Bicara soal harta kekayaan memang ngga ada habisnya. Beberapa waktu lalu beredar di media jumlah kekayaan beberapa Menteri di Indonesia, salah satunya kekayaan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia - Nadiem Makarim. Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tersebut setengah dari kekayaan Mas Menteri Pendidikan adalah surat berharga. Show
Apa sih sebenarnya surat berharga ini? Surat Berharga atau commercial paper (negotiable instruments) adalah sebuah dokumen yang memiliki nilai uang yang diakui dan dilindungi oleh hukum untuk kepentingan transaksi perdagangan, pembayaran, penagihan atau sejenis lainnya. Selain digunakan sebagai alat pembayaran, fungsi utama surat berharga adalah sebagai surat legitimasi karena surat berharga tersebut adalah panduan bagi pemegang surat yang dianggap sebagai pihak yang dapat melakukan atau memiliki hak tertentu. Surat berharga sendiri banyak sekali jenisnya Sobat. Berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) dalam Buku I titel 6 dan titel 7, macam-macam surat berharga tersebut antara lain: wesel, cek, kwitansi, dan surat sanggup. Ada juga surat berharga di luar KUHD tersebut yaitu: bilyet giro, kartu kredit, travels cheque, obligasi, surat saham. Berbagai macam surat berharga tersebut juga punya fungsi yang beragam mulai dari alat pembayaran, surat bukti investasi, dan surat bukti tagih. Nah kalau surat berharga yang dimiliki Mas Menteri Pendidikan diperkirakan adalah surat saham perusahaannya terdahulu. Seperti Mas Menteri Pendidikan, kita juga bisa memiliki surat berharga yang dapat dijadikan aset aktif, yaitu dengan memiliki surat berharga berupa saham atau surat utang. Saham merupakan bukti penyertaan atau kepemilikan dalam suatu perusahaan yang dapat berbentuk warkat atau tanpa warkat. Saham yang berbentuk warkat dinyatakan dalam bentuk Surat Kolektif Saham (SKS) yang diterbitkan oleh Emiten, sedangkan saham tanpa warkat tercatat dalam rekening Efek di Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP) secara elektronik atas nama pemegang rekening pada LPP. Data pemegang saham yang tercantum dalam saham berbentuk warkat maupun tanpa warkat atas nama LPP, selanjutnya dimasukkan dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) yang ada di Emiten/ Biro Administrasi Efek (BAE). Keuntungan yang bisa kita dapat dari kepemilikan saham adalah dari dividen dan capital gain saham yang kita miliki. Kalau Sobat ingin punya aset aktif surat berharga yang aman dan menguntungkan Sobat bisa berinvestasi pada surat berharga yang diterbitkan pemerintah alias Surat Berharga Negara (SBN). SBN adalah surat berharga yang berupa surat pengakuan utang dalam mata uang Rupiah maupun valuta asing yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh Negara Republik Indonesia, sesuai dengan masa berlakunya. SBN ada yang diperuntukkan untuk konsumen ritel atau individu dan yang khusus diperuntukkan bagi institusi (lembaga keuangan seperti bank, dana pensiun, reksa dana, dll.). Sobat bisa memiliki SBN yang diperuntukkan bagi individu contohnya, SBR (Saving Bonds Ritel), ORI (Obligasi Ritel Indonesia), ST (Sukuk Tabungan), dan SR (Sukuk Ritel). Memiliki SBN sangat menguntungkan Sobat karena selain dijamin oleh negara, imbal balik yang kita dapat juga cukup tinggi, dan yang pasti kita juga ikut membangun negara karena dana yang terkumpul dari penjualan SBN ini akan digunakan untuk pembelanjaan negara. So… jangan cepat puas dengan hanya memiliki tabungan di bank ya, yuk mulai berinvestasi dengan memiliki aset aktif. Modal yang dibutuhkan untuk berinvestasi pada SBN terbilang murah, misalnya pada Sukuk Ritel 12 (SR-012) yang saat ini sedang dalam masa penawaran Sobat bisa berinvestasi mulai dari Rp1.000.000 dengan imbalan tetap sebesar 6,30% per tahun. Sumber: https://www.kemenkeu.go.id/sukukritel https://www.merdeka.com/peristiwa/lapor-lhkpn-harta-erick-thohir-rp23-t-nadiem-makarim-rp12-t-wishnutama-rp177-m.html https://www.cnbcindonesia.com/tech/20200128180021-37-133436/berusia-36-tahun-mendikbud-nadiem-makarim-berharta-rp-14-t https://www.bareksa.com/id/text/2019/03/27/ini-perbedaan-sbr-dengan-surat-berharga-negara-lainnya/21921/news https://lifepal.co.id/blog/surat-berharga/ http://www.bi.go.id/ Investasi SBN kinisudah hadir di BibitInvestasi yang aman dan dijamin oleh pemerintah. Bibit telah ditunjuk sebagai Mitra Distribusi penjualan SBN oleh: Jenis Instrumen dan Karakteristik SBNIni dia beberapa jenis instrumen & karakteristik SBN yang perlu kamu ketahui sebelum Investasi. SBR (Savings Bond Ritel)Surat Utang Negara Tingkat Imbal HasilMengambang dengan tingkat minimum Waktu PencairanDapat dicairkan lebih awal Jangka Waktu2 Tahun Minimal PembelianRp 1.000.000 ST (Sukuk Tabungan)Surat Berharga Syariah Negara Tingkat Imbal HasilMengambang dengan tingkat minimum Waktu PencairanDapat dicairkan lebih awal Jangka Waktu2 Tahun Minimal PembelianRp 1.000.000 ORI (Obligasi Negara Ritel)Surat Utang Negara Tingkat Imbal HasilTetap (Fixed Rate) Waktu PencairanSesuai Jatuh Tempo Jangka Waktu3 Tahun Minimal PembelianRp 1.000.000 SR (Sukuk Ritel)Surat Berharga Syariah Negara Tingkat Imbal HasilTetap (Fixed Rate) Waktu PencairanSesuai Jatuh Tempo Jangka Waktu3 Tahun Minimal PembelianRp 1.000.000 Keuntungan Investasi SBNBeragam keuntungan yang bisa kamu dapatkan jika berinvestasi SBN di Bibit! Pembayaran kupon dan pokok dijamin oleh Undang-UndangPajak lebih rendah dibandingkan dengan depositoPassive Income karena kupon (bunga) dibayarkan setiap bulanKupon lebih tinggi dari rata-rata bunga deposito bank BUMNKamu ikut berkontribusi dalam pembangunan negaraTipe Investor yang Cocok Investasi SBNSBN cocok untuk kamu yang... Memiliki jangka waktu investasi 2 sampai 3 tahunMemiliki profil risiko konservatif dan menginginkan instrumen investasi yang aman dan terjaminIngin memiliki passive income yang pasti setiap bulannyaSimulasikan Investasi SBN Kamu di Bibit!Lewat simulasi, kamu jadi tahu berapa imbal hasil yang ingin kamu dapat. Yuk mulai simulasi! Pendekatan Passive Income Pendekatan Modal Investasi Passive income per bulan yang ingin kamu dapatImbal Hasil (Kupon) Gunakan tanda titik (.) sebagai pemisah desimal. Cara Pembelian SBN4 langkah mudah dalam melakukan pembelian SBN 01 RegistrasiInvestor melakukan registrasi melalui Mitra Distribusi untuk mendapatkan SID (Single Investor Identification).
Produk SBN yang Telah TerbitProduk SBN yang telah dijual di Bibit. Kupon Imbal Hasil 5.95% / Tahun Periode Pembelian 26 Sep 2022 - 20 Oct 2022 Kupon Imbal Hasil 5.9% / Tahun Periode Pembelian 19 Aug 2022 - 14 Sep 2022 Kupon Imbal Hasil 5.5% / Tahun Periode Pembelian 25 May 2022 - 16 Jun 2022 Masih Ragu dan Ada Pertanyaan?Tenang, Bibit selalu ada di sini untukmu! Investasi SBN dapat dikatakan sangat aman, karena pembayaran pokok dan bunganya dijamin oleh pemerintah dengan dasar UU SUN Nomor 24 Tahun 2002 Pasal 8 Ayat 2 dan UU Nomor 15 Tahun 2017 Pasal 22 ayat 2. Setiap individu atau perseorangan Warga Negara Indonesia yang memiliki e-KTP dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang terdaftar di Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri dapat membeli SBN. Dan pembelian SBN hanya dapat dilakukan pada saat masa penawaran yang telah ditetapkan oleh Kementerian Keuangan. Pembelian dan penjualan SBN melalui aplikasi Bibit tidak dikenakan biaya. Hanya dikenakan biaya transfer antar Bank, apabila bank pribadi nasabah tidak sama dengan bank RDN. Imbal hasil yang dibayarkan pemerintah kepada investor SBN. Kupon dihitung dalam persentase terhadap jumlah pokok utang dan juga waktu setahun. Namun, untuk pembayarannya dilakukan satu bulan sekali. Sebelum kamu bisa membeli SBN di Bibit, kamu harus melakukan Registrasi RDN menggunakan Stockbit Sekuritas melalui aplikasi Bibit. Caranya mudah, kamu tinggal klik icon “SBN” di home aplikasi Bibit dan sesampainya di halaman SBN kamu bisa klik button “Registrasi” dan ikuti proses pendaftaran RDN sampai selesai. Jika kamu sudah memiliki akun Stockbit Sekuritas sebelumnya, kamu bisa tinggal menghubungkan akun Stockbit Sekuritasmu di aplikasi Bibit, untuk sinkronisasi RDN yang sudah kamu miliki di Stockbit Sekuritas sebelumnya. Lihat Semua FAQ BibitApa yang dimaksud dengan surat berharga dan contohnya?Surat Berharga atau commercial paper (negotiable instruments) adalah sebuah dokumen yang memiliki nilai uang yang diakui dan dilindungi oleh hukum untuk kepentingan transaksi perdagangan, pembayaran, penagihan atau sejenis lainnya.
Apa yang dimaksud dengan SBI?Sertifikat Bank Indonesia (SBI) adalah surat berharga dalam mata uang rupiah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan utang berjangka waktu pendek.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan surat berharga pasar uang?⇒ Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh Bank Umum dan dibeli oleh Bank Indonesia dengan nilai nominal yang cukup besar. Tujuannya untuk meningkatkan likuiditas Bank Umum dan menekan laju inflasi.
Apa perbedaan SBI dan SWBI?Perbedaan SBI Syariah dan SWBI
Salah satunya adalah sistem penerbitannya. Jika SBI Syariah bisa dibeli melalui sistem lelang, maka SWBI menggunakan sistem wadiah atau titipan. Perbedaan lainnya adalah nilai imbalan yang diterima. SBI Syariah memiliki nilai imbalan yang lebih tinggi dibandingkan dengan SWBI.
|