Apa sajakah dampak dari pertumbuhan penduduk tersebut?

Jakarta -

Pada tahun 2030-2040 Indonesia diprediksi akan memasuki kondisi dengan jumlah penduduk yang besar atau bonus demografi. Jumlah penduduk yang besar tersebut turut berdampak positif bagi bangsa Indonesia.

Bonus demografi adalah jumlah penduduk usia produktif lebih besar dibandingkan penduduk usia tidak produktif. Usia produktif berada di rentang 15-64 tahun. Sedangkan usia tidak produktif berusia di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun.

Penduduk usia produktif pada periode tersebut diprediksi mencapai 64 persen dari total jumlah penduduk Indonesia yang diproyeksikan sebesar 297 juta jiwa, seperti dilansir dari laman Bappenas.

Untuk dapat memanfaatkan ketersediaan sumber daya manusia usia produktif yang melimpah tersebut, maka harus diimbangi dengan peningkatan kualitas dari sisi pendidikan dan keterampilan, termasuk dalam menghadapi keterbukaan pasar tenaga kerja.

Penduduk umumnya dikelompokkan berdasarkan umur, jenis kelamin, mata pencaharian, dan juga agama. Pengelompokan tersebut sering disebut dengan komposisi penduduk.

Dampak Positif Bonus Demografi

Dikutip dari buku 'Pasti Bisa Geografi' untuk SMA/MA Kelas XI oleh Tim Ganesha Operation, berikut dampak positif jumlah penduduk yang besar bagi bangsa Indonesia:

1. Terbentuknya generasi muda yang siap bertanggung jawab, mengabdi, berkorban, membangun serta mengelola bangsa dan negara.

2. Meningkatnya laju perekonomian Indonesia yang berpengaruh besar terhadap kesejahteraan bangsa dan negara.

3. Roda ekonomi Indonesia akan tumbuh pesat dan siap bersaing dalam dunia internasional.

4. Banyak tersedia tenaga kerja usia produktif.

Selain itu, dikutip dari buku Manajemen Kebijakan Publik Sektor Pariwisata oleh Cahyo Sasmito dkk, jumlah penduduk yang semakin besar akan berdampak pada hal-hal berikut:

1. Merangsang pertumbuhan ekonomi.

2. Semakin besar jumlah penduduk akan mengakibatkan meningkatnya permintaan terhadap barang-barang konsumsi yang selanjutnya mendorong "economic of scale" dalam produksi.

3. Menurunkan biaya produksi.

4. Jumlah penduduk yang besar dapat mendorong peningkatan produksi yang berakibat pada perluasan usaha dan pendirian usaha baru pada sektor produksi.

Simak Video "Puncak Bonus Demografi di 2030, Angkatan Kerja 71%"



(kri/pay)

Page 2

Jakarta -

Pada tahun 2030-2040 Indonesia diprediksi akan memasuki kondisi dengan jumlah penduduk yang besar atau bonus demografi. Jumlah penduduk yang besar tersebut turut berdampak positif bagi bangsa Indonesia.

Bonus demografi adalah jumlah penduduk usia produktif lebih besar dibandingkan penduduk usia tidak produktif. Usia produktif berada di rentang 15-64 tahun. Sedangkan usia tidak produktif berusia di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun.

Penduduk usia produktif pada periode tersebut diprediksi mencapai 64 persen dari total jumlah penduduk Indonesia yang diproyeksikan sebesar 297 juta jiwa, seperti dilansir dari laman Bappenas.

Untuk dapat memanfaatkan ketersediaan sumber daya manusia usia produktif yang melimpah tersebut, maka harus diimbangi dengan peningkatan kualitas dari sisi pendidikan dan keterampilan, termasuk dalam menghadapi keterbukaan pasar tenaga kerja.

Penduduk umumnya dikelompokkan berdasarkan umur, jenis kelamin, mata pencaharian, dan juga agama. Pengelompokan tersebut sering disebut dengan komposisi penduduk.

Dampak Positif Bonus Demografi

Dikutip dari buku 'Pasti Bisa Geografi' untuk SMA/MA Kelas XI oleh Tim Ganesha Operation, berikut dampak positif jumlah penduduk yang besar bagi bangsa Indonesia:

1. Terbentuknya generasi muda yang siap bertanggung jawab, mengabdi, berkorban, membangun serta mengelola bangsa dan negara.

2. Meningkatnya laju perekonomian Indonesia yang berpengaruh besar terhadap kesejahteraan bangsa dan negara.

3. Roda ekonomi Indonesia akan tumbuh pesat dan siap bersaing dalam dunia internasional.

4. Banyak tersedia tenaga kerja usia produktif.

Selain itu, dikutip dari buku Manajemen Kebijakan Publik Sektor Pariwisata oleh Cahyo Sasmito dkk, jumlah penduduk yang semakin besar akan berdampak pada hal-hal berikut:

1. Merangsang pertumbuhan ekonomi.

2. Semakin besar jumlah penduduk akan mengakibatkan meningkatnya permintaan terhadap barang-barang konsumsi yang selanjutnya mendorong "economic of scale" dalam produksi.

3. Menurunkan biaya produksi.

4. Jumlah penduduk yang besar dapat mendorong peningkatan produksi yang berakibat pada perluasan usaha dan pendirian usaha baru pada sektor produksi.

Simak Video "Puncak Bonus Demografi di 2030, Angkatan Kerja 71%"


[Gambas:Video 20detik]
(kri/pay)

Lihat Foto

pixabay.com

Ilustrasi kepadatan yang diciptakan populasi besar manusia di suatu pasar malam


KOMPAS.com - Ledakan penduduk adalah pertumbuhan penduduk secara cepat dan tidak terkendali. Berikut ini yang bukan termasuk dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan dari jumlah penduduk yang besar adalah …

  1. Meningkatnya angka kriminalitas

  2. Meningkatnya kebutuhan fasilitas sosial

  3. Sempitnya lapangan pekerjaan

  4. Meningkatnya pendapatan negara dari sektor pajak

Jawabannya adalah d. Meningkatnya pendapatan negara dari sektor pajak. Untuk mengetahui, simaklah penjelasan di bawah ini!

Dampak penduduk di bidang sosial ekonomi

Dampak yang ditimbulkan akibat ledakan penduduk pada bidang sosial dan ekonomi adalah sebagai berikut:

Baca juga: Perbedaan Penduduk dan Bukan

Kerentanan pangan

Ledakan populasi yang rentan terhadap kerentanan pangan. Dengan adanya ledakan penduduk, kebutuhan akan makanan dan udara akan meningkat, sementara sumber daya terbatas.

Akibatnya, terjadi kerentanan pangan di mana makanan yang ada tidak dapat memenuhi kebutuhan semua orang.

Dilansir dari Food and Agriculture Organization of the United Nations , hampir 1.000 juta orang tidak mendapatkan cukup makanan dan lebih dari 400 juta mengalami kekurangan gizi kronis.

Belum lagi fakta bahwa jutaan anak meninggal karena gizi buruk seiap tahunnya. Kerentanan pangan artinya pasokan makanan lebih sedikit dari permintaan. Hal ini juga dapat menyebabkan kenaikan harga bahan-bahan pangan.

Sempitnya lapangan pekerjaan

Dampak ledakan penduduk di bidang sosial ekonomi selanjutnya adalah sempitnya lapangan pekerjaan. Semakin banyak penduduk, artinya semakin banyak orang yang memerlukan pekerjaan.

Baca juga: Dampak jika Tidak Ada Perang di Dunia

Jika penawaran kerja masih tetap sama, maka akan memepersempit lapangan pekerjaan juga kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan. Sehingga akan menimbulkan banyak dampak.

Meningkatnya kemiskinan

Menurut Khodijah Ishak dalam jurnal berjudul Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengangguran dan Inflikasinya terhadap Indeks Pembangunan di Indonesia (2018), menyebabkan seseorang tidak memiliki pendapatan dan mendorong mereka jatuh ke jurang kemiskinan.

Pertumbuhan penduduk membawa akibat pada berbagai aspek kehidupan manusia. Pada gilirannya, pertumbuhan penduduk akan berpengaruh pada pemanfaatan aspek biofik atau sumber daya alam. Oleh karena itu, manusia perlu melakukan upaya agar laju pertumbuhan penduduknya terkendali., penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu. Seiring dengan perkembangan zaman, penduduk di seluruh dunia mengalami perkembangan yang sangat pesat. Termasuk penduduk di Indonesia. Sebagai manusia, memiliki keturunan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari eksistensi kita. Namun, tanpa kita sadari memiliki keturunan dalam jumlah tidak terkendali, dapat menjadi ancaman terbesar bagi kelangsungan eksistensi bagi manusia itu sendiri dalam mencapai kehidupan yang lebih makmur dan sejahtera. Pertumbuhan penduduk erat kaitannya dengan dinamika  penduduk. Untuk mengetahui apa itu dinamika penduduk baca juga: Pengertian dinamika penduduk dan faktor yang mempengaruhinya

Indonesia merupakan negara berkembang yang memiliki jumlah penduduk cukup padat. Tidak bisa di pungkiri bahwa laju  pertumbuhan penduduk  Indonesia begitu pesat dan tidak bisa di hindari, meskipun pemerintah telah melakukan upaya dan berbagai solusi serta berbagai semboyan telah di tawarkan kepada masyarakat namun tetap saja laju pertumbuhan penduduk tidak bisa terbantahkan. Meskipun solusi yang di tawarkan tidak sesuai dengan harapan pemerintah, tapi setidaknya bisa mereduksi sebagian masalah yang ada. Penduduk merupakan unsur penting dalam usaha untuk meningkatkan produksi dan mengembangkan kegiatan ekonomi.

Baca juga: Penyebab terjadinya migrasi penduduk

Ada beberapa hal yang menyebabkan laju pertumbuhan penduduk di Indonesia sulit untuk dihindari, di antaranya:

a. peningkatan angka kelahiran,
b. umur panjang,
c. penurunan angka kematian,
d. kurangnya pendidikan, pengaruh budaya,
e. imigrasi dan emigrasi.

Pertumbuhan penduduk yang tinggi sebenarnya bisa memberikan dampak positif , di antaranya dapat menjadi  unsur penting dalam usaha untuk meningkatkan produksi dan mengembangkan kegiatan ekonomi dengan ketersediaan tenaga kerja yang melimpah. Pertumbuhan penduduk yang tinggi, khusunya yang terjadi di Indonesia tidak hanya bisa berdampak positif saja, tetapi juga akan menimbulkan dampak negatif di berbagai bidang yang tentunya akan saling mempengaruhi satu sama lainnya. Dampak negatif dari pertumbuhan penduduk yang tinggi ini akan timbul apabila pertumbuhan penduduk yang terjadi tidak diimbangi dengan sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung keberlangsungan hidup penduduk yang bersangkutan dalam rangka memperoleh kehidupan dan penghidupan yang makmur dan sejahtera.

 Dampak Positif Pertumbuhan penduduk

Secara umum, pertumbuhan penduduk membawa dampak positif dan negatif bagi manusia. Beberapa dampak positifnya antara lain sebagai berikut.

1. Tersedianya tenaga kerja untuk meningkatkan produksi dalam memenuhi kebutuhan yang terus meningkat.

2. Bertambahnya kebutuhan akan pangan, sandang, dan papan sehingga berkembang jumlah dan jenis usaha lokal.

3. Meningkatnya investasi atau penanaman modal karena makin banyak

4. Meningkatnya inovasi karena penduduk dipaksa untuk memenuhi kebutuhannya. Misalnya, agar produktivitas lahan pertaniannya meningkat, manusia mengembangkan pupuk dan benih unggul untuk memenuhi kebutuhan penduduk yang terus meningkat.

Dampak Negatif Pertumbuhan penduduk

Disamping dampak positif, pertumbuhan penduduk yang tinggi juga berpotensi menimbulkan dampak negatif terutama jika  tidak diimbangi dengankualitas penduduk dan ketersediaan sarana prasarana hidup serta lapangan pekerjaan.  Beberapa dampak tersebut antara lain sebagai berikut.

1). Meningkatnya Angka Pengangguran

Angka pertumbuhan penduduk yang tidak seimbang dengan pertumbuhan lapangan kerja akan menimbulkan masalah pengangguran. Sebagian tenaga kerja tidak terserap oleh lapangan kerja yang ada karena kecepatan pertumbuhan lapangan kerja baru kalah oleh kecepatan pertumbuhan penduduknya.

2). Meningkatnya Angka Kriminal

Banyaknya tenaga kerja yang menganggur atau belum mendapatkan pekerjaan sangat rentan terhadap perilaku kejahatan atau kriminal. Desakan kebutuhan dapat memaksa sebagian penduduk untuk melakukan tindak kejahatan.

3). Meningkatnya Angka Kemiskinan

Pertumbuhan penduduk yang tinggi berdampak pada meningkatnya kebutuhan akan sumber daya, khususnya sumber daya alam. Jika penduduk bertambah, harus disediakan lahan baru untuk memenuhi kebutuhan pangan/ makanan dan rumah untuk tinggal. Diperlukan lowongan pekerjaan baru bagi

mereka untuk memenuhi kebutuhannya. Jika tidak terpenuhi, akan muncul masalah kemiskinan.

4). Berkurangnya Lahan untuk Pertanian dan Permukiman

Bertambahnya penduduk di suatu wilayah tentu membutuhkan lahan pertanian dan permukiman baru. Setiap penduduk yang lahir memerlukan rumah untuk tinggal dan lahan pertanian untuk memenuhi kebutuhan akan makanan. Makin banyak yang lahir, makin banyak lahan pertanian dan permukiman baru yang harus disediakan. Pada gilirannya, lahan pertanian yang ada akan berkurang karena dipakai untuk permukiman.

5). Makin Banyaknya Limbah dan Polusi

Kegiatan penduduk, baik kegiatan di rumah, kegiatan perdagangan, atau industri pasti menghasilkan sampah atau limbah. Makin banyak penduduk, makin banyak limbah yang dihasilkan. Pada gilirannya, sampah atau limbah akan berdampak buruk pula bagi manusia.

6). Ketersediaan Pangan Makin Berkurang

Permukiman, industri, perdagangan, dan aktivitas manusia lainnya terus berkembang yang akhirnya mengubah fungsi lahan pertanian menjadi non- pertanian. Akibatnya, produksi pertanian berkurang dan terus berkurang. Ini berarti ketersediaan pangan juga akan makin berkurang dan terpaksa harus mendatangkannya dari daerah atau negara lainnya.

7). Kesehatan Masyarakat Makin Menurun

Pertumbuhan penduduk yang tinggi, khususnya di daerah perkotaan, akan membuat harga lahan makin mahal. Akibatnnya, sebagian penduduk tidak mampu membeli lahan dengan luas yang cukup memadai untuk permukiman. Permukiman menjadi sangat padat sehingga tidak sehat. Apalagi jika sanitasinya buruk, tentu keadaan itu akan menimbulkan berbagai macam penyakit.

8). Berkembangnya Permukiman Tidak Layak Huni

pemukiman kumuh

Lahan yang makin terbatas akibat tingginya laju pertumbuhan penduduk, terutama di daerah perkotaan, mendorong naiknya harga lahan sehingga sulit dijangkau oleh sebagian penduduk. Akibatnya, sebagian penduduk terpaksa tinggal di daerah yang kurang layak dengan membangun rumah seadanya. Biasanya, mereka membangun rumah di tepi sungai, sepanjang rel kereta api, atau lahan kosong milik pemerintah yang belum di manfaatkan Daerah tersebut dikenal sebagai daerah kumuh (slum area).

demikian artikel tentang Dampak Positif dan Negatif Pertumbuhan Penduduk semoga bermanfaat bagi agan sekalian.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA