PetaPeta dunia oleh Yohanes Kepler Peta adalah cerminan permukaan bumi pada babak datar dengan skala tertentu menempuh suatu sistem proyeksi. Peta bisa disajikan dalam bermacam cara yang berlainan, mulai dari peta konvensional yang tercetak sampai peta digital yang tampil di layar komputer. Istilah peta berasal dari bahasa Yunani mappa yang berfaedah taplak atau kain penutup meja. Namun secara umum pengertian peta adalah lembaran seluruh atau sebagian permukaan bumi pada babak datar yang diperkecil dengan memakai skala tertentu.Sebuah peta adalah representasi dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi. Ilmu yang mempelajari pembuatan peta disebut kartografi. Banyak peta ada skala, yang menentukan seberapa agung objek pada peta dalam keadaan yang sebenarnya. Himpunan dari beberapa peta disebut atlas. Show Daftar pokok
Syarat-syarat
tidak jauh dengan....
Unsur-unsurPeta merupakan alat bantu dalam menyampaikan suatu informasi keruangan. Berlandaskan fungsi tersebut maka sebuah peta maunya dilengkapi dengan bermacam macam komponen/unsur kelengkapan yan ada tujuan untuk mempermudah pengguna dalam membaca/menggunakan peta. Beberapa komponen kelengkapan peta yang secara umum banyak ditemukan pada peta misalnya adalah:
Mencerminkan pokok sekaligus tipe peta. Penulisan judul biasanya di babak atas tengah, atas kanan, atau bawah. Walaupun demikian, sedapat mungkin ditaruh di kanan atas.
Legenda adalah keterangan dari simbol-simbol yang merupakan kunci untuk memahami peta.
Pada umumnya, arah utara ditunjukkan oleh tanda panah ke arah atas peta. Letaknya di lokasi yang sesuai bila ada garis lintang dan bujur, koordinat dapat sebagai ajar arah.
Skala adalah perbandingan jarak pada peta dengan jarak sesungguhnya di lapangan. Skala ditulis di bawah judul peta, di luar garis tepi, atau di bawah legenda. Skala dibagi menjadi 3, yaitu:
Peta Simbol peta adalah tanda atau gambar yang mewakili kenampakan yang ada permukaan bumi yang terdapat pada peta kenampakannya, jenis-jenis simbol peta antara lain:
Warna peta digunakan untuk membedakan kenampakan atau objek di permukaan bumi, memberi kualitas atau kuantitas simbol di peta, dan untuk kebutuhan estetika peta. Warna simbol dalam peta terdiri dari 8 warna, yaitu:
Warna hijau menunjukkan suatu kawasan yang memiliki ketinggian kurang dari 200 m. Biasanya wujud muka bumi yang terdapat pada ketinggian < 200 m didominasi olah dataran rendah. Dataran rendah di Jawa terdapat di sepanjang pantai utara dan pantai selatan.
Warna hijau muda menunjukkan suatu kawasan yang memiliki ketinggian antara 200-400 m di atas permukaan laut. Wujud muka bumi yang ada di kawasan ini berupa kawasan yang landai dengan ditemani bentuk-bentuk muka bumi bergelombang dan bukit. Penyebaran wujud muka ini hampir menyeluruh di atas dataran rendah
Warna kuning menunjukkan suatu kawasan yang memiliki ketinggian antara 500-1000 m di atas permukaan laut. Wujud muka bumi yang ada di kawasan ini didominasi oleh dataran tinggi dan perbukitan dan pegunungan rendah. Penyebaran dari wujud muka bumi ini berada di babak tepi-tengah dari Provinsi Jawa Tengah dan paling lapang di sebelah tenggara Kabupaten Sukoharjo.
Warna cokelat muda menunjukkan kawasan yang ada ketinggian antara 1000-1500 m di atas permukaan cairan laut. Wujud muka bumi yang dominan di kawasan ini berupa pegunungan sedang ditemani gunung-gunung yang rendah. Penyebaran dari wujud muka ini berada di babak tengah dari Jawa Tengah, seperti di sekitar Bumiayu, Banjarnegara, Temanggung, Wonosobo. Salatiga dan Tawangmangu.
Warna cokelat menunjukkan kawasan yang ada ketinggian lebih dari 1500 m di atas permukaan cairan laut. Wujud muka bumi di kawasan ini didominasi oleh gunung-gunung yang relatif tinggi. Penyebaran dari gunung-gunung tersebut sebagian agung di babak tengah dari Jawa Tengah.
Warna biru menunjukkan warna kenampakan perairan. Warna biru keputihan menunjukkan wilayah perairan yang kedalamannya kurang dari 200 m. Wujud muka bumi landasan laut di wilayah ini didominasi oleh wujud lereng yang relatif landai. Zona di wilayah ini disebut dengan zona neritik. Penyebaran dari zona ini ada di sekitar pantai. Di wilayah perairan darat warna ini menunjukkan danau atau rawa. Di Wonogiri terdapat Waduk Gajahmungkur, di Bawen terdapat Rawapening, di sekitar Kebumen terdapat waduk Wadaslinang dan Sempor dan sedang ada beberapa waduk kecil lainnya.
Warna biru muda menunjukkan wilayah perairan laut yang ada kedalaman antara 200-2000 m. Wujud muka bumi landasan laut di wilayah ini didominasi oleh bentukan lereng yang relatif terjal. Wilayah ini merupakan kelanjutan dari zona neritik. Namun wilayah ini tak tergambar dalam peta umum.
Warna biru tua menunjukkan wilayah perairan laut dengan kedalaman lebih dari 2000 m. Wujud muka bumi landasan laut di sekitar Pulau Bali pada kedalaman > 2000 m sulit untuk dikenal dan tak bisa diinterprestasikan dari peta. Namun biasanya wujud muka bumi pada laut dalam dapat berupa dataran, lubuk laut, drempel dan palung laut. Wujud muka bumi seperti ini juga tak tergambar dalam peta umum.
Lettering berfungsi untuk mempertebal guna dari simbol-simbol yang ada. Macam penggunaan letering:
Garis astronomis terdiri atas garis lintang dan garis bujur yang digunakan untuk menunjukkan letak suatu lokasi atau wilayah yang dibuat secara berlawanan arah satu sama lain sehingga membentuk vektor yang menunjukan letak astronomis.
Inset adalah peta kecil yang disisipkan di peta utama. Macam-macam inset antara lain:
Sumber peta adalah referensi dari mana data peta diperoleh.
Garis lintang adalah garis yang melintang dari arah barat - timur atau dari arah timur - barat Garis bujur adalah garis yang membujur dari arah utara - selatan atau selatan - utara. JenisPeta dikelompokan menjadi 5 babak, yaitu: Berlandaskan Pokok Data yang Disajikan
Peta Berlandaskan Sumber Datanya
Peta berlandaskan wujud
Peta berlandaskan tingkat kedetailan
Referensi
Tautan luar
edunitas.com |