Apa yang dimaksud dengan meja putar dalam pembuatan patung brainly?

Show

Apa yang dimaksud dengan meja putar dalam pembuatan patung brainly?

Apa yang dimaksud dengan meja putar dalam pembuatan patung brainly?

Alat yang dibutuhkan dalam pembuatan patung adalah

Butsir atau Sudip

adalah alat untuk membuat patung yang terbuat dari bahan kayu dan kawat. Butsir digunakan untuk membuat patung dari bahan tanah liat.

Meja Putar

adalah meja untuk membuat patung dari tanah liat. Meja tersebut dapat digerak-gerakkan dengan cara memutar. Gunanya untuk memudahkan dalam mengontrol bentuk dari berbagai arah.

Pahat

jenisnya ada dua, yaitu pahat ukir kayu dan pahat ukir batu. Pahat ukir kayu bentuknya bervariasi, sedangkan pahat untuk batu bentuknya lurus tebal.

Palu

merupakan alat pelengkap pahat. Pahat tanpa palu tidak dapat berfungsi dengan baik. Jenis palu untuk pahat ukir terbuat dari bahan kayu sawo atau kayu jambu biji. Palu dari bahan kayu disebut gandin. Gandin terbuat dari kayu agar tidak merusak pahat.

Kakatua atau Catut

alat ini terbuat bahan patung dari besi dan berbentuk seperti paruh burung kakatua. Kegunaannya adalah mengencangkan ikatan kawat dan memotong kawat.

Cetakan

terbuat dari bahan gips. Kegunaannya untuk mencetak karya seni patung dari bahan cair. Bentuk cetakan bergantung pada model cetakan. Alat cetakan patung sedikitnya terdiri dari dua bagian dan diberi pengunci.

Pembahasan
seni patung merupakan bentuk seni tiga dimensi buatan manusia yang menampilkan nilai estetika/keindahan. Patung digolongkan sebagai seni tiga dimensi karena memiliki ukuran panjang,lebar dan tinggi (volume) serta dapat dinikmati dari segala arah.

Umumnya patung diciptakan untuk memenuhi kebutuhan batin manusia atau hanya sekedar untuk dinikmati keindahannya saja. Sementara Menurut KBBI, seni patung adalah suatu benda yang sengaja dipahat untuk meniru bentuk manusia dan hewan.

Sejarah seni patung di Indonesia

Sejarah seni patung di Indonesia erat kaitannya dengan perkembangan seni ukir. Menurut beberapa literatur, orang Indonesia telah mengenal seni ukir sejak tahun 1500 SM. Nenek moyang orang Indonesia saat itu mengukir kapak batu dengan menggunakan peralatan sederhana. Motif yang dibuatnya pun masih sangat sederhana, berupa garis, titik atau lengkungan.

Pada tahun 500-300 SM, seni ukir mengalami perkembangan. Dalam dekade tersebut, masyarakat mulai menggunakan bahan perunggu, emas dan perak untuk diukir. Bahkan, mereka telah mengenal teknik cor sendiri, sehingga motif ukiran yang dihasilkan mulai beragam.

Curving (memahat)

Memahat adalah sebuah teknik substraktif, artinya mengurangi material sampai memperoleh bentuk akhir patung. Adapun material yang digunakan dalam metode ini adalah: kayu, semen (cor) batu-batuan, dan material kersa lainnya.

Alat-alat yang digunakan untuk untuk membuat patung umumnya: golok, kampak, gergaji, gergaji mesin, dan lain-lain. Untuk pembuatan patung detail: pahat (kayu dan batu), pahat, kikir, pisau raut dan lain-lain. Untuk finishing : amplas, slab, cat, furnishing, dan lain-lain

Bahan Pembuatan Patung

Untuk bahan seni patung dapat di bedakan menjadi tiga yakni :

Bahan lunak

Yang dimaksud bahan lunak adalah material yang empuk dan lentur sehingga mudah untuk dibentuk seperti: lilin, tanah liat, sabun. untuk tanah liat yang baik harus bersih dari kerikil, akar, rumput, atau yang lainnya. Daya susut tanah tidak lebih dari 10%, supaya jika nanti kering tidak pecah/ hancur, tanah liat harus juga cukup elastis artinya mudah di bentuk, tidak telalu lembek atau terlalu keras. Untuk bahan lilin (plastisin) sangatlah mudah untuk didapat seperti di toko-toko, tingkat plastisinya bermacam-macam, ada yang sangat lembek, cukup lembek, dan agak lembek. Bahan sabun mudah di bentuk,akan tetapi ukuranya kecil, namun dengan pola lilin ukuran yang dihasilkan akan sangat kesil dalam jumlah sedikit.

Bahan sedang

Bahan sedang adalah bahan yang tidak terlalu lunak dan tidak pula terlalu keras. Contohnya: kayu waru, kayu randu, kayu sengan, dan kayu mahoni.

Bahan keras

Bahan keras dapat berupa kayu atau batu-batuan. Contohnya dari kayu: kayu jati, kayu sonokeling dan kayu ulin. Contoh bahan dari batu-batuan antara lain batu padas, batu granit, batu andesit, dan batu pualam (marmer). Selain bahan-bahan tersebut masih ada bahan yang dapat dipergunakan untuk membuat patung yaitu semen-pasir, gips, kuningan, perunggu, emas dan sebagainya.

Simak lebih lanjut di Brainly.co.id https://brainly.co.id/tugas/22248011#readmore

Bagikan ini:

  • Twitter
  • Facebook

Menyukai ini:

Suka Memuat...