Apa yang dimaksud nilai dasar dalam Pancasila

Nilai-nilai dasar Pancasila sebagai dasar filsafat negara memiliki arti bahwa dalam setiap aspek penyelenggaraan negara harus sesuai dengan nilai-nilai dasar Pancasila. Nilai-nilai yang ada dalam Pancasila adalah nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan.

Pancasila menjadi pandangan hidup segala sendi kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Pancasila sebagai pandangan hidup berarti nilai-nilai Pancasila sebagai arahan dalam kehidupan sehari-hari.

Bacaan Lainnya
  • Prinsip Pancasila dan Maknanya
  • Bambang Soesatyo Apresiasi Buku Pancasila Dasar Filsafat Bangsa Indonesia KaryaYoseph Umarhadi
  • Pancasila Bukan Sekadar Ideologi dan Dasar Negara

Semua segmen dan aktivitas masyarakat maupun penyelenggara negara harus sesuai dengan nilai-nilai dasar Pancasila. Dengan demikian ruang lingkup Pancasila sebagai pandangan hidup lebih luas dibandingkan dengan fungsinya sebagai dasar negara.

Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila yang berasal dari nilai-nilai luhur budaya bangsa menjiwai Pembukaan dan pasal-pasal UUD 1945. Sebagai hukum dasar tertulis, Undang-Undang Dasar 1945 merupakan dasar dari penyelenggaraan Negara untuk mewujudkan cita-cita bangsa sesuai Tujuan Nasional yaitu mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila.

Adalah menjadi tugas dan kewajiban setiap warga negara untuk menghayati dan menghayati secara utuh nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila agar dapat mengamalkan secara konsisten dan bertanggung jawab dalam tata kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Pancasila tergolong nilai kerohanian yang didalamnya terkandung nilai-nilai yang lain secara lengkap, dan harmonis, baik nilai material, nilai vital, nilai kebenaran/kenyataan, nilai aestetis, maupun nilai religius.

Prof. Dr. Notonegoro, membagi nila-nilai dasar Pancasila menjadi 3 yakni : 1. Nilai material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi unsur manusia, 2. Nilai vital, yaitu sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan kegiatan dan aktivitas, 3. Nilai kerohanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia.

Nilai kerohanian ini dapat dibedakan atas 4 macam yakni :
a. Nilai kebenaran yang bersumber pada unsur akal manusia
b. Nilai keindahan yang bersumber pada unsur rasa indah manusia
c. Nillai kebaikan atau nilai moral yang bersumber pada unsur kodrat manusia
(manusia dalam segala dimensinya).
d. Nilai religius yang merupakan nilai Ketuhanan, kerohanian yang tinggi dan mutlak. Nilai religius ini bersumber pada kepercayaan/keyakinan manusia.

Selanjutnya nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila adalah :

  1. Dalam sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa terkandung nilai religius
  2. Dalam sila kedua Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab terkandung nilai kemanusiaan
  3. Dalam sila ketiga Persatuan Indonesia terkandung nilai persatuan bangsa
  4. Dalam sila keempat Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam pemusyawaratan / perwakilan terkandung nilai kerakyatan
  5. Dalam sila kelima Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia terkandung nilai keadilan sosial

Penerapan Nilai-nilai Dasar Pancasila

Apa yang dimaksud nilai dasar dalam Pancasila
Pancasila sebagai ideologi negara menjadi penting karena Pancasila berperan sebagai penuntun moral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

Bagaimanakah penerapan nilai-nilai Pancasila yang bisa kalian lakukan agar persatuan dan kesatuan dalam keberagaman suku, agama, ras dan antargolongan dapat terwujud? Penerapan nilai-nilai Pancasila melalui gotong royong dan mengembangkan sikap toleransi di lingkungan keluarga, sekolah, kerja, dan masyarakat.

Secara khusus, bentuk makna toleransi terhadap keberagama yaitu menyelenggarakan kegiatan untuk menumbuhkan toleransi dan rasa cinta kepada budaya Indonesia dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan, seperti: pawai budaya, festival budaya, dan sebagainya.

Sikap yang sesuai dengan sila pertama Pancasila adalah toleransi antar pemeluk agama. Penerapannya dalam sehari-hari adalah tidak menggangu orang lain yang sedang beribadah menurut ajaran agamanya.

Sebagai pelajar, berdoa sebelum pelajaran dimulai adalah contoh perilaku yang baik. Setiap agama mengajarkan, agar umatnya berdoa berserah diri kepada Tuhan sebagai nila-nilai dasar Pancasila.

Baca Juga: Pengamalan Pancasila Sila Persatuan Indonesia

Butir-Butir Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila

Lima asas dalam Pancasila dijabarkan menjadi 36 butir pengamalan, sebagai pedoman praktis bagi pelaksanaan Pancasila. Butir-butir Pancasila ditetapkan dalam Ketetapan MPR No. II/MPR/1978 tentang Ekaprasetia Pancakarsa.

  1. Ketuhanan Yang Maha Esa

Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaanya dan ketaqwaanya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama anatra pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaanya masing masing
Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.

  1. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturrunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
Berani membela kebenaran dan keadilan.
Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

  1. Persatuan Indonesia

Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

  1. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.

  1. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
Menghormati hak orang lain.
Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain
Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.
Suka bekerja keras.
Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.

Nila-nilai dasar Pancasila tersebut di atas sebagai kajian ilmiah yang dilakukan dan diarahkan pada kegiatan sehari-hari yang dijiwai oleh nilai-nilai dalam Pancasila tersebut.

Sehingga pada generasi mendatang akan tumbuh sebagai pribadi yang berkarakter dan berjiwa Pancasila dalam melakukan usahanya. Berkembangnya pribadi yang menjiwai Pancasila akan mendorong pribadi yang sehat dan bermartabat untuk tumbuh sesuai dengan budaya dan adat istiadat yang berkembang di Indonesia sebagai jiwa kerakyatan yang berciri khas Indonesia.

Nilai-nilai Dasar Pancasilapancasila
Sebarkan
  • Apa yang dimaksud nilai dasar dalam Pancasila

Navigasi pos

Pos sebelumnya Industri Makanan dan Minuman Tetap Tumbuh Selama Pandemi
Pos berikutnya Ciri Teks Laporan Hasil Pengamatan Adalah