Apa yang dimaksud dengan hukum bacaan ikhfa syafawi

Apakah kamu tahu apat itu ilmu tajwid? Ilmu tajwid adalah ilmu yang mempelajari cara membunyikan atau mengucapkan huruf atau kalimat dalam Al-Quran. Jadi, sebelum kamu membaca Al-Quran, kamu harus mengetahui huruf dan hukum bacaan Al-Quran. Kali ini, kita akan membahas mengenai salah satu hukum bacaan mim sukun ( مْ ), yaitu ikhfa syafawi.

Baca Juga: Iman kepada Kitab-Kitab Allah Swt.

Pengertian Hukum Bacaan Al-Quran Ikhfa Syafawi

Sebelumnya, apakah kamu tahu ada berapa hukum bacaan mim sukun? Hukum bacaan mim sukun ada 3, yaitu izhar syafawi, ikhfa syafawi, dan idgham mimi atau idgham mutamatsilain.

Ikhfa syafawi berasal dari kata ikhfa dan syafawi yang berasal dari bahasa Arab. Secara harfiah, kata ikhfa memiliki arti menyembunyikan atau menyamarkan, sedangkan syafawi berarti bibir. Secara istilah, hukum bacaan Al-Quran ini berarti menyamarkan bacaan di bibir. Ini karena kedua huruf tersebut, yaitu mim mati ( مْ ) bertemu dengan huruf ba ( ب ) mengeluarkan bunyi dari syafatain (kedua bibir). Maksud dari syafatain adalah pertemuan antara bibir atas dan bibir bawah.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa hukum bacaan ikhfa syafawi adalah ketika huruf mim sukun ( مْ ) bertemu dengan ba’ ( ب ).

Baca Juga: Ikhfa Haqiqi

Cara Membaca Hukum Bacaan Ikhfa Syafawi

Bagaimana cara membaca ikhfa syafawi dimana mim sukun bertemu dengan ba’ ( ب )? Cara membaca hukum bacaan ini dengan menyamarkan suara mim sukun ketika bertemu huruf ba’ dan disertai dengan suara dengung atau ghunnah. Berikut contoh cara membaca ikhfa syafawi dalam kalimat berikut ini.


Page 2

Apa yang dimaksud dengan hukum bacaan ikhfa syafawi

17 Kain Tradisional Khas Indonesia

Selasa, 19 April 2022 | 15:24 WIB

Apa yang dimaksud dengan hukum bacaan ikhfa syafawi

Karakteristik dan Jenis Kain Rayon

Selasa, 19 April 2022 | 15:13 WIB

Apa yang dimaksud dengan hukum bacaan ikhfa syafawi

25 Jenis-Jenis Kain Bahan Pakaian

Selasa, 19 April 2022 | 13:45 WIB

Apa yang dimaksud dengan hukum bacaan ikhfa syafawi

Pengertian dan Contoh Kalimat Sumbang

Minggu, 17 April 2022 | 21:59 WIB


Page 3

Apakah kamu tahu apat itu ilmu tajwid? Ilmu tajwid adalah ilmu yang mempelajari cara membunyikan atau mengucapkan huruf atau kalimat dalam Al-Quran. Jadi, sebelum kamu membaca Al-Quran, kamu harus mengetahui huruf dan hukum bacaan Al-Quran. Kali ini, kita akan membahas mengenai salah satu hukum bacaan mim sukun ( مْ ), yaitu ikhfa syafawi.

Baca Juga: Iman kepada Kitab-Kitab Allah Swt.

Pengertian Hukum Bacaan Al-Quran Ikhfa Syafawi

Sebelumnya, apakah kamu tahu ada berapa hukum bacaan mim sukun? Hukum bacaan mim sukun ada 3, yaitu izhar syafawi, ikhfa syafawi, dan idgham mimi atau idgham mutamatsilain.

Ikhfa syafawi berasal dari kata ikhfa dan syafawi yang berasal dari bahasa Arab. Secara harfiah, kata ikhfa memiliki arti menyembunyikan atau menyamarkan, sedangkan syafawi berarti bibir. Secara istilah, hukum bacaan Al-Quran ini berarti menyamarkan bacaan di bibir. Ini karena kedua huruf tersebut, yaitu mim mati ( مْ ) bertemu dengan huruf ba ( ب ) mengeluarkan bunyi dari syafatain (kedua bibir). Maksud dari syafatain adalah pertemuan antara bibir atas dan bibir bawah.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa hukum bacaan ikhfa syafawi adalah ketika huruf mim sukun ( مْ ) bertemu dengan ba’ ( ب ).

Baca Juga: Ikhfa Haqiqi

Cara Membaca Hukum Bacaan Ikhfa Syafawi

Bagaimana cara membaca ikhfa syafawi dimana mim sukun bertemu dengan ba’ ( ب )? Cara membaca hukum bacaan ini dengan menyamarkan suara mim sukun ketika bertemu huruf ba’ dan disertai dengan suara dengung atau ghunnah. Berikut contoh cara membaca ikhfa syafawi dalam kalimat berikut ini.

Ikhfa Syafawi yaitu suatu hukum tajwid yang terjadi ketika ada huruf hijaiyah Mim Sukun ( مْ ) ketemu dengan huruf hijaiyah Ba ( ب ) .

  • Ikhfa’ berarti menyembunyikan atau menyamarkan
  • Syafawi berarti bibir

Disebut dengan Ikhfa Syafawi sebab makhraj dari huruf hijaiyah Mim dan huruf hijaiyah Ba adalah pertemuan antara bibir bawah dan bibir atas.

Hukum Ikhfa Syafawi ini sangat berbeda dengan hukum Idgham Bighunnah, Iqlab, atau Ghunnah Musyaddadah di huruf hijaiyah Mim – di dalam Al-Quran Al Karim – khusus untuk hukum Ikhfa Syafawi ini tak diberikan tanda tasydid ataupun tanda yang lain, sama halnya seperti pada hukum Ikhfa Haqiqi.  Akan tetapi, pada hukum Ikhfa Syafawi ini tetaplah wajib dibaca dengan dengung sekitar 2 – 3 harakat atau 1 1/2 alif, sebab bila hukum Ikhfa Syafawi ini tidak didengungkan, maka hukumnya akan berubah jadi hukum Izhar.

Cara membaca dari hukum Ikhfa Syafawi yaitu dengan membaca lebih dulu HURUF HIJIAYAH SEBELUM MIM SUKUN, setelah itu masuk ke dalam huruf Mim Sukun dengan cara mengeluarkan irama dengungnya hukum dari ikhfa Syafawi [yaitu dengan cara menahan huruf hijaiyah mim secara samar-samar]; “immng.. / ummmng.. / ammmng… ” sehingga ketika akan ketemu dengan huruf hijaiyah ب maka bibir atas dan bibir bawah dalam posisi yang tertutup

Ilustrasi ikhfa syafawi. Foto: pixabay

Ikhfa syafawi merupakan salah satu hukum bacaan dalam ilmu tajwid. Hukum ini tergolong ke dalam hukum bacaan mim mati.

Ikhfa berarti menyembunyikan atau menyamarkan, sedangkan syafawi berarti bibir. Dengan begitu, suatu bacaan dapat dikenakan hukum ikhfa syafawi jika mim mati (مْ) bertemu dengan huruf ba (ب).

Agar lebih memahaminya, berikut penjelasan tentang ikhfa syafawi lengkap dengan contoh ayatnya.

Secara istilah, ikhfa syafawi berarti menyamarkan bacaan di bibir. Ini karena kedua huruf tersebut, yakni mim mati (مْ) yang bertemu dengan huruf ba (ب) keluar dari syafatain (kedua bibir).

Mengutip buku Dasar-dasar Ilmu Tajwid karya Dr. Marzuki, M.Ag., ikhfa syafawi dibaca dengan bunyi mim yang ditahan dua harakat atau satu alif. Dinamakan ikhfa syafawi karena dalam membacanya terdengar samar atau tidak jelas.

Untuk menyempurnakan bacaan ikhfa syafawi, kedua bibir sebaiknya direnggangkan. Adapun contoh bacaan ikhfa syafawi dalam ayat suci Alquran sebagai berikut:

دَخَلۡتُمۡ بِهِنَّ (An-Nisa ayat 23)

Dibaca: dakhaltummng bihinna

وَمَا هُمۡ بِمُؤۡمِنِيۡنَ‌ۘ‏ (Al-Baqarah ayat 8)

Dibaca: wa maa hummng bimu'miniin

تَرۡمِيۡهِمۡ بِحِجَارَةٍ مِّنۡ سِجِّيۡلٍ (Al-Fil ayat 4)

Dibaca: tarmiihimmng bihijaaratimm ming sijjiil

ۚ وَهُمۡ بِالۡاٰخِرَةِ كٰفِرُوۡنَ (Al-A’raf ayat 45)

Dibaca: wa hummng bil akhirati kaafiruun

فَإِذَا هُمْ بِالسَّاهِرَةِ (An-Naziat ayat 14)

Dibaca: faidzaa hummng bissaahirah

رَبُّهُمْ بِذَنْبِهِمْ فَسَوَّاهَا (As-Syam ayat 14)

Dibaca: rabbuhum bidzammng bihim fasawwaahaa