Apa yang kamu ketahui tentang manusia modern

Lihat Foto

PvE/Alamy via NEW SCIENTIST

Kerangka Ardipithecus ramidus yang ditemukan di Awash, Ethiopia. Sampel untuk meneliti evolusi gigi taring manusia, sebagian diambil dari fosil manusia purba ini.

KOMPAS.com - Kelompok manusia yang paling awal (manusia purba) pertama muncul di Afrika sekitar dua juta tahun yang lalu, jauh sebelum manusia modern (Homo sapiens) muncul di benua yang sama.

Perlu dipahami bahwa yang dimaksud dengan “Manusia" adalah siapa saja yang termasuk dalam genus Homo (bahasa Latin untuk "manusia").

Para ilmuwan masih tidak tahu persis kapan atau bagaimana manusia purba berevolusi, tetapi mereka telah mengidentifikasi beberapa manusia purba yang tertua. Apa yang kalian ketahui tentang manusia purba?

Baca juga: Persebaran Manusia Purba: Kronologi dan Alasan Migrasi Awal

1. Homo habilis

Homo habilis adalah salah satu manusia purba paling awal yang diketahui berevolusi. Mereka memiliki adaptasi unik dari bipedalisme, yang memungkinkannya berjalan dengan dua kaki.

Perkembangan itu memungkinkan manusia purba awal menggunakan tangannya untuk keperluan lain, seperti pengembangan alat dan penggunaan alat. Alhasil, Homo habilis kerap disebut “handy man”.

Hidupnya sekitar 2,4 juta tahun hingga 1,4 juta tahun yang lalu di Afrika Timur dan Selatan, dan punah di Afrika sekitar 1,5 juta tahun yang lalu.

Homo habilis tampak memiliki otak yang jauh lebih besar daripada australopith (kelompok kuno “manusia kera” yang disebut australopith), dan lebih mirip dengan otak spesies manusia kini.

Baca juga: Pemburu Fosil Temukan Kapak Purba hingga Kerangka Mamut di Inggris

2. Homo erectus ("manusia yang berdiri tegak")

Homo erectus berkembang di Afrika sekitar 2 juta tahun yang lalu, dan diperkirakan punah 143.000 tahun yang lalu. Berbeda dengan Homo habilis, tidak ada keraguan bahwa Homo erectus terlihat dan berperilaku seperti manusia.

Mereka menggunakan kakinya yang panjang untuk berpindah keluar dari Afrika dan menyebar ke seluruh Eurasia, sehingga menjadikannya spesies manusia purba paling awal yang diketahui bermigrasi jarak jauh.

Manusia purba jenis ini juga menjadi yang paling awal belajar mengendalikan api, dan mungkin yang pertama memasak makanan juga. Inovasi itu kemungkinan yang membantu peningkatan kualitas gizi keturunannya, dan membuka jalan evolusi otak yang lebih besar dan perilaku yang lebih canggih.

Lihat Foto

via WIKIMEDIA COMMONS

Perbandingan fitur tengkorak Homo naledi dan spesies manusia purba lainnya.

Baca juga: Intip Evolusi Tren Pakaian Manusia dari Zaman Purba hingga Abad ke-21

Kamu pernah dengar nggak, Squad, teori yang mengatakan kalau kita dulunya adalah manusia kera? Hah, emang benar? Lalu bagaimana kita, dari manusia kera, bisa menjadi manusia dengan bentuk fisik seperti saat ini, ya? Penasaran, nggak sih, bagaimana perjalanan panjang manusia modern sejak prasejarah hingga saat ini? Yuk, ikuti perjalanan serunya!

Perjalanan panjang manusia melalui tahapan-tahapan yang tidak singkat, Squad. Salah satunya adalah melalui tahap evolusi. Ada beberapa teori terkait evolusi, di antaranya adalah teori oleh Charles Darwin dan Jean-Baptiste de Lamarck. Di tulisan kali ini, kita akan membahas teori evolusi menurut Darwin.

Baca juga: Perbedaan Teori Evolusi Darwin dan Lamarck.

Charles Darwin dan Jean-Baptiste Lamarck

Evolusi merupakan proses yang berlangsung dalam kurun waktu jutaan tahun. Secara khusus tentang evolusi manusia, Darwin berpendapat bahwa manusia adalah hasil perkembangan lebih lanjut dari evolusi primata. Makhluk tersebut dikenal dengan sebutan manusia purba. Teori evolusi ini tampak didukung dengan berbagai temuan fosil manusia purba di berbagai tempat di dunia.

Proses evolusi manusia ini terjadi hampir di semua aspek (fisik). Ini dia perubahan-perubahan fisik yang terjadi pada manusia:

1. Sikap tubuh dan cara bergerak. Sikap tegak dimulai dengan kemampuan duduk tegak, berdiri, dan berjalan tegak. Kemampuan berdiri dan berjalan tegak dengan kedua kaki membebaskan tangan dari menunjang badan. Akibatnya, tangan dapat digunakan untuk membuat dan menggunakan alat, mencari dan membawa makanan, menyuap makanan, serta mengasuh anak-anak.

2. Evolusi kepala. Evolusi kepala berhubungan dengan evolusi otak. Hal ini dikarenakan semakin modern manusianya, maka semakin membesar pula volume otaknya. Evolusi otak juga berpengaruh pada perubahan pola pikir, kebiasaan, cara hidup, dan pemahaman atas pengalaman. Evolusi kepala juga berkaitan dengan sistem pencernaan dan pernapasan. Perubahan makanan dan cara mengolahnya mempengaruhi struktur mulut sebagai alat pengunyah, terlebih setelah ditemukannya api.

3. Perkembangan biososial manusia. Pada aspek ini menyangkut tiga hal penting, yaitu pembuatan alat, organisasi sosial, dan komunikasi dengan bahasa. Pembebasan tangan dari menumpu badan dan perkembangan pikiran manusia yang lebih lanjut memicu manusia dapat membuat alat-alat dari kayu dan batu. Kepandaian manusia dalam memakai dan membuat alat mempermudah cara mencari dan mengolah makanan. Perburuan hewan secara kelompok memerlukan pengorganisasian dalam mengatur siasat bersama. Inilah yang mendorong terbentuknya organisasi sosial dan komunikasi secara verbal maupun nonverbal, sebab komunikasi sangat diperlukan untuk mengatur kehidupan secara berkelompok.

Proses evolusi pada manusia. (Sumber: giphy.com).

Proses-proses evolusi tersebut akhirnya membawa manusia pada zaman prasejarah menjadi manusia di masa sekarang. Manusia sekarang termasuk dalam spesies Homo sapiens. Adapun ciri-ciri manusia modern antara lain memiliki kapasitas otak sekitar 1.350 cc serta memiliki kebudayaan yang tinggi.

Tahapan evolusi erat kaitannya dengan seleksi alam. Hal ini disebabkan karena dalam evolusi akan terjadi seleksi alam, di mana hanya makhluk yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya yang dapat bertahan hidup dan berkembang. Proses seleksi alam dapat kamu pahami melalui gambar di bawah ini:

Seleksi alam. (Sumber: giphy.com).

Pada gambar di atas, terdapat pohon yang memiliki warna batang putih, namun karena berada di kawasan industri, warna batang pohon itu terpengaruh oleh asap pabrik dan berubah warna menjadi hitam. Kamu dapat melihat ada tiga ngengat yang berbeda warna. Ngengat dengan warna yang sama dengan batang pohon, tidak dimakan burung karena dirinya tidak tampak oleh si burung.

Nah, selain evolusi dan seleksi alam yang menyebabkan perbedaan fisik, perjalanan panjang manusia masih belum berhenti. Perbedaan manusia purba dengan manusia modern tidak lebih dari variasi ras. Manusia modern mengalami diversifikasi (penganekaragaman) menjadi berbagai ras dan kelompok etnik seperti sekarang ini. Keanekaragaman itu terlihat pada perbedaan bentuk tengkorak, tingkat tonjolan wajah, kekokohan dahi, dan sebagainya. Perbedaan tersebut dapat kita lohat saat ini pada ras-ras manusia modern yang terpisah secara geografis untuk kurun waktu yang lama.

Ras sendiri berasal dari Bahasa Latin, radix, yang berarti "akar" atau "asal".  Adapun pengertian ras menurut para ahli, antara lain:

1. Menurut Bruce J. Cohen, ras adalah pengelompokan manusia berdasarkan ciri-ciri fisik atau biologis individu di dalamnya yang sama dan diwariskan secara turun temurun.

2. Menurut Horton dan Hunt, ras adalah pengelompokan manusia berdasarkan perbedaannya dengan kelompok manusia lain berdasarkan ciri-ciri fisik bawaan.

3. Menurut Alex dan Thio, ras adalah penggolongan sekelompok manusia oleh masyarakat sekitarnya berdasarkan ciri-ciri biologis yang dimiliki.

4. Menurut Stephen K. Sanderson, ras adalah pengelompokan manusia yang didefinisikan masyarakatnya sendiri dan diterima masyarakat lain.

Ciri-ciri fisik yang biasanya dilihat dalam pengelompokan ras tersebut adalah:

1. Bentuk badan, biasanya dengan perbedaan tinggi dan rangka badan yang menyusunnya. Ada ras yang memiliki tubuh tinggi besar, ras yang memiliki tubuh tinggi kecil, serta ras yang pendek kecil.

2. Bentuk kepala, pengelompokan ras berdasarkan bentuk kepalanya, biasanya diukur berdasarkan panjang lingkar kepala.

3. Bentuk muka, yang diperhatikan adalah bentuk tulang pipi (ada yang menonjol dan tidak), pronogtisme (jarak atau derajat muka dengan air muka), panjang muka (jarak antar dua tulang pipi), dan bentuk dagu.

4. Bentuk hidung, dinilai dari panjang dan lebar hidung rata-rata sekelompok manusia, ada hidung yang mancung, pesek, dan biasa.

5. Warna kulit, rambut, dan mata. Pengelompokan berdasarkan kulit, rambut, dan mata merupakan ciri yang paling mudah dilihat. Ada ras manusia yang berkulit hitam, putih, kuning, atau sawo matang. Ada ras manusia yang memiliki warna bola mata hitam, biru, atau hijau. Rambut manusia bisa dikelompokkan berdasarkan warna hitam, putih, atau kuning, serta dan rambut lurus, ikal, dan keriting.

Gimana, seru sekali, ya perjalanan panjang manusia hingga saat ini? Hal-hal di atas bukan berarti saat ini telah berhenti, Squad, karena manusia akan terus beradaptasi dengan lingkungannya dan berevolusi tanpa kita sadari. Jika kamu masih ingin tahu lebih banyak tentang manusia modern, kamu bisa diskusikan dengan guru-guru di RuangLesOnline, lho.

Sumber referensi

Gunawan, Restu dkk. 2017. Sejarah Indonesia Kelas X Edisi Revisi. 2017: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Sumber foto

Charles Darwin.Tautan: biography.comJean-Baptise Lamarck

Tautan: evolution-berkeley.edu

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA