Siswa Wilayah Nada ... s/d ...1.2.3.4.5 Setelah mendata wilayah nada masing-masing siswa, nyanyikanlahlagu berikut dengan nada dasar iringan dari guru sesuai wilayah nadamasing-masing siswa. Seni Budaya 43Sumber: Penotasian oleh Masripah Gambar 3.2 Lagu populer untuk mendata wilayah nada siswa. C. Teknik Vokal Bernyanyi merupakan kegiatan yang menyenangkan baik bagipendengarnya maupun bagi penyanyinya sendiri. 44 Kelas IX SMP/MTsSeseorang yang bernyanyi dengan menggunakan teknik vokal yang benarniscaya dia akan menghasilkan suara yang baik dan layak didengar.Kegiatan!Tontonlah sebuah konser dua penyanyi solo Indonesia. Amati dengansaksama dan uraikan hasil pengamatan siswa pada tabel berikut ini!Setelah dipraktikkan hasil data dari pengamatan di atas, berikutini tahapan teknik vokal yang baik yang juga harus dipahami dandipraktikkan oleh siswa sebelum mulai bernyanyi solo/tunggal.No. Kriteria Penyanyi Solo 1 Penyanyi Solo 2 Pegamatan ............................. ............................1. Sikap bernyanyi. Cara mengolah2. napas pada saat bernyanyi. Gerak mulut3. pada saat bernyanyi. Pengkalimatan dalam4. menempatkan napas pada saat bernyanyi. Cara5. pengucapan kata per kata. Mimik wajah6. pada saat bernyanyi. Gerakan tubuh7. pada saat bernyanyi.8. Kostum dan Penampilan. Seni Budaya 452.1 Sikap Bernyanyi Bernyanyi yang baik harus diawali dengan sikap bernyanyi yang baikpula, karena sikap berdiri yang baik ini dapat memaksimalkan tenagauntuk bernyanyi. Berikut ini cara berdiri yang baik pada saat bernyanyi. 2.1.1 Badan tegak dan rileks, kaki dibuka sedikit. 2.1.2 Berat badan bertumpu di kedua kaki dengan seimbang. 2.1.3 Dada dibusungkan tapi tetap rileks. 2.1.4 Pandangan lurus ke depan. 2.1.5 Posisi tangan rileks di samping kiri kanan.2.2 Pernapasan Diafragma Pernapasan yang dianjurkan digunakan pada saat bernyanyi yaitupernapasan diafragma. Di dalam diafragma ini, terdapat otot yang jika Sumber: perahuawanaelogym. blogspot.com Gambar 3.3 Posisi berdiri yang baik untuk bernyanyi.terus dilatih dengan olah napas akan menjadi lebih kuat sehingga dapatmemperpanjang durasi keluarnya napas kita pada saat bernyanyi. Ototdiafragma ini juga dapat menjadi sumber tenaga yang besar untukmencapai nada tinggi dan menambah tenaga, pada saat bernyanyi. Jikapada saat bernyanyi olah pernapasan dan sumber tenaga bermuara didiafragma, maka suara juga akan lebih bulat dan bening. Selain itu,tenggorokan kita tidak akan terasa sakit dan mudah lelah. Berikut initahapan berlatih olah pernapasan diafragma. 2.2.1 Ambil napas melalui hidung atau mulut, bayangkan seperti mencium bau parfum dengan lembut, lalu udara langsung masuk ke ruang diafragma dan seketika otot diafragma akan mendesak ke bagian depan dan seluruh udara menyebar di diafragma sampai ke samping dan bagian belakangnya. 46 Kelas IX SMP/MTs2.2.2 Tahan napas tersebut kira-kira 5 detik, rasakan benar otot diafragma makin kencang 2.2.3 Lalu, keluarkan napas tersebut dengan lembut, mengeluarkan suara desis halus dan rata sambil dihitung berapa detik siswa dapat menghabiskan napas dengan desis tersebut. Suara desis ini bisa diganti dengan suara menyerupai lebah misalnya zzzz... atau tiupan ffffff.... yang penting keluarnya udara rata dan stabil. 2.2.4 Ulangi beberapa kali latihan di atas sambil berupaya agar banyaknya hitungan desis yang dikeluarkan semakin banyak setiap kali berlatih. Semakin bertambah durasinya, berarti kekuatan otot diafragma siswa pun bertambah kuat.Setelah terbiasa melakukan olah pernapasan seperti di atas, mulailahuntuk memproduksi suara pada saat bernyanyi dengan sumber tenagadari kekuatan otot diafragma.2.3 Resonansi Dalam bernyanyi, seseorang harus dapat menggemakan suaradengan cara menempatkan sumber suara agar suara lebih keras padasaat dikeluarkan dan sampai kepada pendengar. Proses menggemakansuara ini disebut dengan resonansi.Lakukanlah! Bunyikan suara menyerupai sirine dari rendah ke tinggi sampaipaling tinggi dan kembali lagi sampai ke yang paling rendah. Untukyang kedua kalinya, rasakan perlahan udara yang menjadi sumber suarakita akan berjalan dari dada ke mulut ke wajah sampai ke kepala sesuaidengan ketinggian nada tertentu. Uraikanlah pengalaman ini ke dalambentuk lisan dalam sebuah diskusi singkat. Setelah melakukan kegiatan di atas, siswa dapat merasakan bahwadalam membunyikan nada dengan ketinggian tertentu, penempatanpantulan sumber suaranya berbeda-beda. Penempatan pantulan sumberbunyi ini yang harus dipelajari dan dipraktikkan saat bernyanyi. Ada 3 jenis resonansi atau tempat memantulkan sumber bunyi sesuaifungsinya, yaitu:2.3.1 Resonansi Dada Memantulkan sumber bunyi pada bagian dada akan menghasilkan suara rendah. Jika akan memproduksi suara yang rendah, hendaklah menggunakan resonansi dada agar nada rendah dapat dicapai dengan tepat dan halus.Seni Budaya 472.3.2 Resonansi Hidung Memantulkan sumber bunyi pada bagian wajah seputar hidung yaitu meliputi tulang rahang mulut sampai ke pipi, akan menghasilkan suara sedang yang tepat dan halus. Selain itu juga, kerja tenggorokan tidak terlalu berat dan tidak mudah lelah. Suara yang dihasilkan pun akan terdengar lebih bening dan bersih.2.3.3 Resonansi Kepala Memantulkan sumber bunyi pada bagian kepala akan menghasilkan suara tinggi dan halus. Untuk dapat menghasilkan nada-nada tinggi yang tepat dan halus, resonansi kepala ini harus juga di-support dengan kerja otot diafragma yg maksimal juga. Jangan sekali-kali memaksakan memproduksi suara tinggi di tenggorokan, karena sudah pasti nadanya tidak akan sampai dengan tepat, suara tidak bening dan akan terasa sakit di tenggorokan, dan jika hal ini sering dilakukan maka akan merusak kualitas pita suara.Setelah mengetahui jenis resonansi, hendaknya siswa membiasakanbernyanyi dengan menggunakan resonansi yang tepat sesuai kebutuhannada yang ingin dicapai.2.4 Artikulasi dan Gerak Mulut Bernyanyi yang baik tidak bisa terlepas dari pengucapan kata-katayang ada pada lirik lagu dengan jelas.2.5 Phrasering/Pengkalimatan Phrasering atau pengkalimatan merupakan teknik vokal yangmengatur tentang pengelompokkan kalimat di mana vokalis dapatmengambil napas pada setiap jeda antarkalimat. Pengkalimatan inihendaknya dilakukan sebelum memulai bernyanyi, beri tanda pada jedaantarkalimat sehingga ketika bernyanyi siswa akan tepat mengambilnapas sesuai makna lagu.Lakukanlah! Tulis atau cetak lirik lagu pilihan siswa, kemudian beri tandakoma (,) di atas atau di bawah pada jeda setiap kalimatnya. Setelahitu nyanyikanlah lagu tersebut bersama-sama teman sekelas, pastikansemua siswa bernapas di tempat yang sudah diberi tanda untuk bernapas. 48 Kelas IX SMP/MTs2.6 Ekspresi (Mimik dan Gestur) Pada saat bernyanyi, hendaknya siswa memberikan ekspresi sesuaidengan tema lagu. Dengan begitu, makna lagu akan lebih mudah diterimaoleh pendengar. Ekspresi meliputi mimik wajah dan gestur atau geraktubuh.Lakukanlah! Coba nyanyikanlah dua lagu berikut ini dengan ekspresi yang sesuaidengan tema dan makna lagu.Seni Budaya 49Sumber: Penotasian oleh Masripah Gambar 3.4 Lagu Populer untuk melatih ekspresi siswa.50 Kelas IX SMP/MTsSumber: Penotasian oleh MasripahGambar 3.5 Lagu populer untuk melatih ekspresi.Seni Budaya 51Setelah membaca dan memahami kedua lagu di atas, tentukanlahgambaran ekspresi seperti apa yang harus dilakukan, tuliskan padatabel di bawah ini!Lagu Mimik Wajah Gestur/Gerak Tubuh1. Kepompong ....................................................... ....................................................... ....................................................... ....................................................... ....................................................... ....................................................... ....................................................... ....................................................... ....................................................... .......................................................2. Indonesia Jaya ....................................................... ....................................................... ....................................................... ....................................................... ....................................................... ....................................................... ....................................................... ....................................................... ....................................................... ....................................................... D. Penampilan Coba perhatikan tayangan konser seorang penyanyi di TV atau secaralangsung di sebuah panggung yang besar, lihatlah bagaimana penampilanmereka. Dapat dipastikan seorang penyanyi yang profesional akanmempersiapkan penampilan mereka mulai dari baju atau kostum yangdigunakan, gaya rambut, sepatu, aksesoris, dan riasan wajah yang akandisesuaikan dengan tema acara, tema lagu, dan tempat yang menjaditempat tampil untuk bernyanyi. Hal ini dilakukan agar pertunjukkanmenyanyi mereka akan lebih indah dilihat dan berkesan. E. Latihan Improvisasi Lagu Secara Solo/Tunggal Improvisasi adalah melakukan sesuatu tanpa persiapan. Dalambernyanyi merupakan pengembangan ornamentasi pada sebuahlagu dengan tujuan agar lagu terdengar tidak membosankan danlebih menarik. Improvisasi ini tidak dilakukan pada semua bagianlagu, hanya pada bagian-bagian tertentu saja agar bentuk laguyang aslinya tetap jelas. Karena sifatnya untuk memperindah lagu,bayangkan saja improvisasi ini seperti renda yang dipasangkanhanya di sudut-sudut taplak meja, maka taplak tersebut akan 52 Kelas IX SMP/MTsterlihat lebih manis dan indah. Jika renda tersebut dipasangkansampai menutupi semua bagian taplak tentu taplak tersebut akanterlihat tidak indah dan terlalu berlebihan. Variasi lagu dapat dilakukan dengan mengubah tiga unsur lagusebagai berikut:1. RitmisPerubahan dalam irama lagu, misalnya lagu yang diciptakandalam irama pop divariasikan dengan cara dibawakan denganiringan irama jazz atau dangdut.2. MelodisBiasanya berupa penambahan nada dengan jarak nada yangberdekatan.3. DinamikaPerubahan bunyi keras dan lembut pada bagian lagu sesuaidengan kesan yang akan disampaikan.Lakukanlah! Tontonlah sebuah tayangan lagu yang dinyanyikan oleh tiga orangpenyanyi dalam waktu dan penampilan yang berbeda melalui youtube atauacara musik di TV. Tuliskanlah perbedaan improvisasi yang dilakukanoleh ketiga penyanyi tersebut pada satu lagu yang sama dan termasuk kedalam improvisasi apa, kemudian tuliskan hasil pengamatan siswa padakolom di bawah ini!Judul lagu ............................................Penyanyi asli ............................................Nama Penyanyi Lain Ritmis Cara Improvisasi Dinamikayang Membawakan Melodis1. ..........................................2. ..........................................3. .......................................... Seni Budaya 53F. Uji Kompetensi 1. Pengetahuan Jelaskanlah dengan tepat pertanyaan berikut ini! 1. Unsur-unsur apa saja yang harus dipersiapkan untuk sebuah penampilan vokal solo/tunggal yang baik? 2. Bagaimanakah cara berlatih vokal untuk dapat membiasakan penggunaan teknik vokal yang baik? 3. Bagian apa saja pada sebuah lagu yang dapat diimprovisasi? 2. Keterampilan Pilihlah sebuah lagu pilihan siswa sendiri yang paling disukai dan paling hafal, kemudian lakukanlah improvisasi pada bagian ritmis, melodis, dan dinamika dan nyanyikanlah di depan kelas secara individu! G. Rangkuman Bernyanyi secara solo/tunggal harus dipersiapkan dengan matang,karena penyanyi solo tersebut akan menjadi pusat perhatian di ataspanggung pada saat menyanyi. Persiapan yang harus dilakukan adalahdengan memahami materi vokal, teknik vokal yang baik, dan penampilanseperti apa yang terbaik yang dapat menunjang nyanyiannya. Seorangpenyanyi solo atau tunggal hendaknya dapat mengembangkanornamentasi lagu dengan cara berimprovisasi pada bagian lagu, yaituritmis, melodis, dan dinamika. Improvisasi ini merupakan hiasan yangdipersiapkan untuk memperindah lagu. Jadi, berhati-hatilah dalammelakukan improvisasi jangan sampai dibuat berlebihan dan keluar darijalur nada lagu yang asli. Perbanyaklah perbendaharaan lagu kalian,maka bayangan nada untuk berimprovisasi pun akan lebih banyak danvariatif. H. Refleksi Setelah kamu belajar bernyanyi lagu secara solo/tunggal danberimprovisasi pada lagu pilihan sendiri, isilah kolom di bawah ini: 54 Kelas IX SMP/MTs1. Penilaian Pribadi : ................................................................. Nama : ................................................................. Kelas : ................................................................. Semester : ................................................................. Waktu penilaianNo. Pernyataan Ya Tidak1. Saya berusaha mengetahui jenis penampilan musik dengan menonton tayangan TV ataupun youtube.2 Saya berusaha mengklasifikasi lagu dan musisi yang saya dengarkan sesuai jenis musiknya dengan. sungguh-sungguh.3. Saya berusaha memahami materi vokal dengan sungguh-sungguh.4. Saya berusaha memahami teknik vokal yang baik dengan sungguh-sungguh.5. Saya berusaha menuangkan ide dan perasaan saya dalam menentukan improvisasi lagu yang saya pilih dengan sungguh-sungguh.6. Saya berusaha berlatih menyanyikan lagu dengan improvisasi dengan sungguh-sungguh. 2. Penilaian Antarteman : .......................................................... Nama teman yang dinilai : .......................................................... Nama Penilai : .......................................................... Kelas : .......................................................... Semester : .......................................................... Waktu penilaian Seni Budaya 55No. Pernyataan Ya Tidak1. Berusaha belajar dengan sungguh-sungguh dalam memahami jenis penampilan musik vokal.2. Mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian sehingga dapat menggunakan teknik vokal yang baik pada saat bernyanyi solo/tunggal.3. Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.4. Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami pada pembelajaran bernyanyi dan improvisasi lagu solo/tunggal.5. Berperan aktif dalam bekerja sama membantu kesulitan teman dalam mengimprovisasi lagu.6. Menghargai kreativitas teman dalam mengimprovisasi lagu.56 Kelas IX SMP/MTsLagu Populer Bab IVdalam SajianVokal GrupAlur Pembelajaran Ciri-Ciri Vokal Grup Konsep Menyajikan Lagu Secara Vokal Grup Aransemen Vokal GrupLagu Populer dalam Menentukan Sajian Vokal Grup Lagu Populer LaƟhan yang Akan Mengembangkan Digubah atau Ornamentasi Lagu Diaransemen Populer Secara Vokal Mengransemen Grup Melodi Utama Menjadi Konsep Vokal GrupSetelah mempelajari Bab IV ini, siswa diharapkan mampu:1. Menganalisis ciri-ciri vokal grup.2. Mendeskripsikan tahapan aransemen vokal berdasarkan pembagian peran.3. Menentukan lagu populer yang akan digubah.4. Melakukan aransemen atau mengembangkan ornamentasi lagu menjadi konsep vokal grup. Seni Budaya 57A. Konsep Menyajikan Lagu Secara Vokal Grup Materi lagu populer sudah dibahas di bab sebelumnya. Bab ini akanmembahas penyajian lagu populer ke dalam bentuk vokal grup yangtentunya akan menambah variasi hasil lagu yang akan didengarkannantinya. Vokal grup ini merupakan bentuk penyajian vokal yang lebihekspresif dibandingkan paduan suara, karena dalam menyajikan vokalgrup kita akan lebih mementingkan aspek keselarasan nada yang enakdidengar dan lebih ekspresif bukan berupa partitur lengkap sepertiaransemen lagu untuk kelompok paduan suara. Menyajikan lagu secara vokal grup dituntut untuk kreatif dalammemberikan variasi vokal yang menambah manis komposisi lagunya.Untuk dapat lebih mengenal tentang vokal grup, ada baiknya kitaperhatikan hal-hal berikut ini:1. Ciri-ciri vokal grup • Vokal grup terdiri dari beberapa penyanyi, biasanya terdiri dari 3 sampai 10 orang. • Aransemen vokalnya bebas dan dalam membawakan lagu sebuah vokal grup lebih dapat ekspresif, misalnya dengan memberikan gerakan yang sesuai untuk menunjang makna lagu. • Menggunakan improvisasi yang dominan. • Vokal grup dapat diiringi musik atau tidak diiringi musik (acapella). Dari penjabaran tentang ciri utama vokal grup di atas, tuliskanlah kedalam kolom di bawah ini vokal grup yang kamu ketahui beserta judullagu populer yang mereka bawakan!No. Nama Grup Vokal Lagu Populer 1.2.58 Kelas IX SMP/MTsNo. Nama Grup Vokal Lagu Populer 3. 4. 5. 6.2. Aransemen vokal Sajian vokal grup yang langsung menyita perhatian adalah adanyaaransemen lagu yang tentunya akan berbeda dari melodi aslinya.Aransemen lagu ini dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagaiberikut:a. Mencari melodi utama atau pokok dari lagu yang telah dipilih. Sumbernya dapat diambil dari format Mp3, CD, atau partitur lagu.b. Mencari akor atau harmoni. Akor dapat ditemukan dengan bantuan alat musik seperti piano atau gitar.c. Memecah suara. Untuk dapat memecah suara, diperlukan sedikit pengetahuan tentang akor, misalnya lagu dalam tangga nada Do=C susunan solmisasinya sebagai berikut:Tingkatan nada 1 2 3 4 5 6 7 8Nama notasi C D E F G A B C’Solmisasi do re mi fa sol la si doAkor yang digunakan dalam lagu Do=C berasal dari rangkaian nada diatas, setiap notasi akan menjadi not 1 dan untuk not 3 dan 5 dihitungsecara berurutan dan jika dijabarkan sesuai dengan rumusan 1 3 5, makasusunan nada pada akornya sebagai berikut. Seni Budaya 59Notasi Sifat Akor Akor Solmisasi Nada Do=C 13 5C Mayor C Do Mi SolD Minor Dm Re Fa LaE Minor Em Mi Sol SiF Mayor F Fa La DoG Mayor G Sol Si ReA Minor Am La Do MiB Diminished Bm Si Re Fa Setelah itu, dapat dilakukan memecah suara dengan acuan nada-nada yang harmoni sesuai akornya. d. Memberi nada untuk setiap suara. Tahap ini merupakan kelanjutan dari poin c, yaitu memberikan not pada setiap suara, misalnya dalam vokal grup akan dibagi 3 suara maka nada sudah tersedia berdasarkan akor yang dapat dilihat di tabel di atas. Sebagai contoh, akan dibuat vokal grup wanita dengan susunan 3 suara yaitu S, MS, dan A ((Sopran (S), mezo sopran 2 (MS), dan alto (A)). Jika melodi pokok atau utama lagu ada di sopran 1, maka sopran 2 dan alto tinggal menggunakan nada yang belum digunakan di akor tersebut sesuai dengan ketinggian nadanya. S do (melodi utama) Ms mi A sol (digunakan sol rendah) Contoh pembagian suara untuk vokal grup pria adalah Tenor, Bariton, dan Bass. Proses pembuatan aransemen vokalnya hampir sama langkahnya dengan vokal grup wanita di atas. Tenor do (melodi utama) Bariton mi Bass sol (sol rendah)60 Kelas IX SMP/MTse. Improvisasi lagu. Tahapan selanjutnya adalah mengemas sajian vokal grup lebih menarik, yaitu dengan membuat variasi nada pada melodi lagu di beberapa bagian saja dengan catatan pengembangan nada atau variasi nadanya harus tetap berjalan di akor yang sama. Variasi lainnya dapat dilakukan dengan menambahkan, misalnya intro dan akhir lagu yang menarik. Hal ini sangat tergantung pada kreativitas anggota vokal grup. Oleh karena itu, teruslah perbanyak perbendaharaan variasi nada dan improvisasi lagu dengan banyak mendengarkan karya vokal grup yang terkenal dan bagus. Cobalah kamu sebutkan vokal grup yang kamu ketahui besertadeskripsinya berdasarkan kolom berikut ini!No. Nama Grup Jumlah Judul Pembagian Personel Lagu Tugas Vokal Populer Seni Budaya 61B. Latihan Mengembangkan Ornamentasi Lagu Populer secara Vokal Grup Mengubah lagu populer secara vokal grup pada kesempatan ini lebihkepada mengaransemen lagu populer menjadi lebih variatif. Tahapanmengaransemen sebuah lagu populer hendaklah dipilih lagu yangmempunyai pola melodi utama mudah dipahami bentuknya, kemudiandipilih juga lagu yang dalam satu lagu tersebut hanya menggunakantanda birama yang sama dari awal sampai akhir. Pola lagu seperti ituakan lebih mudah dikembangkan menjadi konsep sajian vokal grup. Marilah kita mulai mencoba mengubah lagu populer, misalnya dipilihlagu pop ke dalam sajian vokal grup dengan langkah-langkah berikut ini:1. Menentukan lagu pop yang akan digubah atau diaransemen Tentukan lagu yang memiliki bentuk lagu yang sederhanaberdasarkan: a. Pola bentuk lagu yang mempunyai 2 bentuk, misalnya A dan B, A merupakan lambang untuk bait 1 lagu, B sebagai lambang untuk bait 2 dan apabila ada bait-bait berikutnya yang memiliki pola berbeda dengan bait 1 dan 2 bisa menggunakan lambang C dan seterusnya. Penggunaan lambang tersebut dalam sebuah rangkaian lirik lagu kedua bentuk ini bisa digunakan secara berurutan atau selang-seling atau berulang-ulang, misalnya A B A’ B’, A A’ B B’, atau A A’ B A’’A Contoh lirik lagu “Laskar Pelangi” yang dipopulerkan oleh grup band Nidji. A Mimpi adalah kunci untuk kita menaklukkan dunia Berlarilah tanpa lelah, sampai engkau meraihnya A’ Laskar pelangi takkan terikat waktu Bebaskan mimpimu di angkasa, warnai bintang di jiwa 62 Kelas IX SMP/MTsB Menarilah dan terus tertawa Walau dunia tak seindah surga Bersyukurlah pada Yang Kuasa Cinta kita di dunia selamanyaA’’ Cinta kepada hidup memberikan senyuman abadi Walau hidup kadang tak adil tapi cinta lengkapi kitaA Mimpi adalah kunci untuk kita menaklukkan dunia Berlarilah tanpa lelah, sampai engkau meraihnyaA’ Laskar pelangi takan terikat waktu Bebaskan mimpimu di angkasa, warnai bintang di jiwaB Menarilah dan terus tertawa Walau dunia tak seindah surga Bersyukurlah pada Yang Kuasa Cinta kita di dunia selamanyaA’’ Cinta kepada hidup memberikan senyuman abadi Walau hidup kadang tak adil tapi cinta lengkapi kitaSeni Budaya 63Sumber: Penotasian oleh Masripah Gambar 4.1 Pola melodi lagu Laskar Pelangi.64 Kelas IX SMP/MTsContoh selanjutnya lagu “Indonesia Jaya”, lagu ini dapat dikategorikan sebagai lagu pop yang memiliki melodi lagu dan lirik lagu yang bermakna baik. Bentuk lagu ini A B C, akan terlihat jelas dengan menganalisis lirik lagunya sebagai berikut. Lirik lagu “Indonesia Jaya” A Hari-hari terus berlalu Tiada pernah berhenti Seribu rintang jalan berliku Bukanlah suatu penghalang B Hadapilah segala tantangan Mohon petunjuk Yang Kuasa Ciptakanlah kerukunan bangsa Kobarkanlah dalam dada Semangat jiwa Pancasila C Hidup tiada mungkin tanpa perjuangan Tanpa pengorbanan mulia adanya Berpegangan tangan satu dalam jiwa Demi masa depan Indonesia jaya Lirik lagu di atas dapat kita analisis berdasarkan bentuk lagunyayaitu: Bait 1 pola A (sebut saja sebagai pola A, yaitu pola lagu yang pertama) Bait 2 pola B (pada bagian ini sudah terjadi perubahan pola melodi dan pola irama lagu, jadi bisa ditentukan menjadi pola B) Bait 3 Pola C (pada bagian ini merupakan puncak lagu karena terjadi perubahan melodi ke nada yang lebih tinggi dari A dan B)Seni Budaya 65Setelah kita menganalisis pola lagu tersebut, maka akan terlihatlahbagian lagu dengan mudah. Tentunya hal ini dapat mempermudah kitamenentukan di bagian yang mana yang akan dikembangkan ke dalamsajian vokal grup.2. Mengaransemen melodi utama menjadi konsep vokal grup Tahapan selanjutnya adalah mengaransemen atau menggubah lagupopuler atau kita pilih saja, misalnya lagu pop satu suara ke dalam sajianvokal grup yang sederhana. Perhatikan contoh lagu pop satu suara berikut Sumber: Penotasian oleh Masripah Gambar 4.2 Contoh lagu pop satu suara. 66 Kelas IX SMP/MTsLagu “Indonesia Jaya” tersebut merupakan salah satu contoh lagupop satu suara yang akan diubah ke dalam sajian untuk vokal grup.Selanjutnya, akan dijelaskan tahapan aransemen atau mengubah kedalam sajian vokal grup sebagai berikut. • Intro Intro merupakan melodi awal yang dinyanyikan sebelum masuk ke lagu intinya, intro ini dibuat untuk memberikan kesan yang lebih menarik dan lain dari lagu aslinya. Intro dapat diambil dari penggalan bentuk lagu yang dianggap paling menarik di lagu tersebut atau bisa saja intro ini dibuat sendiri sesuai dengan keinginan arrangernya. Yang penting, melodi yang dibuat masih sesuai akornya dengan lagu intinya. Berdasarkan partitur lagu “Indonesia Jaya” tersebut, kita bisamembuat contoh intro lagu seperti berikut ini: Sumber: Penotasian oleh penulis Gambar 4.3 Contoh intro lagu.Setelah bagian intro dinyanyikan, langsung masuk ke lagu utama.• Pembagian tugas untuk variasi perbedaan suara Pada tahap selanjutnya, kita harus membagi tugas bagian- bagian vokalnya untuk memudahkan membagi variasi suaranya. Biasanya, sebuah kelompok vokal grup terdiri dari lebih dari satu orang dan maksimalnya 10 orang. Dari jumlah anggota ini bisa ditentukan bagian-bagiannya berdasarkan penjelasan pembagian tugas yang telah dibahas di atas. Pembagian suara bisa ditentukan dari jenis suara setiap anggotanya, siapa yang memiliki wilayah suara lebih tinggi, sedang, atau rendah. Jangan memaksakan seseorang yang memiliki wilayah nada rendah dan diberi tugas menyanyikan nada-nada tinggi atau sebaliknya, karena pada dasarnya setiap orang memiliki wilayah nada sendiri-sendiri. Setelah dibagi tugas vokalnya, mulailah merencanakan variasi nada yang harmonis sesuai dengan akor lagu tersebut pada bagian-bagian bentuk lagu yang akan dipecah suaranya. Pembagian suara yang sederhana bisa dimulai dengan membagi menjadi dua suara seperti berikut ini:Seni Budaya 67Sumber: Penotasian oleh penulis Gambar 4.4 Contoh lagu untuk vokal grup dua suara.68 Kelas IX SMP/MTs• Improvisasi Setelah langkah tersebut dilakukan dan sudah mendapatkan kepastian bentuk pembagian suaranya, kita dapat memperindah sajian vokal grup ini dengan memberikan improvisasi atau pengembangan ekspresi yang tetap berpatokan pada akor lagunya walaupun biasanya keluar dari melodi utamanya. Improvisasi ini diberikan tidak di semua bagian lagu, tetapi hanya di beberapa bagian lagu yang memungkinkan untuk diberikan variasi nada, biasanya di bagian lagu dengan not panjang. Improvisasi dalam sebuah vokal grup haruslah dikomunikasikan dan direncanakan, agar improvisasi tidak diulang-ulang dan tidak bersamaan antarpenyanyi sehingga tujuan improvisasi, yaitu memperindah lagu bisa tercapai dengan tepat. Pada partitur lagu di atas, contoh improvisasi banyak digunakan suara Mezzo sopran, jadi bukan dengan mencari harmonisasi dari melodi suara Sopran tapi mengembangkan bentuk melodinya lebih variatif, contohnya? Sumber: Penotasian oleh penulisGambar 4.5 Contoh bagian lagu yang mendapatkan improvisasi.Seni Budaya 69• Akhir lagu Bagian akhir lagu merupakan ajang kreativitas dari para personel vokal grup atau arranger vokalnya. Pada bagian ini diharapkan arranger vokal dapat menciptakan akhir lagu yang menarik, sehingga pendengar terkesan dengan keseluruhan lagu yang dibawakan dan mendapatkan kesan yang sulit dilupakan. Tentunya bagian ending ini memerlukan kreativitas tinggi. Akhir lagu bisa diambil dari salah satu melodi pada bagian lagu yang paling menarik dan memiliki aksentuasi yang tegas atau juga bisa keluar sama sekali dari pola melodi utama lagu, yang penting selalu sesuai dengan akor lagunya. Sumber: Penotasian oleh penulis Gambar 4.6 Contoh bagian akhir lagu C. Uji Kompetensi Pengetahuana. Apa saja yang menjadi ciri-ciri dari vokal grup?b. Jelaskan tahapan mengaransemen lagu populer ke dalam bentuk vokal grup! Keterampilana. Buatlah kelompok untuk membuat vokal grup minimal 4 maksimal 8 orang, kemudian tentukan sebuah lagu populer yang akan dibawakan, aransemen lagu tersebut untuk menjadi sajian vokal grup. 70 Kelas IX SMP/MTsb. Nyanyikanlah lagu yang sudah diaransemen menjadi sajian vokal grup di depan kelas secara berkelompok. Materi lagu populer sudah dibahas di bab sebelumnya. Bab ini akanmembahas penyajian lagu populer ke dalam bentuk vokal grup yangtentunya akan menambah variasi hasil lagu yang akan didengarkannantinya. Vokal grup ini merupakan bentuk penyajian vokal yang bisadibilang lebih fleksibel dibandingkan paduan suara, karena dalammenyajikan vokal grup kita akan lebih mementingkan aspek keselarasannada yang enak didengar dan lebih ekspresif bukan berupa partiturlengkap seperti aransemen lagu untuk kelompok paduan suara. D. Rangkuman Membuat sajian lagu secara vokal grup merupakan rangkaian kegiatanmusik yang menyenangkan, karena di dalam proses pengubahannyamembutuhkan kreativitas yang dapat membuat sebuah lagu populer satusuara menjadi lebih dari satu suara dengan variasi nada yang ekspresifsesuai kebutuhan lagunya. Mengaransemen vokal grup akan lebih mudahdengan cara menentukan peran vokal yang tepat sesuai dengan wilayahnada setiap anggotanya. Aransemen lagu untuk vokal grup lebih bebasdan ekspresif, hal ini dapat disesuaikan dengan kreativitas pengubahnyayang penting setiap improvisasinya selalu berjalan di jalur akor yang samadengan lagu utamanya. E. Refleksi Mengubah lagu populer secara vokal grup dilakukan denganmengaransemen lagu pilihan kamu sesuai dengan keinginan kamuagar sajian lagu dalam bentuk vokal grup itu lebih menarik dan indahdidengar dari sajian lagu aslinya. Setelah mengaransemen lagu padakegiatan tugas di atas, lakukanlah penilaian diri dengan memberikantanda ceklis (v) pada kolom 1, 2, 3, dan 4 sesuai pendapatmu!Seni Budaya 71Dalam mengaransemen lagu 1234 Skorpopuler secara vokal grup, sayadengan benar melakukan hal:1. Menentukan bentuk lagu populer sehingga jelas bagian-bagiannya dengan teliti.2. Membuat intro lagu yang menarik dengan sungguh-sungguh.3. Menentukan pembagian suara sesuai dengan kemampuan wilayah nada dengan tepat dan tidak dipaksakan.4. Membuat improvisasi yang baik dan tidak berlebihan.5. Membuat ending lagu dengan kreativitas yang baik sehingga memiliki kesan yang indah.6. Mengerjakan aransemen lagu secara vokal grup dengan sungguh-sungguh dan percaya diri.7. Mengerjakan aransemen lagu secara vokal grup dengan me- munculkan kreativitas yang tinggi sesuai dengan kemam- puan saya.8. Menghargai hasil aransemen lagu secara vokal grup yang telah saya hasilkan.Jumlah72 Kelas IX SMP/MTsAktivitas Mengomunikasikan1. Kamu telah melakukan mengubah lagu populer dengan cara mengaransemennya untuk sajian secara vokal grup.2. Buatlah deskripsi tentang pengalaman kamu dalam mengaransemen lagu populer ke dalam bentuk sajian secara vokal grup dalam sebuah tulisan.3. Diskusikan hasil tulisan sehingga teman dapat memberikan kritik yang membangun untuk gubahan karya selanjutnya yang lebih baik lagi.Seni Budaya 73Seni Tari Sumber: Kemdikbud Gambar 5.1 tari Kreasi74 Kelas IX SMP/MTsTari Kreasi Bab VAlur Pembelajaran PengerƟan Tari Kreasi Gerak Tari Kreasi Jenis Tari Kreasi Keunikan Gerak Tari Kreasi Setelah mempelajari Bab V ini, siswa diharapkan dapat mengapresiasidan berkreasi karya seni tari:1. Memahami pengertian tari kreasi.2. Mengidentifikasi jenis tari kreasi.3. Memahami keunikan gerak tari kreasi.4. Mengidentifikasi ragam tari kreasi.5. Mengidentifikasi jenis tari kreasi.6. Mengomunikasikan gerak tari kreasi baik secara lisan dan/atau tertulis. Seni Budaya 75Seni tari dalam perkembangannya terus mengalami perubahanmengikuti perkembangan zaman dan terkait dengan perkembangankehidupan masyarakat yang sangat signifikan, tidak terputus satu samalain melainkan saling berkesinambungan. Tari kreasi baru memilikikebebasan dalam penciptaan, beberapa koreografer yang memilikiinspirasi dari daerah-daerah lain. Sehingga tarian tersebut sering disebutdengan tari kreasi baru. Perhatikan pernyataan berikut ini, “Pernahkahkalian melihat karya seni tari yang mendapatkan pengaruh budaya daridaerah lain? Sebutkan jenis tari kreasi yang kalian ketahui? Apakahperbedaan antara seni tari tradisional dengan seni tari kreasi?” Ketika kamu menyaksikan sebuah pertunjukan tari, aspek apa saja yang kamu lihat? Coba kamu amati gambar di bawah ini untuk mengidentifikasi aspek-aspek tersebut! 1 23 Sumber: Kemdikbud Sumber: Kemdikbud Gambar 5.3 Tari Kreasi Gambar 5.4 Tari kreasi Sumatera (21/9/14) Jawa Barat (2014) Sumber: Kemdikbud 6Gambar 5.2 Tari Kreasi Betawi (Juni 2014) 4 5 Sumber: Kemdikbud Gambar 5.7 Tari Betawi Sumber: Kemdikbud Sumber: KemdikbudGambar 5.5 Tari kreasi Bali Gambar 5.6 Tari (agid dokumen9/12) (2014) kreasi Betawi (22/11/15)1. Perhatikan gambar di atas, kelompokkan tari kreasi tersebut sesuai asal daerahnya?2. Sebutkan properti yang digunakan dari masing-masing tarian kreasi tersebut!3. Dapatkah kamu menirukan pose gerakan tari kreasi tersebut?76 Kelas IX SMP/MTs4. Jelaskan keunikan tarian jika dilihat dari aspek kostum dan bentuk penyajian (tunggal, berpasangan, dan berkelompok)!5. Sebutkan unsur pendukung dari masing–masing tarian tersebut?Berdasarkan pengamatan kamu, sekarang kelompokkan dan isilahtabel di bawah ini sesuai dengan asal tarian!Amatilah melalui video, salah satu tarian kreasi yang ada di daerah sekitarmu.Setelah itu, diskusikan hasil pengamatanmu dan isilah tabel di bawah ini!No. Nama Tarian Properti yang Asal Daerah Digunakan1.2.3.4.5.6.7.8.Format Diskusi Hasil PengamatanNama Siswa : ..............................................................NIS : ...............................................................Hari/Tanggal Pengamatan : ............................................................... Seni Budaya 77No. Aspek yang diamati Uraian hasil pengamatan1 Keunikan gerak tari2 Tata rias dan kostum yang digunakan3 Properti tari yang digunakan4 Iringan tari Agar kamu lebih mudah memahami, bacalah konsep-konsep tentangtari kreasi, jenis tari kreasi, dan keunikan gerak tari kreasi berikutini. Selanjutnya, kamu bisa mengamati lebih lanjut dengan melihatpertunjukan langsung ataupun melihat gambar, tayangan dari video,serta membaca referensi dari berbagi sumber belajar yang lain. A. Pengertian Tari Kreasi Pada awalnya, tari kreasi merupakan pengembangan dari tari rakyatdan tari klasik. Tari kreasi baru muncul karena adanya panduan gerakdari berbagai daerah atau dengan masuknya gerak tari dari negara lain,dikembangkan dengan unsur tradisi yang ada dan iringan musik yangbervariasi sehingga menjadikan tari di Indonesia semakin beragam.Tari kreasi mempunyai bentuk mengekspresikan artistik yang bersifatindividual dan lebih menekankan pada ekspresi dan estetika daripertunjukannya. Pengertian tari kreasi adalah jenis tari yang koreografinya masihbertolak pada tari tradisional atau pengembangan dari pola-pola tariyang sudah ada. Terbentuknya tari kreasi karena dipengaruhi oleh gayatari daerah lain atau negara lain maupun hasil kreativitas penciptanya.Sebagai contoh, Tari Gebyar Trompong, Tari Oleg Tambulilingan, TariManuk Rawa (Bali), Tari Karonsih (Jawa tengah), Tari Kipas, dan TariMainang Pulo Kampu (Sumatra).78 Kelas IX SMP/MTsB. Jenis Tari Kreasi Tari kreasi memiliki keragaman dan keunikan yang tentu berbedadengan kawasan Asia. Perkembangan seni termasuk seni tari terjadisecara alami dan sesuai dengan tuntutan zaman. Oleh karena itu,muncul keragaman seni tari baik di Nusantara maupun di luarNusantara (mancanegara). Jenis tari kreasi dapat digolongkan menjadidua yaitu:1. Tari kreasi berpolakan tradisi Tari kreasi yang garapannya dilandasi oleh kaidah-kaidah tari tradisi baik dalamkoreografi, musik/karawitan, tata busana dan rias, maupun tata teknik pentasnya,tanpa menghilangkan esensi tradisinya. Salah satu contoh tari kreasi baru, yaitu TariNandak Gojek dari Betawi, yang ditarikan oleh siswi SMK Negeri di Jakarta JurusanSeni Tari. Tarian ini diciptakan pada tahun 2014 oleh siswi SMK dengan bimbinganguru kesenian dan tarian ini berangkat dari pengembangan gerak tari Topeng Betawidengan iringan musik gamelan topeng dan properti tari, yaitu payung. Sumber: KemdikbudGambar 5.7: Tari Nandak Gojek BetawiSeni Budaya 792. Tari kreasi baru tidak berpolakan tradisi (nontradisi) Tari kreasi yang garapannya melepaskan diri dari pola-pola tradisi baik dalamhal koreografi, musik, rias, dan busana maupun tata teknik pentasnya. Salah satu tarikreasi baru nontradisi, yaitu tari kontemporer. Sumber: Kemdikbud Gambar 5.8: Tari kreasi baru karya wiwit jurusan seni tari UNJC. Keunikan Gerak Tari Kreasi Tari kreasi mengalami perkembangan dari pola-pola tariannusantara yang telah ada. Susunan tari kreasi tidak terikat pada polagerak dan aturan yang baku. Koreografi dan teknik gerak tari kreasidapat menyesuaikan pada keadaan yang saat ini sedang tren.1. Tari Gegot Sumber: Mila.dok.2014 Gambar 5.10: Tari Gegot merupakan tari Betawi yang Tari Gegotdiciptakan oleh Entong Sukirman dan KartiniKisam pada tahun 1976. Merupakan tarianyang menggambarkan kehidupan para remajaputri Betawi yang sedang bersenda gurau dalammenjalankan masa remajanya, canda dan tawamewarnai kehidupannya. Ide garapan tarian iniberangkat dari karakter topeng, panji dan jingga,di mana dua karakter tersebut mewakili kehidupankeseharian manusia dari dua karakter tersebutsehingga dapat disimpulkan menjadi bentuk taripergaulan dan gerak canda dapat diartikan sebagaikebersamaan. Iringan Tari Gegot adalah musikTopeng Betawi, yaitu kendang, gong, kempul,kenong tiga, kenceng, kecrek, serta rebab. Tarisebagai pertunjukan (theatrical dance).80 Kelas IX SMP/MTsTari jenis ini adalah tari yang disusun sengaja untuk dipertontonkan.Oleh karena itu, dalam penyajiannya mengutamakan segi artistiknya,penggarapan koreografi yang baik, serta tema dan tujuan yang jelas.2. Tari Ronggeng Blantek Tari Ronggeng Blantek diciptakan pada Sumber: Dokumen Dinastahun 1985 oleh Wiwiek Widyastuti. Tari Paraiwisata DKI Jakarta,Ronggeng Blantek merupakan tari kreasibaru yang diangkat dari teater Betawi, yaitu (01/08/13)Topeng Blantek, di mana dalam memulai Gambar 5.11 Tarisebuah pertunjukan topeng biasanya sebagai Ronggeng Blantekpembuka diawali dengan sebuah pertunjukantari yang disebut Ronggeng Blantek. Dalamperkembangannya, tarian ini menjadi tarianlepas dan banyak diminati oleh masyarakatsebagai tari bentuk dan pertunjukan pada acaradalam penyambutan tamu.3. Tari Loliyana Tari Loliyana adalah tari kreasi yang berasal dari Maluku. Pertun-jukan tari Loliyana berdasarkan pada tradisi masyarakat KepulauanTeon Nila Serua. Tari Loliyana berasal dari Upacara Panen Lola sehing-ga disebut tari Panen Lola. Tari Loliyana berasal dari kata Lola, yaitupekerjaan mengumpulkan hasil laut. Proses panen lola diawali denganpesta rakyat mengelilingi api unggun dari malam hingga subuh, dilan-jutkan dengan syukuran dan doa kepada Yang Maha Kuasa demi keber-hasilan panen yang akan dilaksanakan.4. Tari Saman Tari Saman adalah sebuah tarian suku Gayo yang biasa ditampilkanuntuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam adatnya. Syairdalam tarian saman menggunakan bahasa Gayo. Selain itu, biasanyatarian ini juga ditampilkan untuk merayakan kelahiran Nabi MuhammadSAW. Sumber: Dokumen Pemila (16/3/2010) 81 Gambar 5.12 Tari Saman Seni BudayaDalam beberapa literatur menyebutkan tari Saman di Aceh didirikandan dikembangkan oleh Syekh Saman, seorang ulama yang berasal dariGayo Aceh Tenggara. Tari saman ditetapkan UNESCO sebagai daftarrefresentatif budaya warisan manusia dalam sidang ke 6 komiteantarpemerintah untuk perlindungan warisan budaya UNESCO di Bali,24 November 2011. Setelah membaca konsep tari kreasi, jawablah pertanyaan di bawah ini! 1. Jelaskan yang dimaksud dengan tari kreasi! 2. Uraikan lima contoh tari kreasi yang kamu ketahui! 3. Jelaskan keunikan gerak tari kreasi yang kamu ketahui! 4. Sebutkan lima koreografer tari kreasi yang kamu ketahui! Tugas Individu 1. Saksikan sebuah tarian sebuah tari kreasi melalui televisi atau rekaman video! 2. Buatlah laporan tertulis dan jelaskan keunikan tarian tersebut menurut pendapatmu (meliputi gerak, tata rias dan kostum, musik, properti tari, tata suara, serta lighting! 3. Presentasikan hasil laporanmu di depan kelas! Kegiatan Mengeksplorasi Gerak Kegiatan 1 1. Lakukan eksplorasi gerak berdasarkan hasil dari imajinasimu. 2. Gambar gerak pada Kegiatan 1 merupakan stimulasi bagi kamu dalam melakukan eksplorasi gerak. 3. Kamu dapat mencari sumber stimulasi gerak dari berbagai sumber belajar. 4. Tujuan melakukan eksplorasi pada Kegiatan 1 ini agar kamu memiliki kesadaran gerak pribadi dalam mengembangkan kemampuan berpikir kreatif dan kemampuan berkomunikasi. 82 Kelas IX SMP/MTsSeni Budaya 83D. Uji Kompetensi Pengetahuan1. Jelaskan yang dimaksud dengan tari kreasi!2. Sebutkan dua contoh tari kreasi berpola pada tradisi dan tari kreasi yang berpola nontradisi dilihat dari aspek gerak, kostum, tata rias, iringan musik, dan properti! Proyek1. Bentuklah kelompok beranggotakan 4-5 orang.2. Tontonlah sebuah pertunjukan tari kreasi.3. Tulislah laporan yang berisi hal sebagai berikut: a. judul tarian, b. asal daerah, c. jenis tari, d. jumlah penari, e. kesan tentang taran tersebut, dan f. keunikan tari, meliputi gerak, kostum, musik, properti dan sebagainya.4. Presentasikan dan kumpulkan hasil pengamatanmu. Praktik Buatlah bentuk tari kreatif hasil pengembangan gerak pribadimudengan menggunakan properti, misalnya payung, sapu, kursi, dansebagainya. Kembangkan dengan berbagai level, arah hadap, dan variasihitungan. 84 Kelas IX SMP/MTsE. Evaluasi Pembelajaran Setelah kamu belajar mengenai keunikan tari kreasi, isilah kolom dibawah ini:1. Penilaian Diri : ………………………………..…. Nama : …………………………………… Kelas : ……………………………….….. Semester : ………………................................ Waktu penilaianNo Pernyataan Ya Tidak1. Saya berusaha belajar tari kreasi dengan sungguh- sungguh.2. Saya berusaha belajar jenis tari kreasi dengan sungguh- sungguh.3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.4. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami.5. Saya berperan aktif dalam kelompok.6. Saya menyerahkan tugas tepat waktu.7. Saya menghargai perbedaan gerak yang terkandung di dalam jenis tari kreasi yang lain.8. Saya mengikuti pelajaran dengan baik.9. Saya menghormati dan menghargai pendapat teman.10. Saya menghormati dan menghargai guru. Seni Budaya 852. Penilaian Antarteman : ……………….………………..…. Nama teman yang dinilai : ……………………………..…….. Nama penilai : …………………………….……… Kelas : …………………………..……….. Semester : ………....................….....………. Waktu penilaianNo Pernyataan1. Berusaha belajar dengan sungguh-sungguh. □ ya □ tidak2. Mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian. □ ya □ tidak3. Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu. □ ya □ tidak4. Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami. □ ya □ tidak5. Berperan aktif dalam kelompok. □ ya □ tidak6. Menyerahkan tugas tepat waktu. □ ya □ tidak7. Menghargai ragam gerak yang terkandung didalam gerak kreasi yang lain. □ ya □ tidak8. Menguasai dan dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik. □ ya □ tidak9. Menghormati dan menghargai teman. □ ya □ tidak10. Menghormati dan menghargai guru. □ ya □ tidak86 Kelas IX SMP/MTsF. Rangkuman Berdasarkan materi yang telah dijelaskan, dapat disimpulkan bahwatari kreasi merupakan garapan yang dilandasi oleh kaidah-kaidah taritradisi baik dalam koreografinya, musik/iringan, tata rias, tata busanamaupun tata teknik pentasnya. Walaupun ada pengembangan, tetaptidak menghilangkan esensi tradisinya dan tetap mempertimbangkankeindahan gerak tari tersebut. Jenis tari tradisi terdiri dari dua, yaitutari tradisi yang berpijak pada tradisi dan tari tradisi yang berpijak padapola nontradisi. Keunikan gerak tari tradisi dapat terlihat dari motif-motif gerak yang terdapat pada tarian tersebut. Setiap daerah memilikikeunikan gerak yang sangat beraneka ragam di daerah Betawi memilikimotif gerak pakblang, di Bali memiliki motif gerak agem, dan masihbanyak motif-motif gerak yang terdapat pada masing-masing daerah.Dari berbagai motif gerak dapat dikolaborasikan, sehingga dikembangkanmenjadi gerak yang baru dan tercipta tari kreasi baru. G. Refleksi Pada Bab V, kamu telah belajar tentang tari kreasi terbagi menjadidua jenis tari berdasarkan pola garapannya. Materi pembelajaran initidak hanya memberikan pengetahuan dan keterampilan, melainkan jugabelajar tentang sikap. Tari telah menjadi bagian dari kehidupan seorangseniman tari. Dengan menari, seorang penari dapat mengekspresikanjiwanya melalui gerak tari yang memiliki nilai estetika yang tinggi. Jenistari gaya kreasi memiliki keunikan tersendiri yang dapat dilihat darigerak, kostum, iringan tari, properti, dan sebagainya. Fungsi dari tarianmemiliki simbol atau makna dalam tarian tersebut akan memiliki nilaiestetis tersendiri. Melalui gerak, seorang penari dapat berkomunikasidengan penikmatnya, dan karena gerak seseorang dapat berekspresidengan terus mengembangkan gerak tersebut menjadi lebih gerak yangbaru. Unsur pendukung tari memiliki peran yang sangat penting didalam pertunjukan tari yang dapat memberikan pesona dan daya tarikdari pertunjukan tari tersebut.Seni Budaya 87Unsur Bab VIPendukungTari KreasiAlur Pembelajaran Iringan Tari ProperƟ Tari Unsur Tata Rias danPendukung Tari Busana Tari Tempat Pentas Tata Lampu dan Tata Suara Meragakan Gerak Tari dengan Unsur Pendukung Setelah mempelajari Bab VI ini, siswa diharapkan dapat mengapresiasidan berkreasi seni tari, yaitu:1. Mengidentifikasi unsur pendukung tari kreasi.2. Memahami konsep iringan tari kreasi.3. Mengidentifikasi jenis iringan tari kreasi.4. Memahami fungsi iringan tari kreasi.5. Menjelaskan unsur pendukung properti tari.6. Mengidentifikasi jenis properti tari.7. Menjelaskan unsur pendukung tata rias dan busana tari kreasi.88 Kelas IX SMP/MTs8. Mengidentifikasi jenis tata rias dan busana tari kreasi.9. Menjelaskan unsur pendukung tata pentas tari kreasi.10. Mengidentifikasi jenis tata pentas tari kreasi.11. Menjelaskan unsur pendukung tata lampu dan tata suara.12. Mengidentifikasi jenis tata lampu dan tata suara.13. Mengomunikasikan unsur pendukung karya seni tari kreasi baik secara lisan maupun tulisan.14. Meragakan gerak tari kreasi dengan unsur pendukung tari. Unsur pendukung menjadi sangat penting bagi seorang koreograferserta penari dalam menyampaikan makna yang terdapat pada sebuahtarian. Secara garis besar, unsur-unsur tari dapat dikelompokkan menjadilima aspek, yaitu iringan tari, properti tari, tata rias, dan busana tari,tempat pentas, serta tata lampu dan tata suara. Ketika kamu menyaksikan sebuah pertunjukan tari, aspek pendukung apa saja yang kamu lihat? Coba kamu amati gambar di bawah ini untuk mengidentifikasi aspek-aspek pendukung tari! 13 Sumber: Dokumen Kemendikbud Sumber: Dokumen Kemendikbud Gambar 6.1 Gambar 6.32 Sumber: Dokumen Kemendikbud Gambar 6.2 Seni Budaya 8946 Sumber: Dokumen Kemendikbud Gambar 6.4:5Sumber: Dokumen Kemendikbud Sumber: Dokumen Kemendikbud Gambar 6.5: Gambar 6.6: Setelah kamu mengamati gambar tersebut, jawablah beberapa pertanyaan di bawah ini!1. Perhatikan gambar tersebut, kelompokkan unsur pendukung tari kreasi!2. Jelaskan fungsi dari masing-masing unsur pendukung tari!3. Sebutkan properti yang digunakan dari masing-masing tarian kreasi tersebut!4. Jelaskan keunikan tarian jika dilihat dari aspek kostum dan bentuk penyajian (tunggal, berpasangan, dan berkelompok)!5. Sebutkan unsur pendukung dari masing–masing tarian tersebut? Setelah kamu menjawab pertanyaan di atas, diskusikanlah dengan teman-teman dan isilah kolom di bawah ini!1. Kamu dapat mengamati unsur pendukung tari dari sumber lain seperti internet, menonton pertunjukan melalui VCD, dan sumber belajar lainnya.

90 Kelas IX SMP/MTs