Apa yang dimaksud dengan mysqli mysql dan pdo

saya baru belajar koding php, javascript, frame work css,bootstrap,jquery.. pernah menanyakan suatu masalah ke seorang senior development lewat dunia maya dan dia menyarankan saya untuk belajar MYSQLI dan PDO aja karena MYSQL sudah mulai ditinggalkan. apakah berarti ada perubahan syntak atau query pada MYSQLI dan PDO ini?? kalau ada, seperti apa contohnya? atau bagaimana perbedaan mysql dan mysqli ini? saya baru belajar dan masih bingung bedanya dimana.. terima kasih

Kalau query SQL nya tetap sama nggak ada perubahan (emang nggak bisa dirubah, udah hak paten kayak gitu dari SQL atau aplikasi SQL nya misal MySQL). Nah, kalau syntax fungsi di PHP emang iya berubah. Di PHP, drive/library (mysql) untuk berkomunikasi dengan mysql masih menggunakan struktur prosedural, sedangkan sekarang PHP udah fokus ke sistem object(OOP), makanya PHP bikin baru yang namanya mysqli. Mysqli ini library/drive di PHP yang diambil dari pendahulunya (library mysql), tapi struktur kodenya menggunakan OOP. Karena masih banyak yang pakek library mysql, PHP nggak mau langsung menghapus fungsi ini, tapi kedepannya pasti bakal dihapus. Kayak gitu sih. Tapi, sebaiknya jangan juga belajar mysqli, soalnya nanggung, belajar aja yang PDO. Kenapa? Karena mysqli cuma bisa komunikasi ke mysql, dia nggak bisa dipakek untuk sistem database lain seperti sqlite, PostgreSQL, dll. Kalau PDO dia bisa universal, bisa dipakek untuk komunikasi ke banyak sistem database, lebih cepet, lebih solid, dan lebih aman juga.

Apa yang dimaksud dengan mysqli mysql dan pdo
Apa yang dimaksud dengan mysqli mysql dan pdo

Catatan: Selain pada MySQL, tutorial ini juga dapat digunakan untuk MariaDB (Duplikat MySQL).

MySQLi and PDO

Biasanya ketika kita ingin menghubungkan PHP dengan MySQL, kita menggunakan fungsi berikut:

mysql_connect()
mysql_select_db()
mysql_close()

Saat ini, jika sobat masih menggunakan fungsi tersebut maka sebaiknya segera ditinggalkan karena fungsi tersebut HANYA didukung hingga PHP versi 5, mulai versi 7 fungsi tersebut sudah dihilangkan, sehingga jika masih menggunakannya akan muncul fatal error.

Jadi fungsi apa yang harus digunakan?

Saat ini, PHP menyediakan dua cara untuk menghubungkan PHP dengan MySQL, yaitu dengan MySQLi (MySQL Improvement) dan PDO (PHP Data Object).

MySQLi

Dukungan prosedural programming

  • Ya, mysqli mendukung model prosedural programming.
  • Jika Sobat sudah terbiasa menggunakan fungsi mysql_xxx, maka ekstensi ini pas untuk sobat, MySQLi menyediakan fungsi yang sama dengan ekstensi mysql, kita hanya perlu mengubah mysql menjadi
    $con = @mysqli_connect('localhost', 'root', '', 'wordpress');
    
    if (!$con) {
        echo "Error: " . mysqli_connect_error();
    	exit();
    }
    echo 'Koneksi berhasil';
    
    0, misalnya:
    $con = @mysqli_connect('localhost', 'root', '', 'wordpress');
    
    if (!$con) {
        echo "Error: " . mysqli_connect_error();
    	exit();
    }
    echo 'Koneksi berhasil';
    
    1 menjadi
    $con = @mysqli_connect('localhost', 'root', '', 'wordpress');
    
    if (!$con) {
        echo "Error: " . mysqli_connect_error();
    	exit();
    }
    echo 'Koneksi berhasil';
    
    2.

Dukungan Object Oriented Programming (OOP)

  • MySQLi mendukung Object Oriented Programming.
  • MySQLi hanya mendukung database MySQL, jadi jika sobat bekerja dengan database lain, atau merencanakan menggunakan database lain, sebaiknya gunakan PDO
  • Tidak mendukung “Named Parameter”
  • Mendukung prepare statement (mencegah SQL injection)
  • Lebih cepat dibanding PDO

PDO

Dukungan prosedural programming

  • PDO tidak mendukung model prosedural programming.
  • Jika sobat terbiasa menggunakan fungsi mysql_xxx, maka perlu belajar dari awal untuk menggunakan ekstensi ini

Dukungan Object Oriented Programming (OOP)

  • PDO mendukung Object Oriented Programming.
  • Mendukung hingga 12 database, list database yang didukung dapat dilihat disini.
  • Mendukung “Named Parameter”
  • Mendukung prepare statement (mencegah SQL injection)
  • Lebih lambat dari MySQLi

Kita akan membahas kedua fungsi tersebut.

