Apa yang dimaksud dengan aesthetic

Suara.com - Apa itu aesthetic? Kata "estetika", aesthetic, atau esthetic, pertama kali muncul pada abad ke-18 di bawah studi filsafat. Para filsuf Inggris menggunakan kata itu untuk merujuk pada "semacam objek, semacam penilaian, semacam sikap, semacam pengalaman, dan semacam nilai." Itu diturunkan dari konsep rasa sebagai reaksi atas kebangkitan rasionalisme pada waktu tersebut.

Apakah Anda menilai sesuatu berdasarkan alasan atau selera Anda, kita semua dapat menghargai apa yang kita anggap aesthetic, apa pun bentuk atau bidangnya. Merangkum dari Nayturr, berikut adalah pengertian dan unsur pendukung estetika.

Pengertian Aesthetic

Apa yang dimaksud dengan aesthetic
Ilustrasi Bunga Bawang Kucai. (Dokumentasi Pribadi//Riki)

Apa itu aesthetic? Aesthetic atau estetika didefinisikan sebagai konsep tentang apa yang dapat diterima secara visual, sedang tren, atau diharapkan pada saat itu. Dalam kaidah bahasa Indonesia, aesthetic bisa disebut sebagai estetis. Estetis dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan segala hal mengenai keindahan, menyangkut apresiasi keindahan (alam, seni, dan sastra).

Baca Juga: Estetik Abis! 5 Potret Rumah Dian Sastrowardoyo yang Pertama Kali Diungkap

Arti aesthetic lainnya yaitu penilaian terhadap seni dan keindahan. Menurut para filsuf, indah di sini tidak terbatas soal fisik saja, namun indah dalam segi makna dan unsur pembentuk dalam keindahan atau karya seni tersebut.

Unsur-Unsur Pendukung Estetika

Unsur-unsur pendukung dalam pembentukan nilai estetika tentu diperlukan. Tujuannya agar nilai keindahan semakin memancar sesuai keinginan dan sempurna. Unsur-unsur pendukung estetika itu sendiri di antaranya terdiri dari:

1. Bentuk

Bentuk sebagai pendukung utama estetika digolongkan menjadi dua, yaitu dua dimensi dan tiga dimensi. Unsur bentuk dengan dua jenis dimensi sangat memengaruhi dan menonjolkan sisi menarik suatu benda. Dua dimensi artinya bentuknya datar dan tanpa memiliki volume, seperti halnya persegi, segitiga, dan persegi panjang.

Baca Juga: Terinspirasi dari Keindahan Laut, Intip Koleksi Terbaru Donna Scarves Bertema Thalassa

Adapun unsur bentuk tiga dimensi menggambarkan benda yang memiliki kedalaman, ruang dan volume, atau disebut bangun ruang. Bentuk tiga dimensi yang bisa kita lihat seperti lemari, bola, meja, pakaian dan masih banyak lagi. Tentunya saat mengamati obyek bentuk dengan dua dan tiga dimensi, itu akan menghasilkan kesan dan makna yang sangat berbeda.

Apa yang dimaksud dengan aesthetic
Ilustrasi kamar tidur. (Pixabay/Pexels)

2. Warna

Pemilihan warna tidak dapat dikesampingkan karena unsur pendukung aesthetic ini sangat menentukan keindahan sebuah benda. Sebagai gambaran mudahnya, perbedaan tipe kepribadian antar individu dapat membuat perbedaan selera dan pilihan warna favoritnya. Urusan selera warna pun juga dipengaruhi oleh perbedaan usia.

3. Tema atau Ide

Faktor penentu tema ditentukan oleh banyak hal, mulai dari latar belakang pendidikan, budaya, kondisi geografis setempat, serta dasar referensi harian yang memunculkan sebuah tema atau ide.

Ide atau tema akan disampaikan oleh sang kreator melalui karya seni yang mengandung kesan selera unik dan indah. Nilai keindahan dalam karya seni terpancar ketika perpaduan bentuk, warna dan tema atau ide saling menyatu kemudian pemirsa dapat menangkap makna di dalam sebuah obyek karya seni.

4. Hiasan

Bicara soal apa itu aesthetic, unsur satu ini tak boleh terlewatkan. Hiasan merupakan unsur pendukung aesthetic yang dapat meningkatkan nilai keindahan dari obyek yang diciptakan untuk dinikmati. Hiasan yang dikolaborasikan harus dapat menyatu bersama tema dan unsur pembentuk keindahan lainnya. Jangan sembarangan memilih hiasan karena itu malah bisa menurunkan nilai estetika.

Kontributor : Yulia Kartika Dewi

Mungkin banyak yang masih bertanya apa sih pengertian dari kata aesthetic. Kata aesthetic atau aesthetic ini memang sering kita temukan dan muncul di media sosial. Berikut penjelasannya!

Aesthetic atau estetika yang seringkali kita sebut atau dengar merupakan suatu keindahan yang mempunyai banyak arti. Kata Aesthetic ini mungkin lebih sering muncul dan digunakan di media sosial, terutama saat menggambarkan konten atau postingan seseorang yang berhubungan dengan seni, terlihat indah, dan artistik. Biasanya ketika berada di cafe, tempat makan, atau ketika kamu mendekorasi rumah dengan aesthetic dan terkesan instagramable! Penggunaannya di media sosial kerap kali disebut sebagai bahasa gaul ketika membahas sebuah tampilan konten, baik itu video maupun foto.

Baca juga artikel kita tentang media social paling booming di sini.

Jika merujuk ke Kamus Bahasa Inggris Terjemahan Indonesia, arti kata aesthetic memiliki arti yang berhubungan dengan keindahan alam. Arti lain dari aesthetic adalah yang berhubungan dengan keindahan seni. Mengenal lebih dalam istilah aesthetic ini yang berasal dari bahasa Inggris, artinya estetis atau estetika. Dalam Encyclopedia Britannica dijelaskan aesthetic adalah filosofi yang dekat dengan keindahan dan rasa, serta berhubungan dengan konsep seni.

Dengan munculnya banyak pemahaman dan arti yang berbeda-beda dari semua kalangan mengenai arti kata aesthetic ini, beberapa ahli memberikan kesimpulannya sendiri dalam menanggapi pengertian dari aesthetic atau estetika. Berikut penjelasan para ahli mengenai istilah tersebut.

Pengertian Aesthetic Menurut Plato

Plato yang merupakan ilmuwan terkenal dunia yang menyatakan bahwa suatu keindahan adalah cerminan dari watak seseorang, yang kemudian diibaratkan bahwa ketika seseorang memiliki watak yang indah maka akan secara langsung keseluruhan dari diri seorang tersebut mencerminkan semua hukum keindahan. Dalam teorinya, Plato menyatakan bahwa watak yang indah adalah hukum yang indah. Teori tersebut seakan menjelaskan bahwa sesuatu yang awalnya indah akan selalu menjadi indah untuk selamanya.

Pengertian Aesthetic Menurut J.W. Moris

J.W. Moris mendefinisikan bahwa yang dinamakan aesthetic  adalah dikenakan pada objek yang memiliki nilai indah atau tidak indah. Moris juga menyebutkan bahwa aesthetic merupakan suatu objek yang sering dipertukarkan dengan seni atau art.

Pengertian Aesthetic Menurut Herbert Read

Dalam teorinya Herbert Read menjelaskan bahwa pernyataan tentang seni yang disamakan dengan estetika atau keindahan adalah sesuatu yang salah kaprah. Herbert Read mendefinisikan bahwa keindahan adalah kesatuan dan hubungan bentuk yang terdapat di antara indera kita. Pada umumnya orang beranggapan bahwa yang indah adalah seni atau bahwa seni akan selalu indah, dan bahwa yang tidak indah bukanlah seni. Pandangan semacam ini akan menyulitkan masyarakat dalam mengapresiasi seni, sebab seni tidak harus selalu indah, menurut pendapat Herbert Read.

Pengertian Aesthetic Menurut Bruce Allsopp

Bruce Allsopp pada tahun mendefinisikan bahwa arti kata aesthetic yakni ilmu pengetahuan yang mempelajari proses penikmatan serta aturan dalam menciptakan rasa nyaman. Bruce Allsopp (1977) dalam mengartikan kata aesthetic atau estetika ini merupakan sebuah ilmu pengetahuan dan merupakan suatu kegiatan edukasi atau pembelajaran mengenai proses dan aturan tentang penciptaan sebuah karya yang nantinya akan menimbulkan perasaan nyaman bagi siapa pun yang melihat dan merasakannya.

Pengertian Aesthetic Menurut Immanuel Kantt

Immanuel Kantt berpendapat bahwa aesthetic tidak berkaitan dengan bendanya, melainkan suatu rasa kesenangan yang akan muncul ketika melihat benda itu. Menurutnya, tidak terdapat karakteristik yang objektif yang dapat disebut dengan keindahan untuk sebuah karya yang berhasil, dan tidak ada konsep yang membuat keindahan dapat diketahui, tetapi hanya semata-mata perasaan senang ketika melihat suatu objek karya seni, dan perasaan ini akan muncul dan dapat dikomunikasikan secara universal, tidak secara pribadi.

Penjelasan tersebut merupakan berbagai macam pengertian aesthetic secara teoritis mengenai arti kata aesthetic yang akhir-akhir ini seringkali digunakan. Untuk bisa tampil aesthetic dan mengapresiasi seni, kamu juga bisa memulai mempelajarinya dengan mengambil foto sederhana atau melakukan foto studio sendiri, lho!

Ilustrasi arti aesthetic Foto: Unsplash

Kata aesthetic tidak hanya digunakan di dunia seni, namun juga populer di media sosial. Pengguna media sosial kerap kali mengucapkan bahasa gaul ini ketika membahas tampilan sebuah konten, baik video ataupun foto.

Kata asthetic sendiri merupakan sebuah kata dalam Bahasa Inggris. Dalam Bahasa Indonesia, kata ini diserap menjadi kata estetis yang identik dengan keindahan dan seni. Meski begitu, kata aesthetic dalam media sosial memiliki arti yang lebih luas dari makna aslinya.

Lantas, apa arti aesthetic yang sering digunakan di media sosial? Untuk mengetahui jawabannya, mari simak pembahasan berikut ini.

Ilustrasi arti aesthetic Foto: Unsplash

Menurut KBBI, kata estetis atau aesthetic merupakan hal-hal yang lekat dengan keindahan. Kata ini menyangkut apresiasi dari keindahan alam, seni, dan sastra. Selain itu, kata estetis juga mencerminkan penilaian terhadap suatu keindahan.

Sementara itu, situs Britannica mengartikan aesthetic sebagai studi filosofis tentang keindahan dan rasa. Hal ini berkaitan erat dengan filsafat serta konsep-konsep dalam dunia seni.

Estetika menurut Barembussche (2006:4) diartikan pula sebagai cabang ilmu yang mendalami nilai, khususnya nilai keindahan yang berada dalam lingkup sempit dan berkaitan dengan filsafat seni.

Sementara itu, arti aesthetic yang diucapkan di media sosial adalah gambaran tentang suatu konten yang tampak indah, artistik, tidak biasa, unik, keren, serta enak dipandang secara keseluruhan.

Kata ini bisa digunakan untuk menggambarkan sebuah foto, video, tempat, tulisan, dan lain sebagainya.

Beberapa contoh penggunaan kata aesthetic adalah sebagai berikut:

  • Akun Instagram itu memiliki postingan yang aesthetic.

  • Konsep dan warna videonya terlihat sangat aesthetic.

  • Desain kamar tidurnya menampilkan kesan aesthetic.

  • Caption Instagram itu aesthetic banget.

  • Logo ini terlihat aesthetic karena jenis font yang apik.

Ilustrasi arti aesthetic Foto: Unsplash

Menurut Jolanda Srisusana Atmadjaja dan Meydian Sartika Dewi dalam buku Estetika Bentuk, pada dasarnya, konsep aesthetic terdiri dari beberapa teori, antara lain adalah:

Teori estetik formil berkaitan erat dengan seni serta pemikiran klasik. Teori ini memaparkan bahwa keindahan suatu objek menyangkut bentuk dan warnanya. Teori ini menuntut konsep ideal absolut yang ditujukan oleh bentuk-bentuk yang indah, yang mengarah pada mistik.

2. Teori Estetik Ekspresionis

Menurut teori estetik ekspresionis, suatu keindahan tidak hanya terpancar dari bentuknya, namun juga tujuan atau ekspresinya. Teori ini menganggap keindahan karya seni bergantung dengan apa yang dieskpresikan. Bentuk adalah indah selama dapat menunjukkan ekspresinya.

3. Teori Estetik Psikologi

Teori estetik psikologi terdiri dari tiga aspek, yakni keindahan sebagai irama sederhana dan mudah, keindahan akibat emosi yang hanya diperlihatkan dengan prosedur psikoanalistik, dan keindahan akibat kepuasan pengamat terhadap objek.