KOMPAS.com - Dalam membuat rencana sebuah pameran perlu dirancang secara sistematis dan logis. Tujuannya agar pada waktu pelaksanaan pameran berjalan lancar. Tanpa perencanaan yang sistematis, sebuah pameran tidak dapat berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan. Perencanaan pameran seni rupaDikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan Republik Indonesia, berikut ini tahapan umum dalam perencanaan panyelenggaraan pameran seni rupa:
Baca juga: Pameran Seni Rupa Orak-arik di Solo Berikut ini penjelasan masing-masing tahapan perencanaan pameran seni rupa:
Langkah awal yang harus diperhatikan dalam menyusun program pameran adalah menetapkan tujuan pameran terlebih dahulu. Tujuan penyelenggaraan pameran bisa bermacam-macam, antara lain untuk tujuan komersial, sosial atau kemanusiaan. Untuk penyelenggaraan pameran seni rupa di sekolah, siswa dapat mendiskusikan dengan guru dan teman mengenai tujuan kegiatan pameran yang akan diadakan.
Tema pameran ditentukan setelah tujuan pameran dirumuskan. Penentuan tema berfungsi untuk memperjelas tujuan yang akan dicapai. Dengan adanya tema dapat memperjelas misi pameran yang akan dilaksanakan. Baca juga: Pameran Seni Rupa: Perempuan di Borobudur
Kepanitiaan perlu dibuat dalam sebuah organisasi kepanitiaan pameran. Tujuannya untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan pameran agar berjalan lancar. Penyusunan struktur organisasi kepanitiaan pameran disesuaikan dengan tingkat kebutuhan, situasi dan kondisi sekolah. Umumnya, struktur kepanitiaan sebuah pameran terdiri dari panitia inti dan dibantu dengan seksi-seksi. Penyelenggaraan pameran seni rupa sekolah akan berjalan lancar dengan pembagian tugas kepanitiaan yang jelas. Tujuannya agar masing-masing orang yang terlibat dalam kepanitiaan pameran memiliki rasa tanggung jawab dan kebersamaan.
Penentuan waktu pameran yang diselenggarakan bersamaan dengan pekan seni di sekolah biasanya dilakukan saat tidak ada kegiatan pembelajaran di kelas. Seperti saat akhir semester atau tahun ajaran menjelang hingga saat pembagian rapor. Pemilihan waktu tersebut dimaksudkan agar tidak mengganggu kegiatan belajar. Dan agar dapat diikuti serta disaksikan oleh segenap warga sekolah. Penentuan tempat pameran disesuaikan dengan kondisi sekolah dan ukuran, jumlah serta karakteristik karya yang akan dipamerkan. Pameran bisa dilakukan di kelas, di aula, gedung serba guna, di halaman sekolah atau tempat lain di luar sekolah. Baca juga: Pameran Seni Rupa Anak Indonesia Digelar di Galeri Nasional
Penyusunan agenda kegiatan dimaksudkan untuk memberikan kejelasan waktu pelaksanaan kepada semua pihak yang berkaitan dengan proses penyelenggaraan pameran. Agenda kegiatan disusun dalam sebuah tabel dengan mencantumkan komponen jenis kegiatan dan waktu, biasanya dalam bulan, minggu dan tanggal.
Penyusunan proposal kegiatan sangat bermanfaat dalam kegiatan persiapan pameran. Proposal kegiatan dapat digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pameran. Proposal kegiatan juga dapat digunakan untuk mencari dana dari berbagai pihak. Untuk membantu kelancaran penyelenggaraan pameran. Secara umum, sistematika isi proposal biasanya mencakup:
|