Apa yang anda ketahui tentang kondisi persaingan jelaskan

Faktor-faktor Yang Menentukan Struktur Pasar

1) Jumlah penjual atau produsen

Jumlah produsen akan menentukan jumlah penjual dalamsuatu industri atau pasar. Semakin banyak produsen yang memproduksi barang yang sama maka akan semakin keras persaingan dalam pasar. Hal ini akan mendorong produsen bekerja secara efisien, atau kualitas produknya semakin unggul. Meskipun produk yang dihasilkan sama tetapi orang dapat membedakan karena merek, kualitas atau hestanto.web.id kemasan. Struktur pasar yang demikian ini tetap dalam persaingan yang sering disebut persaingan monopolistik. Jika dalam pasar hanya ada satu penjual merupakan pasar monopoli. Disamping itu jika dalam pasar untuk barang tertentu terdapat cukup banyak produsen disebut struktur pasar oligopoli.

2) Jenis atau sifat barang yang dihasilkan perusahaan

Jenis atau sifat barang yang dihasilkan oleh perusahaan juga akan menentukan struktur pasar. Misalkan barang yang dihasilkan sama dan homogen atau berbeda dan tidak dapat diganti dengan produk yang dihasilkan oleh produsen lain.

Jenis-jenis Struktur Pasar

Dalam perekonomian, bentuk-bentuk pasar dapat dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu pasar persaingan sempurna, pasar monopoli, pasar persaingan monopolistis, dan pasar oligopoli (Sadono, 1994 dalam Dirlanudin, 2008).

1) Pasar Persaingan Sempurna

Pasar persaingan sempurna di dalam teori ekonomi mikro pada umumnya adalah suatu pasar yang ditandai oleh tidak adanya sama sekali persaingan yang bersifat pribadi diantara perusahaan-perusahaan individu yang ada didalamnya.
Berikut adalah ciri-ciri pasar persaingan sempurna:

  • Jumlah penjual dan pembeli masing-masing banyak dan mereka masing-masing bertindak sebagai penerimaharga.
  • Jenis barang yang diperjualbelikan bersifat homogen (sama).
  • Adanya kebebasan bagi penjual dan pembeli untuk keluar masuk pada bidang usaha atau pasar barang yang bersangkutan.
  • Setiap pembeli dan penjual memiliki pengetahuan yang sempurna tentang keadaan pasar.
  • Adanya mobilitas sumber daya yang ada secara sempurna, artinya pembeli mudah untuk mendapatkan sumber daya produksi.

Pada pasar yang bersaing sempurna terdapat kebebasan keluar masuk dalam pasar atau industri. Seorang produsen yang memandang bahwa dalam pasar suatu produk menguntungkan, iya bebas memasuki pasar tanpa ada rintangan apapun. Tantangan yang dihadapi adalah harus berani hestanto.web.id bersaing. Jika keuntungan yang diperoleh merupakan keuntungan yang cukup baik menurut pandangan mereka, maka mereka tetap dalam pasar.

Sebagai implikasi adanya kebebasan keluar masuk pasar atau industri, adalah adanya kebebasan untuk mengalokasikan sumber-sumber ekonomi yang dimiliki (modal, tenaga kerja, dan sebagainya). Dalam pasar persaingan sempurna tidak diperlukan promosi, karena penjual dan pembeli relatif banyak.

2) Pasar Monopoli

Pengertian monopoli murni adalah suatu pasar hanya ada satu penjual atau produsen yang tidak ada substitusinya. Struktur pasar yang demikian ini di mana hanya ada satu penjual atau produsen tidak dipengaruhi harga dan produk dari produsen lain.
Pasar monopoli adalah suatu pasar yang mempunyai ciri-ciri yaitu hanya ada satu penjual, tidak ada penjual lain yang menjual output yang dapat mengganti secara baik (close subtitute) output yang dijual monopolis, ada halangan (baik alami maupun buatan) bagi perusahaan lain untuk memasuki pasar.

3) Pasar Persaingan Monopolistik

Model pasar persaingan monopolistis dibandingkan dengan model pasar persaingan sempurna atau monopoli relatif masih baru. Ciri-cirinya adalah di pasar terdapat cukup banyak penjual dan juga pembeli, produk yang dihasilkan produsen heterogen, terdapat kebebasan bagi perusahaan untuk masuk dan keluar dari pasar, dalam batas-batas tertentu produsen dapat mempengaruhi harga (meskipun tidak sekuat monopoli), dan diperlukan promosi untuk memperluas pasar .

4) Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli yaitu pasar yang terdiri dari beberapa produsen saja, namun ada kalanya pasar oligopoli terdiridari dua perusahaan saja, yang dinamakan duopoli (Sukirno, 2000).
Dalam pasar oligopoli tidak terdapat keseragaman dalam sifat-sifat berbagai industri. Sebagian perusahaan menghasilkan barang yang sangat bersamaan, tetapi ada pula perusahaan-perusahaan yang menghasilkan barang berbeda corak. Biasanya struktur industri dalam pasar oligopoli terdapat beberapa perusahaan raksasa yang menguasai sebagian besar pasar oligopoli, antara 70% sampai 80% dari seluruh nilai penjualan.

Ciri-ciri pasar ologopoli yaitu jika dalam pasar hanya terdapat dua penjual disebut duopoly, jika produk yang dijual homogen disebut pure poligopoly, jika produk yang dijual hestanto.web.id adalah berbeda disebut differentiated oligopoly, kemungkinan produsen baru dapat masuk dalam pasar atau industri, dan kemudian masuknya produsen tersebut tidak sulit seperti monopoli dan tindakan seorang produsen dalam pasar oligopoli akan mempengaruhi produsen lain.

5) Pasar Tradisional

Menurut Laksono yang dimaksud sebagai pasar tradisional adalah pasar yang dibangun dan dikelola oleh pemerintah. Pemerintah daerah, Swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) termasuk kerjasama dengan swasta dengan tempat usaha berupa toko, kios, los, dan tenda yang dimiliki/dikelola pedagang kecil, menengah, swadaya masyarakat, atau koperasi dengan usaha skala kecil, modal kecil, dan dengan proses jual beli barang dagangan melalui tawar menawar.

Referensi :

Pasar persaingan sempurna adalah suatu sistem pasar, di mana pembeli dan penjual hadir dalam jumlah banyak, namun tidak memiliki kemampuan atau kekuatan memengaruhi harga.

Namun, sebelum membahas lebih lanjut terkait pasar persaingan sempurna, ciri-ciri, contoh, serta kebaikan dan keburukannya, ada baiknya memahami arti pasar serta fungsi secara luas terlebih dahulu.

Mengutip buku pendidikan Ekonomi yang ditulis Alam S, pasar diartikan sebagai tempat pertemuan penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual dan beli barang atau jasa. Dalam arti luas, pasar dapat diartikan sebagai proses di mana penjual dan pembeli saling berinteraksi menetapkan harga keseimbangan atau kesepakatan atas tingkat harga berdasarkan permintaan dan penawaran.

Apabila dilihat dari jenis barang yang diperjualbelikan, pasar dapat dibedakan menjadi dua, yakni pasar barang konsumsi dan pasar faktor produksi. Faktor produksi merujuk pada segala sesuatu yang dibutuhkan produsen sebagai input memproduksi barang siap pakai. Faktor produksi ini dijual oleh rumah tangga konsumsi kepada rumah tangga produksi.

Hal ini dapat dilihat dari bagaimana proses penyewaan tanah untuk pembangunan pabrik, bagaimana proses mencari pekerjaan, atau susahnya mengelola perusahaan yang membutuhkan biaya dalam jumlah besar.

Sementara itu, barang konsumsi dijual oleh rumah tangga produksi kepada rumah tangga konsumsi. Bagian dari proses penjualan barang-barang konsumsi, salah satunya, bisa dilihat dari ibu-ibu yang berbelanja sayuran dan lauk di pasar, pelajar yang membeli buku di toko buku, dan seterusnya.

Advertising

Advertising

Adapun hal-hal yang dapat mempengaruhi tingkah laku dan kinerja perusahaan dalam pasar, seperti jumlah perusahaan, skala produksi, dan jenis produksi disebut struktur pasar. Dalam suatu negara, struktur pasar dapat bergerak dari pasar persaingan sempurna hingga monopoli.

Pasar Persaingan Sempurna

Pasar persaingan sempurna merupakan keadaan di mana penjual dan pembeli tidak dapat memengaruhi harga, sehingga harga di pasar merupakan buah interaksi antara permintaan dan penawaran. Harga suatu barang atau jasa merupakan cerminan keinginan konsumen dan produsen.

Dalam pasar persaingan sempurna, permintaan mencerminkan keinginan konsumen, dan penawaran merupakan cerminan keinginan produsen.

Ciri-Ciri Pasar Persaingan Sempurna

Adapun ciri-ciri pasar persaingan sempurna, sebagai berikut:

Walaupun jumlahnya banyak, penjual di struktur pasar ini tidak dapat mempengaruhi harga. Penjual yang menjual barangnya di bawah harga pasar akan menderita kerugian. Sementara, apabila menjual di atas harga pasar, maka akan susah menemukan konsumen.

Kendati demikian, penjual yang merupakan perusahaan-perusahaan kecil ini bisa menentukan berapa kuantitas yang akan dijual.

Sama halnya dengan penjual, pembeli di pasar persaingan sempurna pun tidak dapat mempengaruhi harga. Biaya yang harus dikeluarkan untuk suatu barang atau jasa ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran.

  • Barang atau jasa bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan

Semua produk terlihat identik. Seorang pembeli tidak dapat membedakan apakah berang tertentu diproduksi oleh perusahaan A, perusahaan B, atau perusahaan C. Oleh karena itu, promosi dengan iklan tidak berpengaruh.

Jika industri dalam pasar persaingan sempurna memperoleh keuntungan yang besar, maka banyak perusahaan baru akan ikut bergabung, begitu pun sebaliknya.

  • Kebebasan untuk mengambil keputusan

Tidak ada kekuatan luar yang bisa mempengaruhi keputusan yang diambil oleh penjual dan pembeli, termasuk pemerintah.

  • Setiap pihak dapat mengetahui keadaan pasar dengan mudah

Pembeli mengetahui jenis barang dan harga yang dikenakan oleh perusahaan. Demikian pula penjual yang mengetahui tingkat permintaan konsumen, harga, dan segala sesuatu yang berkaitan dengan produk.

Contoh Pasar Persaingan Sempurna

Adapun salah satu contoh perusahaan yang bersaing di pasar ini yaitu perusahaan beras. Produk beras merupakan kebutuhan pokok, jumlah penjual dan pembelinya pun sangat banyak. Kedua belah pihak tidak punya kuasa dalam menentukan harga beras, mereka menjadi pengikut harga (price-taker).

Beras merupakan produk homogen, dan setiap pembeli maupun penjual memiliki informasi yang lengkap dan sama tentang beras.

Perusahaan yang memproduksi beras harus bersainga dengan banyaknya perusahaan beras lainnya yang memiliki produk sama. Kontribusi perusahaan yang satu terhadap produksi beras secara keseluruhan hanyalah bagian kecil dari jumlah produksi yang sangat besar.

Kebaikan dan Keburukan Pasar Persaingan Sempurna

Dalam pasar persaingan sempurna, harga menjadi indikator bagi kinerja perusahaan. Jika produsen memproduksi barang di atas harga pasar, maka perusahaan akan merugi. Untuk dapat bertahan, perusahaan harus memperbaiki kinerjanya.

Di sisi lain, jika perusahaan dapat menawarkan barang di bawah harga pasar, berarti fungsi produksinya telah berlangsung secara efisien. Dengan demikian, pasar persaingan sempurna memberikan barang yang harganya logis, sesuai dengan permintaan pasar.

Pasar persaingan sempurna terpacu untuk berproduksi dengan efisien. Di samping itu, sumber daya produksi juga bebas keluar atau masuk, sehingga kegiatan ekonomi lebih sehat dan bergairah.

Di lain hal, barang yang bersifat homogen menjadi kelemahan dari pasar persaingan sempurna. Tidak ada keunggulan suatu produk dibandingkan produk lainnya. Alhasil, inovasi pun menjadi terhambat.