Menghubungkan MySQL Dengan PHP

Terdapat beberapa cara dan parameter untuk menghubungkan PHP dengan MySQL, yaitu menggunakan MySQli dan PDO

Menggunakan MySQLi (Prosedural dan OOP)

Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa ekstensi mysqli memiliki dua jenis inteface yaitu procedural dan object-oriented progamming(oop).

Untuk model prosedural programming, format yang digunakan mirip dengan ekstensi mysql_ (tanpa i) sehingga bagi yang terbiasa menggunakan ekstensi mysql_xxx akan familiar menggunakan model ini.

Pada model prosedural, fungsi yang digunakan untuk menghubungkan PHP dan MySQL adalah mysqli_connect(), jika kita perhatikan fungsi ini mirip dengan mysql_connect() – tanpa i. Argumen yang digunakan pun sama, yaitu: 

$con = @mysqli_connect('localhost', 'root', '', 'wordpress');

if (!$con) {
    echo "Error: " . mysqli_connect_error();
	exit();
}
echo 'Koneksi berhasil';
4

Contoh penggunaan adalah sebagai berikut:

$con = @mysqli_connect('localhost', 'root', '', 'wordpress');

if (!$con) {
    echo "Error: " . mysqli_connect_error();
	exit();
}
echo 'Koneksi berhasil';

Untuk model OOP, format yang digunakan juga hampir sama yaitu:

$con = @mysqli_connect('localhost', 'root', '', 'wordpress');

if (!$con) {
    echo "Error: " . mysqli_connect_error();
	exit();
}
echo 'Koneksi berhasil';
5, contoh:

$con = @new mysqli('localhost', 'root', '', 'wordpress');

if ($con->connect_error) {
    echo "Error: " . $con->connect_error;
	exit();
}
echo 'Koneksi berhasil';

Beberapa pesan kesalahan yang  mungkin terjadi dari kode diatas:

  • Error: Access denied for user ”@’localhost’ to database ‘wordpress’ Berarti bahwa tidak dapat login ke database MySQL dengan user name dan password yang ada
  • Error: Unknown database ‘wordpress’ Berarti bahwa login berhasil dilakukan namun database wordpress tidak dapat ditemukan

Contoh lengkap:

// Open Connection
$con = @mysqli_connect('localhost', 'root', '', 'produk');

if (!$con) {
    echo "Error: " . mysqli_connect_error();
	exit();
}

// Some Query
$sql 	= 'SELECT * FROM produk';
$query 	= mysqli_query($con, $sql);
while ($row = mysqli_fetch_array($query))
{
	echo $row['nama'];
}

// Close connection
mysqli_close ($con);

Penting diperhatikan bahwa ketika mengeksekusi query menggunakan mysqli, maka argumen pertama adalah koneksi, baru kemudian query yang akan dieksekusi: 

$con = @mysqli_connect('localhost', 'root', '', 'wordpress');

if (!$con) {
    echo "Error: " . mysqli_connect_error();
	exit();
}
echo 'Koneksi berhasil';
6 hal ini berbeda dengan ekstensi mysql_xxx dimana argumen hanya berisi perintah sql: 
$con = @mysqli_connect('localhost', 'root', '', 'wordpress');

if (!$con) {
    echo "Error: " . mysqli_connect_error();
	exit();
}
echo 'Koneksi berhasil';
7

Untuk mengetahui fungsi MySQLi baik menggunakan OOP Interface maupun Prosedural Interface, silakan mengunjungi: PHP: The MySQLi Extension Function Summary – Manual

Pada halaman tersebut terdapat berbagai fungsi-fungsi familiar seperti mysqli_num_fields(), mysqli_fetch_row(), dan mysqli_fetch_array().

Menggunakan PDO

Berbeda dengan MySQLi, untuk menghubungkan MySQL dengan PHP menggunakan PHP PDO, kita harus menggunakan

$con = @mysqli_connect('localhost', 'root', '', 'wordpress');

if (!$con) {
    echo "Error: " . mysqli_connect_error();
	exit();
}
echo 'Koneksi berhasil';
8 block.

Maksudnya adalah

$con = @mysqli_connect('localhost', 'root', '', 'wordpress');

if (!$con) {
    echo "Error: " . mysqli_connect_error();
	exit();
}
echo 'Koneksi berhasil';
9 berarti kita mencoba menjalankan suatu script php, jika terjadi error maka error tersebut akan ditangkap
$con = @new mysqli('localhost', 'root', '', 'wordpress');

if ($con->connect_error) {
    echo "Error: " . $con->connect_error;
	exit();
}
echo 'Koneksi berhasil';
0 sehingga output dari error akan terisolasi pada block tersebut.

Contoh:

try 
{
	$pdo = new PDO('mysql:host=localhost;dbname=produk', 'root', '');

}
catch (PDOException $e) 
{
    echo 'Error: ' . $e->getMessage();
    exit();
}
echo 'Koneksi berhasil';

Contoh lengkapnya:

// Open connection
try 
{
	$pdo = new PDO('mysql:host=localhost;dbname=produk', 'root', '');

}
catch (PDOException $e) 
{
    echo 'Error: ' . $e->getMessage();
    exit();
}

// Run Query
$sql 	= 'SELECT * FROM produk';
$stmt 	= $pdo->prepare($sql); // Mencegah SQL injection . stmt artinya statement
$stmt->execute();
while ($row = $stmt->fetch())
{
	echo $row['nama'];
}

// Close connection
$pdo = null;

Atribut pada PDO

PDO memiliki banyak attribute untuk mengatur berbagai fitur yang ada, diantaranya:

  • PDO::ATTR_ERRMODE untuk mengatur error yang ditampilkan
  • PDO::ATTR_DEFAULT_FETCH_MODE  untuk mengatur default fetch mode

Contoh penggunaan beberapa attribute sekaligus:

try 
{
	$driver_options = array(
		PDO::ATTR_DEFAULT_FETCH_MODE => PDO::FETCH_OBJ,
		PDO::ATTR_ERRMODE => PDO::ATTR_ERRMODE_EXCEPTION,
		PDO::MYSQL_ATTR_LOCAL_INFILE => 1
	);
	
	$pdo = new PDO('mysql:host=localhost;dbname=produk', 'root', '', $driver_options);
}

Contoh penggunaan satu atribut:

try 
{
	$pdo = new PDO('mysql:host=localhost;dbname=produk', 'root', '');
	$pdo->setAttribute(PDO::ATTR_ERRMODE, PDO::ATTR_ERRMODE_EXCEPTION);
}

Untuk list lengkap attribute yang tersedia, silakan kunjungi: PHP: PDO::setAtribute – Manual.

Catatan

Jika kita perhatikan, pada script diatas kita selalu menutup koneksi mysql setiap kali selesai menggunakan MySQL. Perlukah melakukan hal ini?  jawabnya bisa ya bisa tidak.

Jika jawabnya ya

Ya, untuk membiasakan sesuatu yang baik karena di bahasa pemrograman lain, jika koneksi tidak ditutup secara manual, maka akan terus terbuka dan tersimpan dalam memory.

Jika jawabnya tidak

PHP merupakan bahasa interpreter, seperti pyton yang artinya tidak langsung berhubungan dengan fisik komputer, seperti RAM, ada engine sendiri yang menterjemahkan bahasa PHP ke bahasa komputer yaitu Zend Engine.

Nah, untuk menjaga agar program tetap berjalan dengan baik, maka setiap akhir eksekusi script engine tersebut akan otomatis menutup semua koneksi pada database.

Artikel terkait:

  • Cara Baru Menampilkan Data Tabel Pada Database MySQL Dengan PHP
  • Menampilkan Data MySQL Ke Dalam Tabel HTML

Demikian pembahasan mengenai cara menghubungkan PHP dengan MySQL, semoga bermanfaat.

Subscibe Now

Suka dengan artikel di Jagowebdev.com? jangan sampai ketinggalan, segera join ke milis kami untuk update informasi terbaru dari Jagowebdev.com

Komitmen Kami: Kami senantiasa menghargai privasi Anda dan tidak akan membagikan identitas Anda ke pihak manapun.

Apa itu PDO MySQL?

PDO merupakan extention yang dapat digunakan untuk melakukan koneksi antara file php ke database. Lalu apa perbedaan saat kita menggunakan PDO dan menggunakan teknik yang telah kita bahas di tutorial sebelumnya, yaitu melakukan koneksi database dari php menggunakan mysqli atau mysql extention ?

Apa yang dimaksud dengan PDO?

PHP Data Objects (PDO) merupakan sebuah extension/library yang hadir bersamaan dengan direleasenya PHP versi 5. PDO dibangun menggunakan bahasa C/C++ dan PDO menawarkan sebuah paradigma pemrograman berorientasi object (Object Oriented Programming/OOP) di dalam script PHP yang Anda bangun sehingga dapat berjalan lebih ...

Apa yang dimaksud dengan MySQLi?

MySQL dan MySQLi merupakan PHP extension untuk bisa mengkoneksikan antara PHP dan database MySQL. MySQLi extension adalah pengembangan dari MySQL extension. Fiturnya lebih lengkap dan performanya lebih handal.

Apa perbedaan penggunaan MySQLi dan PDO?

PDO menggunakan pemrograman objek, mysqli extension tersedia dalam bentuk objek dan prosedural (diakses melalui fungsi-fungsi) sedangkan mysql extension sepenuhnya menggunakan pemograman prosedural.