Mengapa jaringan darah disebut jaringan pengikat

Serat ini tersusun dari jenis protein yang sama seperti serat kolagen, tetapi ikatannya lebih sempit dan bercabang-cabang.

Jenis serat jaringan ikat ini terdapat pada seluruh tubuh, tetapi lebih banyak pada organ lunak, seperti hati dan limpa.

Jenis jaringan ikat

Secara umum, jenis jaringan ini terdiri dari empat kategori utama, yakni jaringan ikat sejati (connective proper), tulang rawan, tulang, dan darah.

Jaringan ikat sejati selanjutnya terbagi dalam dua kelompok, yakni jaringan ikat longgar (loose connective tissue) dan jaringan ikat padat (dense connective tissue).

Berikut ini adalah penjelasan dan fungsi dari masing-masing jaringan ikat dalam tubuh manusia.

1. Jaringan ikat longgar

Jaringan ikat longgar atau loose connective tissue umumnya terdapat di antara organ yang berperan dalam menerima pesan sekaligus menghubungkan jaringan di sekitarnya.

Bagian ini juga mengandung banyak sel sehingga memungkinkan perpindahan air, garam, dan berbagai nutrisi di dalamnya.

Selanjutnya, jaringan ini terdiri dari jaringan adiposa, jaringan areolar, dan jaringan retikuler.

Jaringan adiposa

Sebagian besar terdiri dari sel-sel penyimpanan lemak yang disebut adiposit.

Peran utama jaringan adiposa adalah menyimpan energi dalam bentuk lipid sekaligus melindungi tubuh dari cedera atau suhu dingin.

Jaringan areolar

Areolar tersebar luas di dalam tubuh dan mendukung ikatan antarjaringan.

Jaringan ini juga membantu melindungi tubuh dari infeksi, yakni dengan menyerap kelebihan cairan dari bagian yang meradang.

Jaringan retikuler

Jenis jaringan ini tersusun atas serat retikuler yang membentuk pola halus seperti jaring.

Struktur jaringan ini menjadi kerangka pendukung untuk jaringan dan organ lunak, seperti kelenjar getah bening, limpa, hati, dan sumsum tulang.

2. Jaringan ikat padat

Jaringan ikat padat atau dense connective tissue mengandung lebih banyak serat kolagen dan sedikit bahan dasar.

Alhasil, jaringan ini punya ketahanan atau resistensi lebih besar terhadap peregangan.

Terdapat tiga jenis utama dari jaringan ini, yakni jaringan ikat padat teratur, jaringan ikat padat tidak teratur, dan jaringan ikat elastis.

Jaringan ikat padat teratur

Jenis jaringan ikat ini terusun atas serat sejajar sehingga memiliki kekuatan ikat yang kuat serta tahan terhadap peregangan.

Jaringan ini membentuk tendon, ligamen, dan fasia (membran pembungkus otot, pembuluh darah, dan saraf).

Jaringan ikat padat tidak teratur

Jenis jaringan ini tersusun atas serat tidak teratur dan serat kolagen yang jauh lebih tebal.

Jaringan ini ditemukan di bagian tubuh yang mudah tertarik ke berbagai arah seperti lapisan kulit dalam (dermis) dan kapsul sendi.

Jaringan ikat elastis

Secara alami, jaringan ini mengandung banyak serat elastis selain dari serat kolagen.

Hal ini memunkinkan jaringan kembali ke panjang aslinya setelah tertarik atau meregang, seperti pada dinding saluran pernapasan dan pembuluh arteri.

3. Tulang rawan

Tulang rawan atau kartilago terdiri dari sel-sel khusus yang disebut kondroblas. Berbeda dari jaringan ikan lain, tulang rawan tidak mengandung pembuluh darah.

Ilustrasi monyet. (Dok. Unsplash)

Bola.com, Jakarta - Jaringan pengikat merupakan satu di antara jenis jaringan yang ada pada hewan. Jaringan pengikat bisa juga disebut jaringan penyokong atau jaringan penunjang

Sesuai namanya, fungsi utama jaringan pengikat ialah untuk mengikat dan menopang jaringan-jaringan lainnya. Jaringan pengikat juga berperan untuk menjaga suhu tubuh.

Jaringan pengikat terdiri dari bahan interseluler di antara sel-selnya yang disebut dengan matrik. Matrik tersebut berbentuk serat-serat di mana tidak teratur bentuknya.

Di sisi lain, ada enam jenis jaringan yang termasuk jaringan pengikat. Keenam jaringan tersebut ialah jaringan ikat, jaringan tulang rawan, jaringan tulang, jaringan lemak, jaringan darah, dan jaringan limfe.

Berikut ini penjelasan tentang jenis-jenis jaringan pengikat pada hewat yang perlu diketahui, seperti dilansir dari emodul.kemdikbud.go.id, Senin (6/12/2021).

Berita video permainan sepak bola oleh sekelompok wanita Bolivia di puncak gunung Huayna Potosi yang tertutup salju

Jaringan ikat terdiri dari serabut, sel-sel, dan cairan ekstraseluler. Cairan ekstraseluler dan serabut pada jaringan pengikat disebut matriks.

Jaringan ikat mempunyai fungsi untuk mempersatukan jaringan-jaringan menjadi organ maupun berbagai organ menjadi sistem organ.

Berdasarkan struktur dan fungsinya jaringan ikat dibedakan menjadi dua, yaitu jaringan ikat longgar dan jaringan ikat padat.

Jaringan tulang rawan merupakan bentuk khusus dari jaringan ikat padat. Jaringan tersebut memiliki matriks yang tebal dan elastis.

Fungsinya untuk menyokong kerangka tubuh. Ada tiga macam jaringan tulang rawan, yaitu kartilago hialin, kartilago fibrosa, dan kartilago elastis.

Kekuatan dan kelenturan jaringan tulang rawan berasal dari gabungan serabut kolagen dan matriks yang bercampur dengan kondrin.

Jaringan tulang terdiri dari sel-sel tulang atau osteon yang tersimpan di dalam matriks. Adapun matriks tersebut terdiri dari zat perekat kolagen dan endapan garam-garam mineral terutama garam kalsium (kapur).

Tulang merupakan komponen utama dari kerangka tubuh dan berperan untuk melindungi alat-alat tubuh dan tempat melekatnya otot kerangka. Tulang dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu:

1. Tulang keras, bila matriks tulang rapat dan padat. Contoh: tulang pipa.

2. Tulang spons, bila matriksnya berongga. Contoh: tulang pendek.

Jaringan darah merupakan jaringan penyokong khusus karena berupa cairan. Bagian-bagian dari jaringan darah antara lain sel darah, keping-keping darah, dan plasma darah. Berikut ini uraian dari bagian jaringan darah:

Sel darah

Sel darah dibagi menjadi sel darah merah (eritrosit) dan sel darah putih (lekosit). Sel darah merah berfungsi untuk mengangkut oksigen. Sementara sel darah putih berfungsi untuk melawan benda-benda asing yang masuk ke tubuh.

Keping-keping darah (trombosit)

Keping-keping darah pada jaringan darah berfungsi dalam proses pembekuan darah.

Plasma darah

Dalam jaringan darah, plasma darah berperan mengangkut sari makanan, hormon, zat sisa hasil metabolisme, antibodi, dan lain-lain.

Asal jaringan limfe adalah bagian dari darah yang keluar dari pembuluh darah. Adapun komponen terbesarnya adalah air yang terlarut zat-zat, seperti glukosa, garam-garam, dan asam lemak.

Komponen selulernya adalah limfosit. Jaringan tersebut kemudian menyebar ke seluruh tubuh melalui pembuluh limfe.

Fungsi jaringan limfe selain untuk kekebalan tubuh dan untuk mengangkut cairan jaringan, protein, lemak, garam mineral, dan zat-zat lain dari jaringan ke sistem pembuluh darah.

Seperti namanya, jaringan lemak tersusun dari sel-sel lemak, di mana setiap sel lemak tersebut isinya tetes lemak atau fat droplet.

Nama lain jaringan lemak adalah jaringan adiposa. Jaringan ini terdapat di seluruh tubuh. Fungsinya untuk menyimpan lemak, cadangan makanan, dan mencegah hilangnya panas secara berlebihan.

Sumber: Kemdikbud

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA