Apa yang harus kita lakukan untuk menjaga kelestarian makhluk hidup

Umumnya satwa disebut juga sebagai hewan atau binatang. Tidak dapat dipungkiri bahwa banyak sekali dari kita yang menyukai beragam jenis satwa hingga memeliharanya di rumah. Menurut Undang - Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, terdapat dua jenis satwa di Indonesia yaitu satwa yang dilindungi dan satwa yang tidak dilindungi.

Nah, jenis satwa yang diperbolehkan untuk kita rawat dan pelihara di rumah yaitu satwa yang tidak dilindungi karena jumlah populasinya masih banyak ditemukan di sekitar kita seperti kucing, anjing, kelinci, dan lain-lain.

Berhubung setiap tanggal 10 Desember akan selalu diperingati International Animal Rights Day, kita harus menjaga hak dan kebebasan satwa layaknya manusia. Hal ini karena manusia, satwa, dan lingkungan saling berhubungan satu sama lain di bumi ini.

Oleh karena itu, salah satu cara atau bentuk kontribusi yang dapat kita lakukan untuk menjaga kelestarian satwa ialah sebagai berikut:

Meski sering disepelekan, menjaga lingkungan sekitar memiliki banyak manfaat bagi kesehatan hidup manusia dan dapat membuat kehidupan antara makhluk hidup lebih seimbang. Menjaga kelestarian lingkungan hidup pun sudah seharusnya menjadi prioritas utama untuk dilakukan agar bisa memberikan kenyamanan dan terhindar dari berbagai gangguan kesehatan, serta memastikan keberlanjutan dari bumi ini.

Lingkungan yang tidak terawat bisa menimbulkan banyak permasalahan, salah satunya gangguan kesehatan. Beberapa contoh penyakit yang disebabkan oleh lingkungan yang tidak terawat, antara lain demam berdarah, malaria, diare, dan masih banyak lagi.

Hal inilah yang menjadi alasan mengapa kesadaran diri sendiri dan masyarakat luas untuk selalu menjaga kelestarian lingkungan hidup, terutama di sekitar rumah, sangat diperlukan. Lalu langkah apa yang bisa ditempuh untuk memulai hal ini? Simak beberapa cara sederhananya di bawah ini!

Biasakan Buang Sampah Pada Tempatnya

Cara menjaga kelestarian lingkungan hidup di sekitar rumah yang pertama adalah dengan menanamkan kebiasaan membuang sampah pada tempatnya. Membuang sampah secara sembarangan tentu saja akan mengotori lingkungan dan berdampak pada ekosistem di sekitarnya. Selain itu, sampah yang dibuang tidak pada tempatnya (terutama sampah yang sulit terurai seperti sampah plastik) memiliki potensi terbawa hingga ke sungai atau lautan dan membahayakan hewan-hewan di sana.

Keadaan ini pula yang membuat hewan-hewan yang hidup di air mengonsumsi sampah yang terbawa hingga ke sungai atau laut karena mengira sampah tersebut adalah makanannya. Tidak jarang, hal ini dapat membuat banyak hewan laut mati akibat terjerat sampah, terutama sampah plastik.

Melakukan Pemilahan Sampah

Sebagai salah satu cara menjaga kelestarian lingkungan hidup, Anda dapat melakukan pengelompokkan sampah menjadi sampah anorganik (botol plastik, tas plastik, kaleng), sampah organik (kulit buah, sisa makanan, sisa sayuran), dan sampah berbahaya seperti pembasmi insektisida dan lampu pijar. Sebagai contoh, memisahkan sampah sisa makanan dengan kemasannya untuk dimasukkan ke dalam kelompok sampah organik, memasukkan paper cup yang digunakan ke dalam general waste, serta mengelola sampah sisa makanan dan sampah dapur dengan menjadikannya pupuk kompos.

Menggunakan Air Seperlunya

Air adalah salah satu sumber kehidupan terbesar. Di beberapa negara Afrika yang mengalami kekeringan, air menjadi komoditas yang sangat berharga. Tidak adanya air bakal membuat kesehatan manusia jadi terganggu, bahkan bisa memicu berbagai masalah serius. Maka dari itu, agar pasokan air dapat terus mengalir, gunakanlah seperlunya.

Membuat Kompos

Cara menjaga kelestarian lingkungan hidup yang bisa Anda lakukan berikutnya adalah dengan mengolah sampah organik dari rumah tangga menjadi kompos. Dengan mengolah sampah organik dari rumah organik tangga menjadi kompos, hal ini akan membantu kurangi jumlah limbah padat yang dihasilkan. Selain itu, kompos juga bermanfaat sebagai pupuk alami.

Syarat pertama dan paling penting dalam mengolah sampah rumah tangga menjadi kompos adalah proses pemilahan sampah. Anda harus selalu memilah sampah rumah tangga dahulu, setidaknya ke dalam dua kelompok (organik dan anorganik). Setelah itu, barulah sampah-sampah yang masuk ke dalam kategori organik yang bisa diolah menjadi kompos.

Penanaman Pohon

Pohon berfungsi sebagai penyedia oksigen bagi makhluk hidup. Menanam pohon di lingkungan sekitar bisa membantu penyerapan karbon dioksida yang dihasilkan kendaraan bermotor. Dengan demikian, pepohonan tersebut akan sedikit mengurangi efek asap kendaraan bermotor yang dapat menimbulkan berbagai penyakit terkait pernapasan, serta membantu pengurangan emisi gas rumah kaca di armosfer. Selain itu, penanaman pohon di lingkungan sekitar juga berdampak positif bagi cadangan air tanah. Pasalnya, pepohonan bisa memperlambat proses penguapan air yang tersimpan di dalam tanah. Dengan demikian, cadangan air di lingkungan sekitar pun tetap terjaga. Yang perlu dicatat, pepohonan hanya membutuhkan 15 galon air untuk bertahan hidup setiap minggunya.

Hindari Melakukan Tebang Liar

Berikutnya, cara menjaga kelestarian lingkungan hidup yang bisa Anda lakukan adalah dengan menghindari tebang liar. Penebangan liar di daerah sekitar bisa mengakibatkan tanah longsor yang disebabkan oleh gundulnya hutan.

Langkah Nestlé untuk Bantu Jaga Kelestarian Lingkungan Hidup

Sebagai perusahaan, Nestlé memiliki komitmen untuk membantu untuk jaga kelestarian lingkungan hidup. Berikut ini beberapa tindakan nyata yang sudah dilakukan oleh Nestlé Indonesia demi membantu menjaga kelestarian lingkungan hidup:

  • Bekerja sama dengan USAID, Nestlé Indonesia membangun 100 sumur resapan di area peternakan sapi perah di Probolinggo. Tidak hanya itu, dii Pasuruan, Nestlé Indonesia memberikan edukasi kepada masyarakat tentang perlunya mengonsumsi air bersih, menjaga kesehatan dan kebersihan diri serta mendirikan sanitasi.
  • Salah satu inisiatif yang dilakukan Nestlé Indonesia adalah Program BIRU, yang merupakan program bantuan bagi para peternak sapi perah untuk dapat mengubah limbah kotoran sapi menjadi sumber energi menggunakan unit biogas. Unit biogas mengolah kotoran sapi menjadi gas metana yang dapat digunakan untuk memasak dan penerangan di rumah. Unit biogas juga memungkinkan para peternak untuk menghemat biaya sehari-hari, karena mereka tidak perlu lagi membeli gas atau minyak tanah. Selain itu, penggunaan kayu bakar dari pepohonan di ladang dan penebangan pohon dari hutan negara juga berkurang secara signifikan. Hingga saat ini, ribuan peternak sapi perah telah mendapatkan bimbingan dan bantuan finansial untuk membangun unit biogas di rumah mereka, dan lebih dari 8.300 unit biogas telah dibangun.
  • Semua kemasan karton Nestlé berlogo FSC (Forest Stewardship Council). Hal ini menandakan bahwa kemasan tersebut dibuat dari bahan baku yang bersumber dari hutan yang dijalankan secara bertanggung jawab. Di tahun 2019, Nestlé Indonesia juga menjadi yang pertama menerapkan sedotan kertas untuk minuman kemasan NESCAFÉ Ready-to-Drink di Indonesia.
  • Nestlé Indonesia juga memiliki impian untuk turut membantu menjaga kebersihan perairan Indonesia dengan bergabung menjadi bagian dari Project STOP sebagai salah satu partner. Kemitraan dalam Project STOP merupakan upaya Nestlé dalam menjaga kebersihan perairan Indonesia. Project STOP merupakan gerakan kolaborasi yang fokus pada pengelolaan sampah di daratan agar tidak mencemari lautan. Bersama dengan Project STOP, selama tiga tahun, Nestlé akan melakukan pengembangan sistem pengelolaan sampah termasuk di dalamnya pembangunan fasilitas pengelolaan (material recovery facility). Adapun wilayah yang menjadi target dari program ini, yakni 26 desa yang tersebar di wilayah Kecamatan Lekok dan Kecamatan Nguling di Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur.
  • Nestlé Indonesia juga terlibat dalam asosiasi yang secara aktif mendukung penerapan pengelolaan sampah, yakni PRAISE (Packaging and Recycling Association for Indonesia Sustainable Environment). Secara garis besar, kegiatan yang kami lakukan bersama PRAISE bersifat holistik. Namun, kami bersama PRAISE juga turun langsung untuk mengajak masyarakat terlibat dalam kegiatan pembersihan lingkungan bersama-sama agar sampah tidak berakhir di sungai atau lautan Indonesia.
  • Program KASIH (Karya & SUmbangsih) merupakan program sukarelawan karyawan Nestlé Indonesia dalam menciptakan Manfaat Bersama perusahaan. Melalui program volunteering karyawan bernama KASIH, sudah membuat 4.100 lubang biopori dan lebih dari 69.000 pohon sudah ditanam.
  • Menjalin kerjasama dengan WWF Indonesia untuk melakukan rehabilitasi hutan di Jawa Timur dan Lampung sejak 2013-2018. Sudah ada 33.000 jumlah pohon yang ditanam.

Nantikan upaya-upaya Nestlé Indonesia lainnya dalam mendukung keberlanjutan bumi ini. Semoga ambisi tersebut bisa segera terwujud, ya!

Apa yang harus kita lakukan untuk menjaga kelestarian makhluk hidup

Apa yang harus kita lakukan untuk menjaga kelestarian makhluk hidup
Lihat Foto

Shutterstock

Burung cendrawasih

KOMPAS.com - Indonesia memiliki keanekaragaman fauna yang luar biasa. Ini merupakan hasil dari wilayah Indonesia yang luas dengan beragamnya kondisi alam di Indonesia.

Sayangnya, beberapa populasi hewan endemik di Indonesia semakin menurun dan terancam kepunahan. Oleh karena itu, kita harus melakukan upaya-upaya pelestarian hewan untuk mencegah mereka dari kepunahan.

Bagaimana upaya pelestarian hewan yang bisa kita lakukan?

Secara garis besar, terdapat dua macam upaya pelestarian hewan langka, yaitu pelestarian in situ dan pelestarian ex situ.

1. Pelestarian in situ

Pelestarian in situ adalah pelestarian yang dilakukan pada habitat asli hewan itu berada. Contoh pelestarian in situ adalah suaka margasatwa.

2. Pelestarian ex situ

Pelestarian ex situ dilakukan di luar habitat aslinya. Contoh pelestarian ex situ adalah Taman Safari dan kebun binatang.

Baca juga: Mengapa Perlu Dilakukan Pelestarian terhadap Hewan yang Langka?

Upaya pelestarian lainnya

Selain upaya di atas, kita sebagai masyarakat juga bisa melakukan pelestarian hewan sebagai berikut:

  • Tidak berburu hewan sembarangan
  • Melindungi hewan-hewan langka
  • Membudidayakan hewan langka
  • Mencari alternatif pemanfaatan hewan-hewan langka dengan menciptakan pengganti bahan sintetis.

Upaya pelestarian hewan oleh pemerintah

Pemerintah juga bertanggung jawab untuk melindungi hewan-hewan langka di Indonesia. Pemerintah telah melakukan beberapa langkah untuk mencegah kepunahan hewan-hewan langka. Berikut beberapa diantaranya:

  1. Membuat suaka margasatwa
  2. Membuat cagar alam
  3. Inseminasi buatan
  4. Membuat kebun binatang
  5. Penangkaran.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya