Apa yang dimaksud dengan sifat amanah tunjukkan contohnya

Pada kesempatan yang baik ini akan kami sampaikan beberapa contoh amanah dalam kehidupan sehari-hari yang tentu saja perlu untuk kita ketahui.

Semoga ini bisa menjadi wasilah untuk kami dan juga kamu semua dalam menerapkan sikap amanah di kehidupan keseharian kita semua.

Oke langsung saja kita simak bersama infonya yang satu ini, check this out:

Sumber Gambar dari Situs Creative Commons

Sekilas Mengenai Amanah

Sebelum kita melangkah lebih jauh kepada beberapa contoh amanah dalam kehidupan sehari-hari, ada baiknya kita mengenali amanah itu sendiri.

Amanah merupakan kata dalam Bahasa Arab yang kalau diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia artinya adalah jujur atau dapat dipercaya.

Amanah merupakan salah satu dari perilaku yang terpuji (Akhlakul Mahmudah), sedangkan lawan dari Amanah ini adalah Khianat yang merupakan perilaku yang tercela (Akhlakul Mazmumah).

Setiap kita tentu ingin menjadi orang yang amanah, namun ini bukanlah perkara yang mudah, meskipun demikian kita berharap dan berdoa semoga Allah Ta’ala mudahkan kita semua untuk menjadi pribadi yang amanah.

Contoh Amanah Dalam Kehidupan Sehari-hari

Setelah kita mengetahui sedikit mengenai arti dari amanah, sekarang kita langsung kepada materi contoh-contoh perilaku amanah dalam kehidupan.

Dan inilah beberapa contoh amanah dalam kehidupan sehari-hari :

  1. Menjalankan perintah-perintah Allah Ta’ala.
  2. Menjauhi apa-apa yang dilarang oleh Allah Ta’ala.
  3. Menjalankan perintah orang tua (selama itu perintah kebaikan).
  4. Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru seperti PR, dll.
  5. Mengerjakan tugas yang diperintahkan atasan dengan sebaik-baiknya.
  6. Berkata apa adanya, tidak ditambah atau dikurangi sedikitpun.
  7. Menjalankan tugas kepemimpinan dengan penuh tanggung jawab.
  8. Menjaga diri dari perbuatan dosa dan maksiat.
  9. Menjaga keuangan (kas) sekolah dengan sebaik-baiknya.
  10. Menjaga keunagan (kas) negara dengan sebaik-baiknya.

Contoh lainnya dari perilaku amanah dalam kehidupan :

  • Tidak melakukan perbuatan yang dilarang seperti mencuri, korupsi, dll.
  • Menjadi aparat yang tegas terhadap setiap peraturan yang ada.
  • Menjadi aparat yang anti terhadap hal-hal yang dilarang seperti penyogokan, dll.
  • Mengembalikan buku yang dipinjam dengan tepat waktu.
  • Mengerjakan janji-janji yang pernah diucapkan.
  • Membayar produk yang dibeli dengan harga yang semestinya.
  • Tidak mengurangi takaran (timbangan) ketika menjual sesuatu.
  • Tidak mengambil bagian atau porsi yang mana itu hak orang lain.
  • Tidak takut dalam mengutarakan kesalahan-kesalahan.
  • Senantiasa meminta izin jika meminjam sesuatu kepada orang lain.

Nah mungkin itu saja contoh-contoh sikap amanah yang bisa kami sampaikan, dan jika kamu mengetahuinya lebih banyak lagi kamu bisa tulis di kolom komentar yang ada di bawah ini.

Bagaimana Cara Kita Agar Menjadi Pribadi yang Amanah?

Seperti yang sudah diutarakan bahwa menjadi manusia yang amanah bukanlah perkara yang mudah, namun tentu kita harus mengusahakan untuk hal itu.

Dan inilah beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk kita menjadi pribadi yang amanah :

  1. Berjanji kepada diri sendiri untuk menjaga amanah dengan sebaik-baiknya.
  2. Menyadari bahwa menjaga amanah merupakan sikap terpuji yang mendapatkan ganjaran pahala dari Allah Ta’ala.
  3. Menyadari bawah tidak amanah merupakan perbuatan yang tercela dan kelak akan mendapatkan dosa dan murka Allah Ta’ala.
  4. Menyadari bahwa ada resiko yang besar jika kita tidak amanah.
  5. Tidak amanah bisa merusak hubungan kita dengan orang lain.

Mungkin hanya sekian saja info kami seputar sikap amanah dan hal-hal lain yang terkait dengannya, semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi.

(Visited 42,626 times, 4 visits today)

15 Dec 2021

Pengertian amanah - Selain dikenal sebagai salah satu sifat wajib yang dimiliki para rasul, kata amanah cukup familiar di telinga sebagian besar masyarakat Indonesia. Kata amanah juga sangat sering diucapkan dalam kehidupan organisasi dan pekerjaan. Namun, apa sebenarnya pengertian amanah? Mengapa kata amanah akrab diasosiasikan dengan kepemimpinan?

Kulik jawabannya di artikel ini yuk Sahabat!

Pengertian Amanah

Kata amanah artinya bisa dipercaya. Kata ini berasal dari bahasa Arab, yakni amuna- ya’munu- amānatan. 

KBBI pun merilis terjemahan resmi makna kata amanah dalam bahasa Indonesia. Amanah adalah sesuatu yang dititipkan atau dipercayakan kepada orang lain.

Ada pula pendapat Quraish Shihab yang lebih memperjelas lagi pemahaman mengenai amanah. Menurutnya, amanah adalah kepercayaan yang diberikan seseorang untuk dipelihara dan dijalankan sebaik mungkin. Dalam prosesnya pun, orang yang diberi amanah harus menghindari kemungkinan menyia-nyiakan amanah tersebut, baik karena sengaja ataupun lalai.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa amanah adalah sifat seseorang yang mampu menjaga dengan sebaik mungkin kepercayaan yang diberikan kepada orang tersebut. sehingga, orang tersebut bisa dipercaya oleh orang-orang atau suatu komunitas di sekitarnya.

Hadis Tentang Amanah

Suatu perkara yang ada di muka bumi, diputuskan hukumnya dalam Islam berdasarkan 4 sumber. Keempat sumber tersebut adalah Quran, hadis, ijma, dan qiyas.

Pada artikel kali ini, mari kulik lebih lanjut tentang sumber hukum kedua dalam Islam yang menyoroti betapa pentingnya sifat amanah, sehingga menjadi sifat wajib para nabi dan rasul serta wajib pula dimiliki oleh umat manusia.

Setidaknya ada 2 hadis yang membahas tentang keharusan seseorang memiliki sifat amanah, sebagai berikut:

لاَ إِيمَانَ لِمَنْ لاَ أَمَانَةَ لَهُ وَلاَ دِينَ لِمَنْ لاَ عَهْدَ لَهُ

(Laa iimaana liman laa amaanata lahu walaa diina liman laa ‘ahdahu)

Artinya:

“Tidak sempurna iman seseorang yang tidak amanah, dan tidak sempurna agama orang yang tidak menunaikan janji” (Hadis Riwayat Ahmad).

Dalam hadis tersebut, kita dapat melihat bahwa sifat amanah dijadikan sebagai indikator kesempurnaan iman seseorang. Padahal, tentu masih banyak lagi sifat terpuji selain amanah. Oleh karena itu, sifat amanah wajib dimiliki karena dapat menjadi gambaran tingkat keimanan seseorang.

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَلَا كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ فَالْأَمِيرُ الَّذِي عَلَى النَّاسِ رَاعٍ عَلَيْهِمْ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُمْ

 (Haddatsnaa abdulloh ibnu maslamata an maalikin an abdillah ibni diinarin an abdillah ibni ‘umaro anna rasuul allahi SAW qoola: alaa kullukum rooin wa kullukum masuulun an roiyyatihi. Fal amiirul ladzii alan naasi roo’in alaihim wa huwa masuulun ‘anhum)

Artinya:

Dari Ibnu Umar RA dari Nabi SAW sesunggguhnya bersabda; “Setiap orang adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannnya. Seorang kepala negara adalah pemimpin atas rakyatnya dan akan diminta pertanggungjawaban perihal rakyat yang dipimpinnya.” (H.R. Bukhari dan Muslim)

Seperti yang telah kita ketahui, hadis ini memberitahu bahwa pemimpin bukan hanya seseorang yang memiliki wilayah kekuasaan ataupun orang-orang yang berada di bawah tanggung jawabnya.

Pada dasarnya, setiap orang adalah pemimpin atas dirinya sendiri. Alasan mengapa sifat amanah wajib dimiliki oleh tiap individu adalah isi hadis ini. Jika seseorang sudah tidak bisa menjaga kepercayaan yang diberikan kepada dirinya sebagai individu, tentu akan bermasalah jika harus menerima kepercayaan yang menyangkut banyak orang.

Jenis Amanah

Setelah mengetahui dasar hukum yang menjelaskan peran sifat amanah dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat, mari kita ketahui juga jenis amanah apa saja yang ada.

Berikut 3 jenis dasar amanah dalam kehidupan sehari-hari:

  1. Kepada Allah, Sang Pencipta

Yang pertama, adalah amanah kepada Sang pencipta, yakni Allah SWT. Karena manusia merupakan suatu makhluk yang diciptakan, tentu jenis amanah yang pertama kali dimiliki adalah amanah kepada Tuhannya.

Apa bentuk amanah yang dimiliki manusia terhadap Penciptanya? Yakni menjalankan semua hal yang diperintahkan Allah dan meninggalkan apapun yang telah dilarang Allah.

Hal ini tergambar dalam QS, al-Anfal:27, sebagai berikut:

يَاأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تَخُونُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلرَّسُولَ وَتَخُونُوٓا۟ أَمَٰنَٰتِكُمْ وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ

(Yaa ayyuhal ladziina aamanuu laa takhuunuloh warrosuula watakhuunuu amaanaatikum wa antum ta’lamun)

Artinya

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui” (Q.S. al-Anfal 8: 27)

Oleh sebab itu, konsekuensi dari perbuatan mencari kekuatan kepada makhluk lain atau biasa disebut syirik adalah konsekuensi paling berat yang mungkin dilakukan oleh umat Islam.

  1. Kepada Sesama Umat Manusia

Jenis amanah kedua adalah amanah kepada individu lain sebagai sesama makhluk. Intensitas terjadinya jenis amanah kedua ini bisa dikatakan yang paling tinggi.

Bentuk amanah tersebut meliputi hak ataupun kewajiban antarmanusia. Sebagai contoh yaitu tidak mengatakan kepada orang lain saat diberitahu sebuah rahasia. Tidak hanya itu, menyampaikan sesuatu sesuai dengan kebenaran aslinya juga dapat mencerminkan sifat amanah.

Hal ini sesuai dengan isi QS. An-Nisa: 58, sebagai berikut:

 ….. إِنَّ ٱللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَن تُؤَدُّوا۟ ٱلْأَمَٰنَٰتِ إِلَىٰٓ أَهْلِهَا

(Innalaha ya’murukum an tuaddu amaanaati ilaa ahlihaa …)

Artinya:

“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya …” (Q.S. an-Nisa 4: 58).

Bisa saja nilai ucapan atau perbuatan yang diamanahkan biasa saja atau bahkan tidak memiliki makna sama sekali untuk kita. akan tetapi, sangat mungkin bahwa tindakan atau ucapan sederhana tersebut memiliki dampak yang sangat signifikan bagi penerima amanah.

Oleh sebab itu, Allah memerintahkan melalui firmannya agar umat Islam menyampaikan amanah kepada pihak yang harus menerimanya.

 Jenis ketiga yakni kepada diri sendiri. Amanah kepada diri sendiri merupakan jenis amanah yang jarang disadari pada umumnya.

Mengingat bahwa tiap manusia adalah pemimpin, tentu amanah kepada diri sendiri pun harus tetap dilakukan, sesederhana menjaga kesehatan pikiran dan badan.  Tidak membiarkan diri sendiri terluka dalam beragam aspek, juga menjadi bentuk amanah pada diri sendiri.

Karena segala sesuatu yang dimiliki di muka bumi. Hanya titipan dari Allah SWT.

Contoh Amanah dalam Kehidupan Sehari-hari

Berikut contoh penerapan sifat amanah dalam kehidupan sehari-hari:

  1. Menjaga informasi yang dirahasiakan
  2. Menyampaikan titipan pesan sesuai dengan isi aslinya
  3. Menjaga benda yang dititipkan dengan baik
  4. Menjalankan tugas dan tanggung jawab jabatan sesuai dengan yang diberikan
  5. Menjaga segala sesuatu yang telah diberikan oleh Allah

Ciri Orang Bersifat Amanah

Seseorang yang memiliki sifat amanah, dapat dipastikan memiliki beberapa ciri-ciri di bawah ini. Yuk cari tahu bersama, Sahabat!

  1. Jujur
  2. Tanggung jawab
  3. Tepat janji
  4. Tegas
  5. Sering dipercayakan tugas tidak biasa

Nah, itu dia bahasan singkat mengenai pengertian amanah, hadis, jenis, contoh, dan ciri-ciri orang yang amanah.  

Semoga informasinya bermanfaat ya. Untuk kemudahan mendapatkan produk proteksi syariah untuk sahabat, Wakalahmu sebagai marketplace asuransi khusus syariah pertama di Indonesia hadir menawarkan beragam pilihan produk yang sesuai dengan kebutuhan sahabat.

Foto: Freepik.com

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA