Setelah kita mengetahui dan mengenal sejarah macrame, sekarang kita mulai mengenal produk-produk macrame. Macrame merupakan salah satu kerajinan fungsi pakai yaitu kerajinan yang dibuat berdasarkan keinginan pencipta yang dapat digunakan sebagai hiasan pada sebuah benda. Kerajinan fungsi pakai terkadang dikatakan juga sebagai karya hasil modifikasi. Para pengrajin terkadang membuat inovasi pada produk kerajinan mereka yang dinilai telah usang, monoton, atau membosankan. Salah satu cara yang dilakukan adalah menambahkan ornamen pada karya tersebut agar terlihat tidak biasa. Cara seperti ini dinilai berhasil untuk dapat meningkatkan daya tarik terhadap produk yang dimaksud. Perhiasan makrame menjadi populer di kalangan neo-hippie Amerika dan kerumunan grunge mulai pada awal tahun 70-an yang sangat dominan menggunakan simpul persegi dan simpul granny. Jenis ini sering dipakai untuk membuat perhiasan tangan dengan manikmanik, kaca, dan unsur-unsur alami seperti tulang dan kulit. Kalung, gelang tangan, dan gelang kaki menjadi bentuk makrame yang paling populer pada masa itu. Saat ini produk-produk macrame mulai disukai lagi karena beberapa kebutuhan, terutama macrame berbahan katun. Karena belakangan ini tren tersebut muncul lagi seiring dekorasi rumah ala skandinavian populer di kalangan ibu-ibu. Macrame ini identik dengan style skandinavian dan bohemian yang menonjolkan kesan vintage, Karena mulai banyak peminatnya maka produk macrame ini menjadi peluang usaha baru. Peminat macrame juga terus meningkat setiap bulan. Saking banyaknya permintaan pengrajin macrame harus membatasi pesanan. Harga yang dibanderol untuk produk macrame buatan Instyle 88, mulai dari Rp 35.000 sampai Rp 450.000. Harga tersebut tergantung pada ukuran, bahan yang digunakan dan tingkat kerumitan. Gantungan pot harganya mulai Rp 35.000, hiasan dinding mulai Rp 125.000 per buah. Beberapa contoh produk makrame antara lain sebagai berikut :
Produk macrame ini menggunakan berbagai macam simpul, seperti simpul rantai, simpul ganda, dan simpul anyam. Bahan pendukungnya adalah kayu/ranting kayu, benang wol warna, manik kayu dan lainnya. Sumber gambar : Shoope.com 2. Tas Produk yang satu ini tidak asing lagi bagi kita, di Indonesia banyak penggemar tas macrame atau yang lebih dikenal dengan tas tali kur/tali cord karena bahannya menggunakan tali cord. Simpul yang digunakan juga bermacam-macam, begitu pula dengan motif yang dikembangkan. Ada motif kura-kura, motif bunga,motif bintang, dan lain sebagainya. Bahan tambahannya menggunakan gantungan tas, kancing, resleting, dan hiasan lainnya. m.blanja.com 3. Gantungan kunci Walau gantungan kunci tak sepopuler tas macrame tapi gantungan kunci macrame juga mempunyai motif yang beragam sebagai hiasan. 4. Aksessoris Aksessoris produk macrame juga beragam, mulai dari gelang, kalung, anting, ikat pinggang, dan lain sebagainya. Menggunakan simpul anyam dan bahan tambahan seperti manik-manik. 5. Sarung Bantal, taplak, dan Gorden Produk macrame yang satu ini lebih sering menggunakan bahan katun, karena sering bersentuhan dengan kulit manusia. Namun kekurangannya adalah pada variasi warna, karena macrame katun belum banyak digunakan dan penjualnya masih terbatas. Sumber gambar : tokopedia.com 6. Boneka Produk macrame bentuk boneka, biasanya hanya untuk hiasan pendukung saja, seperti untuk hiasan tas, gantungan kunci atau gantungan dinding karena umumnya ukurannya kecil. Dapat menggunakan bahan sisa potongan dari produk lain. Jenis macrame yang sering digunakan adalah macrame katun menggunakan bahan pendukung yang digunakan berupa monte kayu, manik-manik, dan lain sebagainya. Sumber : Youtube.com a. Alat Produksi Makrame Peralatan makrame terdiri dari berbagai macam, sesuai fungsi karya yang akan dibuat. Namun, makrame tidak membutuhkan peralatan khusus yang rumit dan mahal. Bahkan, mungkin sudah tersedia di rumah karena peralatan yang digunakan merupakan peralatan yang dipakai sehari-hari. Alat tersebut sebagai berikut.
Bahan utama yang digunakan untuk membuat makrame adalah tali atau benang. Sejauh ini makrame hanya dapat dibuat dengan tali atau benang. Benang dapat terbuat dari sintetis. Ada juga perajin yang telah mencoba memproduksi makrame dengan bahan serat alam.
referensi : https://www.mikirbae.com/2015/12/produk-kerajinan-fungsi-pakai.html https://peluangusaha.kontan.co.id/news/menganyam-kembali-potensi-kerajinan-macrame-yang-pernah-hits?page=all |