Apa saja unsur visual karya seni rupa?

KOMPAS.com - Seni lukis merupakan karya seni yang dibuay dengan proses melukis. Karya seni lukis muncul sejak zaman praejarah. Hal ini dibuktikan dari temuan lukisa di dinding gua.

Temuan lukisan tersebut sebagai media ekspresi dan sekaligus media permohonan sehingga bentuk lukisan menyerupai simbol-simbol bermakna.

Dalam buku Seni Lukis, Kesenian, dan Seniman (2000) karya Sudjojono, seni lukis merupakan karya seni dua dimensi yang terbentuk dan tersusun dari unsur-unsur yang ada.

Terdapat dua unsur dalam seni lukis, yaitu:

Unsur visual

Dalam visual terdapat beberapa unsur melukis, sebagai berikut:

  • Titik

Titik adalah usnur dalam lukisan dan memiliki peran yang penting. Hampir semua lukisan dimulai dari titik. Teknik ini menjadi sangat vital pada sebuah lukisan.

Baca juga: Seni Kriya sebagai Kerajinan Tangan

  • Garis

Garis menjadui unsur selanjutnya, yang keberadaannya cukup penting. Garis menjadi unsur dasar yang selalu ada dalam lukisan. Dari garis-garis tersebut akan membentuk rupa lukisan.

Garis terbuat dari dua titik yang dihubungkan dan dimaksudkan untuk membentuk obyek dalam sebuah lukisan.

  • Bidang

Jika garis menjadi penghubung, maka gabungan garis akan membentuk sebuah bidang dalam lukisan. Unsur bidang biasanya digunakan ketika pelukis ingin melukis obyek tak hidup.

  • Ruang

Ruang adalah kumpulan beberapa bidang. Sebuah dimensi yang terdiri dari panjang, lebar, dan tinggi. Ilusi yang dibuat dengan pengelolaan garis dan bidang.

Baca juga: Seni Lukis: Pengertian, Teknik dan Alat

Berbanding terbalik dengan bidang, ruang biasanya digunakan untuk memberikan kesan hidup pada sebuah lukisan.

Penggambaran ruang ini juga dibantu dengan warna untuk menciptakan ilusi sinar atau bayangan yang meliputi perspektif dan kontras gelap terang.

  • Warna

Warna pada lukisan menjadi unsur pelengkap yang cukup penting. Dengan warna bisa mewakilkan perasaan dan realitas obyek yang dilukis. Namun, unsur ini tidak serta merta menjadi wajib karena ada beberapa pelukis yang menggunakan konsep hitam-putih.

  • Tekstur

Tekstur adalah nilai raba suatu permukaan, ada yang bertekstur nyata dan ada yang bertekstur semu. Tekstur memiliki kualitas plastis karena dapat menimbulkan bayang-bayang pada permukaan benda.

Tekstur memiliki sifat dan karakter tersendiri. Kualitas tekstur di samping plastis, ekspresif tekstur memiliki nilai-nilai dekoratif yang tinggi di dalam seni lukis.

Baca juga: Contoh Seni Kriya di Indonesia

Lihat Foto shutterstock.com Kegiatan melukis Unsur non visual

Berikut empat unsur melukis yang ada dalam unsur non visual, yaitu:

  • Imajinasi

Seni lukis merupakan penggamabran obyek asli ke dalam dua dimensi danukuran yang telah diperkecil.

Meski penggambaran obyek asli, tetap dibutuhkan imajinasi dalam melukis. Imajinasi berkembang sesuai dengan kreativitas yang dimiliki pelukis.

  • Sudut pandang

Sudut pandang seorang pelukis dan melukis obyek bisa dipengaruhi dengan pengalaman hidupnya.

Baca juga: Seni: Pengertian dan Media

Beberapa pelukis bisa melukis obyek yang sama, namun dengan sudut pandang dan pengalaman hidup yang berbeda maka lukisan dapat memunculkan kesan dan makna yang berbeda.

  • Konsep

Konsep adalah gambaran kasar alias sketsa yang digambarkan di atas kanvas. Unsur ini tidak wajib ada , tetapi menjadi salah satu unsur yang cukup penting.

Dengan konsep, maka lukisan yang dibuat tidak akan lari dari rencana yang sudah disusun sebelumnya.

  • Estetik

Nilai estetik adalah unsur yang paling abstrak dalam seni lukis, sekaligus menjadi unsur paling penting. Abstrak dalam melukis artinya tidak semua pelukis memiliki sikap estetik ini.

Unsur ini menjadi penting karena memiliki nilai keindahan yang tidak biasa, menjadi nyawa dan ciri khas dalam lukisa tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.