Apa yang dimaksud dengan efi

Amrie Muchta 8/02/2018

Advertisement

Pernah mendengar sistem EFI ? atau motor injeksi ? pasti pernah. Itu adalah salah satu sistem suplai bahan bakar yang ada pada kendaraan-kendaraan modern. Lalu apa kelebihannya ? bagaimana cara kerjanya ? mari kita bahas secara detail di artikel ini.

EFI adalah kependekan dari Electronic Fuel Injection, kalau diartikan maka sistem EFI adalah suatu rangkaian penyuplai bahan bakar secara elektronik. Artinya, sistem suplai bahan bakar dari tanki ke ruang bakar sudah berbasis elektronik. Bagaimana mungkin dibuat berbasis elektronik ? Sebelumnya, pada sistem bahan bakar konvensional yang masih menggunakan karburator bensin dari tanki akan disalurkan ke karbu melalui pompa mekanis. Pompa mekanis ini bekerja menggunakan sebuah nok yang terhubung ke camshaft mesin. Disamping itu, karburator juga bekerja secara mekanis dengan memanfaatkan perbedaan tekanan udara untuk menyuplai bensin dengan volume yang pas. Tapi ada kelemahannya dari sistem konvensional ini, volume bensin yang masuk ke ruang bakar itu tidak bisa 100% ideal. Memang mesin masih bisa bekerja dengan baik, tetapi ketidakidealan bensin yang masuk tersebut akan berimbas pada emisi. Kita tahu sendiri, semakin hari standar emisi kendaraan semakin tinggi. Sehingga dibuatlah sebuah perangkat elektronik yang terdiri dari sensor, processor, dan actuator untuk memasukan bensin ke ruang bakar secara ideal. Prinsip kerja sistem EFI juga menggunakan perbedaan tekanan, namun perbedaan tekanan ini dibuat lebih tinggi. Sehingga akan meningkatkan tekanan didalam saluran bensin, ini akan menyebabkan bensin mengabut secara sempurna.

Ibaratnya sebuah kran, kalau anda buka kran dengan tekanan air yang rendah maka air dari kran hanya mengucur. Namun kalau tekanan air besar, air yang keluar dari kran seperti menyemprot sehingga akan memisahkan tiap molekul airnya (mengabut). Lalu siapa yang meningkatkan tekanan bensin ? Ini adalah tugas dari pompa bensin elektrik, pompa bensin elektrik sudah bekerja menggunakan motor listrik. Sehingga, kinerjanya tidak lagi dipengaruhi oleh RPM mesin.

Ini akan membuat tekanan bensin lebih bisa dikontrol dan lebih stabil, sehingga sangat cocok untuk sistem injeksi. (selengkapnya bisa baca Cara kerja sistem EFI lengkap )

Seperti yang ditujukan gambar diatas, saat kunci kontak ON pompa bensin akan menyala. Sehingga saat kunci kontak baru ON tekanan bensin sudah meningkat. Namun pada saat ini, lubang injektor masih tertutup rapat sehingga tidak ada semprotan bensin yang masuk ke intake manifold. Ketika kita putar kunci ke posisi start, injektor akan membuka dengan interval tertentu. Karena lubang injektor kecil, ditambah tekanan bensin besar maka efek ini akan mengabutkan bensin kedalam intake manifold. Dan bensin yang terkabut tersebut, akan masuk bersama aliran udara ke dalam ruang bakar. Bagaimana mekanisme pengaturan volume bensin ? Itu adalah tugas dari perangkat elektronik sistem EFI. Seperti yang dikatakan diatas, ada tiga komponen perangakt elektronik sistem EFI yakni ;
  • Sensor
  • Processor
  • Actuator

1. Sensor

Sensor adalah komponen yang berfungsi mendeteksi semua indikator yang dijadikan acuan untuk menentukan volume bensin yang ideal. Dalam sistem pengolahan data, sensor berfungsi sebagai input device dimana sensor-sensor ini akan mendeteksi beberapa indikator seperti temperatur udara intake, masa udara intake, temperatur mesin, dan lainnya. Umumnya sensor bekerja dengan memanfaatkan variable resistor. Dimana ada tegangan referensi yang diberikan, kemudian tegangan referensi tersebut masuk ke sensor dimana ada variable resistor. Besar hambatan pada variable resistor ini mengikuti kondisi yang diukur, jadi output dari sensor berupa tegangan dengan nilai tertentu. Tiap nilai dari tegangan output ini akan diterjemahkan oleh processor untuk proses pengolahan data. Setidaknya ada 8 sensor pada mesin injeksi
  • IAT (intake air temperature) berfungsi mendeteksi suhu udara intake.
  • MAF (mass air flow) mendeteksi masa udara intake.
  • TPS (throtle position sensor) berfungsi mendeteksi sudut pembukaan katup.
  • MAP (manifold air pressure) mendeteksi tekanan didalam intake manifold.
  • ECT (engine coolant temperature) berfungsi mendeteksi suhu air pendingin.
  • CKP (cranksfhaft posistion) mendeteksi putaran crankshaft untuk mengetahui RPM mesin.
  • CMP (camshaft position) mendeteksi putaran camshaft untuk mengetahui posisi TOP mesin.
  • O2S (oksigen sensor) berfungsi mendeteksi emisi gas buang dari dalam exhaust manifold.

2. Processor

Komponen processor pada mesin injeksi disebut ECU (electronic control unit) atau ECM (engine control module), baik ECU atau ECM sama saja hanya beda penamaan. Fungsinya untuk mengolah data-data yang diberikan oleh sensor, kemudian memberi perintah ke aktuator. ECU bekerja seperti layaknya processor komputer yang akan mengolah semua data dari input device. Namun ECU sudah diprogram, untuk melakukan pengolahan data terkait kinerja mesin. Selain menghitung jumlah bensin yang ideal, ECU juga bertugas menghitung timming pengapian pada sistem pengapian DLI (distributor less ignition). Dengan kata lain, ECU adalah perangkat pengontrol elektronik yang menjadi basis pengolahan data terkait performa mesin.


3. Actuator

Actuator adalah perangkat elektronik yang berfungsi mengeksekusi perintah dari ECU. Actuator ini mirip seperti output device yang akan melaksanakan perintah CPU pada komputer. Bedanya, actuator pada sistem EFI itu injektor. Fungsinya untuk mengabutkan bensin dari saluran bensin kedalam intake manifold sesuai perintah dari ECU. Injektor bekerja dengan menggunakan solenoid, dimana ketika ada aliran listrik kemagnetan pada solenoid akan membuka lubang injektor. Dan disaat inilah bensin mengabut. Untuk menentukan volume bensin yang mengabut, ada pada timming atau waktu solenoid membuka. Artinya, ECU akan mengirimkan perintah berupa tegangan ke injektor dengan interval waktu tertentu. Lama interval waktu tersebut, diperoleh dari proses pengolahan data yang melibatkan berbagai sensor.

Secara umum, komponen pada sistem EFI tidak jauh beda dari sistem bahan bakar konvensional namun ada tambahan komponen elektronik. Beberapa komponen pada sistem EFI antara lain ;
  • Fuel tank
  • Fuel filter
  • Fuel pump
  • Fuel hose
  • Delivery pipe
  • Injectors
  • Pressure regulator

Untuk mengetahui masing-masing fungsinya, bisa anda simak pada artikel berikut 11 komponen sistem EFI beserta fungsinya.

Sekian artikel kali ini tentang materi sistem EFI, semoga bisa menambah wawasan kita semua.

1. PENGERTIAN EFI ( ELECTRONIC FUEL INJECTION ) EFI adalah sebuah kata singkatan dari Electronic Fuel Injection. Adapun pengertian dari EFI adalah sebuah sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik agar didapatkan nilai campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan motor bakar, sehingga didapatkan daya motor yang optimal dengan pemakaian bahan bakar yang minimal serta mempunyai gas buang yang ramah lingkungan. Dalam kehidupan sehari hari nama EFI telah dipakai oleh merk Toyota, sedangkan merk lain mempunyai nama nama yang berbeda, akan tetapi prinsip dari semua sistem tersebut adalah sama. 2. Fungsi dan cara kerja injeksi Fungsi dan cara kerja komponen injeksi Bahan bakar bensin elektronik Sistem EFI itu terdiri dari tiga system utama,yaitu system bahan bakar,system induksi udara,dan system control elektronik. Untuk sepeda motornya bisa dilihat di Sepeda Motor Injeksi Honda a. Sistem Bahan bakar Sitem Bahan Bakar berfungsi untuk menyalurkan bahan bakar dari tangki ke ruang bakar. Komponen system bahan bakar terdiri atas 1) Pompa Bahan bakar Pompa bahan bakar berfungsi utuk menyalurkan bahan bakar dari tangki ke injector.Pompa bahan bakar yang digunakan adalah pompa bahan bakar listrik 2) Fuel pulsation damper

Fuel pulsation damper berfungsi sebagai penyerap perubahan tekanan pada saluran tekanan karena adanya injeksi.Tekanan bahan bakar dalam intake manifold dipertahankan oleh pressure regulator

3) Pressure Regulator Pressure regulator berfungsi mengatur tekanan bahan bakar ke injector-injektor.Jumlah bahan bakar yang di injeksikan diatur oleh sinyal yang di berikan ke injector sehingga tekanan harus tetap pada tiap-tiap injketor.Untuk mendapatkan jumlah penyemprotan yang tepat,tekanan bahan bakar harus dipertahankan lebih kurang 2,55 kg/cm2. 4) Injektor Injektor adalah sebuah nozzle elektromagnetik yang kerjanya dikontrol leh computer.Injektor dilengkapi dengan heat insulator pada saluran masuk atau pada kepala slinder yang dekat dengan lubang pemasukan 5) Cold start injektor

Cold start Injektor digunakan untuk mensuplai bahan-bahan pada saat suhu motor masih rendah.Injektor ini dipsang di baian tengah ruangan udara masuk.Injektor bekerja hanya pada saat start bila temperature air pendingin di bawah 220 Celsius.

Sistem induksi udara berfungsi untuk menyediakan sejumlah udara yang diperlukan untuk pembakaran terdiri atas: 1) Throttle body Throttle body terdiri atas katup therottle untuk mengontroludara masuk,sebuah system by pass udara yang mengatur aliran udara pada putaran idle dan sebuah throttle position sensor untuk menyensor kondisi terbukanya katup therottle. 2) Katup udara Katup udara di gunakan untuk fast idle yang bekerjanya oleh bimetal dan heat coil motor dalam keadaan dingin.Katup udara di pasangkan pada permukaan samping kanan slinder.Jika putaran fast idle selama pemanasan tidak stabil atau rendah maka hali ini antara lain disebabkan oleh kesalahan pembukaan katup udara. 3) Air flow meter Air flow meter mendeteksi jumlah udara yang masuk dan mengirimkan sinyal ke computer yang menentukan dasar jumlah injeksi.Air flow meter terdiri atas plat pengukur,pegas kembali ,baut penyekat campuran idle,sensor udaa masuk dan switch pompa bahan bakar. 4) system Kontrol Elektronik (ECU) Sistem Kontrol elektronik mempunyai bermacam-macam sensor yang terdiri atas air flow meter,Sensor air pendingin,sensor psisi katup gas,sensor udara masuk,sensor gas tekan,dan sensor tekanan mesin.Perangkat ini akan menentukan lama kerja injector.Kelengkapan yang lain adalah main relay yang menyediakan sumber arus listrik ke computer.Circuit opening relay yang mengontrol kerja pompa bahan bakar dan sebuah resistor yang menstabilkan kerja injector.

This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA