Apa yang dimaksud dengan sifat ekstensif

Sifat ekstensif, seperti volume dan massa merupakan sifat adiftif, dalam guna bahwa nilai sifat itu bagi semuanya benda merupakan banyak nilai-nilai dari semua anggota yang menjadikannya. Sifat ekstensif merupakan sifat makroskopis yang bergantung pada massa atau kuantitas zat, contohnya massa, volume, mol, dan energi kinetik. dapat diberitahukan bahwa sifat ekstensif merupakan sifat yang bergantung pada banyak zat.[1]

Dalam sifat ekstensif, nilai dari semuanya sistem merupakan penjumlahan nilai dari setiap anggota yang menyusun sistem tersebut. dalam kehidupan sehari-hari sifat ekstensif dapat dilihat dengan jelas, seperti seikat kayu dapat menempati suatu ruang dll.[2]

Persamaan ekstensif

Misalnya, bila E1,E2,.....,Er, merupakan sifat-sifat ekstensif, karenanya satu di selangnya biasanya akan ditetapkan oleh dua variabel instensif yang sama, I1 dan I2 seperti pilihan sebelumnya, bersama-sama dengan massa total m. Sah

Ei = m x f (I1 , I2) (I = 1, 2, …., r)

Persamaan ini menyatakan juga bahwa Ei sebanding dengan m, karena Ei aditif. Akan ternyata bahwa hasil bagi Ei/m, di selangnya spesifik merupakan contohnya anggota dari golongan variable intensif. Hasil bagi seperti itu dinamakan sifat-sifat spesifik. Dalam suatu fase yang berupa campuran perlu untuk merincikan susunannya :

Ei = m x f (I1 , I2 , x1 , x2 , … , xq – 1

Sifat ekstensif benda

Sifat benda yang tergantung banyak sedikitnya benda, misal :

  • Gula pasir satu sendok dan satu cangkir akan memiliki massa yang berlainan, karenanya massa merupakan sifat ekstensif dari gula pasir.

Apa yang dimaksud dengan sifat ekstensif

Contoh Sifat Ekstensif Benda

  • Dua keping uang logam memiliki massa gabungan yang merupakan banyak dari massa masing-masing keping uang itu, nilai-nilai dari sifat ekstensif yang sama dapat dijumalahkan.

Apa yang dimaksud dengan sifat ekstensif

Contoh nilai nifat ekstensif yang sama dapat dijumlahkan.

Termodinamika dan sifat ektsensif

Bila termodinamika ekstensif dari sistem dibagi oleh sejumlah zat (biasanya digunakan mol), karenanya didapat sifat intensif. Misalnya bila sistem terdiri dari zat murni, kesudahan ukurannya diperbesar dua kali karenanya volumnya bertambah dua kali, tetapi volum molarnya tetap.

Secara teliti harus digunakan lambang lain untuk volume molar. Karena besaran ini memiliki dimensi yang berlainan. Volume dapat dinyatakan dalam meter kubik atau liter, tetapi volum molar dinyatakan dalam meter kubik per mol atau liter per mol. Penggunaan lambang yang berlainan untuk sifat termodinamika ekstensif dan pasangan molarnya akan sangat menambah banyak lambang dan persamaan.

Dalam kenyataannya, semua persangkaan kimia diperagakan dalam besaran mol. Oleh karenanya akan digunakan satu set lambang untuk besaran termodinmika, yaitu yang menyatakan sifat intensif atau besaran molar. Sah hukum gas ideal ditulis sebagai PV = RT, dengan V yang menyatakan volum menyatakan volum per mol. Karena mola merupakan suatu satuan dalam sistem SI, karenanya penting untuk menuliskannya dalam menyatakan besaran fisik. Dalam hal V digunakan untuk menyatakan sifat ekstensif hal ini akan di catat.

Keadaan termodinamika merupakan keadaan makroskopis dari suatu sistem di mana sifat-sifatnya hanya ditetapkan oleh peralatan laboratorium yang menjaga sifat-sifat tersebut pada nilai tertentu yang dipilih dan tidak tergantung pada waktu.

Rumus:

Apa yang dimaksud dengan sifat ekstensif

Suatu sistem yang mengandung 2 mol He dapat dipertahankan dalam sebuah peralatan silinder berpiston yang menjaga sistem pada tekanan 1.5 atm, dan alat-alat ini dapat direndam dalam sebuah bak kalor yang menjaga suhu sistem pada 298 K. Sifat-sifat P dan T kesudahan diberitahukan dibatasi masing-masing pada harga 1 atn dan 298 K. Silinder berpiston dan bak kalor merupakan batasan yang menjaga nilai dari sifat-sifat T dan P yang dipilih. Setelah sistem disiapkan dengan batasan-batasannya dan ketika semua gangguan yang diakibatkan oleh persiapan dapat dihilangkan dan tidak mempunyai sifat yang berubah dengan waktu, sistem telah sampai kesetimbangan. Dengan demikian P dan T dalam 1 mol memilihkan tidak hanya volume tetapi sifat-sifat bahan lain. Selain contoh di atas, sifat ekstensif juga dapat ditemukan dalam teorem angkut Roynold[3]

Apa yang dimaksud dengan sifat ekstensif
termo

Referensi

  1. ^ umar, Dr.Efrizon.2008."buku pintar fisika 2".jakarta:media persindo
  2. ^ Moran,Michael.J;dkk.2004."termodinamika teknik".jakarta erlangga
  3. ^ oxtoby, David.W.2001."prinsip-prinsip kimia modern jilid 1".jakarta:erlangga


Sumber :
p2k.kucing.biz, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, ilmu-pendidikan.com, dan lain sebagainya.


Page 2

Sifat ekstensif, seperti volume dan massa merupakan sifat adiftif, dalam guna bahwa nilai sifat itu bagi semuanya benda merupakan banyak nilai-nilai dari semua anggota yang menjadikannya. Sifat ekstensif merupakan sifat makroskopis yang bergantung pada massa atau kuantitas zat, contohnya massa, volume, mol, dan energi kinetik. dapat diberitahukan bahwa sifat ekstensif merupakan sifat yang bergantung pada banyak zat.[1]

Dalam sifat ekstensif, nilai dari semuanya sistem merupakan penjumlahan nilai dari setiap anggota yang menyusun sistem tersebut. dalam kehidupan sehari-hari sifat ekstensif dapat dilihat dengan jelas, seperti seikat kayu dapat menempati suatu ruang dll.[2]

Persamaan ekstensif

Misalnya, bila E1,E2,.....,Er, merupakan sifat-sifat ekstensif, karenanya satu di selangnya biasanya akan ditetapkan oleh dua variabel instensif yang sama, I1 dan I2 seperti pilihan sebelumnya, bersama-sama dengan massa total m. Sah

Ei = m x f (I1 , I2) (I = 1, 2, …., r)

Persamaan ini menyatakan juga bahwa Ei sebanding dengan m, karena Ei aditif. Akan ternyata bahwa hasil bagi Ei/m, di selangnya spesifik merupakan contohnya anggota dari golongan variable intensif. Hasil bagi seperti itu dinamakan sifat-sifat spesifik. Dalam suatu fase yang berupa campuran perlu untuk merincikan susunannya :

Ei = m x f (I1 , I2 , x1 , x2 , … , xq – 1

Sifat ekstensif benda

Sifat benda yang tergantung banyak sedikitnya benda, misal :

  • Gula pasir satu sendok dan satu cangkir akan memiliki massa yang berlainan, karenanya massa merupakan sifat ekstensif dari gula pasir.

Apa yang dimaksud dengan sifat ekstensif

Contoh Sifat Ekstensif Benda

  • Dua keping uang logam memiliki massa gabungan yang merupakan banyak dari massa masing-masing keping uang itu, nilai-nilai dari sifat ekstensif yang sama dapat dijumalahkan.

Apa yang dimaksud dengan sifat ekstensif

Contoh nilai nifat ekstensif yang sama dapat dijumlahkan.

Termodinamika dan sifat ektsensif

Bila termodinamika ekstensif dari sistem dibagi oleh sejumlah zat (biasanya digunakan mol), karenanya didapat sifat intensif. Misalnya bila sistem terdiri dari zat murni, kesudahan ukurannya diperbesar dua kali karenanya volumnya bertambah dua kali, tetapi volum molarnya tetap.

Secara teliti harus digunakan lambang lain untuk volume molar. Karena besaran ini memiliki dimensi yang berlainan. Volume dapat dinyatakan dalam meter kubik atau liter, tetapi volum molar dinyatakan dalam meter kubik per mol atau liter per mol. Penggunaan lambang yang berlainan untuk sifat termodinamika ekstensif dan pasangan molarnya akan sangat menambah banyak lambang dan persamaan.

