Apa yang dimaksud dengan personal branding dan jelaskan bagaimana cara mengembangkannya?

Liputan6.com, Jakarta Personal branding adalah strategi untuk membangun citra diri yang lebih kuat, hal ini dibutuhkan di hadapan publik. Personal branding bisa diartikan upaya seorang individu dalam memasarkan karier, pengalaman, dan juga dirinya sendiri sebagai sebuah merek.

Dalam dunia bisnis, personal branding sangat diperlukan dan memiliki pengaruh kuat. Bisa dikatakan, hal ini membantu individu lebih mudah dikenal dan dipercaya oleh orang lain. Personal branding dibentuk dan didasarkan pada nilai yang tertanam dalam diri individu tersebut.

Dengan kata lain, personal branding adalah sebuah proses membentuk, menarik dan memelihara persepsi masyarakat berkaitan dengan aspek-aspek yang dimiliki seseorang seperti keahlian, prestasi, kepribadian atau nilai-nilai yang dibangun secara sengaja maupun tidak sengaja dengan tujuan menampilkan citra positif sehingga dapat berlanjut kepada kepercayaan dan loyalitas yang dapat digunakan sebagai alat pemasaran.

Untuk lebih rinci, berikut ini ulasan mengenai definisi personal branding beserta manfaat dan strateginya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (6/10/2021).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Definisi Personal Branding

Tips personal branding. (iStockphoto)

Menurut Farco Siswiyanto Raharjo dalam buku The Master Book of Personal Branding (2019), personal branding adalah cara seseorang untuk mengambil kendali penilaian orang lain atas diri individu tersebut.

Sedangkan, secara umum personal branding adalah proses pembentukan persepsi masyarakat atau publik terhadap aspek yang dimiliki seseorang. Aspek ini meliputi kepribadian, kemampuan, nilai, serta persepsi positif yang ditimbulkan atau ada dalam diri individu.

Tah hanya itu, dalam buku Mengenal Personal Branding Terlengkap (2013) karya Muhammad Adam Husein, dijelaskan menurut Ronald Susanto, personal branding adalah suatu proses pembentukan persepsi masyarakat terhadap aspek yang dimiliki individu, di antaranya kepribadian, kemampuan, nilai, serta stimulus yang menghasilkan persepsi positif di masyarakat, sehingga dapat dijadikan alat pemasaran. Kemudian menurut Peters (1997), personal branding adalah sebuah persepsi atau emosi yang dijaga dalam kondisi baik oleh diri sendiri dan bukan orang lain.

Tujuan Personal Branding

Menurut Rita Srihasnita R.C. dan Dharmasetiawan dalam jurnal Strategi Membangun Personal Brainding dalam Meningkatkan Performance Diri (2018), menyebutkan empat tujuan penting dari personal branding, yakni:

1. Sebagai media untuk memengaruhi orang lain mengenai persepsi diri individu, dan juga mengenalkan keunikan serta kemampuan individu tersebut yang jauh lebih unggul dibanding lainnya.

2. Memberi tahu orang lain tentang identitas, keunikan, kemampuan, serta hal lain yang menjadikannya berbeda dan bernilai.

3. Untuk menampilkan kesan jika individu tersebut merupakan solusi pemecahan masalah yang dibutuhkan.

4. Merangsang persepsi orang lain mengenai nilai serta kualitas diri yang dimilikinya.

Manfaat Personal Branding

Tingkatkan rasa percaya diri Anda. (Foto : lifehack.org)

Ada beberapa manfaat personal branding yang bisa kita dapatkan, diantaranya:

1. Meningkatkan kredibilitas dan rasa percaya diri

Manfaat personal branding yang pertama adalah meningkatkan kredibiltas dan percaya diri. Personal branding yang anda bangun dapat secara nyata diimplementasikan, sehingga kredibilitas anda menjadi meningkat. Sebaiknya apa yang anda tampilkan di media sosial selaras dengan kehidupan nyata agar brand yang anda bangun secara personal tidak terlihat seperti dibuat-buat atau berbohong.  Selain itu, tujuan personal branding adalah menunjukkan keunggulan anda yang menjadi ciri khas sehingga kepercayaan diri anda juga semakin meningkat.

2. Membantu Memperluas Koneksi

Selanjutnya, manfaat personal branding adalah membantu memperluas koneksi. Era digital membuat kita tidak sulit untuk membangun koneksi secara luas. Memiliki personal brand yang kuat dapat membantu anda untuk memperluas dan membangun koneksi dengan orang-orang berbagai bidang. Hal tersebut juga dapat membantu anda bertemu dengan mentor yang pastinya dapat membantu Anda berkembang dalam dunia profesional.

3. Menunjukkan dan Mengembangkan Kemampuan

Selanjutnya, manfaat personal branding adalah menunjukkan dan mengembangkan kemampuan. Personal branding yang dibangun seiring berjalannya waktu membantu anda menunjukkan dan mengembangkan kemampuan yang anda miliki. Anda juga menjadi lebih fokus untuk bisa mengenali diri anda secara strategis.

4. Bernilai Lebih Tinggi

Selanjutnya, manfaat personal branding adalah bernilai lebih tinggi. Apabila personal branding Anda sudah bersinar, nilai jual Anda pun ikut meroket. Artinya Anda bisa mendapatkan penghasilan lebih tinggi karena menjadi profesional.

5. Meningkatkan Daya Jual

Selanjutnya, manfaat personal branding adalah meningkatkan daya jual. Apabila Anda sudah terkenal dan dianggap pakar, otomatis nilai jual akan naik. Anda akan dipercaya banyak orang, diundang orang-orang, diajak kerjasama, dan hal-hal positif lainnya.

Setiap blogger harus mempunyai personal branding, yang menjadikan dirinya berbeda dibandingkan blogger lain.

Ada beberapa strategi yang bisa dilakukan untuk menciptakan personal branding yang kuat. Berikut ini strategi personal branding adalah:

1. Mengenali diri sendiri

Sebelum membentuk personal branding, kita harus mengenal diri kita terlebih dahulu, seperti apa saja kemampuan yang dimiliki, bagaimana diri kita bersikap terhadap orang lain, dan lain sebagainya.

2. Tentukan tujuan personal branding

Setelah mengenali diri sendiri, kita bisa menentukan tujuan utama pembentukan personal branding. Artinya kita ingin dikenal seperti apa oleh orang lain. Penentuan tujuan ini juga harus disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki.

3. Tentukan siapa target personal branding

Kita harus menentukan target atau pihak mana yang ingin dijangkau. Penentuan target ini akan berpengaruh pula pada hal-hal yang harus dilakukan untuk memperkuat personal branding kita.

4. Membangun dan memperluas jaringan

Tidak hanya terus membentuk personal branding, kita juga harus membangun dan memperluas jaringan profesional yang dimiliki. Karena dengan hal ini, personal branding kita akan semakin dikenal luas.

Apa yang dimaksud dengan personal branding dan jelaskan cara mengembangkannya?

Pada dasarnya, personal branding artinya adalah sebuah proses untuk membentuk, membuat persepsi, dan memelihara persepsi di mata masyarakat demi mencapai sebuah citra positif. Persepsi yang dibangun dan ditampilkan ini pun bisa bermacam-macam, misalnya keahlian seseorang, kepribadian, prestasi, dan nilai-nilai lainnya.

Bagaimana cara membangun personal branding?

Berikut cara paling efektif dalam membuat personal branding..
Cari tahu tentang diri sendiri. ... .
Menemukan apa yang ingin dikenal orang lain. ... .
3. Seperti apa audiens. ... .
4. Riset industri. ... .
Cari informasi dari brand kenamaan. ... .
6. Menyiapkan elevator pitch. ... .
7. Memperluas jaringan..

Apakah yang dimaksud dengan personal branding?

Personal branding adalah persepsi seseorang yang kamu bentuk terhadap dirimu dan apa yang bisa kamu tawarkan secara profesional saat ini serta di masa depan. Hal ini dikutip dari salah satu artikel Forbes yang ditulis oleh seorang President & CEO perusahaan marketing communication, Susan Gunelius.

Bagaimana cara Anda untuk meningkatkan personal branding berikanlah tahapannya?

6 Tips Membangun Personal Branding agar Tidak Dicap Pencitraan.
Memperkenalkan diri ke publik dengan nama yang sama di semua platform. ... .
Mencari tahu kelebihan atau keunggulan apa yang kamu miliki. ... .
Menentukan target audiens. ... .
Membuat strategi untuk setiap konten. ... .
Mendekatkan diri dengan audiens..