Html 5 from Dynov Koesoemadiwirya Show Perkembangan dunia teknologi informasi telah memasuki era dokumen HTML5. HTML atau HyperText Markup Language adalah bahan baku utama dari halaman-halaman yang muncul di browser internet. Dunia World Wide Web (WWW) sebenarnya dibentuk dan diwarnai dari dokumen-dokumen halaman HTML. Share :
Sajian ini merupakan tulisan dari guest blogger di DOMAINESIA – Penyedia Layanan Hosting Murah di Indonesia. Saat kamu menggunakan internet pasti sering bertemu dengan istilah HTML dan HTML5. Sepintas keduanya terdengar sama, meskipun sebenarnya beda arti. Kamu penasaran dengan apa arti dari masing-masing istilah tersebut. Pastikan untuk menyimak penjelasan ini sampai selesai, karena istilah HTML dan HTML5 adalah penting peranannya dalam dunia internet. Apa Itu HTML dan HTML5?Kepanjangan dari HTML adalah Hypertext Markup Language. Sedangkan definisi dari HTML yaitu suatu bahasa markup yang dipakai saat membuat website dan pertama kali dirilis pada 1991. Kamu akan bisa memanfaatkan HTML ini untuk menyusun dan membuat berbagai konten tulisan pada halaman website maupun aplikasi. HTML ini berbeda dari bahasa pemrograman, sehingga kamu tidak akan bisa menggunakannya untuk membuat suatu software yang memerlukan fungsionalitas dinamis. HTML ini dirancang oleh seorang ahli fisika bernama Berners-Lee bersama timnya dari lembaga penelitian CERN, SWISS. Saat pertama kali dirilis HTML masih memiliki 18 tag saja. Sejak saat itu penggunaan HTML menjadi booming dan diperlukan banyak pengembangan terhadap sejumlah error yang ada. Versi terbaru dari HTML adalah HTML5 yang pertama kali dirilis pada 2014 silam. Versi kelima HTML ini memiliki banyak perbedaan dari versi awalnya. Selain dilakukan perbaikan terhadap error ada banyak sekali fitur tambahan yang ditawarkan kepada pengguna. HTML5 ini merupakan bagian proyek dari World Wide Web Consortium (W3C) dan Web Hypertext Application Technology Working Group (WHATWG). Keduanya bekerja sama dalam membentuk web suatu aplikasi versi sebelumnya yaitu XHTML 2.0 yang keluar pada 2006. Tujuan Pembuatan HTML5HTML5 ini dibuat dengan tujuan memperbaiki HTML yang masih memiliki banyak bug dan fitur yang kurang lengkap. Kini HTML5 hadir dan dapat digunakan bersamaan dengan berbagai multimedia yang baru dan lebih mudah dipahami oleh user dan mesin. Dapat dikatakan bahwa HTML5 bekerja dengan lebih efisien dari versi sebelumnya. Beberapa tujuan dari HTML5:
Penjelasan Masing-Masing Pembaruan di HTML5Kamu pasti sudah mengetahui bahwa ada banyak sekali fitur baru yang ada di HTML5 seperti yang dijelaskan dalam subheading “tujuan pembuatan HTML5”. Masing-masing dari poin tersebut akan dijelaskan dengan lebih rinci pada subheading ini.
Dahulu saat masih menggunakan HTML versi pertama, kamu akan mendapati adanya error pada bagian tampilan masing-masing laman website di Browser berbeda. Setiap Browser akan memberikan tampilan berbeda yang disebabkan oleh kode HTML yang belum sempurna. Berangkat dari alasan tersebut pihak developer Browser memutuskan untuk menyempurnakannya. Beberapa algoritma parsing dibuat guna menangani beberapa error tersebut. Namun kesalahan penulisan kode HTML masih belum teratasi dengan sempurna. Akhirnya pengembangan dilakukan pada bagian HTML dan versi terbaru dari pengembangan tersebut kini adalah HTML5. Ada banyak sekali error yang dilakukan perbaikan.
Sebagian besar website yang ada jaman dahulu bersifat statis. Berkat dirilisnya HTML5 kamu juga akan bisa membuat website yang terdapat konten bergeraknya. Beberapa konten animasi dan video juga bisa disisipkan untuk menambah daya tarik pengunjung. Untuk menciptakan konten dinamis tersebut biasanya web developer menggunakan Flash atau Java Script dahulu. Ada banyak juga website saat ini yang hanya mengandalkan single page saja, karena memang sudah bisa menampilkan banyak konten interaktif. Contoh produk-produk tersebut adalah Google dan Gmail. Saat ini web developer bisa membuat konten dinamis dengan tidak lagi mengandalkan Flash dan JavaScript saja.
Saat ini HTML5 memberikan kemudahan dalam menggunakan syntax. Website developer tidak lagi harus memakai tag <div> saat akan menggunakan beberapa elemen. Biasanya tag tersebut dipakai untuk memberikan tanda suatu section di laman website. Penggunaan tag tersebut tidak akan merepotkan saat membuat laman sederhana, tetapi merepotkan saat akan buat yang rumit. Kini kamu hanya perlu menggunakan tag <nav> saat ingin menampilkan menu navigasi pada website. Jika ingin menunjukkan bagian footer laman, maka kamu hanya perlu memakai tag<footer>. Bagaimana Cara Kerja HTML?HTML ini memiliki cara kerja dengan menunjukkan berbagai macam elemen yang ada dalam laman website. Masing-masing elemen tersebut ditunjukkan dengan menggunakan tag <> sebagai pembuka dan </> sebagai penutup. Di dalam tag tersebut bisa ditambahkan suatu inisial yang jadi memiliki arti berbeda lagi. Misalkan saja <p> yang berarti inisial sebuah paragraf. Anda juga perlu menyertakan penutup juga saat membuat konten yang diwakili dengan simbol </p>. Walaupun demikian, HTML bukan hanya merupakan elemen-elemen saja. Kamu perlu mempelajari lebih mendalam tentang HTML ini untuk bisa memahami cara kerja HTML secara menyeluruh. Sedangkan untuk mewakili suatu emphasis disimbolkan dengan (em). Kode tag pembuka emphasis adalah <em> dan tag penutup adalah </em>. Apabila kamu ingin lebih paham tentang html ini bisa menggunakan contoh ini:
Kodenya dalam HTML5 menjadi: <h1>Ukuran h1</h1> <h2>Ukuran h2</h2> <h3>Ukuran h3</h3> <h4>Ukuran h4</h4> <h5>Ukuran h5</h5> <h6>Ukuran h6</h6> Saat ditampilkan pada Browser tulisan tersebut akan memiliki ukuran yang berbeda. Kamu bisa lihat perbedaan semua ukuran heading dari 1 sampai 6 di bawah ini. Ukuran h1 Ukuran h2Ukuran h3Ukuran h4Ukuran h5Ukuran h6 Jadi setiap kali kamu membuat elemen dengan tag pembuka harus selalu disertai dengan tag penutup di akhir pada bahasa markup. Hanya beberapa elemen saja yang tidak perlu tag penutup dan pembuka, seperti enter dan membuat baris yang baru <br>. Baca juga : Hosting murah belinya Hosting Murah DomaiNesia Penggunaan Huruf Besar atau Kecil Kamu pasti juga bertanya-tanya mengenai huruf kapital atau kecil pada HTML5 atau dua-duanya yang dipakai di HTML5. Perlu dipahami bahwa penggunaan elemen pada tag biasanya menggunakan huruf kecil. Walaupun memang browser tidak memberikan perbedaan tampilan mengenai huruf besar maupun kecil pada elemen yang ada di dalam tag. Beberapa contoh elemen pada tag pembuka dengan penulisan huruf kecil yang banyak dipakai di HTML5:
Penulis artikel ini adalah team dari Domainesia. Related PostMengenal Apa itu LiteSpeed dan Manfaatnya bagi Website Anda Berkat adanya dukungan fitur handal serta performa yang optimal, LiteSpeed web server belakangan ini menjadi primadona baru untuk mengembangkan s...Makin Bikin Untung! Ini 7 Manfaat Website Bagi Bisnis Anda Semakin pahamnya masyarakat terhadap manfaat website bagi bisnis sebetulnya dipengaruhi oleh gaya hidup yang serba online. Apalagi semenjak a...HTML5 diawali dengan apa?Berikut ini penjelasan dari dokumen HTML5 di atas : o Sebuah dokumen HTML5 diawali dengan <!DOCTYPE HTML>. o Tanda seperti <html> disebut tag.
6 Apa itu HTML5?HTML5 adalah sebuah bahasa markah untuk menstrukturkan dan menampilkan isi dari World Wide Web, sebuah teknologi inti dari Internet. HTML5 adalah revisi kelima dari HTML (yang pertama kali diciptakan pada tahun 1990 dan versi keempatnya, HTML4, pada tahun 1997) dan hingga bulan Juni 2011 masih dalam pengembangan.
Apa saja fitur fitur yang disediakan oleh HTML5?Fitur Unggulan HTML5. Syntax Lebih Sederhana. ... . Menunjang Pengembangan Web Responsive. ... . 3. Sudah Menunjang Konten Video & Audio secara Default. ... . 4. Sudah Mendukung Graphic Vector. ... . Menggunakan Local Storage untuk Mengganti Cookie. ... . 6. Kompatibel dengan Browser Terkini. ... . 7. Memungkinkan Javascripts Berjalan di Browser.. Tag HTML mana sajakah yang tidak lagi didukung oleh HTML5?Beberapa elemen telah dihapus di HTML5, seperti isindex, noframes, acronym, applet, basefont, dir, font, frame, frameset, big, center, strike, dan tt.
|