Apa yang dimaksud dengan tangga nada pentatonis

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Lihat
Musik mengandung unsur-unsur tertentu salah satunya tangga nada. Foto: Pixabay

Mendengarkan musik memang sangat mengasyikkan. Musik mengandung unsur-unsur yang saling mendukung satu sama lain. Unsur-unsur ini dibuat menjadi satu kesatuan dalam bentuk komposisi musik yang tidak dapat dipisahkan.

Gabungan unsur-unsur musik ini akan membentuk sebuah karya musik yang dapat dinikmati oleh pendengarnya. Unsur-unsur musik tersebut antara lain irama, birama, melodi, dan tangga nada.

Masing-masing memiliki peran dan fungsinya masing-masing agar menghasilkan karya musik yang indah. Pada pembahasan kali ini, akan dibahas salah satu unsur musik yaitu tangga nada.

Lantas apa yang dimaksud dengan tangga nada? Apa fungsinya sebagai salah satu unsur musik? Penjelasan lengkapnya ada di bawah ini yang dirangkum dalam berbagai sumber.

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Lihat
Tangga nada menentukan nuansa musik yang dibawakan. Foto: Pixabay

Pengertian dan Jenis-Jenis Tangga Nada

Mengutip dalam buku Seni dan Budaya SMP Kelas VII oleh Harry Sulastianto dkk (2006: 73), tangga nada adalah hasil dari perpaduan atau susunan nada-nada. Bentuk tangga nada antara satu musik dan musik lainnya, tentu saja memiliki perbedaan. Tangga nada tersusun mulai dari satu nada dasar sampai dengan nada oktaf.

Jenis-jenis tangga nada dibagi menjadi tiga, yaitu tangga nada diatonis, tangga nada kromatis, dan tangga nada pentatonis. Apa yang membedakan ketiga tangga nada tersebut? Agar lebih mamahaminya berikut pembahasan lengkapnya.

1. Tangga Nada Diatonis

Tangga nada diatonis terdiri dari tujuh buah nada. Secara sederhana, tangga nada diatonis yang dikenal masyarakat adalah do, re, mi, fa, so, la, si. Umumnya, tangga nada ini digunakan dalam musik kontemporer ataupun modern.

Pembagian tangga nada diatonis dibagi menjadi dua, yaitu nada mayor dan nada minor. Tangga nada diatonis mayor lebih mudah untuk dipelajari.

Banyak pemusik yang sengaja menggunakan tangga nada ini untuk berlatih. Musik yang dihasilkan tangga nada mayor memiliki suasana yang bahagia dan bersemangat.

Sementara itu, tangga nada diatonis minor terbagi menjadi minor harmonis, melodis, dan asli. Tangga nada diatonis minor memberikan suasana musik yang sedih dan mendayu-dayu.

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Lihat
Ilustrasi bermain alat musik sesuai dengan tangga nada tertentu. Foto: Pixabay

2. Tangga Nada Kromatis

Dirangkum berdasarkan buku Mahir Bermain Keyboard karangan Jenark Kidjing dkk (2016: 36), tangga nada kromatis adalah kumpulan dari semua nada yang ada di dalam musik. Tangga nada kromatis memiliki 12 macam nada dengan masing-masing jaraknya ½.

Walaupun terdapat 12 nada dalam satu oktaf, hanya tujuh oktaf pertama yang menggunakan nama abjad yang terdiri dari nada A, B, C, D, E, F dan G, sedangkan nada yang lainnya diberi nama dengan nada mol dan juga kres.

3. Tangga Nada Pentatonis

Berdasarkan buku Seni Budaya dan Keterampilan SMP karya Sri Sudaryati M.Pd (2020: 8), tangga nada pentatonis terdiri dari lima nada utama, akan tetapi memiliki jarak yang berbeda-beda. Umumnya, nada pentatonis digunakan dalam lagu tradisional.

Nada pentatonis dibagi menjadi dua, yaitu pentatonis pelog dan slendro. Pelog memiliki karakter hikmat, syahdu dan hormat, sedangkan slendro berkarakter semangat dan ceria.

Keberadaan dari banyaknya jenis nada akan memudahkan dalam menggunakan alat musik secara spesifik maupun menghasilkan karya yang sesuai dengan keinginan.

(VIO)