Apa sajakah upaya yang harus dilakukan di lingkungan sekolah?

tolong jawab ya dan jangan ngasal untuk mengambil coin​

8. Berikan contoh perilaku yang mencerminkan perwujudan nilai dasar Pancasila!​

buatlah resume tentang arti kedudukan dan fungsi pancasila​

Bantu jawab guys :)Secepatnya.​

Sebagai norma hukum, Pancasila memiliki fungsi imperatif yang artinya bahwa Pancasila merupakan..... a. asas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara b … . cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia c. memaksa setiap warga negara untuk tunduk kepadanya d. hasil dari kesepakatan bangsa Indonesia​

Dilihat dari asal mula kata, ideologi berasal dari kata idea yang memiliki arti.... a. cita-cita b. sikap c. pengetahuan d. pengertian dasar ​

Para pendiri negara (the founding fathers) telah merumuskan dan menetapkan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia yang tertuang dalam.... a. ketetap … an MPR b. keputusan Presiden c. Pembukaan UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 d. Undang-Undang Republik Indonesia ​

Mencari alat gerak hewan beserta fungsi nya sebanyak 10 hewan

Apa kaitan antara presiden mengumumkan daftar menteri dengan nilai Pancasila sebagai dasar negara?

Togar berani bertanggung jawabdi depan kelas.Ia bertanggung jawabkarena sudah membuatgaduh saat pelajaran. Silakeberapa yangdicerminkan dari sikap tog … ar

Apa sajakah upaya yang harus dilakukan di lingkungan sekolah?

Apa sajakah upaya yang harus dilakukan di lingkungan sekolah?

Wawasan Wiyata Mandala dengan Penekanan pada Waspada Pandemi Covid 19, Budaya New Normal dan Budaya Hidup Sehat

MAKNA WAWASAN WIYATA MANDALA

Kata “Wawasan” memiliki artisuatu pandangan atau sikap yang mendalam terhadap suatu hakikat. Sedangkan Wiyata dapat diartikan sebagai sebuah “Pendidikan”. Kemudian arti kata Mandala adalah Tempat atau lingkungan. Sehingga Wawasan Wiyata Mandala menurut arti kata di atas dapat disimpulkan sebagai suatu pandangan atau sikap menghargai dan bertanggung jawabterhadap lingkungan sekolah sebagai tempat menuntut ilmu pengetahuan.

Adapun unsur-unsur Wiyata Mandala yaitu:

  1. Sekolah merupakan lingkungan pendidikan
  2. Kepala sekolah mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh atas penyelenggaraanpendidikan dalam lingkungan sekolah.
  3. Antara guru dan orang tua siswa harus ada saling pengertian dan kerjasama erat untukmengemban tugas pendidikan (hubungan yang serasi)
  4. Warga sekolah di dalam maupun di luar sekolah harus menjunjung tinggi martabat dan citra guru.
  5. Sekolah harus bertumpu pada masyarakat sekitarnya dan mendukung antarwarga.

SEKOLAH DAN FUNGSINYA

Sekolah merupakan tempat penyelenggaraan PBM, menanamkan dan mengembangkan berbagai nilai,ilmu pengetahuan, teknologi dan keterampilan. Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal tempat berlangsungnya PBM untuk membina dan mengembangkan:

  1. Ilmu pengetahuan dan teknologi
  2. Pandangan hidup/kepribadian
  3. Hubungan antara manusia dengan lingkungan atau manusia dengan Tuhannya
  4. Kemampuan berkarya.

FUNGSI SEKOLAH

Fungsi sekolah adalah sebagai tempat masyarakat belajar karena memiliki aturan/tata tertib kehidupanyang mengatur hubungan antara guru, pengelola pendidikan siswa dalam PBM untuk mencapai tujuanpendidikan yang telah ditetapkan dlam suasana yang dinamis.

CIRI-CIRI SEKOLAH SEBAGAI MASYARAKAT BELAJAR

Ciri-ciri sekolah sebagai masyarakat belajar adalah :

  1. Ada guru dan siswa, timbulnya PBM yang tertib
  2. Tercapainya masyarakat yang sadar, mau belajar dan bekerja keras.
  3. Terbentuknya manusia Indonesia seutuhnya.

PRINSIP SEKOLAH

Sekolah sebagai Wiyata Mandala selain harus bertumpu pada masyarakat sekitarnya, juga harusmencegah masuknya faham sikap dan perbuatan yang secara sadar ataupun tidak dapat menimbulkanpertentangan antara sesama karena perbedaan suku, agama, asal/usul/keturunan, tingkat social ekonomi serta perbedaan paham politik. Sekolah tidak boleh hidup menyendiri melepaskan diri daritantangan sosial budaya dalam masyarakat tempat sekolah itu berada. Sekolah juga menjadi suriteladan bagi kehidupan masyarakat sekitarnya, serta mampu mencegah masuknya sikap dan perbuatanyang akan menimbulkan pertentangan. Untuk itu sekolah memiliki prinsip-prinsip sebagai berikut :

  1. Sekolah sebagai wadah/lembaga yang memberikan bekal hidup. Dalam hal ini sekolah seharusnyabukan hanya sekedar lembaga yang mencetak para intelektual muda namun lebih dari itu sekolahharus menjadi rumah kedua yang memberikan pelayanan dan pengalaman tentang hidup, mulai dariberorganisasi, bermasyarakat (bersosialisasi), pendidikan lingkungan hidup (PLH) atau bahkanpengalaman hidup yang sesungguhnya.
  2. Sekolah sebagai institusi tempat peserta didik belajar dibawah bimbingan pendidik. Bimbingan lebihdari sekedar pengajaran. Dalam bimbingan peran pendidik berubah dari seorang pendidik menjadiseorang orangtua bahkan menjadi seorang kakak.
  3. Sekolah sebagai lembaga dengan pelayanan yang adil/merata bagi stakeholdernya. Hal tersebut bias berupa pemerataan kesempatan mendapatkan transfer of knowledge, maupun transfer of experience,dengan tanpa membedakan baik dari segi kemampuan ekonomi, kemampuan intelegensia, dan jugakemampuan fisik (gagasan sekolah inklusi).
  4. Sekolah sebagai lembaga pengembangan bakat dan minat siswa. Prinsip ini sejalan dengan teorimultiple intelligence (Howard Gardner) yang memandang bahwa kecerdasan intelektual bukanlahsatu-satunya yang perlu diperhatikan oleh lembaga pendidikan, terutama sekolah. Kemampuanbersosialisasi, kemampuan kinestik, kemampuan seni dan kemampuan-kemampuan lainnya juga perludiperhatikan secara seimbang.
  5. Sekolah sebagai lembaga pembinaan potensi di luar intelegensi. Peningkatan kemampuan intelektual,emosional maupun kemampuan-kemampuan lainnya mendapat perhatian yang seimbang.
  6. Sekolah harus memberikan perhatian serius untuk mengembangkan kemampuan emosional dan sosial,kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi, kemampuan bekerjasama dalam kelompok, dan lain-lain.
  7. Sekolah sebagai wahana pengembangan sikap dan watak. Sikap sederhana, jujur, terbuka, penuhtoleransi, rela berkomunikasi dan berinteraksi, ramah tamah dan bersahabat, cinta negara, cintalingkungan, siap bantu membantu khususnya kepada yang kurang beruntung merupakan sikap danwatak yang perlu dibentuk di dalam lingkungan sekolah.
  8. Sekolah sebagai wahana pendewasaan diri. Di dalam dunia yang berubah begitu cepat, salah satukompetensi dasar yang harus dimiliki tiap peserta didik adalah kompetensi dasar: belajar secaramandiri. Dengan proses pendewasaan yang diberikan di sekolah, pendidik tidak lagi perlu menjejalipemikiran peserta didik dengan perintah. Lebih dari itu peserta didik akan mendapatkan sesuatu yangjauh lebih besar ketika ia mencari dan mendapatkan apa yang ia butuhkan untuk hidupnya.
  9. Sekolah sebagai bagian dari masyarakat belajar (learning society). Sekolah bukan hanya sebagaitempat pembelajaran bagi peserta didik, namun juga seharusnya sekolah mampu menjadi pusatpembelajaran bagi masyarakat di lingkungan sekitar.

PENGGUNAAN SEKOLAH

Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan yang diperuntukan sebagai tempat proses kegiatan belajarmengajar, tidak diperbolehkan dijadikan sebagai tempat :

  1. Ajang promosi /penjualan produk-produk perniagaan yang tidak berhubungan dengan pendidikan.
  2. Sekolah merupakan lingkungan bebas rokok bagi semua pihak.
  3. Penyebaran aliran sesat atau penyebarluasan aliran agama tertentu yang bertentangan denganundang-undang.
  1. Propaganda politik/kampanye.
  2. Shooting film dan atau sinetron tanpa seijin Pemerintah Daerah.
  3. Kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan kerusakan, perpecahan, dan perselisihan, sehinggamenjadikan suasana sekolah tidak kondusif.

 PENATAAN WIYATA MANDALA DALAM UPAYA KETAHANAN SEKOLAH

  1. Ketahanan sekolah lebih menitikberatkan pada upaya-upaya yang bersifat preventif.
  2. Untuk menjadikan sekolah sesuai dengan tujuan dan fungsinya, perlu dilakukan penataan WiyataMandala di sekolah melalui langkah-langkah :
  3. Meningkatkan koordinasi dan konsolidasai sesama warga sekolah untuk dapat mencegahsedini mungkin adanya kegiatan dan tindakan yang dapat mengganggu proses belajarmengajar.
  4. Melaksanakan tata tertib sekolah secara konsisten dan berkelanjutan.
  5. Melakukan koordinasi dengan Komite sekolah dan pihak keamanan setempat untukterselenggaranya ketahanan sekolah.
  6. Mengadakan penyuluhan bagi orangtua dan siswa yang bermasalah
  7. Mengadakan penyuluhan dan pembinanan kesadaran hukum bagi siswa.
  8. Pembinaan dan pengembangan keimanan, ketaqwaan, etika bermoral Pancasila, kepribadiansopan santun dan berdisiplin.
  9. Pengembangan logika para siswa, rajin belajar, gairah menulis, gemar membaca/informasi/penemuan para ahli.
  10. Mengikutsertakan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler dan pengembangan diri.
  11. Mengadakan karya wisata dalam rangka pengembangan iptek.

TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNGJAWAB KEPALA SEKOLAH DALAM HALPELAKSANAAN WIYATA MANDALA

Kepala Sekolah sebagai pimpinan utama, bertugas dan bertanggung jawab memimpin penyelenggaraanbelajar mengajar serta membina pendidik dan tenaga kependidikan serta membina hubungan kerja samadan peran serta masyarakat. Kepala Sekolah dalam melaksanakan penataan Wiyata Mandala di sekolah,dengan melakukan kegiatan-kegiatan :

  1. Melaksanakan program-program yang telah disusun bersama Komite Sekolah.
  2. Menyelenggarakan musyawarah sekolah yang melibatkan pendidik, OSIS, Komite Sekolah, tokohmasyarakat serta pihak keamanan setempat.
  3. Menertibkan lingkungan sekolah baik yang berbentuk perangkat keras (sarana prasarana) danperangkat lunak (peraturan-peraturan, tata tertib, tata upacara dan lain lain).
  4. Mengadakan pertemuan baik rutin maupun insidentil yang bersifat intern sekolah (kepala sekolah,pendidik, orangtua siswa, siswa).
  5. Menyelenggarakan kegiatan yang dapat menunjang ketahanan sekolah seperti Pramuka,PMR, Paskibraka, kesenian dan sebagainya.

MEKANISME DALAM PELAKSANAAN WIYATA MANDALA

Dalam rangka pelaksanaan Wiyata Mandala perlu upaya penang-gulangan secara dini setiap permasalahan yang timbul sehingga dapat menghilangkan dampak negatifnya, yaitu dilaksanakan secaraterpadu, bertahap dan berlanjut sebagai berikut :

Tahap Preventif

Upaya untuk meniadakan peluang-peluang yang dapat memungkinkan terjadinyakasus-kasus negatif di sekolah, melalui antara lain :

  1. Memelihara sekolah, dan lingkungan sekolah serta menciptakan kebersihan dan ketertiban agarsiswa merasa nyaman dan menyenangkan dan tidak ada tempat tertentu yang dijadikan siswauntuk hal-hal negatif.
  2. Menciptakan suasana yang harmonis antara pihak pendidik/staf dan siswa serta penduduk disekitar sekolah.
  3. Membentuk jaring-jaring pengawasan/kontrol dan razia terhadap kegiatan siswa di lingkungansekolah.
  4. Menghilangkan bentuk-bentuk perpeloncoan pada saat MOS.
  5. Meminimalisir keterlibatan kelompok maupun perorangan dalam kegiatan sekolah.
  6. Mengisi jam-jam kosong dengan pelajaran atau kegiatan ekstra lainnya.
  7. Meningkatkan kegiatan ekstra kurikuler pada masa awal/akhir semester dan masa liburansekolah.
  8. Peningkatan keamanan dan ketertiban khususnya pada saat berangkat/ usai sekolah.

Tahap Represif

Upaya untuk menindak siswa yang telah melanggar peraturan-peraturan dan tata

tertib sekolah. Upaya Represif seperti :

  1. Mendamaikan para pihak yang terlibat perselisihan berikut orangtua/pendidik pembinanya.
  2. Membatasi areal tempat terjadinya aksi.
  3. Menetralisir isu-isu yang berkembang dan mencegah timbulnya isu-isu baru.
  4. Berkoordinasi dengan pihak keamanan apabila terdapat pihak luar sekolah yang melanggarkeamanan, ketertiban dan perbuatan kriminalitas di lingkungan sekolah.
  5. Mengungkap lebih lanjut keterlibatan pihak luar sekolah atas kasus yang timbul danmenyelesaikan secara hukum.
  6. Mengikutsertakan para ahli untuk mengadakan bimbingan dan penyuluhan.
  7. Memberikan sanksi sesuai tata tertib yang berlaku.

COVID  - 19

Pengetahuan Tentang COVID – 19

Tahukah anda apa yang di maksud dengan Covid – 19 ? untuk lebih jelasnya lihatlah gambar dibawah ini :

Apa sajakah upaya yang harus dilakukan di lingkungan sekolah?

Protokol Kesehatan Covid – 19

Prilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS ) sebagai upaya mencegah penyebaran Covid – 19. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengurangi resiko penyebaran virus Covid – 19.diantaranya adalah Pembatasan Sosial Bersekala Besar ( PSPB ), Pemberlakuan pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM ) di beberapa kota di Indonesia dan berlakunya Protokol Kesehatan Covid – 19  saat di sekolah dapat di lihat pada gambar berikut ini :

Apa sajakah upaya yang harus dilakukan di lingkungan sekolah?

Hidup New Normal

Kini di Indonesia tengah menyambut kehidupan New Normal yaitu perubahan pola hidup di masa pandemic Covid – 19.Virus Covid – 19 biasanyan ditularkan dari orang ke orang melalui dropletatau kontak langsung ( misalnya berjabat tangan atau anggota badan yang lain ) namun ada juga kemungkinan penularan melalui kontaminasi benda yang di sentuh oleh pasien positif Covid -19. Hal ini yang mendasari pentingya meningkatkan pola hidup bersih dan sehat.Berikut merupakan kiat kiat yang perlu di pahami untuk menyambut pola hidup pasca PSBB atau PPKM. Pastikan anda dalam kondisi sehat apabila bepergian keluar rumah.Selalu gunakan masker.selalu menjaga jarak dengan orang lain minimal 1 meter. Saat memasuki tempat umum,seperti Mali,Perkantoran,Restoran dan tempat tempat lain,usahakan untuk mencuci tangan dahulu selama 20 menitdengan sabun dan air mengalir.Upayakan menggunakan kendaraan sendiri.Upayakan membayar dengan uang non tunai.Apabila menerima uang atau barang dari orang lain segera gunakan Handsanitaizer,jika perlu dam memungkinkan semprot rumah dan lingkunan sekitar dengan disinfektan.Gunakan siku untuk membuka pintu atau menekan tombol lift.Kurangi menyentuh wajah dan mengucek mata dengan tangan.Gunakan tissue bersih jika diperlukan. Saat tiba di rumah segera mandi dan mencuci pakain yang di gunakan saat bepergian.Jangan bersentuhan dengan keluarga sebelum membersihkan diri.Jika dirasa perlu bersihkan handpone, kaca mata,tas dengan disinfektan secar berkala.Untuk lebih jelasnya lihatlah gambar di bawah ini.

Apa sajakah upaya yang harus dilakukan di lingkungan sekolah?

Apa sajakah upaya yang harus dilakukan di lingkungan sekolah?

"Mencegah lebih baik daripada mengobati"

Semoga kita selalu sehat walafiat dalam lindungan Allah SWT...AAmiin