Dalam kenyataannya, semua persangkaan kimia diperagakan dalam besaran mol. Oleh karenanya akan digunakan satu set lambang untuk besaran termodinmika, yaitu yang menyatakan sifat intensif atau besaran molar. Sah hukum gas ideal ditulis sebagai PV = RT, dengan V yang menyatakan volum menyatakan volum per mol. Karena mola merupakan suatu satuan dalam sistem SI, karenanya penting untuk menuliskannya dalam menyatakan besaran fisik. Dalam hal V digunakan untuk menyatakan sifat ekstensif hal ini akan di catat.

Keadaan termodinamika merupakan keadaan makroskopis dari suatu sistem di mana sifat-sifatnya hanya ditetapkan oleh peralatan laboratorium yang menjaga sifat-sifat tersebut pada nilai tertentu yang dipilih dan tidak tergantung pada waktu.

Rumus:

Apa yang dimaksud dengan sifat ekstensif

Suatu sistem yang mengandung 2 mol He dapat dipertahankan dalam sebuah peralatan silinder berpiston yang menjaga sistem pada tekanan 1.5 atm, dan alat-alat ini dapat direndam dalam sebuah bak kalor yang menjaga suhu sistem pada 298 K. Sifat-sifat P dan T kesudahan diberitahukan dibatasi masing-masing pada harga 1 atn dan 298 K. Silinder berpiston dan bak kalor merupakan batasan yang menjaga nilai dari sifat-sifat T dan P yang dipilih. Setelah sistem disiapkan dengan batasan-batasannya dan ketika semua gangguan yang diakibatkan oleh persiapan dapat dihilangkan dan tidak mempunyai sifat yang berubah dengan waktu, sistem telah sampai kesetimbangan. Dengan demikian P dan T dalam 1 mol memilihkan tidak hanya volume tetapi sifat-sifat bahan lain. Selain contoh di atas, sifat ekstensif juga dapat ditemukan dalam teorem angkut Roynold[3]

Apa yang dimaksud dengan sifat ekstensif
termo

Referensi

  1. ^ umar, Dr.Efrizon.2008."buku pintar fisika 2".jakarta:media persindo
  2. ^ Moran,Michael.J;dkk.2004."termodinamika teknik".jakarta erlangga
  3. ^ oxtoby, David.W.2001."prinsip-prinsip kimia modern jilid 1".jakarta:erlangga


Sumber :
p2k.kucing.biz, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, ilmu-pendidikan.com, dan lain sebagainya.


Page 3

Sifat ekstensif, seperti volume dan massa merupakan sifat adiftif, dalam guna bahwa nilai sifat itu bagi semuanya benda merupakan banyak nilai-nilai dari semua anggota yang menjadikannya. Sifat ekstensif merupakan sifat makroskopis yang bergantung pada massa atau kuantitas zat, contohnya massa, volume, mol, dan energi kinetik. dapat diberitahukan bahwa sifat ekstensif merupakan sifat yang bergantung pada banyak zat.[1]

Dalam sifat ekstensif, nilai dari semuanya sistem merupakan penjumlahan nilai dari setiap anggota yang menyusun sistem tersebut. dalam kehidupan sehari-hari sifat ekstensif dapat dilihat dengan jelas, seperti seikat kayu dapat menempati suatu ruang dll.[2]

Persamaan ekstensif

Misalnya, bila E1,E2,.....,Er, merupakan sifat-sifat ekstensif, karenanya satu di selangnya biasanya akan ditetapkan oleh dua variabel instensif yang sama, I1 dan I2 seperti pilihan sebelumnya, bersama-sama dengan massa total m. Sah

Ei = m x f (I1 , I2) (I = 1, 2, …., r)

Persamaan ini menyatakan juga bahwa Ei sebanding dengan m, karena Ei aditif. Akan ternyata bahwa hasil bagi Ei/m, di selangnya spesifik merupakan contohnya anggota dari golongan variable intensif. Hasil bagi seperti itu dinamakan sifat-sifat spesifik. Dalam suatu fase yang berupa campuran perlu untuk merincikan susunannya :

Ei = m x f (I1 , I2 , x1 , x2 , … , xq – 1

Sifat ekstensif benda

Sifat benda yang tergantung banyak sedikitnya benda, misal :

  • Gula pasir satu sendok dan satu cangkir akan memiliki massa yang berlainan, karenanya massa merupakan sifat ekstensif dari gula pasir.

Apa yang dimaksud dengan sifat ekstensif

Contoh Sifat Ekstensif Benda

  • Dua keping uang logam memiliki massa gabungan yang merupakan banyak dari massa masing-masing keping uang itu, nilai-nilai dari sifat ekstensif yang sama dapat dijumalahkan.

Apa yang dimaksud dengan sifat ekstensif

Contoh nilai nifat ekstensif yang sama dapat dijumlahkan.

Termodinamika dan sifat ektsensif

Bila termodinamika ekstensif dari sistem dibagi oleh sejumlah zat (biasanya digunakan mol), karenanya didapat sifat intensif. Misalnya bila sistem terdiri dari zat murni, kesudahan ukurannya diperbesar dua kali karenanya volumnya lebih dua kali, tetapi volum molarnya tetap.

Secara teliti harus digunakan lambang lain untuk volume molar. Karena besaran ini memiliki dimensi yang berlainan. Volume dapat dinyatakan dalam meter kubik atau liter, tetapi volum molar dinyatakan dalam meter kubik per mol atau liter per mol. Penggunaan lambang yang berlainan untuk sifat termodinamika ekstensif dan pasangan molarnya akan sangat menambah banyak lambang dan persamaan.

Dalam kenyataannya, semua persangkaan kimia diperagakan dalam besaran mol. Oleh karenanya akan digunakan satu set lambang untuk besaran termodinmika, yaitu yang menyatakan sifat intensif atau besaran molar. Sah hukum gas ideal ditulis sebagai PV = RT, dengan V yang menyatakan volum menyatakan volum per mol. Karena mola merupakan suatu satuan dalam sistem SI, karenanya penting untuk menuliskannya dalam menyatakan besaran fisik. Dalam hal V digunakan untuk menyatakan sifat ekstensif hal ini akan di catat.

Keadaan termodinamika merupakan keadaan makroskopis dari suatu sistem di mana sifat-sifatnya hanya ditetapkan oleh peralatan laboratorium yang menjaga sifat-sifat tersebut pada nilai tertentu yang dipilih dan tidak tergantung pada waktu.

Rumus:

Apa yang dimaksud dengan sifat ekstensif

Suatu sistem yang mengandung 2 mol He dapat dipertahankan dalam sebuah peralatan silinder berpiston yang menjaga sistem pada tekanan 1.5 atm, dan alat-alat ini dapat direndam dalam sebuah bak kalor yang menjaga suhu sistem pada 298 K. Sifat-sifat P dan T kesudahan diberitahukan dibatasi masing-masing pada harga 1 atn dan 298 K. Silinder berpiston dan bak kalor merupakan batasan yang menjaga nilai dari sifat-sifat T dan P yang dipilih. Setelah sistem disiapkan dengan batasan-batasannya dan ketika semua gangguan yang diakibatkan oleh persiapan dapat dihilangkan dan tidak mempunyai sifat yang berubah dengan waktu, sistem telah sampai kesetimbangan. Dengan demikian P dan T dalam 1 mol memilihkan tidak hanya volume tetapi sifat-sifat bahan lain. Selain contoh di atas, sifat ekstensif juga dapat ditemukan dalam teorem angkut Roynold[3]

Apa yang dimaksud dengan sifat ekstensif
termo

Referensi

  1. ^ umar, Dr.Efrizon.2008."buku pintar fisika 2".jakarta:media persindo
  2. ^ Moran,Michael.J;dkk.2004."termodinamika teknik".jakarta erlangga
  3. ^ oxtoby, David.W.2001."prinsip-prinsip kimia modern jilid 1".jakarta:erlangga


Sumber :
p2k.kucing.biz, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, ilmu-pendidikan.com, dan lain sebagainya.


Page 4

Sifat ekstensif, seperti volume dan massa merupakan sifat adiftif, dalam guna bahwa nilai sifat itu bagi semuanya benda merupakan banyak nilai-nilai dari semua anggota yang menjadikannya. Sifat ekstensif merupakan sifat makroskopis yang bergantung pada massa atau kuantitas zat, contohnya massa, volume, mol, dan energi kinetik. dapat diberitahukan bahwa sifat ekstensif merupakan sifat yang bergantung pada banyak zat.[1]

Dalam sifat ekstensif, nilai dari semuanya sistem merupakan penjumlahan nilai dari setiap anggota yang menyusun sistem tersebut. dalam kehidupan sehari-hari sifat ekstensif dapat dilihat dengan jelas, seperti seikat kayu dapat menempati suatu ruang dll.[2]

Persamaan ekstensif

Misalnya, bila E1,E2,.....,Er, merupakan sifat-sifat ekstensif, karenanya satu di selangnya biasanya akan ditetapkan oleh dua variabel instensif yang sama, I1 dan I2 seperti pilihan sebelumnya, bersama-sama dengan massa total m. Sah

Ei = m x f (I1 , I2) (I = 1, 2, …., r)

Persamaan ini menyatakan juga bahwa Ei sebanding dengan m, karena Ei aditif. Akan ternyata bahwa hasil bagi Ei/m, di selangnya spesifik merupakan contohnya anggota dari golongan variable intensif. Hasil bagi seperti itu dinamakan sifat-sifat spesifik. Dalam suatu fase yang berupa campuran perlu untuk merincikan susunannya :

Ei = m x f (I1 , I2 , x1 , x2 , … , xq – 1

Sifat ekstensif benda

Sifat benda yang tergantung banyak sedikitnya benda, misal :

  • Gula pasir satu sendok dan satu cangkir akan memiliki massa yang berlainan, karenanya massa merupakan sifat ekstensif dari gula pasir.

Apa yang dimaksud dengan sifat ekstensif

Contoh Sifat Ekstensif Benda

  • Dua keping uang logam memiliki massa gabungan yang merupakan banyak dari massa masing-masing keping uang itu, nilai-nilai dari sifat ekstensif yang sama dapat dijumalahkan.

Apa yang dimaksud dengan sifat ekstensif

Contoh nilai nifat ekstensif yang sama dapat dijumlahkan.

Termodinamika dan sifat ektsensif

Bila termodinamika ekstensif dari sistem dibagi oleh sejumlah zat (biasanya digunakan mol), karenanya didapat sifat intensif. Misalnya bila sistem terdiri dari zat murni, kesudahan ukurannya diperbesar dua kali karenanya volumnya lebih dua kali, tetapi volum molarnya tetap.

Secara teliti harus digunakan lambang lain untuk volume molar. Karena besaran ini memiliki dimensi yang berlainan. Volume dapat dinyatakan dalam meter kubik atau liter, tetapi volum molar dinyatakan dalam meter kubik per mol atau liter per mol. Penggunaan lambang yang berlainan untuk sifat termodinamika ekstensif dan pasangan molarnya akan sangat menambah banyak lambang dan persamaan.

Dalam kenyataannya, semua persangkaan kimia diperagakan dalam besaran mol. Oleh karenanya akan digunakan satu set lambang untuk besaran termodinmika, yaitu yang menyatakan sifat intensif atau besaran molar. Sah hukum gas ideal ditulis sebagai PV = RT, dengan V yang menyatakan volum menyatakan volum per mol. Karena mola merupakan suatu satuan dalam sistem SI, karenanya penting untuk menuliskannya dalam menyatakan besaran fisik. Dalam hal V digunakan untuk menyatakan sifat ekstensif hal ini akan di catat.

Keadaan termodinamika merupakan keadaan makroskopis dari suatu sistem di mana sifat-sifatnya hanya ditetapkan oleh peralatan laboratorium yang menjaga sifat-sifat tersebut pada nilai tertentu yang dipilih dan tidak tergantung pada waktu.

Rumus:

Apa yang dimaksud dengan sifat ekstensif

Suatu sistem yang mengandung 2 mol He dapat dipertahankan dalam sebuah peralatan silinder berpiston yang menjaga sistem pada tekanan 1.5 atm, dan alat-alat ini dapat direndam dalam sebuah bak kalor yang menjaga suhu sistem pada 298 K. Sifat-sifat P dan T kesudahan diberitahukan dibatasi masing-masing pada harga 1 atn dan 298 K. Silinder berpiston dan bak kalor merupakan batasan yang menjaga nilai dari sifat-sifat T dan P yang dipilih. Setelah sistem disiapkan dengan batasan-batasannya dan ketika semua gangguan yang diakibatkan oleh persiapan dapat dihilangkan dan tidak mempunyai sifat yang berubah dengan waktu, sistem telah sampai kesetimbangan. Dengan demikian P dan T dalam 1 mol memilihkan tidak hanya volume tetapi sifat-sifat bahan lain. Selain contoh di atas, sifat ekstensif juga dapat ditemukan dalam teorem angkut Roynold[3]

Apa yang dimaksud dengan sifat ekstensif
termo

Referensi

  1. ^ umar, Dr.Efrizon.2008."buku pintar fisika 2".jakarta:media persindo
  2. ^ Moran,Michael.J;dkk.2004."termodinamika teknik".jakarta erlangga
  3. ^ oxtoby, David.W.2001."prinsip-prinsip kimia modern jilid 1".jakarta:erlangga


Sumber :
p2k.kucing.biz, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, ilmu-pendidikan.com, dan lain sebagainya.