Apa tujuan menulis teks eksposisi

karangan eksposisi. Penulis hanya membahas satu jenis karangan sebab yang menjadi tujuan penelitian ini adalah agar siswa terampil menulis eksposisi.

2.6 Pengertian Eksposisi

Eksposisi berasal dari kata bahasa Inggris “exsposition” yang berarti “membuka” atau “memulai”. Eksposisi adalah suatu karangan yang memberikan, mengupas atau menguraikan suatu informasi yang dilakukan tanpa disertai desakkan atau paksaan kepada pembacanya agar menerima sesuatu yang dipaparkannya. Untuk memperjelas uraiannya biasanya eksposisi disertai juga dengan grafik, gambar atau statistik. Selain itu, pengertian eksposisi lainnya adalah karangan yang berusaha memaparkan atau menerangkan suatu hal atau suatu gagasan. Pada Suparno dan Yunus, 2009 : 54 menyebutkan bahwa karangan eksposisi adalah suatu karangan yang bersifat memberitahu, mengupas, menguraikan atau menerangkan sesuatu yang tujuannya agar pembaca mendapat pengetahuan atau informasi yang sejelas-jelasnya. Sumber karangan ini dapat diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian atau pengalaman

2.6.1 Tujuan Menulis Eksposisi

Mengarang pada dasarnya bertujuan untuk mengungkapkan pikiran, gagasan, dan maksud orang lain secara jelas dan efektif. Selain itu tujuan menulis eksposisi menurut Suparno dan Yunus, 2009 : 54 menyebutkan bahwa menulis eksposisi merupakan bertujuan untuk memberitahu, mengupas, menguraikan atau menerangkan sesuatu. Tujuan menulis eksposisi adalah memaparkan atau menjelaskan sesuatu informasi agar pengetahuan pembaca bertambah. Oleh karena itu, topik-topik yang dikembangkan dalam paragraf eksposisi berkaitan dengan penyampaian informasi, agar pembaca mendapat pengetahuan atau informasi yang sejelas – jelasnya. Dari pemaparan di atas, penulis mengacu pada pendapat yang menyebutkan bahwa karangan eksposisi merupakan bertujuan untuk memberitahu, mengupas, menguraikan atau menerangkan sesuatu.

2.6.2 Ciri-Ciri Eksposisi

Ciri-ciri eksposisi sebagai berikut. 1. Berupa tulisan yang memberikan pengertian atau pengetahuan Suatu tulisan yang dibuat oleh seseorang pasti terdapat beberapa pengetahuan yang ia jabarkan. Tulisan tersebut dapat berupa pengertian suatu kata atau yang lainnya tujuannya agar para pembaca dapat mengerti apa yang dimaksudkan oleh penulis. 2. Menjawab pertanyaan tentang apa,mengapa, kapan, dan bagaimana Suatu tulisan sebaiknya dapat menjabarkan pegertian atau pengetahuan yang sifatnya dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan, seperti apa, mengapa, kapan, bagaimana. 3. Disampaikan dengan lugas dan menggunakan bahasa baku Penggunaan bahasa dalam menulis sebuah tulisan, hendaknya menggunakan bahasa yang baku, tidak berbelit-belit, dan dapat dimengerti oleh pembaca. 4. Menggunakan contoh, fakta, gambar peta, dan angka-angka Agar pembaca lebih memahami suatu tulisan, akan lebih baik jika diperjelas dengan fakta, gambar atau angka-angka untuk memperjelas tulisan tersebut. 5. Akhir karangan berupa penegasan Dalam penulisan akhir karangan sebaiknya diberikan penegasan. Hal ini dikarenakan agar pembaca tidak bertanya-tanya tentang akhir dari karangan tersebut. 6. Gaya tulisan bersifat informatif Gaya bahasa yang digunakan dalam menulis sebuah karangan, sebaiknya menggunakan bahasa yang bersifat informasi agar pembaca tidak hanya sekedar membaca saja, tetapi juga mendapatkan informasi dari apa yang ia baca. 7. Berusaha menjelaskan tentang sesuatu Suatu bacaan bukan sekedar tulisan saja, melainkan suatu tulisan yang menjelaskan tentang sesuatu yang terbaru, agar pembaca mendapatkan informasi dari bacaan tersebut.

2.6.3 Langkah-Langkah Menulis Eksposisi

Teks Eksposisi – Berikut ini rumusbilangan.com akan membahas tentang rangkuman makalah materi Teks Eksposisi yang akan diterangkan mulai dari pengertian, jenis, fungsi, struktur, unsur, jurnal, tujuan, ciri, makalah, peran, makna, konsep, kutipan secara lengkap.

Apa Itu Teks Eksposisi ?

Teks Eksposisi adalah merupakan bentuk penjabaran dari sebuah paragraf di dalam penulisan sebuah karya

Variasi teks Eksposisi ini sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, menulis, dll. Misalnya, kompilasi Anda untuk berdiskusi dalam forum seminar, seseorang yang berdebat dalam debat pendapat, dan sebagainya.

Tujuan Teks Eksposisi

Teks Eksposisi memiliki tujuan yaitu untuk menjelaskan informasi atau mengekspresikan ide-ide secara singkat, ringkas, dan akurat sehingga pembaca mendapatkan pengetahuan baru tentang suatu hal atau peristiwa secara rinci.

Ciri-Ciri Dari Teks Eksposisi

Teks Eksposisi Memiliki Ciri- ciri sebagai berikut :

  • Pendek dan padat
  • Gaya informasi yang mengundang.
  • Penyampaian teks secara langsung dan menggunakan bahasa standar.
  • Jelaskan informasi informasi.
  • Menjadi tidak memihak berarti tidak memaksakan kehendak penulis kepada pembaca.
  • Teks eksposisi obyektif dan netral.
  • Penjelasan disertai dengan data yang akurat.
  • Fakta digunakan sebagai sarana konkret dan kontribusi.
  • Umumnya menjawab pertanyaan apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana

Struktur Pembentukan Dari Teks Eksposisi

Teks eksposisi terbentuk dengan struktur dibawah ini :

Title atau Tema
Judul harus menggambarkan sesuatu yang dibahas dalam teks galeri. Judulnya harus ditulis pendek, menarik dan penuh makna.

Pernyataan umum atau Tesis
Bagian ini memperkenalkan topik saat sipembaca diposisikan. Karena teks yang digunakan penulis ingin ungkapkan pendapatnya, sipembaca dapat berada di posisi yang sama atau di posisi wawancara.

Argumen atau Alasan
Bagian dari teks acara adalah argumen atau alasan. Panjang dan panjang bagian ini tergantung pada jumlah argumen yang Anda tentukan dalam pernyataan umum, dan kemudian sebutkan kembali argumen dan jelaskan dalam paragraf. Argumen dalam paragraf ini dikembangkan dengan memberikan contoh dan alasan.

Penegasan kembali pendapat (kesimpulan)
Ulangi berdasarkan argumen yang disajikan di bagian sebelumnya. Tampilan duplikat adalah opsional, jadi tidak semua teks galeri berisi itu.

Jenis-Jenis Dari Teks Eksposisi

Teks Eksposisi memiliki berbagai jenis sebagai berikut :

  • Definisi Defini Eksposisi adalah paragraf presentasi yang menjelaskan definisi topik tertentu.
  • Tampilan proses adalah langkah atau cara untuk melakukan sesuatu dari awal hingga selesai.
  • Pameran fotografi adalah teks yang memberikan informasi atau penjelasan spesifik dengan memberikan deskripsi sederhana tentang suatu subjek dengan tema lain yang memiliki fitur atau kesamaan yang serupa pada objek tertentu.
  • Tampilan laporan adalah paragraf yang menampilkan laporan atau laporan pencarian tertentu.
  • Galeri Perbandingan adalah pameran yang ide utamanya disajikan melalui perbandingan dengan yang lain.
  • Konflik terekspos, yaitu, pameran ini berisi masalah ketidaksepakatan antara satu hal dengan hal lainnya.

Unsur Dasar Penulisan Dari Teks Eksposisi

Teks Eksposisi memiliki unsur penulisanya seperti dibawah ini :

Pilih subjek yang akan dikirim
Langkah pertama yang harus diambil ketika membuat teks galeri adalah memilih tema. Dengan menentukan atribut, pada saat penulisan, kami lebih fokus pada atribut sehingga skrip yang disiapkan dapat dianimasikan. Sifat tema yang dikembangkan dalam teks pameran adalah sebagai berikut.

Tentukan tujuan pameran
Setelah menentukan subjek yang akan disampaikan, kita harus memiliki tujuan yang nantinya akan menjelaskan dan memahami pembaca.

Pilih data yang cocok dengan atribut
Setelah menentukan subjek dan tujuan penulisan, langkah selanjutnya yang harus diambil adalah mengumpulkan data atau bahan yang dibutuhkan untuk menulis teks pameran. Bahan-bahan dapat diperoleh dari buku, majalah, pencarian online, koran, dan wawancara langsung.

Buat kerangka
Sebelum menyiapkan artikel pameran, pertama-tama kembangkan kerangka kerja yang lengkap dan sistematis.

Diskusi dengan menguraikan
Setelah menyusun garis besar komposisi, kembangkan lebih menyeluruh sehingga karakteristik pameran dapat didistribusikan, dan pameran bersifat informatif, objektif, dan logis. Dalam artikel ini, penulis menjelaskan tujuan topik dengan memasukkan bukti nyata untuk mendukung diskusi.

Menyimpulkan
Sesuai dengan tujuan penulisan artikel untuk pameran, kesimpulan harus konsisten, dan harus memperkuat pesan.

Unsur Dasar Pembahsan Dari Teks Eksposisi

Kata ganti
Pronoun atau kata ganti adalah jenis kata yang menggantikan kata benda atau kata benda. Kata ganti dapat diklasifikasikan ke dalam dua jenis, yaitu kata ganti orang dan kata ganti orang.

Kata ganti Persona (kata ganti orang) adalah Persona Tunggal. Contoh-contoh seperti dia, dia, kamu, kamu, aku, saudara, dia, kamu, aku, si, dan jamak Persona Contoh-contoh seperti kita, kita, kamu, mereka, hadirin, para.

Kata ganti nonpersona (kata ganti bukan orang), yaitu kata ganti misalnya seperti ini, itu, di sini, di sana, di sana. dan kata ganti tanya seperti apa, di mana, siapa.

Nominasi dan Kata Kerja

  • Nomina (kata benda)
    Merupakan kata yang merujuk pada objek, baik yang nyata maupun yang abstrak. Dalam kalimat yang berdomisili sebagai subjek. Dilihat dari bentuk dan maknanya ada bentuk kata benda dasar dan kata benda turunan. Kata benda dasar misalnya gambar, meja, rumah, pisau. Kata benda turunan misalnya tindakan, pembelian, kekuatan, dll.
  • Kata kerja (kata kerja)
    Merupakan kata yang mengandung makna dasar dari suatu tindakan, proses, atau kondisi yang tidak khas. Dalam kalimat biasanya berfungsi sebagai predikat.

Konjungsi
Konjungsi (penghubung). Misalnya, pada kenyataannya, kemudian, lebih jauh. Untuk menguatkan pendapat, penghubungan bisa dipakai.

Dalam konteks mengajukan opini tentang kebijakan bahasa ASEAN, penulis menghubungkan argumen dengan konjungsi dalam kenyataan, kemudian, dan selanjutnya. Idealnya, argumen tidak disajikan secara acak. Konjungsi tersebut dapat digunakan untuk mengatur argumen dengan memilah dari yang terkuat ke yang terlemah atau sebaliknya.

Struktur dan Contoh Dari Teks Eksposisi

Contoh Dari Teks Eksposisi Mengenai Realitas Hukum di Indonesia

Teori

Pada kasus ini hukum aktual di Indonesia sebagaimana diatur dalam hukum telah secara eksplisit mengatur hukuman dari berbagai pelaku kejahatan. Namun, kenyataannya seringkali ketidakadilan hukum yang merugikan banyak orang. Undang-undang itu mungkin tegas, tetapi dihancurkan di hadapan para koruptor.

Argumen

Sudah bukan rahasia lagi bahwa koruptor di Indonesia menerima hukuman yang tingkatannya masih relatif ringan, dan bahkan ada koruptor yang menerima fasilitas mewah meskipun mereka telah merugikan negara. Seringkali kita menyaksikan berita bahwa seorang pencuri dipukuli sampai mati. Tetapi tidak pernah ada koruptor di Indonesia yang dipukuli sampai mati.

Penegasan Kembali

Hukum di Indonesia hanya bisa dikatakan tegas di hadapan orang kecil. Seperti kasus yang telah terjadi pada Sinenek Asyani. Kasus ini hanya karena diduga mencuri kayu, dia diancam dengan hukuman 5 tahun kurungan. Benar-benar tidak adil jika dibandingkan dengan hukuman yang akan diterima oleh koruptor.

Contoh dari Teks Eksposisi Mengenai Berita

Kemacetan dan masa depan kota

Pesan
Transportasi didefinisikan sebagai kebutuhan turunan untuk berbagai kegiatan ekonomi dan sosial (lihat, misalnya, Morlock, 1985). Berbagai jenis kegiatan sosial dan ekonomi akan memiliki dampak berbeda pada kegiatan transportasi.

Argumen
Kegiatan transportasi sehari-hari menyebabkan pergerakan yang relatif sering, seperti yang terjadi pada pekerja dan pendidikan mereka di sekolah. Di Yogyakarta, kota tercinta, kemacetan terjadi setiap hari di titik-titik yang menjadi jalan bagi pekerja dan siswa untuk pindah dari rumah mereka ke tempat kerja dan sekolah.

Kemacetan jangka panjang yang sering terjadi cenderung terjadi pada musim liburan dan liburan. Dalam fase kedatangan dan pengembalian, kemacetan parah akan terjadi di jalan-jalan di luar kota (mis. Jalan Magelang, Jalan Sulu, Jalan Balagan, Jalan Wits). Dalam rentang antara periode-periode ini, kemacetan dapat dirasakan di pusat kota sebagai tempat tinggal dan tujuan wisata (seperti Malioboro dan Prawirotaman), serta jalan menuju pemandangan, seperti Jalan Parangtritis.

Penegasan Kembali
Kemacetan harian yang terjadi disebabkan oleh aktivitas internal komunitas. Kemacetan yang sering terjadi setiap hari adalah ekses tempat tinggal, pekerjaan dan pola sekolah. Upaya mencapai lokasi tempat tinggal dan lokasi kegiatan adalah salah satu solusinya. Model dapat berupa insentif perumahan dalam bentuk apartemen sewa atau real estat yang cukup nyaman untuk dipindahkan. Sejauh ini, tampaknya tidak ada upaya untuk mengatur pola kegiatan yang terorganisir.

Baca Juga :

Demikian Pembahasan Materi Kita Kali ini Mengenai Teks Eksposisi. Baca Juga Contoh Kata Pengantar. Jangan Lupa Tetap Bersama Kami Di RumusBilangan.com. Semoga Bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA