Download model pembelajaran discovery learning

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING

Penerapan model pembelajaran discovery learning

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING

Model Pembelajaran Discovery Learning

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY

PENERAPAN MODEL GUIDED DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN MODEL GUIDED DISCOVERY LEARNING

KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING

Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Discovery

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INQUIRY DISCOVERY LEARNING

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING

Implementasi Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning)

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL GUIDED DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING

Proses pembelajaran tidak hanya menekankan pada hafalan dan latihan penguasaan soal-soal ujian. Namun proses pembelajaran, diarahkan pada pembentukan semangat, motivasi, kreativitas, keuletan, kepercayaan diri, dan yang paling penting adalah pembentukan kesadaran, disiplin, tanggung jawab, dan budaya belajar yang baik.

Proses pembelajaran yang demikian dikembangkan sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, kebutuhan, karakteristik, dan gaya belajar peserta didik.

Terkait dengan hal tersebut, kami akan membahas sebuah metode pembelajaran yang sekiranya dapat mewujudkan tujuan dari proses pembelajaran seperti yang diharapkan. Metode tersebut yaitu discovery learning yang merupakan salah satu metode yang dapat digunakan guru dalam menyampaikan materi-materi dalam proses pembelajaran, metode pembelajaran ini juga dapat digunakan guru untuk menjembatani cara siswa menguasai materi pembelajaran dengan penanaman nilai karakter serta peengembangan kreativitas yang seharusnya diterapkan oleh peserta didik.

Secara sederhana, metode discovery learning dapat diartikan sebagai cara penyajian pelajaran yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menemukan informasi dengan atau tanpa bantuan guru. Metode discovery learning, para siswa diberi bimbingan singkat untuk menemukan jawabannya. Harus diusahakan agar jawaban atau hasil akhir itu tetap ditemukan sendiri oleh siswa Kata penemuan sebagai metode mengajar merupakan penemuan yang dilakukan oleh siswa. Siswa menemukan sendiri sesuatu yang baru, ini tidak berarti yang ditemukannya benar-benar baru. Metode penemuan merupakan komponen dari suatu bagian praktik pendidikan yang seringkali diterjemahkan sebagai mengajar heuristik, yakni suatu jenis mengajar yang meliputi metode-metode yang dirancang untuk meningkatkan rentangan keaktifan siswa yang lebih besar, berorientasi kepada proses, mengarahkan pada diri sendiri, mencari sendiri, dan refleksi yang sering muncul sebagai kegiatan belajar. Metode penemuan adalah poses mental dimana siswa mampu mengasimilasikan sesuatu konsep atau prinsip. Proses mental yang dimaksud adalah mengamati, mencerna, menggolong-golongkan, membuat dugaan, menjelaskan, mengukur dan membuat kesimpulan.

Hal ini perlu dirumuskan mengingat harus ada kesesuaian antara meteri pembelajaran dengan pendekaan pembelajaran yang akan ditetapka sehingga akan memudahkan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran.

Identifikasi kebutuhan dilakukan dengan seleksi pendahuluan terhadap prinsip-prinsip, pengertian konsep dan generalisasi pengetahuan dari keseluruhan peserta didik, mengingat kemampan mereka yang sangat beragam.

Menentukan tema akan memberikan kemudahan bagi siswa dalam memahami dan mendalami konsep materi yang tergabung dalam tema serta menambah semangat karena materi yang dipelajari merupakan materi yang nyata dan bermakna serta dikenal oleh siswa.

Seleksi permasalahan diawali dengan menyadari adanya suatu masalah, kemudian menjadikan masalah tersebut memiliki suatu jawaban yang bermakna atau memiliki makna tertentu dan arahkan permasalahan tersebut untuk bias dipecahkan oleh siswa. f. Bagi pendidik, untuk mengatur proses pembelajaran.

g. Bagi peserta didik untuk mengetahui kemampuan yang telah dicapai, bagi masyarakat untuk mengetahui berhasil tidaknya pelaksanaan program.

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA