Apa yang dilakukan BM Diah terhadap teks asli proklamasi tersebut?

HARIAN MASSA - Tidak banyak yang mengenal, apalagi mengingat nama Burhanuddin Mohammad (BM) Diah. Padahal, jika bukan karena jasanya, naskah asli teks proklamasi mungkin tidak ada.

Burhanuddin Mohammad Diah merupakan wartawan asal Aceh. Perannya sangat penting saat proklamasi kemerdekaan Indonesia. Dialah yang menyelamatkan draf teks proklamasi yang ditanda tangani Soekarno.

"Burhanuddin Mohammad Diah adalah wartawan asal Aceh yang menyelamatkan draft naskah proklamasi," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, dikutip Harian Massa, dari Twitter @ArizaPatria, Selasa (17/8/2021).

Baca juga: Mengenal Soegiarin, Jurnalis yang Memviralkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Tidak hanya itu, Burhanuddin Mohammad Diah juga lah yang selanjutnya menyebarkan kabar proklamasi kemerdekaan Indonesia, pada 17 Agustus 1945. Dia mendapat perintah langsung dari Bung Hatta.

"Ia ditugasi Mohammad Hatta untuk mengabarkan proklamasi ke dunia. Mari teladani beliau dengan membuat, menyebarkan kabar yang benar dan bermanfaat untuk menyehatkan rakyat," sambung Riza Patria.

Baca juga: Kisah Yenny Wahid Mendapat Kekerasan dari Milisi Eurico Guterres di Timor Timur

Sosok lain yang penting dan juga berjasa dalam menyebarkan berita proklamasi kemerdekaan Indonesia adalah Soegiarin. Dia menyebarkan berita proklamasi kemerdekaan dari kantor Domei yang dijaga tentara Jepang.

Tanpa jasa Soegiarin, dunia internasional tidak akan tahu proklamasi kemerdekaan telah dibacakan oleh Bung Karno dan Bung Hatta di Jakarta. Kini, kedua wartawan hebat ini telah tiada. Tetapi jasanya terus dikenang.


Page 2


Page 3

HARIAN MASSA - Tidak banyak yang mengenal, apalagi mengingat nama Burhanuddin Mohammad (BM) Diah. Padahal, jika bukan karena jasanya, naskah asli teks proklamasi mungkin tidak ada.

Burhanuddin Mohammad Diah merupakan wartawan asal Aceh. Perannya sangat penting saat proklamasi kemerdekaan Indonesia. Dialah yang menyelamatkan draf teks proklamasi yang ditanda tangani Soekarno.

"Burhanuddin Mohammad Diah adalah wartawan asal Aceh yang menyelamatkan draft naskah proklamasi," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, dikutip Harian Massa, dari Twitter @ArizaPatria, Selasa (17/8/2021).

Baca juga: Mengenal Soegiarin, Jurnalis yang Memviralkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Tidak hanya itu, Burhanuddin Mohammad Diah juga lah yang selanjutnya menyebarkan kabar proklamasi kemerdekaan Indonesia, pada 17 Agustus 1945. Dia mendapat perintah langsung dari Bung Hatta.

"Ia ditugasi Mohammad Hatta untuk mengabarkan proklamasi ke dunia. Mari teladani beliau dengan membuat, menyebarkan kabar yang benar dan bermanfaat untuk menyehatkan rakyat," sambung Riza Patria.

Baca juga: Kisah Yenny Wahid Mendapat Kekerasan dari Milisi Eurico Guterres di Timor Timur

Sosok lain yang penting dan juga berjasa dalam menyebarkan berita proklamasi kemerdekaan Indonesia adalah Soegiarin. Dia menyebarkan berita proklamasi kemerdekaan dari kantor Domei yang dijaga tentara Jepang.

Tanpa jasa Soegiarin, dunia internasional tidak akan tahu proklamasi kemerdekaan telah dibacakan oleh Bung Karno dan Bung Hatta di Jakarta. Kini, kedua wartawan hebat ini telah tiada. Tetapi jasanya terus dikenang.

Thea Arnaiz Rabu, 25 Agustus 2021 | 11:30 WIB

Apa yang dilakukan BM Diah terhadap teks asli proklamasi tersebut?

Kunci jawaban kelas 6 SD tema 2, menentukan peta pikiran dari teks bacaan 'BM Diah dan Naskah Asli Proklamasi'. (White77/pixabay)

Bobo.id - Materi selanjutnya adalah bersatu kita teguh. Persatuan akan memperkuat tekad sehingga menghasilkan tujuan yang ingin dicapai.

Hari ini kamu akan belajar tentang persatuan yang membuahkan hasil sesuai harapan. Dengan menentukan peta pikiran dari teks bacaan "BM Diah dan Naskah Asli Proklamasi".

Sebelum mengetahui kunci jawaban dari teka bacaan, sebaiknya teman-teman bisa membaca dahulu teks berikut ini dalam hati.

Baca Juga: Contoh Soal Materi Kelas 6 Tema 2 Subtema 1: Kerukunan dalam Perbedaan

BM Diah dan Naskah Asli Proklamasi

Teks proklamasi awalnya ditulis tangan oleh Soekarno, kemudian diketik oleh Sayuti Melik agar terlihat rapi. Teks asli tersebut kemudian dibuang ke tempat sampah.


Page 2


Page 3

Apa yang dilakukan BM Diah terhadap teks asli proklamasi tersebut?

White77/pixabay

Kunci jawaban kelas 6 SD tema 2, menentukan peta pikiran dari teks bacaan 'BM Diah dan Naskah Asli Proklamasi'.

Bobo.id - Materi selanjutnya adalah bersatu kita teguh. Persatuan akan memperkuat tekad sehingga menghasilkan tujuan yang ingin dicapai.

Hari ini kamu akan belajar tentang persatuan yang membuahkan hasil sesuai harapan. Dengan menentukan peta pikiran dari teks bacaan "BM Diah dan Naskah Asli Proklamasi".

Sebelum mengetahui kunci jawaban dari teka bacaan, sebaiknya teman-teman bisa membaca dahulu teks berikut ini dalam hati.

Baca Juga: Contoh Soal Materi Kelas 6 Tema 2 Subtema 1: Kerukunan dalam Perbedaan

BM Diah dan Naskah Asli Proklamasi

Teks proklamasi awalnya ditulis tangan oleh Soekarno, kemudian diketik oleh Sayuti Melik agar terlihat rapi. Teks asli tersebut kemudian dibuang ke tempat sampah.

bagai mana cahaya berperan terhadap penglihatan kalian​

Sebutkan iklim yang dikenal di Indonesia berdasarkan letak dan unsur-unsur iklim! Jawab:​

bagai mana pelangi terbentuk ?​

bagai mana pelangi terbentuk​

mengapa kalian bisa melihat bayangn di cermin​

merangkum tentang keragaman etnik dan budaya​

merangkum tentang pertumbuhan dan perkembangan penduduk​

5 julukan negeri Malaysia ​

bagaimanakah ilmu sains digunakan dalam pekerjaan masinis​

Bagaimana gerak pada vertebratatolong ya kakk​

Apa yang dilakukan BM Diah terhadap teks asli proklamasi tersebut?
BM Diah, Foto: Repro sampul buku tokoh sejarah yang menghayati zaman

Jakarta - Burhanuddin Mohammad Diah (BM Diah) adalah satu dari segelintir tokoh yang menjadi saksi perumusan naskah proklamasi di kediaman Laksamana Maeda. Sebagai wartawan, dia kemudian terlibat dalam penyebaran berita kemerdekaan Indonesia tersebut atas perintah langsung dari Bung Hatta. "BM Diah serta orang-orang yang bekerja di dinas kewartawanan mengambil peranan menyebarkan proklamasi kemerdekaan," kata sejarawan Anhar Gonggong saat berbincang dengan detikcom, Rabu (16/8/2017). Bedanya memang, BM Diah ikut hadir langsung saat naskah proklamasi tengah dirumuskan. Lelaki kelahiran Kutaraja, Aceh, 7 April 1917 itu pula yang menyelamatkan teks asli proklamasi yang ditulis tangan Sukarno. Sebab setelah teks itu diketik ulang oleh Sayuti Melik, teks dalam tulisan tangan lantas dibuang begitu saja ke tempat sampah. "Naskah proklamasi yang didikte Bung Hatta dan ditulis tangan oleh Bung Karno itu sempat dikuwel-kuwel dan dibuang setelah Bung Sajuti Melik mengetik naskah asli Proklamasi. Suami saya mengambil naskah draft itu, dirapikan dan diselipkan ke buku catatan yang dibawanya," kenang Siti Latifah Herawati Diah, istri BM Diah, suatu ketika.Kalau pun boleh disebut sial, BM Diah tak sempat menyaksikan langsung pembacaan teks proklamasi oleh Sukarno – Hatta, 17 Agustus 1945. Sebab dia dan sejumlah wartawan lainnya sudah terlanjur berada di Lapangan Ikada, tempat yang semula direncanakan untuk pembacaan proklamasi. BM Diah dan rekan-rekannya menyebarkan berita proklamasi dengan mencetak surat kabar dan selebaran serta menyebarkannya ke pelosok Indonesia. Mereka juga kala itu berhasil menguasai percetakan milik Jepang. Karena hingga September 1945 masih banyak tentara Jepang di Indonesia, BM Diah dan tokoh pemuda lainnya memutuskan ikut angkat senjata dan merebut percetakan "Djawa Shimbun" yang menerbitkan Harian Asia Raja. Pada awal Oktober 1945, ia kemudian menerbitkan surat kabar, Merdeka. Selain menjadi wartawan, BM diah pernah menjadi duta besar Chekoslovakia, Inggris, dan Thailand pada 1959-1968. Selepas menjadi Duta Besar, dia ditunjuk menjadi Menteri Penangan. Atas jasa-jasanya BM Diah menerima Bintang Mahaputra Utama dari Presiden Soeharto pada 10 Mei 1978. Ia juga meraih penghargaan medali perjuangan angkatan 45 dari Dewan Harian Nasional Angkatan 45 pada 17 Agustus 1995. Pada 10 Juni 1996, BM Diah menghembuskan napas terakhir. Hingga saat terakhir menjelang tutup usia, BM Diah masih terus bekerja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

(erd/tor)