Apa yang dimaksud dengan hidup beriman?

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Amarasi Selatan

Kelas/Semester : VII/1

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti

Pertemuan : 6 dan 7

A. Kompetensi Inti

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkrit (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang atau teori.

B. Kompetensi Dasar

1.1 Mensyukuri makna hidup beriman dan berpengharapan..

2.1. Menunjukkan sikap hidup beriman dan berpengharapan relasi dengan sesama.

3.1.1. Memahami arti sikap hidup beriman dan berpengharapan relasi dengan sesama.

4.1.1. Menyajikan cara hidup beriman dan berpengharapan dalam bentuk nyata.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menjelaskan arti dan kaitan antara beriman dan berpengaharapan

2. Menjabarkan tokoh Alkitab yang menjadi panutannya dalam hal beriman dan berpengharapan serta apa alas an memilih tokoh tersebut.

3. Menalar dan membuat perbandingan dua buah cerita yang ada dalam buku siswa serta nilai-nilai yang dapat dijadikan teladan dalam hal beriman dan berpengharapan dari tokoh yang ada dalam dua buah cerita tersebut.

4. Memperbandingkan mengenai wujud beriman dan berpengharapan menurut Alkitab dengan praktik kehidupan siswa.

D. Tujuan Pembelajaran

Pertemuan 6

1. Menjelaskan arti dan kaitan antara beriman dan berpengaharapan

2. Memahami makna iman dan berpengharapan dalam diri orang percaya

3. Menjelaskan Dampak Hidup Beriman dan Berpengharapan dalam Diri Orang Percaya.

Pertemuan 8

1. Menceritakan toko dalam Alkitab yang menunjukan hidup beriman dan berpengharapan.

2. Membandingkan hiup beriman yang berpenharapan dengan hidup yang tidak beriman dan berpengharapan.

E. Alokasi Waktu : 2 x 90 Menit

F. Pendekatan dan metode pembelajaran

Pendekatan

:

Saintifik (Siswa dibelajarkan dan dibiasakan untuk menenukan, mencoba, menciptakan sesuatu)

Metode

:

Diskusi kelompok,), Tanya jawab, Penugasan individu

G. Kegiatan Pembelajaran

KEGIATAN

DESKRIPSI KEGIATAN

ALOKASI WAKTU

Pertemuan 6 (1 x 120 Menit)

Pendahuluan

1. Persiapan psikis dan fisik dengan membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa bersama (menghayati ajaran agama)

2. Absen kehadiran siswa

3. Mengumpulkan buku mingguan (religius)

4. Menanyakan keadaan siswa

5. Mengecek pekerjaan rumah siswa

6. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama pembelajaran (rasa ingin tahu).

7. Apersepsi : Siswa diberi kesempatan menceritakan pengalaman

8. Memberi motivasi siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran

15 Menit

Inti

1. Guru menjelaskan mengenai iman dan pengharapan disajikan gambar perahu dengan dua buah dayung. Perahu elambangkan kehidupan sedangkan dua buah dayung melambangkan iman dan pengharapan. Iman dan pengharapan adalah dayung yang menjadi energi atau kekuatan bagi hidup manusia, iman dan pengharapanlah yang membuatkehidupan manusia dapat berjalan.

2. guru meminta peserta didik menjelaskan pemahaman mereka mengenai iman dan pengharapan, tokoh Alkitab yang dikaguminya, serta alasan mereka memilih tokoh tersebut

3. siswa membentuk kelompok untuk membaca ilustrasi yang ada dibuku siswa.

4. Setiap kelompok mengaitkan ilustrasi tersebut dengan dampak hidup beriman dan berpengharapan

5. Pelaksanaan unjuk kerja/presentasi (kelompok menyampaikan hasil temuannya dan kesimpulannya)

1. Pelaksanaan konfirmasi dilakukan dengan memberikan umpan balik berdasarkan hasil presentasi

90 Menit

Penutup

1. Membuat kesimpulan tentang materi pembelajaran hari itu

2. Refleksi : Daniel 3:16-18; Yakobus 1:2-8;

3. Menutup pelajaran dengan berdoa (religius)

15 Menit

Pertemuan 8 (1 x 120 Menit)

Pendahuluan

1. Persiapan psikis dan fisik dengan membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa bersama (menghayati ajaran agama)

2. Absen kehadiran siswa

3. Mengumpulkan buku mingguan (religius)

4. Menanyakan keadaan siswaMenginformasikan tujuan yang akan dicapai selama pembelajaran (rasa ingin tahu)

5. Memberi motivasi siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran

15 Menit

Inti

1. Membagi siswa menjadi 4 kelompok (Kelompok A, B, C, dan D) masing-masing beranggotakan 4-5 orang.

2. Setiap kelompok menyebutkan dampah hidup beriman dan berpengharapan dalam diri orang percaya.

3. Pelaksanaan diskusi kelompok (siswa dialog mendalam untuk saling membantu memahami materi pembelajaran dengan anggota kelompok kemudian mencatat hasil diskusi)

4. Pelaksanaan unjuk kerja/presentasi dilakukan oleh tiap-tiap kelompok secara bergiliran dan ditanggapi oleh kelompok yang lain

5. Pelaksanaan konfirmasi dilakukan dengan memberikan umpan balik berdasarkan hasil presentasi

90

Penutup

1. Membuat kesimpulan tentang materi pembelajaran hari itu

2. Refleksi :

Yakobus 2:14-17; 1 Petrus 1:21

3. Memberi tugas (pekerjaan rumah) :

4. Menutup pelajaran dengan berdoa (religius)

H. Penilaian Hasil Belajar

1. Hasil kinerja peserta didik 3. Hasil rubrik diskusi 5. Tugas Individu

2. Hasil Tes tulis 4. Tugas Kelompok

3. Hasil rubrik diskusi

I. Sumber Belajar

1. Alat : Kertas, Alat tulis

2. Bahan/sumber ajar : Alkitab, LKS, Buku siswa, soal-soal latihan, buku guru, buku siswa

Mengetahui

Kepala Sekolah,

Syafrudin Lamadike, S.Pd

NIP. 19591231 198301 1 063

Sonraen, 17 Juli 2017

Guru Mata Pelajaran,

Kariadi K Obehetan, S.Pd

NIP. -


LAMPIRAN 1

RUBRIK PENILAIAN DISKUSI

(Pertemuan 7 dan 8)

No

Nama Siswa

Aspek yang di nilai

Jumlah Skor

Nilai

Keterangan

Gagasan

Kerja Sama

Inisiatif

Keaktifan

Kedidiplinan

10

10

10

10

10

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

dst

Keterangan Kriteria Nilai

A = 90 100 : Baik Sekali

B = 80 89 : Baik

C = 70 79 : Cukup

D = 70 : Kurang


LAMPIRAN

Materi Ajar :

A. Pengantar

Di kalangan orang Kristen, masih ada yang berpikir bahwa cukup dengan baptisan dan peneguhan sidi maka mereka telah menjadi orang beriman. Ada juga yang lebih mementingkan ibadah secara formal sebagai wujud iman. Semua itu benar, namun mengacu pada surat Yakobus 2:14-17 nampak bahwa iman harus diwujudkan dalam seluruh sikap hidup, jadi bukan hanya melalui baptisan, peneghuna sidi dan ibadah formal saja melainkan dalam seluruh sikap hidup sehari-hari. Dampak dari hidup beriman dan berpengharapan harus nyata dalam seluruh sikap hidup orang percaya. Bahkan cara berpikir juga dapat

menunjukkan apakah seseorang memiliki iman dan pengharapan kepada Tuhan?. Pelajaran 4 membahas mengenai dampak hidup beriman dan berpengharapan. Iman tidak terlepas dari pengharapan, bahkan Rasul Paulus mengatakan iman, pengharapan dan kasih yang terbesar di antaranya adalah kasih. Jadi, wujud orang beriman harus nampak melalui sikapnya yang mengasihi Allah dan sesama.

B. Memahami Makna Iman dan Pengharapan

Beriman dan berpengharapan artinya: 1. Percaya pada janji-jani Allah bagi umat-Nya, 2. Memiliki kerinduan untuk mempelajari serta memahami kehendak-Nya dalam hidup manusia, 3. Taat pada kehendak-Nya serta menyerahkan hidup sepenuhnya dalam kedaulatan Allah.

Percaya pada Janji Allah

Orang Kristen membangun imannya berdasarkan janji Allah untuk menyelamatkan manusia dan janji itu dipenuhi dalam karya Yesus Kristus. Pembentukan umat Allah yang dimulai dengan panggilan Abraham dimana Abraham menerima janji Allah dan ia percaya kepada janji-Nya. Abraham dan keturunannya percaya kepada janji Allah dan Allah selalu menetapi janji yang diucapkan-Nya. Meskipun manusia seringkali meninggalkan Allah dan berkhianat pada-Nya namun Allah tetap setia, Ia selalu mencari dan

menemukan kembali manusia dan menyelamatkannya.

Memiliki Kerinduan Untuk Mempelajari serta Memahami Kehendak-Nya

Orang beriman dapat bergaul dengan Allah jika memiliki kerinduan untuk mempelajari serta memahami kehendak Allah dalam hidupnya. Pemahaman itulah yang menjadi dasar bagi manusia untuk tidak ragu terhadap janji-janji Allah. Bagaimana caranya mempelajari serta memahami kehendak Allah?

Melalui doa dan membaca Alkitab secara teratur. Ada orang yang merasa cukup dengan berdoa maka imannya akan bertumbuh. Ada sebuah lagu yang syairnya mengatakan begini: Baca Kitab Suci doa tiap hari kalau mau tumbuh, artinya jika ingin bertumbuh dalam iman maka manusia harus setia

berdoa dan membaca Alkitab.

Taat pada Kehendak-Nya dan Menyerahkan Hidupnya dalam Kedaulatan Allah

Orang beriman hidup menurut perintah Allah yang tertulis dalam Alkitab dan hal itu tidak mudah untuk dilakukan. Mengapa? Karena manusia cenderung hidup menurut keinginannya yang berdosa. Menurut Rasul Paulus, dalam diri manusia selalu ada dua keinginan, yakni keinginan daging dan keinginan roh. Keinginan daging menuntun pada kebinasaan sedangkan keinginan roh menuntun pada keselamatan. Keinginan daging melakukan dosa sedangkan keinginan roh melakukan kehendak Allah. Guru

dapat minta peserta didik menyebutkan apa saja keinginan daging dan roh yang ada dalam dirinya. Kemudian guru melanjutkan penjelasan mengenai penyerahan hidupnya dalam kedaulatan Allah.

Apa artinya menyerahkan hidup dalam kedaulatan Allah? Artinya, manusia tidak berkuasa atas hidupnya, Allahlah yang berkuasa atas hidupnya. Allahlah yang memerintah dalam hidupnya. Dengan demikian, manusia tidak hidup menurut apa yang dikehendakinya melainkan menurut apa yang Allah

kehendaki yang tertulis dalam Alkitab. Dampak dari buah Roh tertulis dalam Galatia 5:22-23a.

C. Dampak Hidup Beriman dan Berpengharapan

dalam Diri Orang Percaya

Bagaimana iman dan pengharapan dapat bertumbuh? Iman dan

pengharapan tidak secara otomatis bertumbuh. Laksana tumbuhan ia

membutuhkan pupuk untuk bertumbuh, yaitu ibadah, berdoa dan membaca

Alkitab secara teratur dan terarah. Banyak tanda-tanda yang kita dapati di

sepanjang penjelasan Alkitab mengenai dampak dari hidup beriman dan

berpengharapan.

Tidak mengandalkan diri sendiri tetapi mengandalkan Tuhan (Yeremia17:5-6).

Setia (Matius 25:1-30).

Taat (Kejadian 12:1-9).

Sanggup bersukacita dalam kesesakan (Kisah Rasul 16:19-40).

Sanggup bertahan dalam penderitaan (2 Kointus 4:14-18).

Berani bersaksi (Kisah Rasul 24-26;Filipi 1:20).

Percaya segala sesuatu (Matius 6:25-34).

Memiliki pendirian yang teguh (Yosua 24:14-15).

Tidak mudah terpengaruh (Bilangan 14:25-30).

Memiliki keyakinan yang kokoh (Roma 1:16;Roma 8:35-39).

Tidak menyesali kemalangan (2 Korintus 12:1-10).

Memiliki sikap hati yang benar (Daniel 1:1-21).

Tegar di tengah persoalan (Daniel 6;Kisah Rasul 7).

Berani menanggung resiko (Daniel 3).

Tidak mengenal putus asa (1 Samuel 21-24,26,27).

Berpegang teguh pada janji Allah (Kejadian 15-20), dan sebagainya. Nabi Yeremia menulis, Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN

Orang yang berharap kepada TUHAN tidak akan ditelantarkan, sebab Dia-lah Bapa kita, pencipta, pemelihara dan penyelamat kita. Apakah yang dijanjikan TUHAN kepada orang-orang yang berharap kepada-Nya?

Tidak akan dikecewakan (Roma 5:5 band Lukas 1:5-24,57-66).

Tidak akan dipermalukan (Roma 9:33 band 1 Raja-raja 18:20-46).

Memperoleh pertolongan-Nya (Mazmur 37:24).

Memperoleh pembelaan Allah (Zakaria 2:8 band 2 Tawarikh 20).

Memperoleh berkat-berkat-Nya (Ulangan 8:18-20 band Ayub 42)

Memiliki jaminan hidup kekal (Yohanes 3:16 band 14:1-14)

Memperoleh kekuatan (1 Korintus 1:27-29 band Habakuk 6-8)

Memperoleh penghiburan (Matius 5:4;Yohanes 14:15-31)

Akan mendapat kemerdekaan dari perbudakan kebinasaan (Roma 8:21), dan sebagainya.

Mengetahui

Kepala Sekolah,

Syafrudin Lamadike,S.Pd

NIP. 19591231 198301 1 063

Sonraen, 17 Juli 2017

Guru Mata Pelajaran,

Kariadi K. Obehetan, S.Pd

NIP.-