Apa yang didapat ketika memaafkan seseorang dengan ikhlas?

Seringkali kita kesulitan untuk memaafkanorangyang melakukan kesalahan kepada kita. Kadang kita memang memaafkan, tetapi hati masih saja tidak ikhlas untuk melupakan kesalahan yang dilakukan oleh orang tersebut. Seorang pemaaf merupakan orang yang memberi maaf kepada orang yang telah menyakiti atau menzalimi. Terdengar sulit untuk dilakukan, tetapi ada banyakmanfaatyang bisa didapat apabila kita melakukannya. Mengapa kita harus jadi pemaaf? Nah, artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai alasan kita harus jadi pemaaf dalam hidup. Harapannya mulai hari ini kita bisa ikhlas untuk memaafkan orang yang berbuat salah kepada kita.

Penjelasan Alasan Kita Harus Saling Memaafkan Kesalahan Orang Lain

Apa yang didapat ketika memaafkan seseorang dengan ikhlas?

Apa yang didapat ketika memaafkan seseorang dengan ikhlas?
Perbesar

Ilustrasi Mengapa Kita Harus Jadi Pemaaf dalam Hidup. (Foto: Catkin by https://pixabay.com/id/)

Tahukah kamu bahwa suasana hati akan menjadi positif apabila kita selalu berpikir positif? Ya, dengan suasana hati yang baik, kita dapat bergerak maju untuk mewujudkan harapan. Semakin positif perasaan, semakin cerdas emosi kita. Pada akhirnya, hidup akan ditarik oleh energi positif ke dalam kenyamanan dan keindahanhidup. Kehidupan kita bisa bahagia, damai, menyenangkan, produktif, kreatif, dan menikmati indahnya hidup.

Mengapa kita harus jadi pemaaf? Sifat pemaaf bukan menandakan kepribadian yang lemah. Justru sebaliknya, seseorang yang memiliki sifat pemaaf menandakan bahwa ia memiliki kepribadian yang kuat. Itulah sebabnya, ia selalu berada dalam jalan kebaikan dan mampu menunjukkan akhlak yang mulia. Dikutip dari buku Mengundang Cinta-Nya, Menghalau Murka-Nya yang ditulis oleh Sayyid Ahmad Reza (2015: 105), berikut adalah hikmah bagi seorang pemaaf di dunia:

  • Mendapat ampunan dosa dari Allah Swt. dan masuk surga.

  • Mendapat rahmat dan ridha-Allah Swt., baik di dunia maupun di akhirat.

  • Mampu menyelesaikan perselisihan atau perseturuan.

  • Menghilangkan rasa benci dan dendam.

  • Memperkokoh ukhuwah Islamiah.

  • Menyambung tali silaturahmi.

  • Menghilangkan permusuhan dan memperbanyak teman.

  • Memunculkan sifat tawadhu.

  • Menjadikan hati tenang dan tentram.

  • Mendatangkan kebahagiaan.

Demikian jawaban danalasandari pertanyaan mengapa kita harus jadi pemaaf yang mungkin seringkali muncul di benak kita. Semoga informasi di atas bermanfaat! (CHL)

Oase.id - Momen Idulfitri identik dengan saling memaafkan. Pada momen inilah umat Islam berusaha untuk kembali suci dengan saling memaafkan. Namun tidak semua orang mudah untuk memaafkan. Padahal, Rasulullah ﷺ mendorong umat muslim untuk bersikap pemaaf pada orang lain melalui contoh perbuatannya semasa hidup.

Dikisahkan dari istri Rasulullah ﷺ, Aisyah, pernah ditanya tentang akhlak Rasulullah ﷺ, maka dia menjawab, "Beliau tidak pernah berbuat jahat, tidak berbuat keji, tidak meludah di tempat keramaian, dan tidak membalas kejelekan dengan kejelekan. Melainkan beliau selalu memaafkan dan memaklumi kesalahan orang lain." (HR. Ibnu Hibban)

Istilah memaafkan dalam bahasa Arab adalah Al 'Afwu. Artinya secara bahasa adalah melewatkan, membebaskan, meninggalkan pemberian hukuman, menghapus, dan meninggalkan kekasaran perilaku. Sedangkan secara istilah Al 'Afwu juga dapat bermakna menggugurkan (tidak mengambil) hak yang ada pada orang lain. Hal ini menjadi bukti mulianya sikap pemaaf.

Selain itu, sikap pemaaf yang harus dimiliki umat muslim secara tegas dijelaskan dalam firman Allah dalam Quran surat Al A'raf ayat 199. Berikut bacaannya:

خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِينَ

Artinya: "Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh."

Selain ayat di atas, Oase.id akan memaparkan 3 hadis yang berkaitan dengan perintah memaafkan, antara lain:

1. HR. Muslim

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه، عن رَسُولَ اللَّهِ صلّى الله عليه وسلّم قَالَ : مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ، وَمَا زادَ اللهُ عَبْداً بعَفْوٍ إِلاَّ عِزّاً، وَمَا تَوَاضَعَ أحَدٌ للهِ إِلاَّ رَفَعَهُ اللهُ. رواه مسلم وغيره

Artinya: Dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, "Tidaklah sedekah itu mengurangi harta, dan tidaklah Allah menambah bagi seorang hamba dengan pemberian maafnya (kepada saudaranya,) kecuali kemuliaan (di dunia dan akhirat), serta tidaklah seseorang merendahkan diri karena Allah kecuali Dia akan meninggikan (derajat)nya (di dunia dan akhirat)."

2. HR Bukhari dan Ad Dailami

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد. قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : (( أفضل الإيمان الصبر و السماحة )) (صحيح) (فر،تخ،حم)

Artinya: "Rasulullah ﷺ bersabda, "Iman yang paling utama adalah sabar dan pemaaf atau lapang dada."

3. HR. At Thabrani

اسمحوا يسمح لكم

Artinya: "Maafkanlah, niscaya kamu akan dimaafkan (oleh Allah)."

Berdasarkan hadis di atas, maka diketahui bahwa tidak akan merugi orang-orang yang memiliki sifat pemaaf. Sebab, banyak manfaat yang akan didapat bagi mereka yang memiliki sifat pemaaf.

Manfaat Memaafkan Seseorang

1. Hidup menjadi lebih tenang dan bahagia

Ketika kita dengan ikhlas memaafkan seseorang, tanpa sadar kita telah mengurangi satu beban dalam hati kita. Seolah-olah beban dalam hati kita luruh bersama kata maaf. Dengan demikian itulah,  tidak ada lagi yang mengganjal dan hati serta pikiran akan merasa tenang.

2. Tidak memiliki musuh

Memaafkan seseorang sama halnya dengan memberantas musuh. Biasanya ketika memiliki konflik dengan seseorang, kita akan dibenci oleh banyak orang. Maka, dengan memaafkan satu orang, sama artinya membuka pintu damai bagi lebih banyak orang.

3. Belajar memperbaiki diri dari kesalahan orang lain

Kesalahan orang lain bisa juga dijadikan sebagai kaca untuk bercermin diri kita sendiri agar tidak berbuat kesalahan yang sama. Apabila merasa sakit hati oleh seseorang karena salah satu hal, maka usahakan tidak melakukan hal demikian pada orang lain. Tujuannya agar kita tidak menyakiti hati orang lain, apalagi cara yang sama seperti hati kita disakiti.

4. Menjadi manusia yang lebih bijaksana

Memaafkan orang lain merupakan salah satu upaya belajar menjadi lebih bijaksana. Sikap yang bijaksana tentu sangat bermanfaat, karena akan berpengaruh dalam cara mengambil keputusan, memilih kehidupan, dan banyak hal lainnya.

Demikian manfaat memaafkan orang lain. Pada intinya, tidak ada manusia yang sempurna. Jadi, sebaiknya jangan merasa paling benar. Sebab pada saatnya nanti, tidak menutup kemungkinan juga kita yang berbuat salah dan berharap mendapat maaf dari orang lain.

Apa hikmah dari memaafkan?

Secara umum, memaafkan merupakan salah satu cara seseorang dalam melepaskan dendam atau rasa kesal, marah, dan kecewa pada orang lain. Bukan sekadar berkata 'maaf', tetapi memaafkan juga merupakan sebuah medium untuk menunjukkan rasa empati sebagai bentuk pengampuan pada mereka yang telah menyakiti.

Apa balasan bagi orang yang mau memaafkan?

Allah berfirman “Maka barangsiapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah” (Q.S Asy-Syura: 40). Dijelaskan oleh Syaikh Ibnu Sa'di ketika menafsirkan ayat di atas, Allah SWT akan membalas dengan pahala yang besar dan ganjaran yang agung.

Bagaimana cara memaafkan orang lain dengan ikhlas?

Berikut lima cara ikhlas yang bisa kamu lakukan supaya mudah memaafkan orang lain..
Mencurahkan segala perasaan atau emosimu terlebih dahulu. ... .
2. Coba tenangkan diri terlebih dahulu. ... .
3. Beri waktu untuk menyendiri terlebih dahulu. ... .
Pelan-pelan menghilangkan rasa benci. ... .
Menyadari bahwa memaafkan itu butuh waktu..

Kenapa kita harus memaafkan orang lain dalam Islam?

Memaafkan orang lain yang berbuat salah kepada kita akan mendatangkan manfaat, salah satunya adalah hati tentram dan damai. Manfaat dari sikap pemaaf ini juga akan menjauhkan kita dari rasa iri dan dengki serta permusuhan di antara sesama.